01 Imunisasi MR
01 Imunisasi MR
Kampanye dan
Introduksi Imunisasi MR
Subdit Imunisasi, Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan
Disampaikan pada Pertemuan Sosialisasi Pengenalan Antigen Baru
Dinkes Provinsi DKI Jakarta
14 Maret 2017
LANDASAN HUKUM
UUD 1945
Pasal 28B ayat 2: Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh & berkembang
serta berhak atas perlindungan dari kekerasan & diskriminasi.
Pasal 28 H ayat 1:Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir & batin, bertempat tinggal
& mendapatkan lingkungan hidup yang baik, sehat serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan
UU Perlindungan Anak No.23 tahun 2002
“Setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan sosial sesuai
dengan kebutuhan fisik, mental, spiritual dan sosial.”
1956 1973 1974 1976 1980 1982 1997 2004 2013 2016
Hepatitis Haemofilus
Variola TT B influensa tipe
Polio
b
(DPT/HB/Hib)
BCG
DPT DPT/HB
Campak
(Kombinasi)
IPV
KEBERHASILAN IMUNISASI
Eradikasi penyakit cacar,
tahun 1980 Imunisasi Stop
Eliminasi Maternal dan
Neonatal Tetanus Mei 2016
Tidak dijumpainya lagi kasus
polio sejak tahun 2006 (tahapan
eradikasi polio) Sertifikasi
BEBAS POLIO, 27 Maret 2014
Target Measles and Rubella
Source: JRF
194 WHO Member
* Coverage as estimated by WHO and UNICEF. S
**MCV2 estimates is only available from 2000 when global data collection started, however some countries have introduced the vaccine earlier. t
a
t
e
s
.
Number of countries having introduced Rubella containing
vaccine and global infant Rubella coverage*, 1989-2015
100
number of countries 180
160 140147 80
137
140 128130130132
% coverage
118119123125126
110
120
95 97 101104108 60
100 90
81 85
80 69
56 61 66 40
60 51 53
40 20
20
0 0
1989
1990
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Number of countries introduced Rubella Rubella Coverage
89% 11%
Age in years
77% 23%
No of cases
CRS ?
Age in years
Hasil studi :
Diperkirakan insiden CRS per tahun 0,2 / 1000 bayi lahir hidup.
Th 2015 : 979 kasus CRS baru (dari 4.89 juta bayi lahir hidup)
Kerugian macroeconomic diperkirakan Rp1.09 triliun.
Cost per DALY imunisasi Measles-Rubella vaccine vs tidak
vaksinasi sebesar Rp 26.598.238,-
Vaksinasi MR sangat cost effective (kurang dari 1 GDP per
capita).
Rekomendasi ITAGI
Rencana Strategis 2015-2020
Introduksi Introduksi
ke dalam ke dalam
imunisasi imunisasi
rutin rutin
(Jawa) (luar Jawa)
Tahap 2 : SEPTEMBER
Pemberian imunisasi di POS-POS PELAYANAN IMUNISASI LAINNYA seperti Posyandu,
Polindes, Poskesdes, Puskesmas, Puskesmas pembantu, Rumah Sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya.
Kampanye MR dapat dimanfaatkan
untuk meningkatkan Imunisasi Rutin
Meningkatkan kesadaran masyarakat dan kerjasama dengan sektor swasta
tentang pentingnya Imunisasi rutin dan lanjutan.
Meningkatkan kerjasama dengan swasta dan partner dalam kegiatan persiapan,
pelaksanaan dan evaluasi (NGO, program berbasis masyarakat, media, institusi
budaya, pimpinan masyarakat dan agama, sekolah, humanitarian dan
sukarelawan) serta untuk membantu program rutin setelah selesai kegiatan
Imunisasi tambahan.
Pada saat pendataan sasaran kampanye MR, juga dimanfaatkan untuk mendata
anak yang belum mendapat Imunisasi lengkap, untuk dilengkapi pada saat yang
sama atau pada kunjungan berikutnya.
Kegiatan Imunisasi tambahan MR tidak boleh mengganggu pelaksanaan Imunisasi
rutin.
Pengenalan Vaksin MR
Vaksin hidup yang dilemahkan (live attenuated) berupa serbuk kering dengan
pelarut. Dapat digunakan sampai 6 jam setelah dilarutkan selama tetap disimpan
pada suhu 2 – 8 derajat C
Kemasan vaksin adalah 10 dosis per vial.
Setiap dosis vaksin MR mengandung:
1000 CCID50 virus campak
1000 CCID50 virus rubella
Sensitif panas, disimpan pada suhu 2 – 8 C
Manfaat Vaksin MR
Kerusakan otak
Ketulian
Kebutaan
Mikroplanning
Perhitungan dan pendataan sasaran
Estimasi sasaran dihitung berdasarkan data Penduduk Sasaran Program Pembangunan
Kesehatan tahun 2015-2019 (Kepmenkes Nomor HK.02.02/Menkes/117/2015) kelompok
umur 0-14 tahun dikurangi 75% dari Surviving Infant tahun pelaksanaan kampanye
Perhitungan kebutuhan vaksin dan logistik
IP vaksin 8
Perhitungan tenaga pelaksana
1 tenaga kesehatan diperkirakan mampu memberikan pelayanan suntikan imunisasi MR
pada maksimal 100 - 125 sasaran per hari
Pemetaan dan penyusunan jadwal kegiatan
Pelatihan
Pembentukan POKJA
Promosi Kesehatan Advokasi, Sosmob
Peran Tenaga Kesehatan
Memastikan sasaran anak 9 bulan sampai dengan <15 tahun menerima imunisasi MR
Memastikan kondisi rantai vaksin terpelihara dengan baik dalam suhu 2 - 8 derajat
celcius
Memastikan vaksin dan pelarut berasal dari pabrik yang sama dan memeriksa tanggal
kadaluarsanya
Memeriksa kondisi VVM vaksin MR (pastikan dalam kondisi A dan B)
Melarutkan vaksin dan mencatat waktu pelarutan tiap vial
Memberikan penyuntikan vaksin MR dengan benar (sub kutan)
Melakukan pengolahan limbah imunisasi (tajam dan tidak tajam) secara aman
Memantau dan menangani kasus KIPI
Memeriksa register pelaksanaan imunisasi dan melengkapinya pada akhir kegiatan.
Mengawasi dan membina guru dan kader dalam melaksanakan tugasnya
Berkoordinasi dengan tokoh masyarakat setempat
Menunggu di tempat pelayanan minimal 30 menit untuk merespon jika ada kasus KIPI
Peran Guru
Memberikan informasi pada orangtua/wali murid melalui Pertemuan Orangtua Murid atau
surat edaran yang berisi pemberitahuan manfaat imunisasi MR dan tanggal pelaksanaannya.
Contoh Surat Edaran dapat dilihat pada lampiran 2.
Membantu memberikan penyuluhan kepada orangtua/ wali / murid
Memberikan data murid yang akan diberikan imunisasi termasuk data anak yang putus
sekolah
Menyeleksi anak yang berumur <15 tahun dan anak yang sedang sakit atau tidak masuk
sekolah karena alasan lainnya
Membantu menyiapkan ruangan untuk penyuntikan dan ruang tunggu setelah penyuntikan
Membantu mengatur alur pelayanan imunisasi
Membantu pencatatan hasil imunisasi dan memberi tanda pada ujung bawah jari kelingking
kiri dengan pen marker
APBN
Dekonsentrasi
APBD
GAVI