Anda di halaman 1dari 14

DASAR FORMULA

OXYMETAZOLIN HCL
Rancangan formula
Tiap 20 ml mengandung :
Oxymetazolin hcl 0,05%
Natrium hidrogen fosfat 0,60%
Dinatrium hidrogen fosfat 0,284%
Nacl 0,612%
Benzolklonium klorida 0,01%
Aqua pro injeksi ad 100%
• Dasar Formula
• Larutan untuk penggunaan hidung disebut juga
spay, tetes hidung dapat didefinsikan sebagai
cairan atau larutan berminyak yang dimaksudkan
untuk penggunaan topical pada daerah nasal
faring ( Schoville’s ).
• Larutan nasal adalah obat yang dimaksudkan
kedalam hidung dan biasannya merupakan
larutan berminyak yang menghambat silia yang
dalam jangka lama dapat menyebabkan radang
atau pembengkakan pada paru-paru ( Dom
martin : 10 )
• Professor atau para ahli dari bidang fisiologi
hidung menyatakan bahwa infeksi pada
rongga hidung bagaimana sumbernya hanya
satu yakni kegagalan system penyaringan dari
hidung itu sendiei ia menyatakan bahwa
melembabkan menyaring itu peran utama
dalam mekanisme pertahanan hidung yaitu
geraka silia yang bergerak secara berhadap
mendorong semua yang lengket pada mucus
dari arah belakang kedepan lubang hidung
tertutup dengan membrane mucus respirasi.
• Eptel bidang respiratori tersiri dari sel dilia
yang diantarannya sel-sel goblet . sel-sel
goblet merupakan kelenjar mucus dan setiap
kelenjar secara tetap didorong dari lembaban
silia, dibagian bawah mucus tersebut terdapat
pembuluh darah vena yang mengatur
peredaran darah dari hidung ( dom martin :
912 )
• Telah merupakan bahwa pH sekresi hidung
pada orang dewasa tidak konstan tapi
normalnya bervariasi mulai dari 5,5-6,5 pH
hidung pada anak-anak rangenya dari 5-6,7.
Dekongestan adalah agen simpatomimetik
yang bertindak pada reseptor dalam mukosa
dalam nasal yang menyebabkan pembuluh
darah mengenali .selain itu juga dapat
mengurangi pembengkakan mukosa hidung
dan melegakan pernafasan
• Sinusitis adalah peradangan pada sinus
pranasal ( 2001). Sinuritis adalah
peradangan pada membrane mukosa (
1996).sinositis adalah peradangan selaput
lendir rongga sinus disekitar hidung ( massie
2001)
• Populasi bahan kimia alergi dan defisiensi
imunologik menyebabkan silia rusak sehingga
terjadi perubahan mukosa hidung perubahan
ini memperoleh terjadinya perubahan infeksi
terdapat edema yang menggangu drnere
secret sehingga slia rusak.(magner1999) salah
satu gejala klinis penyakit ini adalah pilek
kental berbau, bias bercampur darah hidung
tersumbat secara bindeng dll.dan adapun
penatalaksanaanya digunakan dekogestan
local maupun sistemik.(leeg 1997 :396)
• Oxymetazoline adalah derifat bkerja langsung
terhadap reseptor X tampa efek pada reseptor
setelah deteksi pada hidung dLm waktu 5-10
menit terjadi vasokontriksi mukosa dengan
mengurangi penyumbatan hidung ( F & T : 73)
• Dosis untuk anak-anak diatas 12 tahun dan
dewasa 1-3 ad, 2-3 tetes larutan 0,05% (hcl)
disetiap lubang hidung anak-anak 2-10 tahun
0,025% ( OOP V : 460)
Alasan penggunaan bahan
• 1.Oxymetazoline HCL (Zat Aktif)
• Derivat ini bekerja langsung terhadap reseptor
alfa tanpa efek pada reseptor beta. Setelah ditetesi
pada hidung dalam waktu 5-10 menit terjadi
vasokontriksi mukosa yang bengkak dan
kemampatan. (OOP:459)
• Alpa-agonis banyak digunakan sebagai dekongestan
nasal pada penderita menitis alergika atau renitis
vasonotos dan penderita infeksi saluran pernafasan
dan retinitis akut. (F & T).
• Dosis anak-anak diatas 12 tahun dan dewasa
1-3 dd 2-3 larutan 0,05% (HCL) setiap hari
disetiap lubang hidung. Anak-anak 2-10 tahun
larutan 0,25% (OOP:460)
2 .DAFAR FOSFAT (Pendapar)

3.DAFAR FOSFAT (Pendapar)


Prepara air paling banyak digunakan
pada hidung yang mampat, dibuat isotonis
terhadap cairan hidung didapar untuk
menjaga sterilisasi obat. Sedangkan PH
normal cairan hidung sekitar5,5-5,6 dan
ditambahkan sesuai kebutuhan.
(Ansel:571)
• 3.BENZOLKONIUM KLORIDA (Pengawet)
• Pembawa untuk sediaan hidung harus
mengandung bahan antimikroba yang dapat
masuk kedalam sediaan melalui pendekatan
penetes obat, konsentrasi zat pengawet untuk
tetes hidung umumnya digunakan
benzolkanium klorida 0,015%-0,1% b/v.
(Fi:III:10)
• 4.Aqua Pro Injeksi
• Larutan pembawa ini merupakan larutan pembawa
untuk suatu zat, air ini dimurnikan dengan cara
penyulingan atau osmosis, API berbeda dalam
penyimpanan dan hasil sterilisasi umumnya sebagai
pelarut yang tidak mengandung aktivitas terapeutik
dan toksik. (RPS 18th 1304)
• Air untuk injeksi pada temperature ekstrim atau
tinggi akan mencegah terjadinya reaksi pirogen dengan
cara menghambat pertumbuhan mikroorganisme. (SDF
19)
• 5. Nacl (pengisotonis)
• Natrium klorida banyak digunakan dalam
berbagai sediaan mata parenteral atau
formulasi non parenteral dimana penggunaan
utama menghasilkan sediaaan isotonic.
(Exc.632)

Anda mungkin juga menyukai