Spondilitis TBC
Spondilitis TBC
By :
Ignatius Letsoin, MD, Msi.Med, FINS
Neurologist & Interventional Neurologist
Interventional Neurology And Stroke Program
Jayapura General Hospital - Papua
I. Pendahuluan
(Diambil dari: Simon G. X-Ray Diagnosis for clinical students and practitioners.
Alih Bahasa: Sjahriar Rasad, Gani Ilyas S, Sudarmo P, Kasuma T. Edisi kedua.
Cetakan ke 2. Jakarta: Saptodadi; 1986: 280-93)
Gambaran MRI Spondilitis TB Torakal
Foto X-ray Abses TB level cervikal
II. Epidemiologi
• TBC Endemik
• Berhubungan dg sosial-ekonomi rendah
• Laki - laki : perempuan = 1,5 - 2,0 : 1
• Di Negara India,China, Indonesia, Banglades &
Pakistan merupakan kasus kejadian spondilitis
TB paling besar
• AS orang dewasa
• Negara berkembang anak-anak & dewasa
Corpus vertebra
Discus intervertebral
Ligamentum flavum
Ligamentum
longitudinal
posterior
III. Gejala Klinis
• Gejala umum infeksi tuberkulosa
• 80 % pd torakal dan lumbal
• Tergantung : stadium, tempat yg terkena,
komplikasi yg timbul spt defisit neurologi, abses,
deformitas
• Dlm 3 - 4 bln stlh infeksi
• Nyeri pd tlg belakang (spinal atau radikular)
• Kelainan neurologis (50 %) kompresi tlg
belakang, paraplegia / parese & ggn sensasi
IV. Patogenesis
Anamnesis :
• Nyeri/Sakit pd punggung
• Rasa kaku
• Lemah
• BB turun
• Batuk - batuk
• Subfebris
• Kelemahan tungkai
Pemeriksaan Fisik
• KU kurang baik
• Nyeri pd daerah yang terkena
• Servikal leher kaku, sakit jk gerak, gerak
terbatas
• Gibus
• Infeksi TBC di tempat lain
• Paraplegia inferior UMN dan batas defisit
sensorik setinggi tempat gibus
Laboratorium
Ro Thorax
CT Scanning :
1. Lbh baik utk melihat tulang lesi litik ireguler,
sklerosis, diskus sempit, sekeliling tulang sempit
2. Kontras rendah jaringan lunak, epidural,
paraspinal
3. Deteksi lesi awal kalsifikasi abses pd jaringan
lunak
4. Kalsifikasi
• Mielografi / MRI : epidural abses
• Mielografi tingginya lesi
• MRI lokasi anatomi dan kompresi neural
• PA Granulasi eksudativa dan nekrosis
kaseosa
VI. PENATALAKSANAAN
Prinsip pengobatan spondilitis tuberkulosa
adalah dengan metode konservatif yaitu
pemberian tuberkulostatika dan metode operatif
yatu dengan radikal debridement. Prinsip
pemberian tuberkulostatika harus dikombinasi,
tidak boleh terputus dan jangka waktu lama atau
dikenal sebagai combined, continued dan
prolonged
British Medical Research Council OAT 6 -
9 bulan
• Umum :
1. Istirahat di tempat tidur
2. Diet yang baik
3. Roboransia
• Obat Anti Tuberkulosa :
1. Isoniazid (H) 300 mg/hari
2. Rifampisin (R) 600 mg/hari
3. Pirazinamid (Z) 25 mg/kgBB/hari
4. Etambutol (E) 15 mg/kgBB/hari
• RHZE 2 bulan pertama
• RH sampai 6 bulan
• Lama pemberian OAT 6 - 9 bulan dpt lbh
dr 1 tahun
• Abses
• Deformitas