Anda di halaman 1dari 16

• Menurut WHO dan The International Society of Hypertension (ISH),

saat ini terdapat 600 juta penderita hipertensi di seluruh dunia dan 3
juta diantaranya meninggal setiap tahunnya (WHO-ISH, 2003).

• Prevalensi hipertensi di Asia diperkirakan sudah mencapai 8-18 %


seperti di Hongkong, prevalensi hipertensi pada pria sekitar 17% dan
pada wanita 5 %.

• Penyakit tidak menular, terutama hipertensi terjadi penurunan dari


31,7 persen tahun 2007 menjadi 25,8 persen tahun 2013. Asumsi
terjadi penurunan bisa bermacam-macam mulai dari alat pengukur
tensi yang berbeda sampai pada kemungkinan masyarakat sudah
mulai datang berobat ke fasilitas kesehatan.
TAHUN 2013, , 0
644 TAHUN 2007,
952

TAHUN 2012,
627 ANGKA KEJADIAN
HIPERTENSI
PUSKESMAS TAHUN 2008,
PURWAHARJA I 917
TAHUN 2011,
663 2007-2013

TAHUN 2010,
335 TAHUN 2009,
1025
Riset Kesehatan Dasar 2013, terjadi peningkatan prevalensi hipertensi
berdasarkan wawancara (apakah pernah didiagnosis tenaga
kesehatan dan minum obat hipertensi) dari 7,6 persen tahun 2007
menjadi 9,5 persen tahun 2013. Tingginya prevalensi tersebut
mendorong penulis untuk meneliti gambaran karakteristik penderita
hipertensi pada wilayah kerja Puskesmas Purwaharja I Kota Banjar,
Jawa Barat.
Diketahuinya gambaran angka kejadian hipertensi di
Puskesmas Purwaharja I Kota Banjar, Jawa Barat.

 karakteristik subjek berdasarkan usia dan jenis kelamin.


 karakteristik subjek berdasarkan status hipertensi.
 karakteristik subjek berdasarkan IMT. karakteristik subjek
berdasarkan kebiasaan konsumsi rokok.
 karakteristik subjek berdasarkan kebiasaan konsumsi
alkohol.
 karakteristik subjek berdasarkan riwayat penyakit
keluarga hipertensi.
Bagi Dinas Kesehatan Kota Bagi Puskesmas Purwaharja I
Banjar Kota Banjar
Diharapkan penelitian ini dapat Diharapkan penelitian ini dapat
dijadikan sebagai bahan dijadikan sebagai screening yang
pertimbangan dan rekomendasi mudah dan murah untuk
dalam membuat program mengidentifikasi individu dengan
penanggulangan penyakit tidak faktor risiko tinggi penyakit
menular, yaitu hipertensi agar kardiovaskuler (PKV) dalam
tercapainya derajat kesehatan program penanggulangan hipertensi
masyarakat setinggi-tingginya. di Puskesmas Purwaharja I Kota
Banjar.

Bagi Peneliti
Memberikan pengalaman dibidang penelitian serta menambah
wawasan peneliti mengenai penyakit tidak menular, khususnya
hipertensi.
Hipertensi adalah desakan darah yang berlebihan dan hampir
konstan pada arteri. Tekanan dihasilkan oleh kekuatan jantung
ketika memompa darah. Hipertensi merupakan faktor risiko
primer untuk timbulnya penyakit jantung dan stroke. Hipertensi
disebut sebagai the silent killer karena tidak ditemukan tanda-
tanda fisik dari tekanan darah tinggi.

BP Classification SBP mmHg DBP mmHg

Normal < 120 and < 80


Klasifikasi
Hipertensi Menurut Prehypertension 120 – 139 or 80 – 89
Consensus InaSH
dan JNC VII Stage 1 hypertension 140 – 159 or 90 – 99

