STUDI KASUS PEMBANGUNAN KAWASAN PUNCAK DAN DAMPAKNYA TERHADAP CADANGAN AIR TANAH DI WILAYAH BOGOR DAN SEKITARNYA Oleh : 1. Erin Guntari Fahrizal (A14130032) 2. Jalu Prayoga (A14130038) 3. Teguh Pribadi Wijaya (A14130063) Latar Belakang Ulasan
Ekonomi sumberdaya air adalah suatu studi tentang proses
bagaimana manusia mengambil keputusan sehingga sumberdaya air yang langka dapat dimanfaatkan secara optimal. Undang-Undang no 7. Tahun 2004 tentang Sumberdaya Air menjelaskan bahwa Sumber daya air adalah air, sumber air, dan daya air yang terkandung di dalamnya sebagai 3 (tiga) “aspek” pengelolaan sumber daya air (penjelasan UU SDA No.7/2004, ps 77, ayat 2). 3 (tiga) “aspek” pengelolaan sumber daya air (penjelasan UU SDA No.7/2004, ps 77, ayat 2).
▪ Menyeluruh, yaitu: mencakup 3 (tiga) aspek pengelolaan, yaitu
konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air dan pengendalian daya rusak air;
▪ Terpadu, yaitu: yaitu pengelolaan yang dilaksanakan dengan
melibatkan semua pemilik kepentingan antar sector dan antar wilayah administrasi;
▪ Berwawasan lingkungan hidup, yaitu: pengelolaan yang
memperhatikan keseimbangan ekosistem dan daya dukung lingkungan. Keterkaitan Pembangunan Kawasan Puncak Terhadap Perubahan Iklim Lokal dan Dampaknya Pada Sumberdaya Air
▪ Pembangunan secara intensif mengurangi RTH Populasi dan
kemacetan meningkat peningkatan suhu perubahan iklim local
▪ RTH berkurang daerah resapan air berkurang supply air tanah
berkurang cadangan air tanah sedikit Solusi untuk menangani permasalahan sumberdaya air di kawasan puncak ▪ Strategi pengelolaan sumberdaya air mencakup pengelolaan air secara kuantitatif dan kualitatif melalui (a) a) pengelolaan sumberdaya air permukaan dan b) pengelolaan sumberdaya air tanah (groundwater). ▪ Pengelolaan sumberdaya air permukaan dan air tanah (groundwater) perlu difokuskan secara efektif dan efisien melalui a) prioritas kebutuhan/pemanfaatan, b) alokasi air secara tepat, c) penerapan konservasi air, d) mengontrol polusi dan pencemaran air dan upaya lain yang relevan. Simpulan
Pembangunan yang pesat di Kawasan Puncak
berdampak pada peningkatan suhu udara dan perubahan iklim mikro di kawasan tersebut. Hal ini kemudian berdampak pada cadangan air bawah tanah kawasan Puncak (Bogor dan sekitarnya) menjadi berkurang. Solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan sumberdaya air ini diantaranya mengoptimalkan RTH, penanaman vegetasi, pemeliharaan hutan, pembangunan terkontrol, dan tindakan pemerintah terhadap pengelolaan dan TERIMA KASIH