Anda di halaman 1dari 20

ANEMIA GIZI BESI

PADA REMAJA
PUTRI
DINKES KAB
BOYOLALI
2013
-LATAR BELAKANG-
Remaja wanita termasuk berisiko tinggi terhadap
anemia (prevalensi 20-30%)

Akan menurunkan kemampuan fisik


dan prestasi akademik

Upaya pemerintah: suplementasi zat


besi
Evaluasi program (PPAGB) tidak selalu
berhasil didalam menurunkan prevalensi
anemia
Perlu pengembangan model untuk anak
sekolah
-TUJUAN-
Tujuan umum
Meningkatkan status kesehatan dan gizi remaja putri dan WUS
melalui penanggulangan anemia gizi
Tujuan khusus
1. Meningkatkan kinerja petugas kesehatan dalam upaya penanggulangan
anemia gizi.
2. Meningkatkan partisipasi dan kerjasama antara sektor kesehatan dengan
sektor pendidikan, keagamaan, organisasi dan LSM untuk
penanggulangan masalah anemia gizi.
3. Meningkatkan kesadaran remaja putri dan WUS serta keluarganya akan
pentingnya meningkatkan status kesehatan dan gizi dengan mencegah
masalah anemia sedini mungkin.
4. Melaksanakan suplementasi TTD untuk remaja putri dan WUS secara
mandiri.
5. Menurunkan prevalensi Anemia Gizi pada WUS khususnya remaja putri.
PENGERTIAN DAN PENYEBAB
ANEMIA
APAKAH ANEMIA ?
Anemia oleh orang awam dikenal sebagai “kurang darah”.

Anemia adalah suatu penyakit dimana kadar Hemoglobin


(Hb) dalam darah kurang dari normal.

“Anemia” berbeda dengan “tekanan darah rendah”.


Tekanan darah rendah adalah kurangnya kemampuan otot
jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh sehingga
menyebabkan kurangnya aliran darah yang sampai ke otak
dan bagian tubuh lainnya.
APAKAH PENYEBAB ANEMIA ?
a.Anemia Gizi Besi dapat terjadi karena :
Kandungan zat besi dari makanan yang
dikonsumsi tidak mencukupi kebutuhan.
Makanan yang kaya akan kandungan zat

besi adalah : makanan yang berasal dari


hewani (seperti ikan, daging, hati, ayam).
Makanan nabati (dari tumbuh-tumbuhan)

misalnya sayuran hijau tua, yang walaupun


kaya akan zat besi, namun hanya sedikit
yang bisa diserap dengan baik oleh usus.
LANJUTAN

b, Meningkatnya kebutuhan tubuh akan zat besi.


Pada masa pertumbuhan seperti anak-anak dan
remaja, kebutuhan tubuh akan zat besi
meningkat tajam.
Pada masa hamil kebutuhan zat besi meningkat
karena zat besi diperlukan untuk pertumbuhan
janin serta untuk kebutuhan ibu sendiri.
Pada penderita penyakit menahun seperti TBC.
LANJUTAN
C. Meningkatnya pengeluaran zat besi dari tubuh.
Perdarahan atau kehilangan darah dapat
menyebabkan anemia. Hal ini terjadi pada
penderita :
Kecacingan (terutama cacing tambang). Infeksi cacing
tambang menyebabkan perdarahan pada dinding usus,
meskipun sedikit tetapi terjadi terus menerus yang
mengakibatkan hilangnya darah atau zat besi.
Malaria pada penderita Anemia Gizi Besi, dapat
memperberat keadaan anemianya.
Kehilangan darah pada waktu haid berarti mengeluarkan
zat besi yang ada dalam darah.
CEGAHLAH WANITA DARI PENYAKIT “ANEMIA
atau KURANG DARAH”
MENGAPA WANITA DAN REMAJA
PUTRI SERING MENDERITA ANEMIA ?
Pada umumnya masyarakat Indonesia lebih banyak
mengkonsumsi makanan nabati dibandingkan hewani,
sehingga masih banyak yang menderita anemia.
Wanitalebih jarang makan makanan hewani dan sering
melakukan diit pengurangan makan karena ingin langsing.
Mengalami haid setiap bulan, sehingga membutuhkan zat
besi dua kali lebih banyak daripada pria, oleh karena itu
wanita cenderung menderita anemia dibandingkan dengan
pria.
1 DIANTARA 3 WANITA
MENDERITA ANEMIA
TANDA-TANDA DAN AKIBAT ANEMIA
 LESU, LEMAH, LETIH, LELAH, LALAI
(5L)
 Sering mengeluh pusing dan mata

