Anda di halaman 1dari 31

Kesehatan Komunitas, Masyarakat,

dan Lingkungan
Dr. Haris Budi Widodo
Disiplin sains kedokteran
(medical science) dibagi
menjadi 3 kategori:
1.Ilmu-ilmu Biomedis;
2.Kedokteran Klinis;
3.Kedokteran Komunitas
2
Ilmu biomedis merupakan
cabang sains kedokteran
yang menerapkan prinsip
biologi dan fisiologi dalam
praktik kedokteran klinis.
3
 Kedokteran klinis merupakan cabang
sains kedokteran yang mempelajari
dan mempraktikkan berbagai
pelayanan kesehatan yang ditujukan
untuk memulihkan kesehatan dengan
cara mencegah dan mengobati
penyakit pada individu pasien.
4
 Berbeda dengan ilmuwan biomedis, klien
seorang dokter/ klinisi adalah individu
manusia yang sedang mengalami masalah
kesehatan.
 Dalam praktik klinis, dokter melakukan
penilaian pasien dalam rangka untuk
mendiagnosis, mengobati, dan mencegah
penyakit, dengan melakukan pertimbangan
dan keputusan klinis (clinical judgment).
5
 Hubungan dokter-pasien dimulai dengan
interaksi dokter-pasien, melakukan
wawancara (anamnesis) untuk
menemukan riwayat keluhan (symptoms)
pasien, melakukan pemeriksaan riwayat
medis dalam rekam medis, dilanjutkan
dengan pemeriksaan fisik klasik
kedokteran, meliputi inspeksi, palpasi,
auskultasi, perkusi.
6
PENGERTIAN KOMUNITAS
 Komunitas berasal dari kata Inggris
“community” yang artinya “A group of people
living in a particular local area” – sekelompok
orang yang tinggal di suatu area lokal tertentu.
 Komunitas (community) merupakan bagian dari
masyarakat (society) yang memiliki persamaan
karakteristik tertentu dan biasanya bertempat
tinggal di suatu area geografis yang bisa
didefinisikan dengan jelas.
 Sebagai contoh, pusat kesehatan
masyarakat dalam bahasa Inggris
disebut community health center, bukan
societal health center atau public health
center, karena memang didirikan dengan
tujuan untuk melindungi dan
meningkatkan kesehatan komunitas
tertentu, yaitu masyarakat yang tinggal di
suatu wilayah kecamatan.
8
9
Para pekerja di suatu pertambangan
minyak lepas pantai juga merupakan
contoh komunitas lainnya, yaitu
komunitas pekerja yang memiliki
sejumlah persamaan karakteristik,
yakni jenis pekerjaan, tempat
bekerja, dan tempat tinggal
(meskipun sementara).
10
KEDOKTERAN KOMUNITAS
 Kedokteran komunitas (community medicine)
adalah cabang kedokteran yang memusatkan
perhatian kepada kesehatan anggota-
anggota komunitas, dengan menekankan
diagnosis dini penyakit, memperhatikan
faktor-faktor yang membahayakan (hazard)
kesehatan yang berasal dari lingkungan dan
pekerjaan, serta pencegahan penyakit pada
komunitas (The Free Dictionary, 2010).
 Kedokteran komunitas memberikan
perhatian tidak hanya kepada anggota
komunitas yang sakit tetapi juga
anggota komunitas yang sehat.
 Sebab tujuan utama kedokteran
komunitas adalah mencegah penyakit
dan meningkatkan kesehatan anggota-
anggota komunitas.
12
 Karena menekankan upaya pencegahan
penyakit, maka kedokteran komunitas
kadang-kadang disebut juga kedokteran
pencegahan (preventive medicine).
 Kedokteran komunitas memberikan
pelayanan komprehensif dari preventif,
promotif, kuratif hingga rehabilitatif
komunitas di mana individu tersebut
tinggal, bekerja, atau bersekolah.
13
Implikasinya, kedokteran
komunitas memberikan prioritas
perhatian kepada penyakit-
penyakit yang menunjukkan
angka kejadian yang tinggi pada
populasi, yang disebut “public
health importance”.
14
 Seorang dokter yang berorientasi kedokteran
komunitas diharapkan memiliki kemampuan untuk
menghitung frekuensi penyakit dan angka kejadian
penyakit pada populasi, mendiagnosis masalah
penyakit pada populasi (community diagnosis),
membandingkan distribusi penyakit pada populasi-
populasi, lalu menarik kesimpulan tentang
penyebab perbedaan distribusi penyakit pada
populasi, dan mengambil langkah-langkah yang
tepat untuk mencegah penyakit, melindungi,
memulihkan, dan meningkatkan kesehatan populasi
15
 Dalam memandang kausa masalah
kesehatan pada pasien maupun komunitas,
kedokteran komunitas mengakui kausa
penyakit yang terletak pada level populasi dan
lingkungan.
 Artinya, dokter komunitas tidak hanya
memperhatikan faktor-faktor penyebab yang
terletak pada level individu, tetapi juga
determinan lainnya pada level keluarga,
komunitas dan lingkungan di mana pasien
16 tersebut tinggal, bekerja, ataupun bersekolah.
Perspektif populasi memusatkan
perhatian kepada kausa-kausa
kontekstual yang melatari penyakit,
yakni determinan lingkungan,
sosial, kultural, ekonomi, dan
politik yang menyebabkan
terjadinya perbedaan frekuensi
penyakit antar populasi
17
18
Perbedaan pendekatan kedokteran
komunitas dan kedokteran klinis

