Anda di halaman 1dari 26

DMME

Dewan Musyawarah Mahasiswa


Elektro
DMME 2018
#INOVASI_KARYA
#UntukElektroJaya
DMME adalah lembaga legislative dalam lingkup kelembagaan di D3 Teknik Elektro SV.

DMME dibentuk dikarenakan keterbutuhan kelembagaan di D3 Teknik elektro untuk


pengawasan terhadan HM dan juga sebagai lembaga independen yang melaksanakan
Pemilihan Umum.
Fungsi badan atau lembaga legislatif :

1. Legislasi : membuat dan mengesahkan peraturan peraturan yang akan


ditetapkan

2. Pengawasan : melakukan Pengawasan dan Penilaian terhadap Badan atau


Lembaga Eksekutif

3. Anggaran : melakukan penetapan dan ketentuan dalam penggunaan


anggaran yang akan digunakan

4. Advokasi : melakukan penyampaian aspirasi dari mahasiswa kepada


birokrasi
Jadi, Badan atau lembaga Legislatif adalah membuat dan
mengesahkan peraturan peraturan yang akan ditetapkan,
melakukan Pengawasan dan Penilaian terhadap Badan atau
Lembaga Eksekutif melakukan penetapan dan ketentuan dalam
penggunaan anggaran yang akan digunakan, melakukan
penyampaian aspirasi dari mahasiswa kepada birokrasi.
Contoh : untuk di undip sendiri, ada Senat Undip, Senat fakultas dan
Senat Jurusan, untuk dijurusan contohnya ada DMS untuk S1 sipil,
DMME untuk d3 elektro SV,
tetapi untuk tingkat jurusan biasanya hanya melakukan pengawasan
dan advokasi dikarenakan untuk legislasi dan anggaran sudah
ditetapkan di fakultas dan juga anggaran sudah dipegang oleh HM.
Badan legislative tingkat jurusan jurusan hanya melakukan
pengawasan dan advokasi ke birokrasi di jurusan dengan dibantu
oleh himpunan.
VISI dan MISI
DMME 2018
VISI
DMME sebagai lembaga independent yang berperan aktif dalam
sistem kelembagaan serta senantiasa bersinergis dengan setiap
unsur yang terkait di TE SV Undip.
MISI

1. Menjalankan fungsi legislasi dengan seutuhnya


2. Melayani menampung serta menyalurkan aspirasi mahasiswa D3
Elektro
3. Menciptakan budaya Lembaga Legislatif Mahasiswa yang aktif
dan bersinergis
4. Meningkatkan sinergisitas antar lembaga dalam naungan D3
Elektro
5. Menjalankan pengawasan yang transparan terhadap HME
Lambang DMME SV Undip
Arti Lambang :
1. Tulisan Dewan Musyawarah Elektro menunjukkan identitas Dewan
Musyawarah Elektro.
2. Lambang berbentuk bulat menunjukkan kebulatan tekad DMME untuk
selalu di dalam mewujudkan visi dan misi DMME.
3. Tulisan Universiatas Diponegoro menunjukkan identitas Perguruan Tinggi
yang menaunginya.
4. Gambar Pangeran Diponegoro menunjukkan identitas Perguruan Tinggi
yang menaunginya.
5. Tulisan PSD III Teknik Elektro menunjukan bahwa DMME berasal dari
program studi Teknik Elektro Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro.
6. Warna biru menunjukan ketenangan dan kesungguhan hati DMME untuk
mencapai visi dan misi.
7. Warna merah menunjukan sikap berani mengungkapkan pendapat demi
kemajuan jurusan.
8. Gambar segitiga menunjukan bahwa DMME sebagai penghubung antara
Himpunan, Birokrasi dan warga elektro.
9. Warna putih menunjukan sikap profesionalisme DMME.
Struktur Organisasi DMME 2018
Tugas Sekretariat Jendral

1. Membantu Ketua dan Wakil dalam


mengkoordinasikan internal DMME
2. Mengkoordinasikan Sekretaris, Bendahara dan
Media dalam menjalankan kinerjanya
3. Membuat SOP kesekretariatan DMME
4. Membuat draft penilaian HME 2018
Tugas Komisi
Komisi adalah Suatu kelompok yang terdiri dari supervisi tiap
bidang yang menjadi satu kesatuan yang aktif dan sinergis

1. Menjalankan pengawasan terhadap bidang- bidang yang ada di


HME
2. Membantu tugas tugas dari tiap bidang jika memang
memerlukan bantuan
3. Menilai program kerja (proker) dari tiap tiap bidang di HME
4. Menampung aspirasi dari tiap tiap bidang di HME
Komisi 1 Komisi 2

