Anda di halaman 1dari 16

KEBIJAKAN AKUNTANSI

PEMBIAYAAN & TRANSFER


NAMA :
HASNA AULIA RAHMA (142150203)
SITI HAJAR PRATIWI (142150205)
ANNISA YUSTIKA (142150206)
KEBIJAKAN AKUNTANSI
PEMBIAYAAN
DEFINISI

Berdasarkan Peraturan Pemerintahan Nomor 71 Tahun 2010 PSAP


Nomor 02 Paragraf 50 mendefinisikan pembiayaan (financing)
adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah, baik penerimaan
maupun pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima
kembali, yang dalam penganggaran pemerintah terutama
dimaksudkan untuk menutup defisit dan atau memanfaatkan surplus
anggaran.
KLASIFIKASI PEMBIAYAAN

Penerimaan Pembiayaan
• Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Daerah antara lain berasal
dari:
• Penerimaan pembiayaan antara lain dapat berasal dari: Sisa lebih penghitungan anggaran tahunan
anggaran sebelumnya (SILPA), Pencairan dana cadangan,Hasil penjualan kekayaan daerah yang
dipisahkan, Penerimaan pinjaman daerah, Penerimaan kembali pemberian pinjaman; dan
Penerimaan piutang daerah.

Pengeluaran Pembiayaan
• Pengeluaran pembiayaan adalah semua pengeluaran Rekening Kas Umum Negara/Daerah antara
lain pemberian pinjaman kepada pihak ketiga, penyertaan modal pemerintah, pembayaran kembali
pokok pinjaman dalam periode tahun anggaran tertentu, dan pembentukan dana cadangan.
• Pengeluaran pembiayaan antara lain digunakan untuk: pembentukan dana cadangan, penerimaan
modal (investasi) daerah, pembayaran pokok utang, dan pemberian pinjaman daerah.
Pengakuan Pengukuran Pengungkapan Penyajian

• Penerimaan • Pengukuran • Pembiayaan disajikan • Penerimaan


pembiayaan diakui pembiayaan dalam Laporan Realisasi pembiayaan dan
pada saat diterima menggunakan mata Anggaran/ Catatan Atas pengeluaran
pada Rekening Kas uang rupiah Laporan Keuangan pembiayaan
Umum Negara/Daerah. berdasarkan nilai dalam mengungkap pemerintah daerah
Pengeluaran sekarang kas yang informasi antar lain: disajikan dalam laporan
pembiayaan diakui diterima atau yang • Rincian pembiayaan realisasi anggaran.
pada saat dikeluarkan akan diterima oleh nilai antara lain menurut
dari Rekening Kas sekarang kas yang jenis Pembiayaan,
Umum Negara/Daerah. dikeluarkan atau yang tujuan penggunaan
akan dikeluarkan. Pembiayaan;
• Pembiayaan yang • Persentase
diukur dengan mata kelompok/jenis
uang asing dikonversi pembiayaan terhadap
ke mata uang rupiah anggaran, penjelasan
berdasarkan nilai tukar selisih terhadap
(kurs tengan Bank anggaran;
Indonesia) pada tanggal • Penjelasan lainnya yang
transaksi pembiayaan. dianggap perlu
misalkan trend
Pembiayaan.
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN
BELANJA
SALDO NORMAL

Saldo normal rekening Anggaran Pembiayaan dan Realisasi Pembiayaan adalah


di sebelah kredit untuk penerimaan pembiayaan dan di sebelah debit untuk
pengeluaran pembiayaan, penambahannya di catat di sebelah kredit dan
pengurangannya di catat di sebelah debit.
KEBIJAKAN AKUNTANSI
TRANSFER
PENGERTIAN
Transfer adalah penerimaan atau pengeluaran uang oleh suatu entitas
pelaporan dari/kepada entitas pelaporan lain, termasuk dana perimbangan
dan dana bagi hasil
Transfer masuk adalah penerimaan uang dari entitas pelaporan lain, misalnya
penerimaan dana perimbangan dari pemerintah pusat dan dana bagi hasil
dari pemerintah provinsi
Transfer keluar adalah pengeluaran uang dari entitas pelaporan ke entitas
pelaporan lain seperti pengeluaran dana perimbangan oleh pemerintah pusat
dan dana bagi hasil oleh pemerintah daerah serta Bantuan Keuangan
KLASIFIKASI

Transfer Transfer
Pemerintah Pemerintah
Pusat- Dana Pusat- Lainnya
Perimbangan

Transfer
Transfer/Bantuan
Pemerintah
Keuangan
Provinsi

03.Kebijakan-Akuntansi-Transfer.pdf
PENGAKUAN

Transfer masuk diakui pada saat diterimanya Peraturan


Presiden/PMK/Peraturan Menteri Keuangan tentang timbulnya hak daerah
terhadap transfer masuk
Transfer keluar diakui pada saat diterbitkannya surat keputusan kepala
daerah/peraturan kepala daerah maka timbul adanya kewajiban pemerintah
daerah kepada pihak lain.
PENGUKURAN

Transfer masuk diukur dan dicatat berdasarkan jumlah uang yang


diterima di Rekening Kas Umum Daerah.
Transfer keluar diukur dan dicatat berdasarkan pengeluaran kas
yang keluar dari Rekening Kas Umum Daerah.
PENILAIAN

Transfer masuk dinilai sebagai berikut:


Transfer masuk dinilai berdasarkan azas bruto, yaitu denga membukukan
penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran).
Transfer masuk dalam bentuk Hibah dalam mata uang asing diukur dan dicatat
pada tanggal transaksi menggunakan kurs tengah Bank Indonesia. Transfer
keluar dinilai sebesar akumulasi transfer keluar yang terjadi selama satu
periode pelaporan dan disajikan pada laporan operasional sesuai dengan
klasifikasi ekonomi (line item).
PENGUNGKAPAN
1. Hal hal yang harus diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan terkait dengan transfer masuk
adalah:
a. penerimaan transfer masuk tahun berkenaan setelah tanggal berakhirnya tahun anggaran;
b. penjelasan mengenai transfer masuk yang pada tahun pelaporan yang bersangkutan terjadi hal-hal
yang bersifat khusus
c. penjelasan sebab-sebab tidak tercapainya target penerimaan transfer masuk daerah;
d. Informasi lainnya yang dianggap perlu.
2. Hal-hal yang harus diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan terkait dengan transfer keluar
adalah:
a. transfer keluar harus dirinci;
b. penjelasan atas unsur-unsur transfer keluar yang disajikan dalam laporan keuangan lembar muka;
c. penjelasan sebab-sebab tidak terserapnya target realisasi transfer keluar;
d. informasi lainnya yang dianggap perlu
PENYAJIAN

Laporan Operasional.pdf
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai