Asuhan Keperawatan Gangguan Jamur Dan Parasit
Asuhan Keperawatan Gangguan Jamur Dan Parasit
-Scabies
Candidiasis
• Candidiasis adalah sebuah penyakit dimana
sering juga disebut sebagai: Dermatocandidiasis,
Bronchomiosis, Mioticvulvoginitis Mugeuet,
Candidosis, Monilias.is Oidiomycosis ,Trush.
• Kandidiasis adalah penyakit jamur teratas
diantara jamur lainnya yang bersifat akut atau
subakut disebabkan oleh spesies Candida,
biasanya oleh Candida albicans.
Cont..
•Menyerang mulut, vagina,
kulit, kuku, bronki, atau paru,
kadang-kadang dapat
menyebabkan septikemia,
endokarditis, atau meningitis.
ETIOLOGI
•Yang tersering sebagai penyebab
adalah Candida albicans.
Spesies patogenik yang lainnya
adalah C. tropicalis C.
parapsilosis, C. guilliermondii C.
krusei, C. pseudotropicalis, C.
Lusitaneae
PATOFISIOLOGI
Membentuk
3-5 hari Larva Bertelur (4-50) terowongan
(1-1,5cm)
Papul, Vesikel,
Nimfa Sensasi gatal
erosi, ekskorasi,
(Jantan&betina) Infasisf
infeksi sekunder
Penatalaksanaan
Jenis obat topical :
• 1. Belerang endap ( sulfur presipitatum) 4- 20 % dalam
bentuk salep atau krim
• 2. Emulsi benzyl – benzoate 20 – 25 % efektif terhadap
semua stadium, diberikan setiap malam selama 3 kali.
• 3. Gama benzene heksa klorida (gameksan) 1% dalam
bentuk krim atau losio, termasuk obat pilihan karena efektif
terhadap semua stadium, mudah digunakan dan jarang
member iritasi.
• 4. Krotamiton 10% dalam krim atau losio mempunyai dua
efek, sebagai antiskabies dan antigatal.
• 5. Krim permetrin 5 % merupakan obat yang paling efektif
dan aman karena sangat mematikan untuk parasit sarcopta
scabiei dan memiliki toksisitas rendah pada manusia.
PROSES KEPERAWATAN
• Pengkajian
DS:
- Pasien merasa gatal
- Pasien menunjukan lokasi terserang scabies :
siku, lutut, lipatan-lipatan, kelamin
- Erupsi berwarna merah
- Ruam
- Terowongan
- Lesi sekunder
- Krusta
Diagnosa Keperawatan
• 1. Perubahan kenyamanan (nyeri, gatal)
• 2. Gangguan integritas kulit berhubungan
dengan kerusakan permukaan kulit
• 3. Gangguan citra diri berhubungan dengan
perubahan penampilan sekunder
• 4. Ansietas berhubungan dengan perubahan
kesehatan
• 5. Kurang pengetahuan tentang kondidi,
prognosis, pengobatan, berhubungan dengan
kurang informasi
Intervensi
DP 1: Perubahan kenyamanan DP II : Gangguan integritas kulit
(nyeri, gatal) berhubungan dengan
kerusakan permukaan kulit
- Tentukan keluhan nyeri,
• Kaji warna, kedalaman, luas
lokasi, skala, catat faktor luka
yang meningkatkan dan • Berikan perawatan luka secara
meringankan tepat
- Dorong teknik relaksasi • Kolaborasi untuk insisi
- Pertahankan perawatan (abses/furunkel)
• Kolaborasi obat topikal
kulit (septik asptik)
• penkes
- Kolaborasi pemberian
analgetik
DP III: Gangguan citra diri berhubungan dengan perubahan
penampilan sekunder
• Dorong klien untuk mengekspresikan
perasaan, pikiran, pandagan dirinya
• Dorong klien untuk bertanya tentang
masalah, prognosis kesehatan
• Berikan informasi yang dapat dipercaya
• Perjelas berbagai kesalahan klien
terhadap perawatan diri
• Beri dukungan keluarga untuk
beradaptasi
DP IV: Ansietas berhubungan dengan perubahan kesehatan