Macam-macam Bentuk Perbuatan Administrasi Negara Karakteristik Perbuatan Administrasi Negara Kerangka Hukum dan Kelembagaan Perbuatan Administrasi Negara untuk Pengendalian Perencanaan Administrasi
Menurut Ulbert, Administrasi secara sempit didefinisikan sebagai
penyusunan dan pencatatan data dan informasi secara sistematis baik internal maupun eksternal dengan maksud menyediakan keterangan serta memudahkan untuk memperoleh kembali baik sebagian maupun menyeluruh.
Menurut WH Evans, Administrasi adalah fungsi yang menyangkut
manajemen dan pengarahan semua tahap operasi perusahaan mengenai pengolahan bahan keterangan, komunikasi, dan ingatan organisasi Administrasi Negara
A.M. Donner mengemukakan dan meninjau dari segi fungsi negara.
Menurut Donner, administrasi negara adalah: (1) Penentu tujuan negara, ini termasuk dalam wilayah politik beserta lembaga-lembaganya; (2). Pelaksanaan/penyelenggaraan tujuan negara Administrasi Negara Prajudi Atmosudirjo mengemukakan administrasi negara ditinjau dari segi hukum, terdiri dari:
Pengatur Administrasi, yakni penetap peraturan-peraturan administrasi,
berupa PP, Perpres, Permen dsb. yang bersifat administratit. Artinya berupa interpretasi penjabaran pelaksanaan Undang-undang
Tata Pemerintahan, yakni penggunaan kekuasaan yuridis formal negara
terhadap penduduk negara dan segala apa yang terdapat dalam wilayah negara di dalam rangka menegakan pemerintahan negara secara nyata,
Kepolisian administratif, yakni penegakan hukum secara langsung berupa
pengawasan dan pemeliharaan ketertiban serta keamanan terhdap pelaksanaan hukum yang bersifat pembinaan dan pendidikan masyarakat.
Penyelesaian perselisihan secara administratif , yakni penyelesaian perkara-
perkara atau sengketa yang tidak dapat diselesaikan oleh Pengadilan Justisi, yaitu perkara-perkara administratif. Administrasi Negara
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa administrasi negara
adalah alat untuk mencapai tujuan negara, pelaksana tujuan negara, serta melaksanakan pemerintahan.
Administrasi Negara Pemerintah
Perbuatan Administrasi Negara Menurut Komisi Van Poelje, perbuatan administrasi negara adalah tindakan-tindakan hukum yang dilakukan oleh penguasa dalam menjalankan fungsi pemerintahan.
Menurut Romeyn, perbuatan administrasi negara adalah tiap
tindakan atau perbuatan dari suatu alat perlengkapan pemerintahan juga diluar lapangan hukum tata pemerintahan. Misalnya keamanan, peradilan, dan lain-lain, yang bermaksud untuk menimbulkan akibat hukum di bidang hukum administrasi. Perbuatan Administrasi Negara Menurut Van Vollenhoven, perbuatan administrasi negara adalah pemeliharaan kepentingan negara dan rakyat secara spontan dan tersendiri oleh penguasa tinggi dan rendahan. Perbuatan Administrasi Negara Perbuatan administrasi negara dijalankan oleh penguasa untuk menjalankan fungsi pemerintahan, menimbulkan akibat hukum, serta memelihara k epentinganpublik.
Sehingga perbuatan administrasi negara
meliputi segala bentuk kegiatan/pekerjaan pemerintah dalam menjalankan pemerintahan untuk mencapai tujuan pemerintah. Bentuk Perbuatan Administrasi Negara
Bentuk perbuatan administrasi diklasifikasikan dalam
Teori Donner,teori: beberapa membagi pekerjaan pemerintah dalam bentuk sebagai berikut:
1. Menetapkan tugas (tugas politik)
2. Mewujudkan atau melaksanakan tugas (tugas teknik).
Jika diterapkan dalam praktek administrasi negara, maka perbuatan
administrasi negara dibagi menjadi:
1.Perbuatan membentuk undang-undang dan peraturan. (pekerjaan elit
politik pemerintah.)
2. Perbuatan melaksanakan undang-undang dan peraturan. (pekerjaan
aparat pemerintah.) Bentuk Perbuatan Administrasi Negara Teori Hans Kelsen, membagi pekerjaan pemerintah menjadi:
1. Tugas politik als ethiek: Tugas dari elit politik pemerintah
2. Tugas politik als techniek: Tugas dari birokrat pemerintah
Sehingga dalam melaksanakan undang-undang dan peraturan
pemerintah/administrasi negara, perbuatan tersebut dapat dibedakan menjadi:
1.Perbuatan biasa, yaitu perbuatan yang tidak membawa akibat hukum.
2.Perbuatan hukum, adalah perbuatan yang akibatnya diatur oleh hukum.
Bentuk Perbuatan Administrasi Negara
Teori Utrecht dalam buku “Pengantar Hukum Administrasi Negara
Indonesia” membagi perbuatan dalam hukum publik menjadi:
1. Perbuatan hukum publik yang bersegi dua, yaitu suatu perjanjian
berdasarkan hukum publik. Contoh : adanya perjanjian kontrak antara pihak swasta dengan pemerintah dalam pembangunan jalan tol.
2. Perbuatan hukum publik yang bersegi satu, yaitu suatu hubungan
yang diatur oleh hukum publik dengan hanya satu pihak saja yang dapat menentukan kehendakknya, yaitu pihak pemerintah. Karakteristik Perbuatan Administrasi Negara
Perbuatan Administrasi Negara harus dibuat oleh badan/organisasi
yang berwenang membuatnya
Pembentukan Perbuatan Administrasi Negara tidak boleh mengandu
ng paksaan, kekeliruan, dan penipuan
Perbuatan Administrasi Negara harus diberi bentuk yang ditetapkan
dalam peraturan yang menjadi dasarnya dan pembuatannya harus juga memperhatikan tata cara membuat ketetapan itu, bilamana tata c ara ini ditetapkan dengan tegas dalam peraturan dasar tersebut.
Isi dan tujuan Perbuatan Administrasi Negara harus sesuai dengan
isi dan tujuan peraturan dasarnya Kerangka Hukum dan Kelembagaan Perbuatan Administrasi Negara untuk Pengendalian Perencanaan
Kerangka kelembagaan untuk pengendalian perenc
anaan merujuk kepada UU no. 25 Tahun 2004 mengenai Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
Dalam UU tersebut dijelaskan mengenai sistem
kerangka kelembagaan untuk pengendalian perencanaan. Selesai