Anda di halaman 1dari 5

Interferensi adalah perpaduan dua grlombang yang

mengikuti prinsip superposisi.

Syarat terjadinya interferensi:


1. Kedua sumber cahaya harus koheren yaitu keduanya
harus memiliki beda fase yangselalu tetap, karena itu
keduanya harus memiliki frekuensi yang sama, kedua
ini boleh nol tetapi tidak harus nol.
2. Kedua gelombang cahaya harus memiliki amplitudo
yang hampir sama jika tidak interferensi yang di
hasilkan kurang kontras
Interferometer adalah alat yang di gunakan untuk mengukur
panjang gelombang atau perubahan panjang gelombang dengan
ketelitian yang sangat tinggi berdasarkan penentuan garis-garis
interferensi.

Sebelumnya telah di lakukan percobaan oleh Thomas Young


yang mendisain metode untuk menghasilkan pola interferensi.
Thomas menggunakan sebuah berkas cahaya tunggal (monokromatis)
dan celah sempit yang memancar menuju dua celah sempit atau sejajar
dan jaraknya berdekatan, celah-celah young dapat di gunakan untuk
menentukan pola interferensi.

Setelah itu A.Michelson melakukan percobaan dengan disain


dan prinsip yang sama seperti milik Young berupa percobaan celah
ganda, awalnya percobaan interferometer Michelson di gunakan untuk
membuktikan adanya eter, namun tidak terbukti, akhirnya
interferometer Michelson di gunakan untuk menentukan panjang
gelombang cahaya dan untuk menentukan jarak yang sangat pendek
serta untuk mengamati sifat medium optik
Sebuah berkas cahaya dari laser di pancarkan
menuju beam spliter, sehingga berkas cahaya sebagian di
transmisikan menuju movable mirror (M1) dan sebagian
lagi di refleksikan menuju adjustable mirror (M2)
kemudian kedua berkas cahaya tersebut merefleksikan
cahaya menuju beam spliter,sebagian cahaya dari M1 di
refleksikan oleh beam spliter menuju layer pengamatan
dan sebagian yang lain cahaya dari M2 di transmisikan oleh
beam spliter menuju layer pengamatan dan menghasilkan
frinji.

Disini akan di peroleh perbedaan fasa relative yang


bergantung pada perbedaan panjang lintasan masing-
masing berkas sebelum mencapai titik pertemuan .
Pola interferensi berupa piringan gelap dan di kelilingi
cincin gelap menurut ketentuan rumus
Dalam percobaan interferometer Michelson cahaya
laser dibagi menjadi dua oleh beam divider, kemudian satu
bagian dipantulkan ke cermin datar 1, dan satu bagian
yang laindipantulkan ke cermin datar 2, sinar refleksi dari
cermin datar 1 dan 2 akan bertemu kembali dibeam
devider yang kemudian difokuskan oleh lensa sferis untuk
kemudian berinterfesi dan terdeteksi dilayar penampang.
Disini bisa terjadi dua kemungkinan yaitu
interferensikonstruktif (penguatan sinar) terjadi ketika
gelombang cahaya dalam keadan fase yang samasaling
bebaur, dan interferensi destruktif (pelemaha cahaya atau
keadan gelap) terjadi ketikadua gelombang cahaya yang
memiliki beda fase 180 saling berbaur.

Anda mungkin juga menyukai