Stage 2 hypertension ≥ 160 or ≥ 100


GEJALA KLINIS FAKTOR RISIKO
Gejala klasik yaitu sakit kepala, • Usia
epistaksis, pusing, dan tinnitus • Jenis Kelamin
yang berhubungan dengan • Konsumsi lemak
naiknya tekanan darah. Namun • Perilaku merokok
sakit kepala sewaktu bangun • Konsumsi garam
tidur, mata kabur, depresi, dan • Riwayat Penyakit Keluarga
nokturia, ini penyakit
• Alkohol
hipertensi yang tidak diobati.
• Stress
• Obesitas
INDEPENDEN
Usia
Jenis kelamin DEPENDEN
 IMT
HIPERTENSI
Konsumsi rokok
Konsumsi alkohol
Riwayat penyakit keluarga
hipertensi
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang
bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional.
Penelitian ini menggunakan data primer dari
penderita hipertensi dan data sekunder dari rekam
medis penderita hipertensi di wilayah kerja
Puskesmas Purwaharja I. Teknik sampling yang
digunakan adalah accidental sampling.
PENDERITA HIPERTENSI
VARIABEL
INDEPENDEN HIPERTENSI I HIPERTENSI II
USIA
n % n %

Remaja Akhir 2 2,4 0 0

Dewasa Awal 1 1,2 1 1,2

Dewasa Akhir 7 8,2 1 1,2

Lansia Awal 16 18,8 12 14,1

Lansia Akhir 12 14,1 9 10,6

Manula 9 10,6 15 17,6


PENDERITA HIPERTENSI
VARIABEL
INDEPENDEN HIPERTENSI I HIPERTENSI II
USIA
n % n %

Underweight 4 4,7 3 3,5

Normal 10 11,8 10 11,8

Overweight 8 9,4 14 16,5

Obesitas I 20 23,5 8 9,4

Obesitas II 5 5,9 3 3,5


PENDERITA HIPERTENSI
VARIABEL
INDEPENDEN HIPERTENSI I HIPERTENSI II
n % n %
Perempuan 31 36,5 31 36,5

Laki-laki 16 18,8 7 38,2


Konsumsi rokok 9 10,6 5 5,9
Tidak konsumsi rokok 38 1,2 33 38,8
Konsumsi alkohol 1 54,1 1 1,2
Tidak konsumsi alkohol 46 10,6 37 34,5
RPK Hipertensi 24 28,2 25 29,4
Tidak memiliki RPK
23 27,1 13 15,3
Hipertensi
• Bustan, M.N. 2007. Epidemiologi Penyakit Menular. Jakarta: Rineka Cipta
• Consensus InaSH dan JNC VII. Skripsi. Faktor-faktor risiko yang Berhubungan
dengan Ada atau Tidak Adanya Kelainan pada Hasil Elektrokardiografi pada
Penyakit Kardiovaskular Jemaah Majelis Dzikir SBY Nurussalam tahun 2008.
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia
• Gray, Huon, H. 2002. Lecture Notes Kardiologi Edisi Keempat. Jakarta: Erlangga
• Hull, Alison. 1996. Penyakit Jantung, Hipertensi dan Nutrisi. Jakarta: Bumi Aksara
• Horacio, et al. 2007. Sodium and Potasium in the Pathogenesis of Hypertension.
NEJM. 356: 1966-1978
• Kaplan dan Stampler. 1991. Skripsi. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan
Hipertensi di Jakarta Utara tahun 2007. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Indonesia
• Lemeshow S., Hosmers, Klar J., Lwanga S.K. 1990. Besar Sampel Dalam Penelitian
Kesehatan (Terjemahan). Jogyakarta: UGM Press
• Notoatmodjo, Soekijo. 2010. Metedologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta
• Nurhayati, Eti. 2011. Psikologi pendidikan Inovatif. Yogyakarta: Pustaka Belajar
• Nurkhalida. 2003. Warta Kesehatan Masyarakat, 19-21. Jakarta: Depkes RI
• Price, Wilson. 2002. Patofisiologi Volume 2. Jakarta: EGC
• Rahajeng, Ekowati dan Sulistyowati Tuminah. 2009. Prevalensi Hipertensi dan
Determinannya di Indonesia, dalam Majalah Kedokteran Indonesia, Volum 59, Nomor 12
• Riskedas. 2007. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Departemen Kesehatan
RI. Jakarta
• Sheps, Sheldon G. 2005. Mayo Clinic Hipertensi, Mengatasi Tekanan Darah Tinggi. Jakarta:
PT Intisari Mediatama
• Sudoyo, Aru, W. 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi Keempat. FKUI.
Jakarta
• Tambayong, Dr. Jan. 2000. Patofisiologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC
• The Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of
High Bloodpressure (JNC VII)

Anda mungkin juga menyukai