Anda di halaman 1dari 15

Carpal Tunnel Syndrome

Ramdhan Setiawan (2014-66-117)


Carpal Tunnel Syndrome

Carpal Tunnel
Syndrome merupakan
sindroma pada
pergelangan tangan
yang terjadi akibat
adanya tekanan
terhadap nervus
medianus
Faktor yang Mempengaruhi/Penyebab
CTS
• Herediter: neuropati herediter yang cenderung menjadi pressure
palsy, misalnya HMSN (hereditary motor and sensory
neuropathies).
• Trauma: dislokasi, fraktur atau hematom pada lengan bawah,
pergelangan tangan dan tangan .Sprain pergelangan tangan. Trauma
langsung terhadap pergelangan tangan.
• Infeksi: tenosinovitis, tuberkulosis, sarkoidosis.
• Metabolik: amiloidosis, gout, hipotiroid, khususnya carpal tunnel
syndrome juga terjadi karena penebalan ligamen, dan tendon dari
simpanan zat yang disebut mukopolisakarida.
• Inflamasi : Inflamasi dari membrane mukosa yang mengelilingi
tendon menyebabkan nervus medianus tertekan dan menyebabkan
carpal tunnel syndrome.
Gejala
Pada tahap awal gejala umumnya berupa
gangguan sensorik saja. Gangguan motorik
hanya terjadi pada keadaan yang berat. Gejala
awal biasanya berupa parestesia, kurang merasa
(numbness) atau rasa seperti terkena aliran
listrik (tingling) pada jari 1-3 dan setengah sisi
radial jari 4 sesuai dengan distribusi sensorik
nervus medianus
Patofisiologi
• Pada umumnya CTS terjadi secara kronis karena factor
mekanik dan vaskuler.
• Faktor mekanik terjadi karena kompresi nervus medianus
pada pergelangan tangan. Kompresi dimedianus oleh
beberapa faktor seperti ketegangan, hyperfunction,
ekstensi pergelangan tangan berkepanjangan atau
berulang.
• Sedangkan faktor vaskuler berupa tekanan yang kuat, lama,
dan berulang-ulang yang akan menyebabkan peninggian
tekanan intravaskuler sehingga aliran darah intravaskuler
melambat yang dapat menyebabkan kurangnya pasokan
darah menyebabkan penipisan nutrisi dan oksigen ke saraf
yang menyebabkan perlahan-lahan kehilangan kemampuan
untuk mengirimkan impuls saraf.
Test Untuk mengetahui CTS :

Pray Test Phallen Test

Tinel Test
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan neurofisiologi (elektrodiagnostik)
• Pemeriksaan Radiologi/sinar X
• Pemeriksaan Laboratorium
Prinsip Terapi Latihan
• Menurut Arovah (2010), ada beberapa jenis
terapi latihan yang digunakan pada kasus
carpal tunnel syndrome, antara lain :
• Active exercise
• Passive exercise
• Resisted active exercise
Manfaat Terapi Latihan
• Terapi latihan pada Carpal tunnel syndrome bertujuan untuk
meningkatkan kekuatan otot sekitar wrist dan meningkatkan LGS,
kekuatan otot secara langsung.
• Dari suatu penelitian membuktikan bahwa terapi latihan dengan
free active exercise pada carpal tunnel syndrome dengan 8 x 2
hitungan dapat meningkatkan kekuatan otot hingga 50% ( Bates,
1992 ).
• Pada percobaan lain membuktikan bahwa dengan resisted exercise
dengan pengulangan 1 – 8 kali dapat meningkatkan LGS dan
kekuatan otot hingga 60% (Miclhovitzs, 1996).
• Kalau tidak diberikan terapi latihan kemungkinan peningkatan
kekuatan otot dan peningkatan LGS tidak bertambah. Untuk itu
terapi latihan sangat dibutuhkan dalam penanganan kasus CTS ini.
Alat Bantu
Cock up splint
Kesimpulan
Carpal Tunnel Syndrome adalah gejala neuropati kompresi
dari N. medianus di tingkat pergelangan tangan, ditandai
dengan bukti peningkatan tekanan dalam terowongan karpal
dan penurunan fungsi saraf di tingkat itu. Carpal Tunnel
Syndrome ditandai dengan keluhan mati rasa, kesemutan,
nyeri tangan dan lengan dan disfungsi otot. Kelainan ini tidak
dibatasi oleh usia, jenis kelamin, etnis, atau pekerjaan dan
disebabkan karena faktor mekanis dan vaskuler.
Diagnosa CTS ditegakkan selain berdasarkan gejala-klinis dan
pemeriksaan baik fisik maupun penunjang. Pemeriksaan fisik
yang yaitu Pray Test, Phalen test dan Tinnel test. Sedangkan
pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan yaitu dengan
Pemeriksaan elektrodiagnostik, radiologi dan laboratorium
Daftar Pustaka
• Jagga, V. Lehri, A et al. Occupation and its association with Carpal
Tunnel syndrome- A Review. Journal of Exercise Science and
Physiotherapy. 2011. Vol. 7, No. 2: 68-78.
• Kurniawan, Bina. et al. Faktor Risiko Kejadian Carpal Tunnel
Syndrome (CTS) pada Wanita Pemetik Melati di Desa Karangcengis,
Purbalingga. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia. 2008. Vol. 3, No.
1.
• American Academy of Orthopaedic Surgeons. Clinical Practice
Guideline on the Treatment of Carpal Tunnel Syndrome. 2008.
• Gorsché, R. Carpal Tunnel Syndrome, The Canadian Journal of CME.
2001,101-117.
• Pecina, Marko M. Markiewitz, Andrew D. Tunnel Syndromes:
Peripheral
• Nerve Compression Syndromes Third Edition. New York: CRC PRESS.
2001.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai