Anda di halaman 1dari 20

ASPEK HUKUM KONSERVASI DAN TURISME

Kelompok 4:
LINDAWANTI
SUMARNI RAUF
ASPEK HUKUM

UU No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber


Daya Hayati dan Ekosistem, selanjutnya disebut KSDH
berazaskan pelestarian kemampuan dan pemanfaatan Sumber
Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya secara serasi dan
seimbang, sehingga dapat lebih mendukung upaya
peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mutu kehidupan
manusia.
ASPEK HUKUM

Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 (Pasal 1:2)


menyebutkan bahwa konservasi sumber daya alam hayati
adalah pengelolaan sumber daya alam hayati yang
pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk
menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap
memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman
dan nilainya.
ASPEK HUKUM

Pasal 4 dari Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990


menyebutkan bahwa konservasi sumber daya alam hayati
dan ekosistemnya merupakan tanggung-jawab dan
kewajiban pemerintah serta masyarakat. Namun, bagian
terbesar dari isi undang-undang berkaitan dengan
dominasi peran pemerintah.
ASPEK HUKUM
Pasal 3 ayat 7 menyatakan bahwa peran serta rakyat
dalam konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya
diarahkan dan digerakkan oleh pemerintah melalui berbagai
kegiatan yang berdaya guna dan berhasil guna.
ASPEK HUKUM

Undang-Undang No 32 tahun
2009 Tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Pasal 8, yaitu perlu dilakukan
inventarisasi lingkungan hidup untuk
mendukung daya dukung dan daya
tampung serta cadangan sumber daya
alam.
EKONOMI KONSERVASI

 Konservasi merupakan landasan pembangunan ekonomi yang


berkelanjutan, tanpa adanya jaminan ketersediaan sumberdaya
alam hayati, maka pembangunan ekonomi akan terhenti.
 Ekonomi merupakan landasan pembangunan konservasi yang
berkelanjutan, tanpa adanya manfaat ekonomi bagi masyarakat
secara berkelanjutan, dapat dipastikan program konservasi akan
terhenti karena masyarakat tidak peduli.
 Kegiatan konservasi dan ekonomi keduanya bertujuan
meningkatkan mutu kehidupan dan kesejahteraan masyarakat
EKONOMI KONSERVASI

 Dengan pengetahuan konservasi, maka manusia akan lebih mampu


memahami kompleksitas ekosistem alami sehingga menyadari
bahwa sumberdaya alam perlu dikelola secara hati-hati dan dengan
hati nurani agar tetap lestari meskipun sumberdaya alam tersebut
dimanfaatkan secara terus menerus.
 Dengan pengetahuan ekonomi manusia akan mampu menentukan
pilihan-pilihan aktivitas ekonomi yang paling rasional dalam
penggunaan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan hidup
dan meningkatkan kesejahteraannya secara berkelanjutan.
PRNGARUH EKONOMI TERHADAP KONSERVASI
SUMBER DAYA ALAM

Tingkat Bunga

Perpajakan

Ketidakpastian

Tingkat Inflasi
TIGKAT BUNGA

Diantara berbagai kegiatan ekonomi


yang mempengaruhi konservasi, kenaikan
tingkat bunga cenderung mengubah distribusi
tingkat penggunaan sumber daya alam kearah
masa sekarang dan ini berarti suatu tindakan
deplesi dan degradasi lingkungan, sebaliknya
suatu penurunan tingkat bunga akan berakibat
dengan adanya tindakan konservasi.
PERPAJAKAN

Pada umumnya pajak yang menyebabkan harga


barang sumber daya alam turun akan mendorong
timbulnya keputusan untuk konservasi dan sebaliknya bila
pajak menyebabkan harga sumberdaya alam naik akan
menimbulkan keputusan untuk deplisi.
KETIDAKPASTIAN

