Anda di halaman 1dari 27

Anggota :

Putri Aulia Azzahra


Nadyatul Hikmah
Andrea Arista Arfi
Mayang Aulia Putri
M. Fathan Mubin
Faisal Hanif
1. BERFIKIR DIANKRONIK DAN SINKRONIK DALAM
PROSES ANATISIS DAN INTERPRETASI SEJARAH.

DESKRITIF NARATIF

ANALISIS
APA ITU KRONOLOGI ?
Cara berpikir sejarah ada 2 yaitu :
Diakronik maksudnya memanjang dalam
waktu atau berdasarkan.
Contoh diakronik :
 praaksara  jepang
 hindu budha  proklamasi
 islam  revolusi
 penjajahan (hindia  orde baru
belanda)  reformasi
Contoh: menggunakan pendekatan sinkronis
untuk menggambarkan keadaan ekonomi
di Indonesia pada suatu waktu tertentu,
menganalisis struktur dan fungsi ekonomi
hanya pada keadaan tertentu dan pada di
saat itu.
1. BERFIKIR DIANKRONIK DAN SINKRONIK DALAM
PROSES ANATISIS DAN INTERPRETASI SEJARAH.

DESKRITIF NARATIF

ANALISIS
 Teknik Deskriptif yaitu
bagaimana cara kita
mendeskripsikan atau
menggambarkan suatu kejadian
masa lalu
 Teknik Naratif yaitu bagaimana
cara kita untuk menyampaikan
kejadian kejadian masa lalu dengan
baik atau bercerita
 Teknik Analisis yaitu menganalisis
evolusi/perubahan sesuatu dari waktu
ke waktu, yang memungkinkan
seseorang untuk menilai bagaimana
bahwa sesuatu perubahan itu terjadi
sepanjang masa.
Pengertian generalisasi, periodisasi,
dan kronologi

GENER krono
ALISASI periodi logi
sasi
 Generalisasi adalah pekerjaan untuk
menyimpulkan dari khusus ke umum.
Karena sejarah berkedudukan sebagai
ilmu, maka didalam membahas fakta-
fakta dari sebuah peristiwa perlu
digeneralisasikan terlebih dahulu.
 1. Generalisasi Saintifikasi merupakan
generalisasi yang sifatnya umum untuk mengecek
teori yang lebih luas karena sering kali berbeda
dengan generalisasi ditingkat yang lebih sempit.

 Contohnya : Bagi kaum Marxisme bahwa


semua revolusi dianggap perjuangan sebagai
perjuangan kelas. Hal ini kemudian digunakan
untuk menganalisis Revolusi Perancis, kemudian
dipakai untuk semua revolusi.
 Peristiwa-peristiwa sejarah terjadi dalam
rentang waktu yang sangat lama dan
panjang. Dalam rentang waktu yang
demikian panjang tersebut sudah muncul
banyak sekali kejadian-kejadian yang
dimulai sejak munculnya kehidupan
manusia sampai sekarang. Maka tidaklah
mungkin seorang ahli sejarah dapat
menganalisis seluruh peristiwa yang
jumlahnya sedemikian banyak.
 Penyusunan periodisasi sejarah
berdasarkan pada terjadinya peristiwa
yang mempunyai tiga dimensi yaitu
ruang ( spasial ), waktu ( temporal )
dan tema tertentu ( tematis ). Dalam
perodisasi tersebut maka peristiwa-
peristiwa yang sudah diklasifikasi
disusun kembali berdasarkan pada
urutan-urutan waktu terjadinya
sebuah peristiwa.
 Kronologi adalah urutan waktu peristiwa yang
disusun berdasarkan waktu terjadinya. Secara
etimologi ( dari segi bahasa ) kronologi berasal
dari kata chronos berarti waktu dan logos berarti
ilmu, jadi kronologi adalah ilmu tentang waktu.
Menurut Alexander de Xenopol bahwa peristiwa
yang terjadi secara berulang-ulang dipelajari oleh
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), sedangkan
peristiwa yang berurutan ( succesion )
merupakan objek ilmu sejarah
MANUSIA , RUANG DAN WAKTU