Menaungi Bidang

PSDM RISTEK

MIKATAN SOSIAL

EKOBIS
Sistem Penilai

Indikator Penilaian:
1. Proposal dan LPJ
2. Hari Pelaksanaan Proker
3. Quesioner
1. Ketepatan waktu mengumpulkan Proposal dan LPJ: Poin
Maksimal 30%

Poin ini meliputi apakah HME tepat waktu dalam


mengumpulkan Proposal dan LPJ, sesuai tenggang batas waktu
yang diberikan oleh DMME yaitu H (-7) dan H (+10). Poin ini
diharapkan dapat menciptakan HME yang disiplin, serta
menunjukkan kesiapan HME dalam mempertanggungjawabkan
kinerjanya. Apabila HME terlambat dalam mengumpulkan LPJ
dan Proposal, maka akan berakibat pada rentang pemberian
nilai.
2. Penilaian Hari H : Poin Maksimal 40%

Program kerja adalah parameter utama DMME dalam


melaksanakan penilaian terhadap HME . Dimana dalam penilaian
program kerja ini akan dibagi menjadi beberapa poin, yang setiap
poin akan memiliki nilai masing-masing.
Kedisiplinan atau ketepatan waktu pelaksanaan program :

A. Poin ini meliputi apakah program kerja yang dilaksanakan HME


mundur jauh dari perencanaan, beserta rasionalisasinya.
Ketepatan waktu dalam melaksanakan program kerja merupakan
salah satu cerminan kedisiplinan dan keprofesionalan HME.
Program kerja yang pelaksanaannya mundur jauh dari
perencanaan akan berakibat pada pengurangan nilai
B. Targetan dan Goal Program :
Targetan merupakan target akhir yang akan dicapai setelah
melaksanakan program tersebut. Targetan yang jelas dapat
menunjukkan kebermanfaatan program. Sedangkan goal adalah
produk akhir yang akan dicapai setelah melaksanakan program kerja
tersebut.

C. Pencapaian kualitatif dan kuantitatif program :


Pencapaian kualitatif merupakan kualitas yang dicapai dalam
pelaksanaan program kerja, apakah program kerja tersebut berjalan
dengan baik, konsep yang matang serta bermanfaat bagi mahasiswa,
atau sekedar mengejar acara tersebut terlaksana.
Sedangkan pencapaian kuantitatif adalah targetan peserta hadir
dalam program tersebut. Jumlah peserta yang hadir adalah salah satu
indikator dari keberhasilan acara.
3. Quisioner : Poin Maksimal 30%

Adalah merupakan Angket yang berisi kritikan dan saran


dari peserta juga penilaian dari tingkat kepuasan
peserta terhadap proker yang sedang berjalan.
Klasifikasi Program kerja HME dibagi 3, terdiri dari:
- Proker besar
- Proker Sedang
- Proker Kecil

Yang diklasifikasikan berdasarkan beberapa faktor, yaitu:


1. Tempat dilaksanakannya Proker
2. Lingkup pelaksanaan Proker
3. Target Peserta
4. Jangka Waktu Proker berjalan
Klasifikasi proker tersebut akan berpengaruh pada bobot
penilaian

JENIS PROKER BOBOT


Proker Besar 3
Proker Sedang 2
Proker Kecil 1

Yang akan diakumulasikan dengan 3 aspek penilaian yang sudah


disebutkan
Buku Kinerja Bidang
Adalah Buku catatan yang berisi kegiatan dan evaluasi tentang
keberjalanan proker yang tidak masuk ke penilaian dan hanya berisi
apresiasi, laporan kinerja, dan evaluasi setiap proker yang berjalan.

Buku ini bersifat kontinyu yang berlaku hingga LPJ akhir tahun.
Meskipun buku ini berlaku hingga LPJ akhir tahun akan tetapi dari
pihak supervisi akan melaporkan hasil buku ini kepada ketua bidang
yang terkait setiap apabila proker sudah selesai berjalan.
Program Kerja (Proker ) DMME 2017

Program Kerja DMME :

1. Serah terima jabatan


2. Rapat kerja
3. Laporan pertanggungjawaban tengah tahun dan akhir tahun
kepengurusan
4. Pemilihan Raya (Pemira)
5. Brainstroming DMME
Tegas akan diri sendiri,
buang pikiran negatif
dan lakukan yang baik.
Kegelisahan hanya milik
mereka yang putus asa.
-Ferry setiawan
SEKIAN
Wassalamualaikum wr.wb

Anda mungkin juga menyukai