Resiko untuk menyimpan sumber daya alam


meningkat berarti adanya penundaan dalam pemanfaatan
atau penggunaan sumber daya alam sehingga
menimbulkan adanya ketidakpastian, karena adanya
ketidakpastian ini akan memungkinkan untuk
pengambilan sumber daya alam oleh orang lain.
TINGKAT INFLASI

Tingkat inflasi turun dari sekitar 12 % per tahun


menjadi 6 % per tahun berarti turunya harga
barang/produk, kaitan naik-turunya harga dalam
pengelolaan sumber daya alam adalah apabila harga
barang/produk naik (tinggi) dalam hal ini inflasi naik,
maka akan mendorong penggunaan sumber daya alam ke
masa yang akan datang dan ini berarti adanya konservasi.
PENGEMBANGAN ECO-TOURISME UNTUK
KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM

Pertanian Ladang berpindah (Nomadic Farm) juga


menimbulkan berbagai permasalahan tersendiri bagi kerusakan hutan,
dan ditambah lagi dengan penebangan hutan secara komersial (illegal
logging) ditengarai sebagai menyebab utama rusaknya hutan-hutan
pada kawasan tropis. Implikasi berikutnya adalah rusaknya habitat
beberapa jenis binatang (Fauna) tertentu sehingga menimbulkan
kepunahan. Praktek perdagangan binatang langka juga berakibat
maraknya perburuan illegal yang memicu kepunahan.
MENURUT DEPARTEMEN KEBUDAYAAN DAN
PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA

Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1995 merupakan


peraturan pelaksanaan dari Undang-undang No. 5 Tahun 1990, Pasal
3148 yang menyebutkan, bahwa di dalam taman nasional, taman
hutan raya dan taman wisata alam dapat dilakukan kegiatan untuk
kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang
budi daya dan wisata alam.

.
UNTUK MENJAGA KELESTARIAN SUMBER DAYA
HAYATI, MAKA PERLU DILAKUKAN BARBAGAI

MACAM LANGKAH, YAKNI:

 Konservasi Ekosistem

 Konservasi Jenis/Spesies

 Konservasi Habitat
KONSERVASI EKOSISTEM
Konservasi ekosistem merupakan suatu usaha yang
ditujukan pada pelestarian ekosistem dan perlindungan sistem
penyangga kehidupannya yang merupakan satu proses alami
berbagai unsur hayati dan non hayati yang menjamin
kelangsungan kehidupan makhluk hidup serta pemanfaatan secara
lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. seperti: cagar
alam, suaka margasatwa, taman nasional, taman wisata alam, hutan
lindung, sempadan sungai, dan lain sebagainya.
KONSERVASI JENIS/SPESIES
Konservasi jenis yang memuat daftar jenis-jenis sumber daya

hayati, baik satwa maupun tumbuhan yang harus dilindungi, dimanapun

yang bersangkutan berada. Misalnya burung dengan habitat yang sangat

luas, banyak satwa lain dengan jenis-jenis ataupun spesies tertentu yang

memang konservasi ekosistem tidak dapat sepenuhnya digunakan

dengan alasan penyebarannya sangat luas, daerah jelajah yang luas,

membutuhkan banyak spesies lain karena melakukan migrasi misalnya,

seperti penyu, pesut Mahakam gajah, orang utan, juga termasuk burung,

harus dilindungi dengan mengunakan konservasi jenis.


KONSERVASI HABITAT
Pelestarian/konservasi habitat merupakan kunci bagi
pelestarian/konservasi yang efektif bagi sumber daya hayati di bumi.
Penyelamatan habitat secara langsung maupun tidak langsung akan
melindungi jenis/spesies hidup dalam lingkungan aslinya (in situ).
Namun, begitu besarnya tekanan terhadap keberadaan jenis/spesies
sekarang ini, berarti bahwa semua pilihan layak dipertimbangkan,
termasuk mengelola secara intensif di kebun binatang, kebun raya
dan pusat penangkaran bahkanpenyimpanan atau pengklonan (ex
situ).
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai