Anda di halaman 1dari 8

Baterai

SISTEM PENGISIAN
Fungsi sistem pengisian pada sepedamotor
adalah untuk menjamin baterai agar selalu
penuh meskipun arus listrik digunakan ketika
sepedamotor dikendarai dan baterai dapat
digunakan kembali untuk menstart mesin
ketika diperlukan.
Sistem pengisian pada dasarnya terdiri dari
komponen-komponen sebagai berikut :
1. Alternator, berfungsi menghasilkan arus AC
dengan menggunakan putaran mesin.
2. Regulator rectifier. Yang berfungsi
mengubah/mengatur tegangan yang keluar
dari generator sehingga tegangan tetap pada
tegangan yang diprayaratkan.sedangkan
rectifier (diode)berfungsi merubah arus AC
menjadi DC.
3. Baterai,berfungsi menyimpan arus DC yang
sudah diregulasi.
Tugas Alternator : Saat mesin hidup adalah,
sebagai :
1. Sumber energi untuk seluruh kebutuhan
energi listrik pada sepeda motor.
2. Pengisi baterai agar selalu siap pakai.
Perbedaan prinsip kerja alternator Motor besar
dengan Alternator sepeda motor

Aspek Alternator motor Altenator sepeda


besar motor
Kumparan Diam (pd. Bagian Diam (pd. Bagian
pembangkit tepi) tengah)
Medan magnet Non permanen Permanen
(magnet remanen)
Penyearah Diode Diode diluar
alternator
Produksi arus Tidak diregulasi Tidak diregulasi
Keutungan Pada putaran Pada putaran
rendah tegangan rendah tegangan
cukup kecil
Kerugian Banyak komponen Keolengan
penunjang berada bantalan poros
dalam unit engkol dapat
alternator menyebabkan
tidak ada pengisian
Prinsip Pembangkit Tegangan

Prinsip pembangkitan tegangan pada seutas


kawat yang terbuat dari bahan tembaga
berisolasi dan disekitarnya diberikan medan
magnet yang selalu berubah polaritas( kutup
utara dan selatan) maka pada kedua ujung
kawat tersebut akan dibangkitkan tegangan
yang selalu berubah polaritasnya ( plus dan
minus bergantian pada kedua ujungnya),lihat
gambar dibawah.
Keterangan :
1. Volt meter
2. Rotor magnet permanen
3. Kumparan pembangkit(kawat tembaga)
4. Medan magnet(garis gaya magnet)
5. Poros rotor

Anda mungkin juga menyukai