1.

Susunan Ruangan Bengkel

Menurut Storm ( 1979 )
- Ruang kepala bengkel
- Ruang guru instruktur
- Ruang laboran
- Ruang kerja
- Ruang perlengkapan
- Ruang peyimpanan bahan
- Ruang ganti
- Ruang PPPK
- Ruang administrasi
- kantin
- Kamar mandi
- Ruang istirahat
- Ruang hasil pekerjaan
- Gudang
- Ruang pertemuan
- Musholla
- Ruang pamer ( show room
 Syarat penerangan yang baik

- dapat mengurangi ketegangan otot mata.

- memudahkan penglihatan dalam bekerja.
- memudahkan dalam mengusahakan kebersihan.
- meningkatkan ketelitian dalam bekerja
- meningkatkan semangat dan gairah kerja
- mengurangi terjadinya kecelakaan kerja.
 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang sistem ventilasi
 Jumlah manusia per unit volume orang.
 Jenis kegiatan dan tingkat gerak
 Kerja mesin
 Suhu dilokasi bengkel/industri
 Kualitas udara dilingkungan bengkel/industri
 Persyaratan suhu kerja proses.
 Rizal ( 1990 ) menjelaskan tentang penggunaan warna pada tempat
kerja/bengkel
 Warna hijau digunakan pada alat PPPK
 Warna kuning digunakan pada tempat yang membahayakan
 Warna orange digunakan pada perlengkapan yang membahayakan
 Warna merah digunakan sebgai letak pemadam pemadam
kebakaran,pintu masuk darurat saklar listrik
 Warna biru “ perhatian terhadap “
 Rizal ( 1979 ) memberikan ketentuan ketentuan sebagai berikut
 menempatkan tempat duduk siswapaling belkang dekat dengan dinding
penyekat lebih besar 2 m
 Mengurangi kegaduhan/kebisingan dengan jalan
 Menempatkan ruang belajar kurang lebih 60 dengan jalan raya
1.Penyimpanan bahan praktikum
Tujuan inventarisasi
 menertibkan admintrasi
 Memproleh data untuk menghitung kekayaan sekolah.
 Mempermudah pengendalian dan kekayaaan
Manfaaat inventarisasi
 Mengetahui jumlah material yang ada
 Mengindentifikasi setiap jenis material
 Mendeteksi keadaan material dalam kurun waktu tertentu
 Merencanakan biaya operasional
 Digunakan untuk mengetahui bahan yang keluar sebagai bahan
pertimbangan dalam inventarisasi anggaran pada tahun berikutnya.