Anda di halaman 1dari 15

TERMODINAMIKA

TANU (1619101010
PUTRI (1619101010
MUHAMMAD NAUFAL A 161910101075
Agenda Style
01 KONSEP DASAR TERMOKIMIA

02 HUKUM TERMODNAMIKA

03 ENTALPI

04 KALORMETER DAN HUKUM HESS


Section Break
Insert the title of your subtitle Here
KONSEP DASAR

Termokimia Termokimia adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara energi panas
dan energi kimia.

Sedangkan energi kimia didefinisikan sebagai energi yang dikandung setiap unsur ata
u senyawa.

Termokimia merupakan penerapan hukum pertama termodinamika terhadap peristiwa


kimia yang membahas tentang kalor yang menyertai reaksi kimia.

Dalam termokimia ada dua hal yang perlu diperhatikan yang menyangkut energi yaitu
sistem dan lingkungan
Segala sesuatu yang menjadi pusat perhatian dalam mempelajari perubahan energi disebut sistem,

sedangkan hal-hal yang membatasi sistem dan dapat mempengaruhi sistem disebut lingkungan.

Berdasarkan interaksinya dengan lingkungan, sistem dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :

Sistem Terbuka

Sistem terbuka adalah suatu sistem yang memungkinkan terjadi perpindahan energi dan zat (materi) antara lingku
ngan dengan sistem. Pertukaran materi artinya ada hasil reaksi yang dapat meninggalkan sistem (wadah reaksi),
misalnya gas, atau ada sesuatu dari lingkungan yang dapat memasuki sistem.

Sistem Tertutup

Suatu sistem yang antara sistem dan lingkungan dapat terjadi perpindahan energi, tetapi tidak dapat terjadi pertuk
aran materi disebut sistem tertutup.

Sistem Terisolasi

Sistem terisolasi merupakan sistem yang tidak memungkinkan terjadinya perpindahan energi dan materi antara
sistem dengan lingkungan.
Hukum

Termodinamika I

Termodinamika kimia dapat didefenisikan sebagai


cabang kimia yang menangani hubungan kalor, ke
rja dan bentuk lain energy, dengan kesetimbangan
dalam reaksi kimia dan dalam perubahan keadaan
. Termokimia erat kaitannya dengan termodinamik
a, karena termokimia menangani pengukuran dan
penafsiran perubahan kalor yang menyertai reaksi
kimia, perubahan keadaan dan pembentukan larut
an.

Penerapan hukum termodinamika pertama dalam


bidang kimia merupakan bahan kajian dari termoki
mia.” Energi tidak dapat diciptakan atau dimus
nahkan, tetapi dapat diubah dari satu bentuk k
e bentuk yang lain, atau energi alam semesta a
dalah konstan.” hukum termodinamika 1
Entalpi

Setiap sistem atau zat mempunyai energi yang


tersimpan didalamnya. Energi potensial berkait
an dengan wujud zat, volume, dan tekanan. En
ergi kinetik ditimbulkan karena atom – atom da
n molekul-molekul dalam zat bergerak secara
acak. Jumlah total dari semua bentuk energi it
u disebut entalpi (H)

Entalpi (H) suatu zat ditentukan oleh jumlah en


ergi dan semua bentuk energi yang dimiliki zat
yang jumlahnya tidak dapat diukur. Perubahan
kalor atau entalpi yang terjadi selama proses p
enerimaan atau pelepasan kalor dinyatakan de
ngan ” perubahan entalpi (ΔH)
KALORIMETER

Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengu


kur jumlah kalor yang terlibat dalam suatu perubahan
ataureaksi kimia. Kalorimeter terbagi menjadi dua, ya
itu kalorimeter larutan dan kalorimeter bom. Jika dua
buah zat atau lebih dicampur menjadi satu maka zat
yang suhunya tinggi akan melepaskan kalor sedangk
an zat yang suhunya rendah akan menerima kalor, s
ampai tercapai kesetimbangan termal.

Ada 3 Kalorimeter :
1. Kalorimeter Bom
2. KalorimeterLarutan
KALORMETER

Kalorimeter bom adalah alat yang digunakan u


ntuk mengukur jumlah kalor (nilai kalori) yang
dibebaskan pada pembakaran sempurna (dala
m O2 berlebih) suatu senyawa, bahan makana
n, bahan bakar. Sejumlah sampel ditempatkan
pada tabung beroksigen yang tercelup dalam
medium penyerap kalor (kalorimeter), dan sam
pel akan terbakar oleh apilistrik dari kawat loga
m terpasang dalam tabung.
KALORMETER

Kalorimeter larutan adalah alat yang digunaka


n untuk mengukur jumlah kalor yang terlibat pa
da reaksi kimia dalam sistemlarutan. Pada das
arnya, kalor yang dibebaskan/diserap menyeb
abkan perubahan suhu pada kalorimeter. Berd
asarkan perubahan suhu per kuantitas pereaks
i kemudian dihitung kalor reaksi dari reaksi sist
em larutan tersebut. Kini kalorimeter larutan de
ngan ketelitian cukup tinggi dapat diperoleh dip
asaran.

Dalam menentukan entalpi berlaku persamaan


Qreaksi = - (Qlarutan + Q kalorimeter )
Q reaksi = - (m.c.∆T + c.∆T)
Jika kapasitas kalori dalam kalorimeter diabaik
an, maka Qreaksi = - (m.c.∆T)
Keterangan :
m = massa zat (kg) c = kalor jenis (J/kg⁰C)
∆t = perubahan suhu (Celcius)
Hukum Hess

Menurut hukum Hess, karena entalpi adalah fungsi


keadaan, perubahan entalpi dari suatu reaksi kimia
adalah sama, walaupun langkah-langkah yang digu
nakan untuk memperoleh produk berbeda. Dengan
kata lain, hanya keadaan awal dan akhir yang berp
engaruh terhadap perubahan entalpi, bukan langka
h-langkah yang dilakukan untuk mencapainya.
HUKUM HESS

Dengan menggunakan hukum Hess, nilai ΔH j


uga dapat diketahui dengan pengurangan ental
pi pembentukan produk-produk dikurangi ental
pi pembentukan reaktan. Secara matematis

Untuk reaksi-reaksi lainnya secara umum

Kegunaan
Dengan mengetahui ΔHf (perubahan entalpi pembentukan) dari reaktan dan prod
uknya, dapat diramalkan perubahan entalpi reaksi apapun, dengan rumus

ΔH=ΔHfP-ΔH fR
ΔHreaksi Ada tiga cara yang dapat digunakan untuk mencari ΔHreaksi dengan hukum
Hess ini, yaitu cara diagram, siklus, dan cara persamaan reaksi.
· Diagram
Perhitungan dengan cara diagram adalah dengan memperhatikan keadaan
awal, keadaan akhir, dan tanda panah reaksi (atas atau bawah).

· Siklus
Cara siklus hampir sama dengan cara diagram, namun bentuknya lebih
fleksibel dibandingkan diagram.

· Cara Persamaan Reaksi


Cara ini dapat dipakai jika diagram atau siklusnya tidak diketahui.
Penentuan cara ini memerlukan ketelitian dalam menentukan apakah suatu reaksi
tetap, dibalik, atau dikalikan karena akan mempengaruhi hasilnya.

Ada cara lain untuk menentukan ΔHreaksi dengan menghitung energi ikatan
rata-ratanya. Energi ikatan rata-rata adalah energi rata-rata yang diperlukan untuk
memutuskan satu mol ikatan antar atom dalam fase gas.
Data energi ikatan rata-rata:
C-H = 410 kJ/mol C-O = 351 kJ/mol
O-H = 460 kJ/mol C=C = 607 kJ/mol
C-C = 343 kJ/mol
KESIMPULAN

Singkatnya, materi pembelajaran pada termoki


mia ini merupakan materi dasar yang wajib unt
uk dipelajari dan dipahami secara mendalam.
Materi yang secara umum mencakup termodin
amika I, kalor reaksi, kerja, entalpi, kalorimeter,
hukum Hess, penentuan H reaksi, energi ikata
n, dan jenis-jenis kalor merupakan materi-mate
ri dasar dalam pelajaran kimia yang berguna u
ntuk mempelajari materi selanjutnya yang tent
u saja lebih rumit
Thank you

Anda mungkin juga menyukai