IKAN PATIN
Kelompok 7 :
Salma Hanifah Kustendi 230110150048
Rida Nugraha 230110150002
Farah Syifa 2 230110150021
Indah Ayu Lestari 230110150069
PEMBENIHAN IKAN PATIN
Penyiapan Kolam
Sarana dan Pemeliharaan
Peralatan Induk
Penebaran Benih
Pemberian Pakan
Pemupukan
Pemberian Pakan
KRITERIA
Menurut Purnama dkk., (2011),
induk betina yang akan di
Induk betina bagian perut terlihat
pijahkan yaitu yang memiliki
membuncit dan lunak serta daerah sekitar
ciri-ciri bagian perut besar dan
lubang uregenetical berwarna kemerah-
oosite berwarna opaque,
merahan.
seragam dan tidak
mengandung cairan.
Sedangkan untuk induk jantan
memiliki kualitas sperma yang Induk jantan bagian perut terlihat biasa,
baik diciri-cirikan apabila bentuk alat kelamin menonjol. Bila dipijat
diurut pada bagian ujung anus, bagian perut kearah lubang uregenetical
keluar cairan putih kental (tidak akan mengeluarkan cairan sperma
encer). berwarna putih susu.
PEMIJAHAN
Induk betina & jantandi striping dan telurnya ditampung dalam baskom plstik
kering
Telur dan sperma diaduk secara perlahan sampai sperma dan telur tercampur
merata.
. Untuk memudahkan proses pencampuran sperma dengan telur dapat ditambahkan
larutan NaCl 0,8%.
Di bak penetasan telur yang dibuahi akan berkembang sedikit demi sedikit hingga
menetas menjadi larva telur akan menetas pada 18-24 jam setelah ovulasi pada suhu
29 – 30 oC
BUDIBAYA
Tanah yang baik untuk kolam pemeliharaan dan budi daya ikan patin
adalah jenis tanah liat/lempung, tidak berporos. Jenis tanah tersebut dapat
menahan massa air yang besar dan tidak bocor sehingga dapat dibuat
pematang/dinding kolam. Kemiringan tanah yang baik untuk pembuatan
kolam berkisar antara 3-5% untuk memudahkan pengairan kolam secara
gravitasi. Apabila pembesaran patin dilakukan dengan jala apung yang
dipasang disungai maka lokasi yang tepat yaitu sungai yang berarus lambat.
Kualitas air untuk pemeliharaan ikan patin harus bersih, tidak terlalu
keruh dan tidak tercemar bahan-bahan kimia beracun, dan minyak/limbah
pabrik. Suhu air yang baik pada saat penetasan telur menjadi larva di akuarium
adalah antara 26–28 derajat C. Pada daerah-daerah yang suhu airnya relatif
rendah diperlukan heater (pemanas) untuk mencapai suhu optimal yang relatif
stabil. PH air berkisar antara: 6,5–7.
TERIMA KASIH