Anda di halaman 1dari 13

Idealisme, Positivisme dan Eksistensialisme

Kelompok:
1. Afit Rizki (40316001)
2. Diah Ngesti Rahayu (40316006)
3. Ema Rahmawati (40316009)
4. Sherly Nabilla (40316013)
Idealisme adalah suatu aliran yang
Idealisme mengajarkan bahwa hakikat dunia
fisik hanya dapat dipahami dalam
kaitannya dengan jiwa dan roh. Istilah
idealisme diambil dari kata ide yaitu
sesuatu yang hadir dalam jiwa.
Idealisme secara umum selalu berhubungan
dengan Rasionalisme. Ini adalah mazhab
epistemologi yang mengajarkan bahwa
pengetahuan deduktif dapat diperoleh manusia
dengan akalnya. Lawan Rasionalisme dalam
epistemologi ialah empirisme yang mengatakan
bahwa pengetahuan bukan diperoleh rasio (akal),
melainkan melalui pengalaman empiris.
Positivisme berasal dari kata positive yang berarti
jelas dan bisa digambarkan. Positivisme adalah aliran
yang berpangkal dari fakta yang positif sesuatu yang
diluar fakta atau kenyataan dikesampingkan dalam
pembicaraan filsafat dan ilmu pengetahuan.

(Kutipan yang ditulis oleh Rossalien dalam slide share


https://www.slideshare.net/rossalien/filsafat-zaman-
modern)
Eksistensialisme adalah aliran filsafat yang
pahamnya berpusat pada manusia individu yang
bertanggung jawab atas kemauannya yang bebas
tanpa memikirkan secara mendalam mana yang
benar dan mana yang tidak benar. Sebenarnya
bukannya tidak mengetahui mana yang benar dan
mana yang tidak benar, tetapi seorang eksistensialis
sadar bahwa kebenaran bersifat relatif, dan
karenanya masing-masing individu bebas
menentukan sesuatu yang menurutnya benar.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Eksistensialisme)
1.John Locke (1632-1704M)
Filsaat Locke dapat dikatakan anti
metafisika. Ia menerima keraguan
sementara yang diajarkan oleh Descrates.
Ia juga menolak metode deduktif
Descrates dan menggantinya dengan
generalisasi. Berdasarkan pengalaman
jadi induksi. Ia hanya menerima
pemikiran matematis yang pasti dan cara
penarikan dengan metode induksi.
2. J.G FICHTE (1762 – 1962 M)
Filsafatnya disebut Wissenschaftslebre (ajaran
ilmu pengetahuan) dengan melalui metoda
deduktif Fichte mencoba menerangkan hubungan
Aku (ego) dengan adanya benda-benda (non-ego).
Karena ego berpikir, mengiakan diri maka
terlahirlah non-ego (benda-benda). Dengan secara
dialektif Fichte mencoba menjelaskan adanya
benda-benda.
Secara sederhana dialektika Fichte itu dapat
diterangkan sebagai berikut :
Manusia memandang objek benda-benda dengan
inderanya. Dalam mengindera objek tersebut,
manusia berusaha mengetahui yang dihadapinya.
Maka berjalanlah proses intelektualnya untuk
membentuk dan mengabstraksikan objek itu
menjadi pengertian seperti yang dipikirkaannya.
3. F.W.S Schelling ( 1775-1854 M)
Fichte memandang alam semesta sebagai
lapangan tugas manusia dan sebagai basis
kebebasan moral, Schelling membahas realitas
lebih objektif dan menyiapkan jalan bagi idealisme
Hegel. Realitas adalah identik dengan gerakan
pemikiran yang berevolusi secara dialektis.
4. G.W.F Hegel ( 1770 – 1031 M)
Idealisme di Jerman mencapai puncaknya pada
masa Hegel. Ia termasuk salah satu filsuf Barat yang
menonjol. Inti filsafat Hegel adalh konsep Geits, suatu
istilah yang di ilhami oleh agamanya. Yang mutlak itu
roh (jiwa) menjelma pada alam dan dengan demikian
sadarlah ia akan dirinya.
Hegel dikenal dengan idealisme absolut yang
dengannya dia mencoba merehabilitasi metafisika.
Tulisan ini akan secara singkat memaparkan idealisme
absolut menurut Hegel disertai beberapa penjelasan
konsep kunci yang terkait dengannya.

 http://wahyufailasuf95.blogspot.co.id/2014/05/pemikira
n-filsafat-idealisme-hegel-oleh.html
6. Auguste Comte
Menurut Auguste Comte, perkembangan
pemikiran manusia baik perorangan maupun
bangsa melalui tiga zaman yaitu:
1. Zaman teologis,
2. Metafisis, dan
3. Zaman positif.
Urutan perkembangan ilmu-ilmu pengetahuan
tersusun demikian rupa, sehingga yang satu selalu
mengandalkan semua ilmu yang mendahuluinya.
Dengan demikian, Comte menempatkan deratan
ilmu pengetahuan dengan urutan sebagai berikut :
Ilmu pasti, astronomi, fisika, kimia, biologi,
sosiologi.
 hubungan rasionalisme dengan agama, apa?
 Descartes. Hasil karya descartes apa saja?
 yang membedakan rasionalisme dan
idealisme?
 Dan cari yang mungkin kira kira bisa
ditanyakan.

Anda mungkin juga menyukai