Anda di halaman 1dari 30

PANUM MANAJEMEN KEPERAWATAN

PERENCANAAN PELAYANAN KEPERAWATAN


( Konsep perencanaan, Analisa Swot, Standart
Keperawatan )

OLEH
ARIFANDY PELEALU
Konsep Perencanaan
 Adalah sekumpulan keputusan dan tindakan
yang menghasilkan rumusan rencana-
rencana yang dirancang untuk mencapai
sasaran2 RS.
 Penetapan sasaran dan tujuan jangka
panjang sebuah perusahaan dan arah
tindakan serta alokasi sumber daya yang
diperlukan untuk mencapai sasaran dan
tujuan (Alfred Andrew 1971)
Manfaat manajemen Perencanaan
 Keterlibatansecara aktif semua
manajer disemua lini
 Adanya Komitmen yang tinggi dalam
membentuk budaya organisasi
 Merubah perilaku individu sesuai
budaya organisasi
 Meningkatkan kerjasama tim
Keterampilan manajerial yang diperlukan
dalam penyusunan & penerapan manajemen
Perencanaan
1 Kepemimpinan (leadership)
2. Manajemen perubahan (management of change)
3. Manjemen konflik (conflict management)
4. Tehnik pendekatan dan kemampuan lobi (
communication and rethorical)
5. Pembentukan komitmen ( commitment building)
6. Cara menyusun rencana stratejik (Startegic
planning / business plan)
Siapa saja yang terlibat ?

Direksi
KepalaBidang
Kepala Instalasi/Ruangan
Ketua Komite Keperawatan
Perencanaan Strategik
 Menjelaskan out come apa yang ingin dicapai/ ditargetkan yang diperlukan
untuk mencapai misi organisasi. Membutuhkan perspektif waktu 3-5 tahun
1. PERENCANAAN TAKTIS :
Menjelaskan kegiatan2 secara menyeluruh, pencapaian akhir seluruh kegiatan
yang dapat diukur, siapa bertanggungjawab atas apa, waktu yang diperlukan
untuk pencapaian, sasaran. Perencanaan untuk waktu yang lebih pendek
(rencana kerja tahunan)
2. PERENCANAAN PROYEK :
Menjelaskan kegiatan secara sangat rinci/detil, tanggung jawab dan target
yang akan dicapai untuk menyelesaikan proyek tertentu
3. PERENCANAAN KEGIATAN
Jabarannya lebih rinci lagi dari perencanaan taktis, komponennya sama
tetapi masing2 komponen di breakdown lagi
Bagimana cara menyusun Perencanaan
Strategis

Fase 1. Tentukan dimana organisasi kita


sekarang berada
Fase 2 : Tentukan kemana kita ingin
membawa organisasi kita
Fase 3 : susun cara pendekatan untuk
mencapai target organisasi
Analisis SWOT adalah alat yang benar-benar berguna untuk melakukan analisis
strategis dan untuk memahami posisi terkini suatu organisasi dalam lingkungannya
(internal dan eksternal). Analisis SWOT mencakup tiga langkah utama:
• Pertama, kita harus memahami kekuatan dan kelemahan organisasi
(lingkunagan internal).
• Kedua, kita harus mempelajari lingkungan organisasi organisasi dan memahami
peluang dan ancaman yang ada dalam lingkungan itu (lingkungan eksternal).
• Akhirnya, menganalisis kekuatan mana yang dapat digunakan untuk mengambil
keuntungan dari peluang yang khusus, dan kelemahan mana yang dapat
membuat rawan pada saat menghadapi ancaman tertentu , sehingga dapat
merencanakan opsi strategis yang lebih baik..
SARAN UNTUK MELAKUKAN ANALISIS
SWOT
 Langkah 1: Identifikasi kelemahan dan ancaman yang paling urgen
untuk diatasi secara umum pada semua komponen.

 Langkah 2: Identifikasi kekuatan dan peluang yang diperkirakan


cocok untuk upaya mengatasi kelemahan dan ancaman yang telah
diidentifikasi lebih dahulu pada Langkah 1.

 Langkah 3: Masukkan butir-butir hasil identifikasi (Langkah 1 dan


Langkah 2) ke dalam Bagan Analisis SWOT. Langkah ini dapat
dilakukan secara keseluruhan, atau jika terlalu banyak, dapat dipilah
menjadi analisis SWOT untuk komponen masukan, proses, dan
keluaran
Analisis SWOT

Kekuatan Faktor lingkungan


Internal internal
Kelemahan organisasi

Peluang Faktor
lingkungan
Eksternal eksternal
Ancaman organisasi
ANALISIS SWOT

KEKUATAN KELEMAHAN

FOKUS
Apa yang dilakukan Apa yang salah
INTERNAL dengan baik? sekarang?

PELUANG ANCAMAN
FOKUS
EKSTERNAL Kemungkinan apa yang Apa yang dapat menjadi
ada? salah?
Kekuatan
• Apa yang menjadi kekuatan?
• Apa yang Anda Kerjakan dengan baik?
• Apa yang dilihat orang lain sebagai
kekuatan?
• Apa yang dilakukan dengan baik oleh
lembaga?
• Apa rekam jejak yang baik?
• Di mana organisasi Anda bersaing dengan
baik?
Kelemahan
• Apa yang dapat dikembangkan?
• Apa yang berlangsung kurang optimal
dibandingkan dengan keinginan?
• Kompetisi apa yang berlangsung dengan baik?
• Apa yang dapat perbaiki?
• Apa yang telah dilakukan secara tidak baik?
• Hal apa yang harus dihindari?
Peluang
• Jika tidak ada hambatan, apa yang akan lakukan?
• Apa yang mungkin dilakukan?
• Di mana posisi yang inginkan dalam lima tahun ke depan?
• Dengan siapa ingin bekerja?
• Sampai di mana teknologi baru dapat mengubah praktek?
• Perubahan finansial/pemerintahan/legislaytif dapat
menguntungkan di masa depan?
• Apa yang akan terjadi dalam beberapa tahun yang akan datang?
• Apa yang dapat menjadi solusi “win-win”?
Ancaman
• Apa yang menghambat perkembangan ?
• Siapa lagi yang ingin mengambil alih tugas/pekerjaan/
peranan?
• Apa yang dilakukan oleh organisasi pesaing?
• Apakah teknologi/perkembangan baru mengubah peran?
• Perubahan apa yang akan terjadi?
• Hambatan macam apa yang dihadapi?
• Dapatkah mengatur pembiayaan jangka pendek dan jangka
panjang?
Langkah … (lanjutan)

Langkah 4: Rumuskan strategi yang direkomendasikan untuk


menangani kelemahan dan ancaman, termasuk
pemecahan masalah, perbaikan, dan pengembangan
lebih lanjut.
Langkah 5: Tentukan prioritas penanganan kelemahan dan ancaman,
dan susunlah suatu rencana tindakan untuk
melaksanakan program penanganan.
Ada beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam
analisis SWOT, yaitu sebagai berikut.
Analisis SWOT

S>W
Perluasan
O>T

S<W
Konsolidasi
O<T
ANALISIS [SWOT]
Faktor
Internal Kekuatan Kelemahan
Faktor [S] [W]
Eksternal
Strategi SO Strategi WO
-------------------------- ----------------------------
Gunakan “S” untuk Menghilangkan “W”
Peluang
memanfaatkan “O” dan memanfaatkan “O”
[O]
Perluasan

Ancaman
Konsolidasi
Strategi ST Strategi WT
[T] ------------------------ --------------------------
Gunakan “S” untuk Minimalkan “W” untuk
Menghindarkan “T” Menghindarkan “T”
Standar Keperawatan

 Merupakan suatu rangkaian kegiatan


sistematis yang menggunakan pendekatan
proses keperawatan, terdiri dari:
pengkajian, diagnosa keperawatan,
perencanaan keperawatan, pelaksanaan
dan evaluasi.
STANDAR 1 : Pengkajian

Perawat mengumpulkan data yang akurat dan


komprehensif terkait situasi dan kondisi kesehatan
klien.

Kriteria :
•Mengumpulkan data secara primer dan sekunder
(pengertian primer dan sekunder dimasukan ke
glossary) dengan menggunakan instrument yang
relevan secara sistematik dan berkelanjutan
SAK 20
Lanjutan
•Memprioritaskan aktifitas pengumpulan data
berdasarkan kondisi klien yang nyata dan terkini atau
mengantisipasi kebutuhan klien

•Pengumpulan data melibatkan klien, keluarga, orang


lain yang terkait, dan tenaga kesehatan lain.

