DAN LELANGIT
Meiske E. Paoki, drg. SpBM.
II bibir : 3 bulan
Pal mole dan durum : sebelum 18 bulan
Flap faringeal : bila perlu mendekati usia 5 tahun
Labioplasty
Kontraindikasi
• Malnutrisi, anemia, kelainan jantung, dll
Instruksi persiapan operasi
Pembuatan pola insisi Insisi sesuai pola yang Penjahitan luka bekas insisi
sudah ditentukan
Metode Barsky untuk labioschizis
bilateral komplit
Komplikasi operasi
Wound dehiscence
luka bekas jahitan rusak, akibat ketegangan yg berlebih
Wound expansion
meluasnya luka bekas jahitan, akibat ketegangan yg berlebih
Wound infection
akibat kontaminasi post-op
Anatomi palatum
Palatoschizis = Sumbing lelangit
ETIOLOGI
FAKTOR FAKTOR
HEREDITER LINGKUNGAN
• Infeksi kehamilan semester
• 25% pasien palatoschisis pertama (rubella dan
mempunyai riwayat keluarga cytomegalovirus)
• Jika salah satu orang tua menderita • Merokok, minum alkohol
palatoschisis --> 4% turun ke anak • defisiensi asam folat.
(didapat dari makanan
• Jika kedua orangtuanya tidak seperti bayam, brokoli,
menderita palatoschisis, tetapi pisang, papaya, hati)
memiliki anak tunggal dengan
palatoschisis maka resiko generasi
berikutnya menderita penyakit yang
sama juga sekitar 4%.
GANGGUAN
Menghisap
KLINIS dan makan
Pertumbuhan
gigi Bicara
GANGGU
AN
KLINIS
Acute Otitis
Media Hidung
(AOM)
Gangguan pendengaran
sumbing lelangit.
palatum tidak
satu atau kedua
berkembang secara
prosesus tertahan
normal selama masa
perkembangnnya
kehamilan
terbukanya (cleft)
tidak dapat terjadi
palatum yang tidak
penyatuan prosesus
menyatu sampai ke
dan menjadi celah
daerah cavitas nasalis
Klasifikasi
VEAU :
1. Cleft palatum molle
2. Cleft palatum molle dan palatum durum
3. Cleft lip dan palatum unilateral komplit
4. Cleft lip dan palatum bilateral komplit
KERNAHAN & STARK
Celah palatum primer unilateral inkomplit kiri
Celah palatum primer unilateral komplit kiri dan berakhir pada foramen
insisivum
Celah palatum primer bilateral komplit
Celah palatum sekunder inkomplit
Celah palatum sekunder komplit
Celah palatum primer kiri dan sekunder komplit
Celah palatum primer dan sekunder komplit bilateral
Celah palatum primer inkomplit kiri dan celah palatum sekunder inkomplit
Penatalaksanaan
Tujuan:
1. Mencegah regurgitasi ke hidung pada saat
makan dan minum, dan memperbaiki cara anak
bicara.
2. Memberikan suatu anatomi normal dari
palatum sehingga dapat diperoleh cara bicara
yang normal.
3. Memastikan oklusi dan pertumbuhan fasial
yang normal.
4. Menutup oro antral fistula.
Persiapan Pre Operatif
Teknik:
1. Von Langenbeck
2. Pushback palatoplasty
Von Langenbeck
UNTUK PERHATIANNYA