berkunang-kunang
 Gejala lebih lanjut adalah kelopak

mata, bibir, lidah, kulit dan telapak


tangan menjadi pucat.
BILA SALAH SATU ATAU
BEBERAPA GEJALA DIATAS
MUNGKIN MENDERITA ANEMIA
Akibat Anemia pada Remaja Putri
ANEMIA DAPAT MENURUNKAN
KUALITAS SUMBER DAYA
MANUSIA
CARA MENCEGAH DAN MENGOBATI
ANEMIA
Meningkatkan Konsumsi Makanan Bergizi.
 Makan makanan yang banyak mengandung zat besi
dari bahan makanan hewani (daging, ikan, ayam, hati,
telur) dan bahan makanan nabati (sayuran berwarna
hijau tua, kacang-kacangan, tempe).
 Makan sayur-sayuran dan buah-buahan yang banyak
mengandung vitamin C (daun katuk, daun singkong,
bayam, jambu, tomat, jeruk dan nanas) sangat
bermanfaat untuk meningkatkan penyerapan zat besi
dalam usus.
Menambah pemasukan zat besi
kedalam tubuh dengan minum Tablet
Tambah Darah (TTD).

Mengobati penyakit yang


menyebabkan atau memperberat
anemia seperti: kecacingan, malaria
dan penyakit TBC.
-Manfaat -
Meningkatkan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku
(PSP) Remaja Putri/Wanita tentang anemia gizi.
Cakupan distribusi dan konsumsi Tablet Tambah
Darah pada Remaja Putri/Wanita.
Kepatuhan minum Tablet Tambah Darah.
Menurunnya prevalensi anemia pada Wanita Usia
Subur khususnya Remaja Putri.
KEGIATAN YG DILAKSANAKAN
Kegiatan Penanggulangan Anemia Gizi untuk Remaja Putri
dan WUS yang dilakukan, utamanya merupakan kegiatan
KIE yaitu promosi atau kampanye tentang anemia kepada
masyarakat luas, ditunjang dengan kegiatan penyuluhan
kelompok serta konseling yang ditujukan secara langsung
pada Remaja Putri/Wanita
Deteksi dini juga dilakukan untuk mengetahui apakah
Remaja Putri/Wanita menderita Risiko KEK (LILA <23,5
cm), sehingga dapat dilakukan upaya untuk meningkatkan
status gizinya
Anjuran konsumsi makanan kaya besi dilaksanakan dengan
mengacu pada “gizi seimbang”, diikuti dengan pembinaan
kantin di sekolah atau penjaja makanan di sekitar
remaja/wanita berkumpul
LANJUTAN

Kegiatan suplementasi TTD dilakukan secara mandiri


dengan dosis 1 tablet seminggu sekali minimal selama
16 minggu, dan dianjurkan minum 1 tablet setiap
minggu
PERAN SERTA YG DIHARAPKAN
Sekolah/Puskesmas/tempat kerja/organisasi kesehatan,
wanita, pemuda dan keagamaan :
 Melaksanakan bimbingan dan penyuluhan kepada Remaja
Putri/Wanita.
 Menyediakan paket penyuluhan/kurikulum kesehatan dan
gizi untuk Remaja Putri dan Wanita.
 Melaksanakan koordinasi dengan camat oleh jajaran
kesehatan, pendidikan, agama dan instansi terkait untuk
kelancaran pelaksanaan program.
 Mengadakan koordinasi dengan tempat tersedianya Tablet
Tambah Darah.
 Melaksanakan penyuluhan kesehatan dan gizi serta
konseling.

Anda mungkin juga menyukai