•Mengumpulkan data dengan menggunakan tehnik


pengkajian yang tepat dan sesuai

•Mendokumentasikan data yang relevan dengan


menggunakan format yang baku.
SAK 21
STANDAR 2 : Diagnosa Keperawatan
 Perawat menganalisis data hasil pengkajian untuk menetapkan diagnosa
atau isu-isu keperawatan
 Kriteria :
 Melakukan proses diagnosis yang terdiri dari analisis, & interpretasi data
menyeluruh, identifikasi masalah klien dan perumusan diagnosis
keperawatan
 Melakukan validasi diagnosis dengan klien, keluarga, orang/ pihak lain yang
berhubungan, dan sejawat tenaga kesehatan lain
 Mendokumentasikan diagnosis yang dapat memudahkan penentuan hasil
yang diharapkan dan perencanaan.

SAK 22
STANDAR 3 : Perencanaan
 Perawat mengembangkan rencana yang menggambarkan strategi
dan alternatif untuk mencapai hasil yang diharapkan
Kriteria :
 Memformulasikan tujuan bersama klien dan tenaga kesehatan
lain
 Tujuan disusun secara realistik dikaitkan dengan sumber,
kemampuan dan budaya klien.
 Rencana dibuat secara spesifik sesuai kondisi dan kebutuhan
klien dan berkesinambungan.
 Mengembangkan rencana bersama klien dan tenaga kesehatan
SAK
yang terkait 23

 Menetapkan jadwal pelaksanaan dalam perencanaan


Lanjutan
 Perencanaan dijadikan arah /petunjuk bagi perawat dan tim
kesehatan lain,
 Mempertimbangkan dampak ekonomi dalam perencanaan
 Menggunakan bahasa dan terminologi yang lazim dalam
dokumentasi rencana
 Perencanaan mencakup strategi-strategi untuk penanganan
setiap diagnosis atau isu-isu yang teridentifikasi.

SAK 24
STANDAR 4 : Pelaksanaan
 Perawat mengimplementasikan rencana asuhan keperawatan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
Kriteria :
 Melaksanakan intervensi yang konsisten dengan rencana asuhan
yang ditetapkan dan dilakukan dengan cara yang aman serta
sesuai dengan kondisi klien.
 Melibatkan klien dalam intervensí keperawatan
 Kolaborasi dengan sejawat perawat untuk melaksanakan rencana
keperawatan

SAK 25
Lanjutan
 Menggunakan sumber-sumber dan sistem komunitas dan potensi
klien dalam melaksanakan pelayanan keperawatan.
 Mengkoordinasikan pelaksanaan asuhan keperawatan
 Memberikan pendidikan kesehatan sesuai dengan kebutuhan klien.
 Memfasilitasi konsultasi terkait rencana untuk meningkatkan
kemampuan klien
 Bekerja sesuai dengan kewenangan dalam prosedur, rujukan,
treatment, dan terapi sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan
yang berlaku
 Mendokumentasikan pelaksanaan pelayanan keperawatan

SAK 26
STANDAR 5 : Evaluasi
 Perawat mengevaluasi perkembangan dan kemajuan kesehatan
klien berdasarkan tindakan yang telah dilakukan
 Kriteria :
 Evaluasi dilaksanakan secara sistematik, berkelanjutan, dengan
didasarkan kriteria
 Melibatkan klien, keluarga, orang lain yang berhubungan, dan
tenaga kesehatan dalam proses evaluasi

SAK 27
 Mengevaluasi efektifitas dan efisiensi intervensi dalam mencapai
tujuan yang diharapkan
 Menggunakan data hasil evaluasi yang berkesinambungan untuk
merevisi diagnosa, dan rencana asuhan
 Mendokumentasikan diagnosa, hasil, dan rencana asuhan yang
telah direvisi

SAK 28
INDIKATOR PELAYANAN KEPERAWATAN

1. Keselamatan klien (Pasien jatuh, dekubitus,


salah pemberian obat, cedera krn restrain)
2. Keterbatasan perawatan diri (pemenuhan
perawatan diri pasien)
3. Kepuasan klien (terpenuhinya kebutuhan pasien)
4. Angka kejadian cemas
5. Kenyamanan
6. Tingkat pengetahuan klien
TERIMA KASIH…………..

Anda mungkin juga menyukai