DIMENSI DIMENSI
RUANG WAKTU
 Dimensi ruang atau dimensi
spasial adalah tempat terjadinya
berbagai peristiwa atau kejadian
dalam proses perjalanan waktu.
 Dimensi ruang dalam sejarah
menitik beratkan pada aspek
tempat.
 Dimensi waktu atau dimensi
temporal adalah kapan terjadinya
sebuah peristiwa atau kejadian
terjadi.
 Dimana dimensi ruang dalam
sejarah menitik beratkan pada
aspek kapan sebuah kejadian atau
peristiwa terjadi.
MANUSIA
 MANUSIA DALAM
DALAM PERUBAHAN
PERUBAHAN DAN DAN
BERKELANJUTAN
BERKELANJUTAN

INTERNAL

FAKTOR
EKSTERNAL
 FAKTOR INTERNAL
 A. Penemuan-Penemuan Baru
 1) Discovery, yaitu suatu penemuan unsur kebudayaan baru
oleh individu atau kelompok dalam suatu masyarakat. Unsur
baru itu dapat berupa alat-alat baru ataupun ide-ide baru.
 2) Invention, yaitu bentuk pengembangan dari suatu
discovery, sehingga penemuan baru itu mendapatkan bentuk
yang dapat diterapkan atau difungsikan. Discovery baru menjadi
invention apabila masyarakat sudah mengakui, menerima, serta
menerapkan penemuan baru ini dalam kehidupan nyata di
masyarakat.
 3) Inovasi atau proses pembaruan, yaitu proses panjang yang
meliputi suatu penemuan unsur baru serta jalannya unsur baru
dari diterima, dipelajari, dan akhirnya dipakai oleh sebagian
besar warga masyarakat. Suatu penemuan baru, baik
kebudayaan rohaniah (imaterial) maupun jasmaniah (material)
mempunyai pengaruh bermacam-macam. Biasanya pengaruh
itu mempunyai pola sebagai berikut.
 B. `Konflik dalam Masyarakat
 C. Pemberontakan (Revolusi) dalam Tubuh Masyarakat
FAKTOR EKSTERNAL
 a. Faktor Alam yang Ada di Sekitar
Masyarakat Berubah
 b. Peperangan
 c. Pengaruh Kebudayaan
Masyarakat Lain
BELAJAR
 BELAJAR DARI PERISTIWA
DARI PERISTIWA SEJARAH
SEJARAH MASA LALU
ATAU KEHIDUPAN
MASA LALU MASA KINIKEHIDUPAN
ATAU
 BELAJAR DARI PERISTIWA
MASA SEJARAH
KINI MASA LALU
ATAU KEHIDUPAN MASA KINI

EDUKATIF REKRETIF

INSTRUKTIF INSPIRATIF
Adalah suatu kondisi yang memberikan pengetahuan
dan pemahaman.
Maksud dari edukatif
disini adalah dengan
belajar dari peristiwa
Sejarah maka kita akan
mendapatkan
pengetahuan,
pemahaman, dan
pengajaran baru dari
setiap sejarah tersebut.
 Adalah kata yang bersifatmemerintahataupengajaran.

Bersifat memerintah atau


pengajaran maksudnya
disini adalah dengan belajar
sejarah secara otomatis kita
di perintah atau ditutun
untuk mengambil
pengajaran dari setiap
sejarah yg kita pelajari untuk
kehidupan mendatang.
 Adalah penyegaran kembali badan dan pikiran.

Dengan belajar sejarah


kita di ajak untuk
berekreasi atau berlibur,
sepertihalnya berlibur
ketempat-tempatwisata,
bedanya dalam sejarah
kita di ajak berekreasi
kembali ke masa lalu.
 Adalahsegalasesuatu yang bias memberikan inspirasi
dan dorongan untuk melakukan sesuatu.

Dengan belajar sejarah


maka kita akan
mendapatkan pelajaran yg
nantinya setiap pelajaran
itu dapat memberikan
inspirasi atau dorongan
untuk menjadi lebih baik
kedepannya.0

Anda mungkin juga menyukai