Torch Dan Dimenore
Torch Dan Dimenore
•Ari Lesmana
•Jayanti Rahmadina putri
•Miranti Amalia
•Radiatan Khalila
•Tifany Amaia Amran
A. PENGERTIAN
a. Infeksi Hepatitis B
Dari 24%-40% kasus bayi yang lahir dengan
keadaan ibu terkena virus tersebut pasti meninggal,
dengan resiko premature 32% . Cara penularannya
secara transplasenta, serum-serum, kontak dengan urin
, tetes saliva, semen, atau sekresi vagina yang
terkontaminasi saat melahirkan. Yang terjadi pada bayi
karna ASI atau susu formula yang terlalu banyak.
Pengobatan :
Bayi yang mengidap hepatitis selama periode
pascapartum diobati dengan imunoglobin hepatitis B
(HBIG) 0,5 ml Intramuskular setelah lahir 12 jam
pertama
Vaksin diberikan di tempat yang berbeda pada usia 1
bulan (dosis 2), usia 6 bulan (dosis 3) melindungi
sampai dengan 9 tahun.
Pada tahun 1998 pusat kendali penyakit
menyarankan untuk wanita hamil menjalan Screening
HbsAg awal kehamilan prenatal.
b. Sifilis
A. PENGKAJIAN
Identitas klien: Keluhan utama
Riwayat kesehatan:
Menyusui buruk
Sklera Ikterik
Letargi
Riwayat kesehatan dahulu:
Kelahiran bayi premature
Kelahiran bayi dengan cara Caesaria
Data psikologis
Data spiritual
Data sosial dan ekonomi
Pemeriksaan fisik:
Mata : Sklera iterik
Pemeriksaan penunjang:
Cek golongan darah
Glukosa serum
Uji Kleihauer-Betke
Hitung retikulosit
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Hiperbilirubinemia : Kernikterus
C. INTERVENSI
1. Tindakan : Kaji factor yang mempercepat perkembangan
kernikterus.
Tujuan : Mengetahui peran dalam neurotoksisitas bilirubin.
Rasional : Asidosis metabolik, penurunan kadar albumin serum,
infeksi intracranial (meningitis), peningkatan tekanan darah yang
tiba-tiba, gawat janin, hipoksia, hipotermia, dan hipoglikemia
Etiologi
Ada dua jenis dismenorrhoe yaitu dismenorrhoe
primer dan sekunder.
DISMENORRHOE PRIMER
Dismenorrhoe primer adalah nyeri
menstruasi yang terjasi tanpa adanya
kelainan genikologi.
Rasa nyeri timbul sebelum atau bersama-
sama saat menstruasi dan berlagsung untuk
beberapa jam sampai beberapa hari.
1. Psikoterapi
2. Hormonal
Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan gagguan
menstruasi
2. Ansietas berhubungan dengan ancama
perubahan kepada status kesehatan
no diagnosa tujuan Perencanaan
1. Nyeri akut Setelah dilakukan Manajemen nyeri (paint
berhubungan tindakan kep. manajemen):
dengan Diharapkan klien -kaji keluhan nyeri secara
gagguan dapat: komprehensif tentang nyeri,
menstruasi 1.mengontrol nyeri meliputi lokasi, karaktersiktik dan
(paint control) onsep, durasi, frekuensi,kualitas,
dengan kriteria: intensitas/beratnya nyeri dan faktor
-Klien dapat presipitasi
mengetahui penyebab -observasi isyarat non verbal dari
nyeri, konsep nyeri. ketidaknyamanan
-klien mampu -ajarkan penggunaan teknik non
menggunakan teknik farmakologi
non farmakologi -evaluasi tentang keefektifan dari
untuk mengurangi tindakan mengontrol nyeri
nyeri -berikan dukungan terhadap klien
2menunjukan dan keluarga
tingkat nyeri -berikan informasi tentang nyeri,
(paint level): seperti penyebab, berapa lama
-klien mengtakan terjadi dan pencegahan
rasa nyaman setelah Pemberian analgetik (analgentic
nyeri berkurang administration)
-tanda tanda vital
dalam batas normal
no Diagnosa Tujuan Perencanaan