Anda di halaman 1dari 32

ASUHAN KEPERAWATAN

GANGGUAN JAMUR DAN PARASIT


-Candidiasis

-Scabies
Candidiasis
• Candidiasis adalah sebuah penyakit dimana
sering juga disebut sebagai: Dermatocandidiasis,
Bronchomiosis, Mioticvulvoginitis Mugeuet,
Candidosis, Monilias.is Oidiomycosis ,Trush.
• Kandidiasis adalah penyakit jamur teratas
diantara jamur lainnya yang bersifat akut atau
subakut disebabkan oleh spesies Candida,
biasanya oleh Candida albicans.
Cont..
•Menyerang mulut, vagina,
kulit, kuku, bronki, atau paru,
kadang-kadang dapat
menyebabkan septikemia,
endokarditis, atau meningitis.
ETIOLOGI
•Yang tersering sebagai penyebab
adalah Candida albicans.
Spesies patogenik yang lainnya
adalah C. tropicalis C.
parapsilosis, C. guilliermondii C.
krusei, C. pseudotropicalis, C.
Lusitaneae
PATOFISIOLOGI

• Candida albicans  Faktor


predisposisi  Blastospora Hifa
• invasi jamur enzim-enzim
hidrolitik seperti proteinase, lipase
dan fosfolipase  proliferasi
(Spesies, Daya lekat, Dimorfisme,
Toksin , enzim)
Faktor predisposisi
• Faktor Endogen • Faktor Eksogen
Kehamilan Iklim
Kegemukan Kebersihan kulit
Debilitas
Kebiasaan berendam
Iatrogenik
kaki dalam air yang
Endokrinopati
terlalu lama
Penyakit kronik
Umur Kontak dengan
Imunologik penderita
GAMBARAN KLINIS
• Gejalanya bervariasi, tergantung kepada bagian
tubuh yang terkena., dapat dibagi menjadi:
infeksi pada lipatan kulit (infeksi intertriginosa),
infeksi vagina (vulvovaginitis), infeksi penis,
thrush, perléche, dan paronikia.
• Infeksi pada lipatan kulit (infeksi intertriginosa)
biasanya menyebabkan ruam kemerahan, yang
seringkali disertai adanya bercak-bercak yang
mengeluarkan sejumlah kecil cairan berwarna
keputihan. Biasanya timbul bisul-bisul kecil,
terutama di tepian ruam dan ruam ini
menimbulkan gatal atau rasa panas. Ruam
Candida di sekitar anus tampak kasar, berwarna
merah atau putih dan terasa gatal.
NEXT

• Infeksi vagina (vulvovaginitis) sering ditemukan


pada wanita hamil, penderita diabetes atau
pemakai antibiotik.Gejalanya berupa keluarnya
cairan putih atau kuning dari vagina disertai
rasa panas, gatal dan kemerahan di sepanjang
dinding dan daerah luar vagina.
• Infeksi penis sering terjadi pada penderita
diabetes atau pria yang mitra seksualnya
menderita infeksi vagina. Biasanya infeksi
menyebabkan ruam merah bersisik (kadang
menimbulkan nyeri) pada bagian bawah penis.
NEXT
• Thrush merupakan infeksi jamur di dalam
mulut. Bercak berwarna putih menempel pada
lidah dan pinggiran mulut, sering menimbulkan
nyeri. Bercak ini bisa dilepas dengan mudah
oleh jari tangan atau sendok. Thrush pada
dewasa bisa merupakan pertanda adanya
gangguan kekebalan, kemungkinan akibat
diabetes atau AIDS. Pemakaian antibiotik yang
membunuh bakteri saingan jamur akan
meningkatkan kemungkinan terjadinya thrush.
NEXT

