Anda di halaman 1dari 25

KELOMPOK 6

LIFT NET (BAGAN)

PERIKANAN B
METODE PENANGKAPAN IKAN
• Dini Rismariyanti 230110150088

• Sapin 230110150095

• Basma Emeralda H 230110150106

• Zahara Pujie Insanie 230110150111

• Hendra Nopandi 230110150127

• M Donny Ericson 230110150130


Pendahuluan
• Penangkapan ikan di Indonesia umumnya memiliki berbagai jenis alat tangkap,
namun alat yang digunakan tidak semuanya aktif, namun ada alat tangkap yang pasif
salah satunya alat tangkap bagan. Alat tangkap bagan merupakan salah satu alat
tangkap yang ramah lingkungan. Sejak tahun 1950-an bagan sudah mulai diperkenal
kan di indonesia, hingga saat ini bagan sudah mulai banyak mengalami perubahan,
dimulai dari bagan tancap, bagan rakit sampai saat ini bagan perahu (Unar 1978 dala
m Notanubun J 2010).

• Alat tangkap bagan ini telah banyak digunakan oleh masyarakat nelayan yang mata
pencariannya hasil melaut. Hal ini dikarenakan alat tangkap bagan merupakan alat
yang efektif digunakan untuk nelayan dan tidak merusakan ekosistem dibawah laut
seperti terumbu karang, dan hasil tangkapan yang diperoleh cukup banyak.
• Jaring angkat (lift net) merupakan alat penangkapan ikan yang metode pengoprasian
nya digunakan dengan cara menurunkan dan mengangkat alat secara vertikal. Jaring
angkat (lift net) memilki bentuk yang menyerupai kotak atau persegi empat yang
dalam pengoprasiannya sering menggunakan alat bantu yaitu lampu ataupun umpan
sebagai daya tarik bagi ikan yang akan ditangkap.

• Bagan merupakan salah satu alat tangkap yang termasuk kedalam golongan alat
tangkap jaring angkat (lift net).

• Alat tangkap ini merupakan alat tangkap pasif karena sangat bergantung pada
ketertarikan ikan terhadap alat bantu cahaya.
Konstruksi Bagan
• Berbentuk 4 persegi panjang
• Memiliki rangka yang terbuat dari bambu, besi atau kayu
• Dilengkapi lampu dan umpan sebagai menarik perhatian ikan
Jenis-Jenis Bagan
Menurut Sudirman dan Mallawa (2004) alat tangkap lift net
(Bagan) terbagi menjadi bagan tancap, bagan rakit dan
bagan perahu.
1. Bagan Tancap
2. Bagan Rakit
3. Bagan Perahu
4. Bagan Bandrong
Bagan Tancap
KONSTRUKSI
• Bangunan yg ditancapkan di perairan
• Di bagian tengah terdapat rumah mini (untuk istirahat)
• Lampu (pengumpul ikan)
• Jaring (waring) dgn rangka berbentuk segiempat
• Pemberat
• Roller pengangkat jaring
Bagan Anco
KONSTRUKSI
• Berbentuk empat persegi panjang
• Terdiri dari jaringyang keempat ujungnya diikat pada dua bambu yang
dibelah dan kedua ujungnyadihaluskan (diruncingkan)
• Kemudian dipasang bersilangan satu sama lain dengansudut 90 derajat
Bagan Perahu
Bagan perahu merupakan alat tangkap yang beroperasi dengan
menggunakan perahu motor sehingga kendala yang terjadi sulitnya
menentukan daerah penangkapan ikan serta hasil tangkapan yang
dihasilkan tidak pasti menurut Adam M et al. (2018).
Bagan Bandrong
KONSTRUKSI
• Berbentuk empat persegi panjang
• Ujung-ujung salah satu sisinya diikat pada patok
• Ujung yang lain dipasang tali untuk proses pengangkatan
• kapal dengan ukuran 20-100 GT bahkan ada yang lebih besar
• Biasanya terbuat daribahan polyamide
Metode Pengoperasian
a) Persiapan menuju fishing ground.
b) Pengumpulan ikan
c) Penurunan jaring perlahan-lahan
d) Soaking
e) Lifting
f) brailing,
g) Penyortiran ikan
Alat bantu penangkapan
Alat bantu penangkapan ikan berfungsi sebagai alat yang digunakan untuk menarik
perhatian ikan maupun untuk membantu menghasilkan hasil tangkapan yang banyak.
Cara mengoperasikan bagan biasanya dilakukan pada malam hari, oleh karena itu alat
bantu yang berperan dalam penangkapan ikan yaitu lampu. Alat bantu bagan lain yang
digunakan dalam penangkapan seperti serok (scoop net), LACUBA, roller dan atraktor
(rumpon).
Lampu
Alat bantu penangkapan (light fishing) atau dikenal dengan lampu ini berfungsi
sebagai alat untuk memikat atau merangsang ikan agar mendekati daerah
bagan tersebut. Hal ini dikarenakan hampir semua makhluk hidup yang
hidupnya di air salah satunnya ikan, akan terangsang dengan adanya cahaya dari
lampu (phototaxis positif) ini, oleh sebab itu mereka akan mendekati sumber
cahaya tersebut yang telah di letakan lampu-lampu yang digunakan dalam
penangkapan ikan dengan alat tangkap bagan biasanya menggunkan lampu pet
romaks atau (kerosene pressure lamp) untuk menarik perhatian ikan, jumlah
yang diletakan dalam bagan biasanya bervariasi berjumlah antara 2-5 buah
(Sudirman dan Mallawa 2004).
LACUBA(lampu
LACUBA (Lampucelup
Celupbawah
Bawahair)
Air)
LACUBA sendiri berfungsi sebagai alat pemanggil ikan dengan
dicelupkan kedalam air, sama seperti lampu umumnya, namun
LACUBA ini diperuntukan bagi nelayan yang hobi mancing dilaut dan
berbeda dengan lampu yang ditempatkan dibawah bagan tersebut.
Lacuba ini dirakit sesuai prinsipnya yaitu untuk mengurangi efek
pemantulan dan ketidakstabilan cahaya lampu sehingga di rakit
tahan air dan kedap air
Atraktor (Rumpon)
Rumpon atau biasanya dikenal dengan
sebutan fish agregation device ini
merupakan alat tangkap yang
berfungsi sebagai pemancing atau
pengikat perhatian ikan agar mendekat
ke area bagan tersebut
Roller Roller
Roller atau disebut dengan alat penggulung tali dalam pengoperasiannya
digunakan sebagai alat untuk penarik jaring saat jaring telah dilepaskan
kebawah, sehingga dengan menggunakan alat bantu roller dapat
membantu untuk menarik jaring ke atas lagi. Roller ini dapat
memudahkan nelayan saat menangkap ikan

