Anda di halaman 1dari 20

Disusun Oleh Kelompok 4 :

M. Agung Bayu Prasetyo (16612126)


Edo Ardo Agustiawan (16612157)
M. Shohib Tri P. (16612163)
M. Nasrul Ramadhani (16612062)
• Paragraf merupakan bagian dari karangan (tertulis) atau
bagian tuturan (kalau lisan).
• Sebuah paragraf ditandai oleh suatu kesatuan gagasan
yang lebih tinggi atau lebih luas daripada kalimat.
• Paragraf umumnya terdiri dari sejumlah kalimat.
• Kalimat-kalimat itu saling berkaitan untuk
mengungkapkan gagasan tertentu.
1. Transisi
Transisi merupakan mata rantai penghubung
antar paragraf yang berfungsi sebagai penghubung
jalan pikiran dua paragraf yang berdekatan.
Di sisi lain transisi juga berfungsi sebagai
penunjang koherensi dan kepaduan antarbab,
antaranak bab, dan antar paragraf dalam satu
karangan.
2. Kalimat Topik
Kalimat topik merupakan pikiran utama, pokok
pikiran, ide pokok, atau kalimat pokok. Kalimat topik
merupakan perwujudan ide pokok paragraf dalam
bentuk umum atau abstrak. Letak kalimat topik dapat
di awal paragraf, tengah paragraf, dan akhir paragraf
3. Kalimat Pengembangan
Sebagian besar kalimat-kalimat yang terdapat
dalam paragraf adalah kalimat pengembang.
Susunannya tidak sembarangan. Urutan kalimat
pengembang sebagai perluasan pemaparan ide
pokok yang bersifat abstrak menuruti hakikat ide
pokok.
4. Kalimat Penegas
Kalimat penegas merupakan elemen paragraf
yang berfungsi
1) Sebagai pengulang atau penegas kembali kalimat
topik
2) Sebagai daya penarik bagi para pembaca atau
sebagai selingan menghilangkan kejemuan.
Kedudukan kalimat penegas tidaklah bersifat
mutlak.
1. Kesatuan
Kesatuan paragraf ialah semua kalimat yang
membangun paragraf secara bersama-sama
menyatakan suatu hal atau suatu tema tertentu.
Kesatuan di sini tidak boleh diartikan bahwa paragraf
itu memuat satu hal saja.
2. Kepaduan
Kepaduan (koherensi) adalah kekompakan
hubungan antara suatu kalimat dan kalimat yang lain
yang membentuk suatu paragraf
Kepaduan sebuah paragraf dibangun dengan
memperhatikan beberapa hal, seperti pengulangan
kata kunci, penggunaan kata ganti, penggunaan
transisi, dan kesejajaran
3. Kelengkapan
Ialah suatu paragraf yang berisi kalimat-kalimat
penjelas yang cukup untuk menunjang kalimat topik.
Paragraf yang hanya ada satu kalimat topik dikatakan
paragraf yang kurang lengkap.
4. Panjang Paragraf
Panjang paragraf dalam sebagai tulisan tidak sama,
bergantung pada beberapa jauh/dalamnya suatu Bahasa
dan tingkat pembaca yang menjadi sasaran.
Memperhitungkan, 4 hal :
◦ Penyusunan kalimat topik,
◦ Penonjolan kalimat topik dalam paragraf,
◦ Pengembangan detail-detail penjelas yang tepat, dan
◦ Penggunaan kata-kata transisi, frase, dan alat-alat
lain di dalam paragraf.
A. Berdasarkan Jenis
1. Paragraf Pengantar
Paragraf pengantar atau pembuka merupakan
suatu jenis paragraf yang berfungsi untuk
mengantarkan pembaca pada pokok permasalahan
yang akan dikemukakan. Paragraf pengantar ini
pada umumnya ditemukan di bagian pendahuluan
atau latar belakang dalam karya tulis
2. Paragraf Pengembang
Paragraf penghubung pada umumnya terletak
antara paragraf pengembang dengan paragraf penutup.
Tujuannya adalah untuk mengembangkan pokok
persoalan yang telah ditentukan

3. Paragraf Penutup
Paragraf penutup merupakan suatu jenis paragraf
yang berfungsi untuk mengakhiri atau tulisan. Idealnya
diletakkan di bagian akhir. Isi paragraf penutup ini
dapat berupa kesimpulan atau rangkuman yang
menandai berakhirnya suatu pembahasan
B. Berdasarkan Jenis
1. Paragraf Deduktif
Paragraf Deduktif ditandai dengan terdapatnya
kalimat utama di awal paragraf dan dimulai dengan
pernyataan umum yang disusun dengan uraian atau
penjelasan khusus

2. Paragraf Induktif
Paragraf Induktif ditandai dengan terdapatnya
kalimat utama di akhir paragraf dan diawali dengan
uraian atau penjelasan bersifat khusus dan diakhiri
dengan pernyataan umum.
3. Paragraf Campuran (Deduktif Induktif)
Paragraf campuran ditandai dengan terdapatnya
kalimat utama di awal dan akhir paragrap. Kalimat
utama yang terletak diakhir merupakan kalimat yang
bersifat penegasan kembali
1. Pengembangan dengan Klasifikasi
Adalah pengembangan paragraf melalui
pengelompokan berdasarkan ciri-ciri tertentu.
Kata-kata ungkapan yang lazim digunakan yaitu
dibagi menjadi, digolongkan menjadi, terbagi
menjadi, dan mengklasifikasikan
2. Pengembangan dengan Contoh
Kata, seperti, misalnya, contohnya dan lain-lain
merupakan ungkapan-ungkapan dalam pengembangan
dalam mengembangkan paragraf dengan contoh

3. Pengembangan dengan Fakta


Pengembangan dengan fakta merupakan suatu
jenis pengembangan paragraf yang dilakukan dengan
cara menyertakan sejumlah fakta atau bukti untuk
memperkuat pendapat yang dikemukakan
4. Pengembangan Sebab Akibat
Dilakukan jika menerangkan suatu kejadian.
Ungkapan yang digunakan yaitu, padahal, akibatnya,
oleh karena itu dan karena.
5. Pengembangan Definisi
Adalah, yaitu, ialah, merupakan kata-kata yang
digunakan dalam mengembangkan paragraf secara
definisi.
1. Eksposisi
Berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik
dengan tujuan memberi informasi

2. Argumentasi
Bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/
kesimpulan dengan data/ fakta konsep sebagai alasan/
bukti.
3. Deskripsi
berisi gambaran mengenai suatu hal atau
keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat,
merasa atau mendengar hal tersebut

4. Persuasi
Karangan ini bertujuan mempengaruhi emosi
pembaca agar berbuat sesuatu
5. Narasi
Karangan ini berisi rangkaian peristiwa yang
susul-menyusul, sehingga membentuk alur cerita.
Karangan jenis ini sebagian besar berdasarkan
imajinasi.

Anda mungkin juga menyukai