• Perléche merupakan suatu infeksi Candida di


sudut mulut yang menyebabkan retakan dan
sayatan kecil. Bisa berasal dari gigi palsu yang
letaknya bergeser dan menyebabkan
kelembaban di sudut mulut sehingga tumbuh
jamur.
• Paronikia adalah candida tumbuh pada bantalan
kuku, menyebabkan pembengkakan dan
pembentukan nanah. Kuku yang terinfeksi
menjadi putih atau kuning dan terlepas dari jari
tangan atau jari kaki.
KLASIFIKASI
Kandidosis selaput lendir: Kandidosis kutis
• Kandidosis oral • Lokalisata :
(thrush)ZXD
1). daerah
• Perleche
• Vulvovaginitis
intertriginosa.
• Balanitis atau 2). daerah perianal.
balanopostitis • Generalisata
• Kandidosis • Paronikia dan
mukokutan kronik onikomikosis
• Kandidosis • Kandidiasis kutis
bronkopulmonar dan granulomatosa.
paru
Cont..
Kandidosis sistemik
▫ Endokarditis
▫ Meningitis
▫ Pielonefritis
▫ Septikemia
ASUHAN KEPERAWATAN
• Riwayat kesehatan dan observasi langsung memberikan infomasi
mengenai persepsi klien terhadap penyakitnya, bagaimana kelainan
kulit dimulai?, apa pemicu?, apa yang meredakan atau mengurangi
gejala?, termasuk masalah fisik/emosional yang dialami klien?.
Pengkajian fisik harus dilakukan secara lengkap.
• Dari pengkajian didapat data-data sebagai berikut:
• Data objektif:
• Lesi di daerah lipatan kulit ketiak, lipat paha, intergluteal, lipat
payudara, antara jari tangan atau kaki, glans penis, dan umbilicus,
berupa bercak yang berbatas tegas, bersisik, basah, dan eritematosa.
Lesi tersebut dikelilingi oleh satelit berupa vesikel-vesikel dan
pustul-pustul kecil atau bula yang bila pecah meninggalkan daerah
yang erosive, dengan pinggir yang kasar dan berkembang seperti
lesi primer.
• Hasil pemeriksaan kerokan kulit didapat candida
DIAGNOSA
1. Kerusakan membrane mukosa oral berhubungan
dengan Immunosupresi.
2. Nyeri Akut berhubungan dengan Agen Injuri
Biologis
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan Ketidakmampuan
dalam memasukan makanan oleh karena adnya
trust
4. Kerusakan Integritas Kulit berhubungan dengan
Kelembapan kulit
5. Risiko infeksi berhubungan dengan pertahanan
primer tidak adekuat
6. Kurang pengetahuan orang tua berhubungan
dengan Tidak mengenal sumber informasi
Intervensi
DP I : Kerusakan membrane mukosa DP II : Nyeri Akut berhubungan
oral berhubungan dengan dengan Agen Injuri Biologis
Immunosupresi • Kaji keluhan nyeri, perhatikan
▫ Kaji membran mukosa oral/lesi oral lokasi, intensitas(Skala 1-10),
perhatikan keluhan nyeri, bengkak, frekwensi dan waktu
sulit mengunyah/menelan • Berikan perawatan oral setiap hari
▫ Berikan perawatan oral setiap hari • Berikan aktifitas hiburan misalnya:
dan setelah makan menonton TV,
▫ Rencanakan diet untuk Menggambar/mewarnai
menghindari garam, pedas,
gesekan dan makanan/minuman • Kolaborasi dengan dokter untuk
asam pemberian obat analgetik
▫ Dorong pemasukan oral sedikitnya
2500 ml/hari
▫ Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian obat anti jamur
▫ Kolaborasi dengan dokter untuk
dilakukan pemeriksaan specimen
cultur lesi
DP III DP IV : Ketidakseimbangan nutrisi
▫ Kaji kemampuan untuk kurang dari kebutuhan tubuh
mengunyah,menelan berhubungan dengan
Ketidakmampuan dalam
▫ Timbang BB sesuai kebutuhan memasukan makanan oleh karena
▫ Berikan perawatan mulut adnya trust
setiap hari, hindari obat kumur • Kaji kulit setiap hari,catat warna,
yang mengandung alcohol turgor, sirkulasi, sensasi, gambaran
lesi dan amati perubahan
▫ Rencanakan diet dengan klien • Bantu atau instruksikan dalam
atau orang terdekat, sediakan kebersihan kulit misalnya
makanan yang sedikit tapi membasuh dan mengeringkan
sering berupa makanan padat dengan hati-hati dan melakukan
nutrisi yang tidak bersifat asam masase dengan menggunakan lotion
dan juga minuman yang atau krim
disukai pasien. • Bersihkan area perianal dengan
membersihkan menggunakan air
▫ Kolaborasi dengan ahli gizi dan air mineral, hindari
tentang diet klien penggunaan kertas toilet jika timbul
vesikel
• Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian obat-obatan topical /
sistemik sesuai indikasi
• Kolaborasi untuk pemeriksaan
kultur dari lesi kulit terbuka
DP V : Risiko infeksi berhubungan dengan
pertahanan primer tidak adekuat
• Cuci tangan sebelum dan sesudah dilakukan
perawatan dan instruksikan pasien/orang terdekat
untuk mencuci tangan sesuai indikasi
• Berikan lingkungan yang bersih dan berventilasi
baik
• Pantau tanda-tanda vital
• Periksa kulit dan membrane mukosa oral terhadap
bercak putih atau lesi
• Kolaborasi untuk pemeriksaan kultur/ sensitivitas
lesi
• Kolaborasi dengan dokter pemberian obat anti
jamur
DP VI : Kurang pengetahuan orang tua berhubungan dengan Tidak
mengenal sumber informasi

• Kaji ulang proses penyakit apa yang menjadiharapandimasa depan


• Tentukan tingkat ketergantungan dan kondisi fisik,catat tingkat
perawatan dan dukungan yang tersedia dari keluarga/orang
terdekat dan kebutuhan akan pemberi perawatan lainnya
• Tekankan perlunya kebutuhan perawatan kulit harian, termasuk
memeriksa lipatan kulit dan menyediakan pembersih serta tindakan
perlindungan adekuat misalnya salep
• Tinjau ulang kebutuhan akan diet (protein dan kalori tinggi)
• Diskusikan aturan obat-obatan, interaksidan efek samping
• Tekankan perlunya melanjutkan perawatan kesehatan dan evaluasi
• Identifikasi sanda dan gejala yang membutuhkan evaluasi medis
misalnya lesi pada kulit
• Identifikasi sumber-sumber komunitas misalnya rumah sakit/pusat
perawatan
Pengertian
Skabies adalah penyakit kulit yang
disebabkan oleh infestisasi dan sensitisasi
terhadap sarcoptes scabiei varian hominis
dan produknya.
Nama lain: kudis, the itch, gudig, budukan,
dan gatal agogo
ETIOLOGI
• Kutu atau kuman sercoptes scabei varian
hominis.
• Sarcoptes scabieiini termasuk filum Arthopoda,
kelas Arachnida, ordo Ackarina, superfamili
Sarcoptes.
• Pada manusia disebut Sarcoptes scabiei var.
hominis.
• Kutu betina panjangnya 0,3 sampai 0,4
milimeter dengan empat pasang kaki, dua
pasang di depan dengan ujung alat penghisap
dan sisanya di belakang berupa alat tajam.
Cont..
• Sedangkan, untuk kutu jantan,
memiliki ukuran setengah dari
betinanya. Dia akan mati setelah
kawin. Bila kutu itu membuat
terowongan dalam kulit, tak
pernah membuat jalur yang
bercabang.
Cara penularan
• Kontak langsung • Kontak tak
(dengan kulit), langsung
misalnya (melalui benda)
berjabat tangan, misalnya
tidur bersama, pakaian,handuk,
dan hubungan sprei, bantal, dll.
seksual.
Manifestasi klinis
• Gatal
• Ada terowongan berupa lesi lurus
bergelombang
• Warna coklatkehitaman
• Erupsi berwarna merah
• Ruam
• Adanya vesikel
• Adanya papul
• Ekskorasi
Patogenesis
Kontak Scabei masuk ke
langsung/tidak Kawin dalam stratum
langsung korneum

Membentuk
3-5 hari Larva Bertelur (4-50) terowongan
(1-1,5cm)

Papul, Vesikel,
Nimfa Sensasi gatal 
erosi, ekskorasi,
(Jantan&betina) Infasisf
infeksi sekunder
Penatalaksanaan
Jenis obat topical :
• 1. Belerang endap ( sulfur presipitatum) 4- 20 % dalam
bentuk salep atau krim
• 2. Emulsi benzyl – benzoate 20 – 25 % efektif terhadap
semua stadium, diberikan setiap malam selama 3 kali.
• 3. Gama benzene heksa klorida (gameksan) 1% dalam
bentuk krim atau losio, termasuk obat pilihan karena efektif
terhadap semua stadium, mudah digunakan dan jarang
member iritasi.
• 4. Krotamiton 10% dalam krim atau losio mempunyai dua
efek, sebagai antiskabies dan antigatal.
• 5. Krim permetrin 5 % merupakan obat yang paling efektif
dan aman karena sangat mematikan untuk parasit sarcopta
scabiei dan memiliki toksisitas rendah pada manusia.
PROSES KEPERAWATAN
• Pengkajian
DS:
- Pasien merasa gatal
- Pasien menunjukan lokasi terserang scabies :
siku, lutut, lipatan-lipatan, kelamin
- Erupsi berwarna merah
- Ruam
- Terowongan
- Lesi sekunder
- Krusta
Diagnosa Keperawatan
• 1. Perubahan kenyamanan (nyeri, gatal)
• 2. Gangguan integritas kulit berhubungan
dengan kerusakan permukaan kulit
• 3. Gangguan citra diri berhubungan dengan
perubahan penampilan sekunder
• 4. Ansietas berhubungan dengan perubahan
kesehatan
• 5. Kurang pengetahuan tentang kondidi,
prognosis, pengobatan, berhubungan dengan
kurang informasi
Intervensi
DP 1: Perubahan kenyamanan DP II : Gangguan integritas kulit
(nyeri, gatal) berhubungan dengan
kerusakan permukaan kulit
- Tentukan keluhan nyeri,
• Kaji warna, kedalaman, luas
lokasi, skala, catat faktor luka
yang meningkatkan dan • Berikan perawatan luka secara
meringankan tepat
- Dorong teknik relaksasi • Kolaborasi untuk insisi
- Pertahankan perawatan (abses/furunkel)
• Kolaborasi obat topikal
kulit (septik asptik)
• penkes
- Kolaborasi pemberian
analgetik
DP III: Gangguan citra diri berhubungan dengan perubahan
penampilan sekunder
• Dorong klien untuk mengekspresikan
perasaan, pikiran, pandagan dirinya
• Dorong klien untuk bertanya tentang
masalah, prognosis kesehatan
• Berikan informasi yang dapat dipercaya
• Perjelas berbagai kesalahan klien
terhadap perawatan diri
• Beri dukungan keluarga untuk
beradaptasi
DP IV: Ansietas berhubungan dengan perubahan kesehatan

• Identivikasi dan ketahui persepsi klien terhadap


ancaman /situasi
• Catat adanya kegiatan menolak
• Kaji tanda verbal dan non verbal klien
• Hindari kontraksi
• Dorong klien untuk mngkomunikasikan tentang
masalah pada perawat
• Berikan privasi untuk klien
• Dorong klien untuk kemandirian dalam
melakukan rencana pengobatan
DP V : Kurang pengetahuan tentang kondidi, prognosis,
pengobatan, berhubungan dengan kurang informasi

• Kaji ulang prognosis dan harapan yang akan


datang
• Diskusikan klien untuk melakukan aktivitas
normal
• Kaji ulang tentang perawatan luka
• Berikan penkes :
- Pengetahuan tentang skabies
- Pencegahan
- Perawatan : keb. Personal hygiene

Anda mungkin juga menyukai