Scoop Net
Scoop net atau serok merupakan slah satu alat bantu penangkapa,
oleh sebab itu scoop net dapat dijadikan alat bantu untuk alat
tangkap bagan. Scoop net bekerja saat jaring telah diangkat dengan
bantuan roller untuk naik keatas, saat jaring telah diangkat maka
pengambilan hasil tangkapan dengan menggunakan scoop net, untuk
selanjutnya dipindahkan kedalam keranjang atau tempat ikan
Daerah Pengoperasian Alat Tangkap

Menurut Subani dan Barus (1989) daerah penangkapan ikan dengan menggunakan
bagan tancap adalah di Teluk Banten, Perairan Makassar, Sukabumi, Pantai Utara Jawa
, NTB, NTT, dan Sulawesi Selatan. Daerah dangkal lumpur berpasir dengan kedalaman
8 sampai 15 meter merupakan tempat penancapan tiang dari bagan. Hal ini dapat
ditemui di daerah Kedung, Malang, Jepara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Selatan.
Jaring Angkat Tancap
Jaring Angkat Tancap (shore operated stationary lift nets)
Daerah pantai merupakan daerah yang cocok untuk pen
goperasian Jaring Angkat Tancap. Kecamatan Polewali,
Sulawesi Selatan merupakan salah satu tempat pengoera
sian dari Jaring Angkat Tancap (Subani 1970 diacu dalam
Hayat 1996).
Bagan Jaring
perahuAngkat Perahu
• Jaring Angkat Perahu (boat operated lift nets)
• Pada umumnya perairan yang subur, selalu tenang, tidak banyak
dipengaruhi oleh adanya gelombang besar, anginkencang dan arus
yang kuat adalah daerah pengoperasian alat tangkap bagan perahu.
Dan perairan teluk umumnya merupakan daerah yang cocok untuk
pengoperasian jaring angkat perahu (Subani 1970 diacu dalam
Fathul 2008). Jaring angkat perahu hampir digunakan diseluruh
daerah perikanan laut di Indonesia, seperti: Teluk Tomini, Palu, Teluk
Bone, Morotai, Palu,Luwuk (Subani dan Barus 1989).
Jaring Angkat Anco
• Jaring Angkat Anco ( portable lift nets)
• Jaring Anco biasanya digunakan pada perairan dengan kedalaman
yang dangkal dan dilakukan secara menetap, sehingga jaring anco
tidak dapat dioperasikan pada daerah yang berarus deras. (Sudirman
dan Achmar, 2004).
Jaring Angkat Bandrong
• Jaring Angkat Bandrong (Bouke ami)
• Jaring angkat bandrong tidak cocok dioperasikan di perairan dengan
gelombang besar, daerah karang, dan muara sungai hingga
sepanjang aliran sungai. (Assir 1986). Jaring bandrong digunakan di
beberapa daerah yaitu di Jeneponto, Pare-pare, Mandar, Kabupaten
Barru, dan daerah lainnya di Sulawesi Selatan (Subani dan Barus
1989).
Hasil Tangkapan
Hasil Tangkapan Utama
ikan-ikan pelagis
Misalnya bagan, banyak menangkap ikan teri, ikan tembang, ikan layang,
ikan kembung, ikan selar, cumi-cumi, ikan alu-alu, ikan kwee.
Kesimpulan
Bagan merupakan alat tangkap yang termasuk jenis jaring angkat (lift net). Bagan ter
bagi atas 4 jenis yaitu
- Bagan Perahu
- Bagan Tancap
- Bagan Anco
- Bagan Bandrong
Setiap bagan memiliki cara pengoperasian yang sama yaitu dengan menaik dan men
urunkan jaring secara vertikal. Dalam pengoperasiannya bagan memiliki alat bantu di
antaranya lampu, lacuba, roller, scoop net.
Daerah pengoperasian dari bagan yaitu daerah pantai dangkal dengan dasar lumpur
berpasir. Hasil tangkapan yang biasanya didapat yaitu ikan-ikan pelagis
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai