Anda di halaman 1dari 7

Kelompok :

Desi endah s Dhenok Tiara sani


Eva lutfiah Nur Risma Ufadilla
Yusi Nur Azmi Erwan Rispandi
Rizki Chandra Setiawan
KASUS TRIASE 2
Seorang laki-laki, 28 tahun mengalami kecelakaan
sepeda motor dengan kecepatan tinggi. Dia tidak
memakai helm. Saat datang ke UGD, ia mengerang
dan mengucapkan, “perutku”, “uggghh”. HR 134 BP
87/42 RR 32 SaO2 89%. Pemeriksaan awal singkat:
pasienmengantuk, tetapi dapat menimbulkan suara,
memiliki hematoma yang besar diatas kulit kepala
parietal kiri, saluran napas paten, penurunan bunyi
napas diatas dada kanan, nyeri perut difus, kelainan
yang jelas pada pergelangan kaki kiri.
Pemeriksaan apa saja yang dapat
dilakukan pada triase awal? Jelaskan!
• Airway: jalan nafas paten
• Breathing: RR= 32x/menit (takipneu),
penurunan bunyi nafas didada kanan, otot
bantu nafas (+)
• Circulation: takikardi=134x/menit, SaO2=89%,
hipotensi=87/42 mmHg
• GCS
Jelaskan konsep triase
• Emergency (gawat darurat)
• Urgent (gawat tapi tidak darurat)
• Non-urgent (tidak gawat tidak darurat)
• Katagori 0
Tindakan apa saja yang dapat saudara
kerjakaan
• Mengkaji primary survey dan secondary survey
• Monitoring pasien (A,B,C) derajat kesadaran dan
tanda vital lainnya
• Menilai tindakan yang diperlukan
• Menilai harapan hidup
• Menilai kemampuan medis
• Memprioritaskan penanganan definitive
• Memberi label
• Menentukan prioritas akan menekan
• Morbiditas, mortalitas, dan kecacatan
Implementasi yang dilakukan...
• Mengatur posisi semifowler
• Oksigenasi NRM 10-15 lpm
• Monitoring korban kemungkinan terjadinya
perubahan perubahan pada (A,B,C) derajat
kesadaran dan tanda vital lainnya
• Pemeriksaan abdomen
• Kolaborasi pemberian cairan NaCl 0,9%
• Menganjurkan pemeriksaan CT-Scan
• Bedrest hindari mengejan
• Mengatur posisi kaki lebih tinggi dari jantung
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai