CEMPAT
ANATOMI PAYUDARA
• Letak
• Batas - batas payudara yang tampak dari luar :
– Superior : iga II atau III
– Inferior : iga IV atau VI
– Medial : pinggir sternum
– Lateral : garis aksilaris anterior
• Konstituen utama payudara adalah sel
kelenjar disertai duktus terkait serta jaringan
lemak dan jaringan ikat dalam jumlah
bervariasi.
• Secara makroskopik ada tiga bagian umum
payudara, yaitu
• Puting susu dan areola disusun oleh urat otot
yang lembut dan merupakan sebuah jaringan
tebal urat saraf
• Pada daerah areola terdapat beberapa minyak
yang dihasilkan oleh kelenjar montgomery
melindungi dan meminyaki puting susu
selama menyusui.
• Vaskularisasi:
– A. mamaria eksterna
– A. mamaria interna
– A. intercostalis
• Nervus: N. thoracica
DEFINISI LAKTASI
• LAKTOGENESIS 1
– Pada fase terakhir kehamilan, payudara wanita
memasuki fase Laktogenesis I. Saat itu payudara
memproduksi kolostrum, yaitu berupa cairan
kental yang kekuningan. Pada saat itu, tingkat
progesteron yang tinggi mencegah produksi ASI
sebenarnya.
• LAKTOGENESIS 2
– Saat melahirkan keluarnya plasenta menyebabkan
turunnya tingkat hormon progesteron, estrogen,
dan human placental lactogen (HPL) secara tiba-
tiba, tetapi hormon prolaktin tetap tinggi. Hal ini
menyebabkan produksi ASI besar-besaran yang
dikenal dengan fase Laktogenesis II.
– Dimulai sekitar 30-40 jam setelah melahirkan,
tetapi biasanya para ibu baru merasakan payudara
penuh sekitar 50-73 jam (2-3 hari) setelah
melahirkan.
• LAKTOGENESIS 3
– Kontrol tamanya adalah autokrin
• Prolaktin=
meningktaka
n sekresi susu
• Oksitosin =
ejeksi susu
• *dirangsang
oleh hisapan
bayi
MEKANISME MENYUSUI
• REFLEK MENCARI (rooting)
• REFLEK MENGHISAP (sucking)
• REFLEK MENELAN (swallowing)
POSISI MENYUSUI
POSISI MENYUSUI
PEMELIHARAAN LAKTASI
FAKTOR BERPENGARUH
• RANGSANGAN
– Bayi perlu menyusu rutin rangsang hisapan
prolaktin memicu pembentukan ASI lebih banyak
• PENGOSONGAN PAYUDARA SECARA SEMPURNA
– Kosongkan salah satu payudara, lalu baru lanjut
payudara lainnya
– Bila ASI tidak dikeluarkan alveoli bengkak dan
susah kontraksi laktasi terhambat
PEMELIHARAAN LAKTASI
• Makin sering disusui = penyediaan ASI makin baik
• Produksi ↓ oleh karena:
– < sering menyusui
– Bayi tidak menghisap efektif o/k:
• Struktur mulut / rahang ggn
• Teknik perlekatan salah
• Ggn endokrin ibu
• Ggn pencernaan bayi
– Kurang gizi ibu
ASI MENURUT STADIUM LAKTASI
1. KOLOSTRUM
• Cairan kental kekuning2an, >kuning dari susu
matur
• Sekresi: hari1 s/d hari3/4
ASI MENURUT STADIUM LAKTASI
2. ASI MASA PERALIHAN
• Peralihan kolostrum ASI matur
• Kadar protein <
• Kadar karbo dan lemak >
ASI MENURUT STADIUM LAKTASI
3. ASI MATUR
• ASI hari ke10 (teori lain: minggu3-5) dan seterusnya
• Komposisi konstan
• Makanan bayi satu2nya s/d 6 bulan
• Cairan putih kekuning2an akibat warna garam Ca-
caseinant, riboflavin, dan karoten yg terdapat di
dalamnya
• Tidak gumpal jika dipanasin
• Ada anti microbial fx dan interferon producing cell
ASI MENURUT WAKTU PEMBERIAN
1. FORE-MILK
– Disimpan di saluran penyimpanan
– Keluar di awal menyusui
– Sangat >> cocok untul ngilangin haus bayi
2. HIND-MILK
– Setelah foremilk abis, saat menyusuihampir
selesai
– Kental, penuh lemak, vitamin
KRITERIA ASI EFEKTIF
• ASI banyak bisa rembes keluar m/ putting
• Sebelum disusukan ke bayi, payudara terasa
tegang
• BB bayi naik sesuai umur
• Jika cukup, stelah nyusu bayi tidur tenang 3-4
jam
• Bayi berkemih +- 8x/hari
KEUNTUNGAN ASI SECARA UMUM
• Steril
• Tersedia dlm suhu optimal
• Produksi sesuai kebutuhan bayi
• Ada antibodi bermanfaat utk bayi
• Bahaya alergi tidak ada
MANFAAT ASI
UNTUK BAYI
• Komposisi sesuai kebutuhan bayi s/d 6 bulan
• Antibodi
• Perkembangan psikomotor >>
• Pkembangan penglihatan >>
• Memperkuat ikatan ibu-bayi
MANFAAT ASI
UNTUK IBU
• Cegah perdarahan pasca persalinan
• Percepat involusi uterus
• Kurangi anemia (?), risk ca ovarium dan ca
payudara
• Mpercepat balik ke BB awal, metoda KB
sementara
MANFAAT ASI
UNTUK KELUARGA
• Mudah pemberian
• Hemat
• Anak sehat
Maaciw
Sumber :
Fisiologi Lauralee Sherwood
Fisiologi Guyton
Obstetri Williams
Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo