Anda di halaman 1dari 22

Laporan kasus

“low Back Pain”


Waktu Pelaksanaan
• Hari, tanggal : Selasa, 23 Januari 2017
• Waktu : 10.50 WIB
• Tempat : Puskesmas I Sumpiuh
Anamnesis
 Keluhan utama
 Pasien datang dengan keluhan nyeri pinggang
Identitas Pasien
Nama : Tn.yn
Umur : 67 tahun
Jenis Kelamin : Pria
Agama : Islam
Pekerjaan : Petani
Alamat : Kemiri
Riwayat Penyakit Sekarang
• Lokasi : regio lumbal dextra
• Onset dan kronologi : 3 hari yang lalu, pasien mengeluhkan nyeri
pada area pinggang dikarenakan memiliki faktor resiko dari sisi
pekerjaannya yang merupakan seorang petani, dimana pasien
sering membungkuk terlalu lama dan mengangkat beban dengan
berat berlebihan.
• Kualitas : Pasien mengeluhkan nyeri yang terasa pegal pada daerah
pinggang.
• Kuantitas : Sedang
• Faktor memperberat : Setelah mencangkul, menyapu dan
berkegiatan disawah yang terlalu lama
• Faktor memperingan : Ketika beristirahat atau tidur dengan posisi
terlentang
• Keluhan tambahan : Demam
RPD RPK RSos

- Pernah - Tidak ada keluhan - Menggunakan KIS


mengalami serupa.
keluhan serupa
Pemeriksaan Fisik
Status Generalisata
• Keadaan umum : Tampak sehat
• Kesadaran : Composmentis
• Tanda-tanda vital
• TD : 130/80
Pemeriksaan Penunjang
• Pada pasien ini tidak dilakukan pemeriksaan penunjang
Diagnosis
• DD
• HNP
• Ischialgia
• DK
• LBP (low back pain)
Tatalaksana
• Simtomatik
o Ibuprofen
o Natrium diclofenac
o Paracetamol
Low Back Pain
Definisi
• Nyeri di daerah punggung antara sudut bawah kosta (tulang
rusuk) sampai lumbosakral (sekitar tulang ekor).
• Nyeri juga bisa menjalar ke daerah lain seperti punggung
bagian atas dan pangkal paha (Rakel, 2007).
• LBP atau nyeri punggung bawah merupakan salah satu
gangguan muskuloskeletal yang disebabkan oleh aktivitas
tubuh yang kurang baik (Maher, Salmond & Pellino, 2012).
Etiologi
• Kelainan Tulang Punggung (Spine) Sejak Lahir
• Penyakit Kissing Spine
• Sacralisasi Vertebrae Lumbal Ke V
• Low Back Pain karena Trauma
• Low Back Pain karena Perubahan Jaringan
• Low Back Pain karena Pengaruh Gaya Berat
Epidemiologi

>30% kasus – kasus sakit akibat kerja berdasarkan The


Labour Force Survey (LFS) U.K tahun 2014 adalah
musculoskeletal disorders  1.144.000 dengan
menyerang punggung sebesar 493.000 kasus, anggota
tubuh bagian atas atau leher 426.000 kasus, dan
anggota tubuh bagian bawah 224.000 kasus (HSC,
2006/2007).
Menurut data Biro Statistik Departemen Tenaga Kerja
Indonesia (2015), tahun 2013 – 2015  3.390.000
kasus penyakit akibat kerja yang dilaporkan  64 %
gangguan muskuloskeletal
Depkes RI (2015) insiden Kasus Nyeri Punggung Bawah
secara keseluruhan pria dan (NPB) di Amerika Serikat
wanita menderita LBP sama memerlukan biaya lebih dari $ 16
besarnya, tetapi setelah usia 60 bilyun pertahun. Prevalensi umur
tahun wanita lebih banyak oleh terbanyak antara usia 55 – 64
karena terjadinya osteoporosis. tahun.
Faktor Resiko
• Usia
• Jenis kelamin
• Pekerjaan
• Paparan getaran
• Angkat beban berat berulang
• Membungkuk
• Duduk lama
Trauma :
- Beban berlebihan
- -Berulang
- Tidak ergonomis

Kerusakan struktur
anatomis elemen tulang
punggung bawah

Menimbulkan rangsangan
nyeri
Beban yang lama
Tekanan ke Anulus
pada diskus Berulang
Fibrosus
vertebralis

Nukleus
Robekan Anulus
Pulposus Keluar mencaoai
Fibrosus
tepi luar anulus fibrosus

Nyeri
Tatalaksana
• Istirahat
• Mobilisasi
• Fisioterapi
• Operatif
• NSAID
• Asetaminofen
• opioid
Prognosis
• Pasien dengan LBP sembuh rata rata damal beberapa waktu
dan minggu setelah terapi, tetapi nyeri dapat dijumpai
berulang.

Anda mungkin juga menyukai