19
Konsep kedokteran komunitas
merupakan perluasan dari konsep
kedokteran klinis, karena fokusnya
tetap pada pelayanan kesehatan
primer, tetapi masalah (concern)
yang diperhatikan tidak hanya
kesehatan pasien an sich, tetapi juga
kesehatan keluarga dan anggota
komunitas lainnya.
20
 Kedokteran komunitas perlu dibedakan
dengan Ilmu Kesehatan Masyarakat.
 Upaya kesehatan masyarakat (UKM) yang
dilakukan dokter yang berorientasi
kedokteran komunitas adalah UKM yang
dilakukan sesuai dengan peran dan
kapasitasnya sebagai seorang dokter, bukan
sebagai ahli kesehatan masyarakat (public
health specialist).
21
Sebagai contoh, telah banyak bukti
kuat dari studi epidemiologi, biomedis,
dan klinis, yang menunjukkan bahwa
merokok aktif maupun pasif
merupakan kausa berbagai penyakit
kronis utama, seperti hipertensi,
penjakit jantung koroner, diabetes
melitus, dan stroke.
22
 Kedokteran komunitas tidak menuntut
seorang dokter untuk memiliki
kompetensi membuat rancangan
undang-undang maupun melakukan
advokasi terbentuknya undang-undang,
peraturan, atau kebijakan yang melarang
merokok di tempat-tempat umum.
 Intervensi tersebut dapat dirancang dan
diimplementasikan oleh ahli kesehatan
23
masyarakat.
Kesehatan Lingkungan
 Hubungan timbal balik antara manusia dgn
lingkungan yg berakibat atau mempengaruhi
derajat kesehatan manusia (Walter Lym)
 Ilmu dan keterampilan yg memusatkan
perhatiannya pada usaha-usaha pengendalian
semua faktor yg ada dalam lingkungan fisik
manusia yg diperkirakan akan menimbulkan hal-
hal yg merugikan fisik manusia, kesehatan
24 manusia serta kelangsungan hidupnya (WHO)
 Kesling berkaitan erat dengan bidang
epidemiologi  krn ilmu kesling dipelajari sejak
berkembangnya penyakit menular.
 Gordon & Le Richie (Medical ecology): dasar-
dasar kesling:
1. Penyakit mrp hasil dari keadaan tdk seimbang
antara penyebab penyakit & manusia
2. Keadaan alami dan kelanjutan
ketidakseimbangan tsb tergantung
karakteristik & sifat alami dari host dan agent
25
3. Karakteristik & sifat alami dari
host & agen secara langsung
akan saling berhub &
tergantung kepada sifat-sifat
lingkungan fisik, biologik, sosial
dan ekonomi.
26
 Ryandi (1984); Kesling mrp bag dari dasar-dasar
kesehatan masy modern yg meliputi semua aspek
manusia dlm hub dgn lingk, yg terikat dlm bermacam-
macam ekosistem dgn tujuan untuk meningkatkan
dan mempertahankan nilai-nilai kesehatan manusia
pada tingkat setinggi-tingginya dgn jalan
memodifikasi tdk hanya faktor sosial dan lingk fisik
saja, namun juga thd semua sifat dan kelakuan lingk
yg dpt membawa pengaruh thd ketenangan,
kesehatan dan keselamatan organisme hidup atau
umat manusia.
27
 Sanitasi lingkungan: bagian dari general public
health yg meliputi prinsip-prinsip usaha untuk
meniadakan atau menguasai faktor-faktor
lingkungan yg dpt menimbulkan penyakit melalui
kegiatan yg ditujukan untuk:
1.Sanitasi air
2.Sanitasi makanan
3.Pembuangan sampah
4.Sanitasi udara
5.Pengendalian vektor dan binatang mengerat
28
 Hygiene: usaha kesehatan masyarakat
yg mempelajari pengaruh kondisi
lingkungan thd kesehatan manusia,
upaya mencegah timbulnya penyakit krn
pengaruh lingkungan kesehatan tsb dan
membuat kondisi lingkungan
pemeliharaan kesehatan menjadi
terjamin.
29
Sanitasi: usaha kesehatan
masyarakat yg menitikberatkan
pada pengawasan thd berbagai
faktor lingkungan yg
mempengaruhi derajat kesehatan
manusia, jadi sanitasi itu lebih
mengutamakan pencegahan.
30
31

Anda mungkin juga menyukai