Anda di halaman 1dari 35

REFERAT

LUKA BAKAR
Disusun Oleh :
Indah Mutiara Dewi
406171010

Pembimbing :
dr. Suryo Adji, SpB
AKBP dr. Adi Purnomo, SpB

KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU BEDAH


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA
RS BHAYANGKARA SEMARANG
PERIODE 19 MARET – 26 MEI 2018
APAKAH LUKA BAKAR
ITU?
• Luka atau kerusakan kulit (bisa sampai otot, tulang)
yang terjadi karena kontak (berhubungan) dengan
sumber panas
Definisi
• Suatu trauma panas yang disebabkan oleh air/uap
panas, arus listrik, bahan kimia, radiasi dan petir
yang mengenai kulit, mukosa dan jaringan yang
lebih dalam  kerusakan/kehilangan kulit
Penyebab luka bakar
• Cairan panas (air, minyak)
• Api
• Listrik (PLN, petir)
• Zat kimia (asam, basa, kosmetik)
• Radiasi (matahari, radioterapi, bom)
Akibat luka bakar
• Kerusakan kulit
• Infeksi (sepsis)
• Kehilangan cairan, elektrolit, protein
• Gagal napas (ARDS)
SIRS
• Hipertermia (suhu >38⁰C) atau hipotermia (<36⁰C)
• Takikardi (frekuensi nadi >90x/menit)
• Takipneu (frekuensi napas >20x/menit) atau
tekanan parsial CO2 rendah (PaCO2 <32mmHg)
• Leukositosis (jumlah leukosit >12000 sel/mm3),
leukopeni (<4000 sel/mm3) atau dijumpai >10%
netrofil dalam bentuk imatur (band)
Burn sepsis
• Wound biopsy : >105 organism
• Positive blood culture
• Urinary tract infection >105 organism/ml urine
• Pulmonary infection
Air panas
Api
Zat kimia
Listrik
Statistik
• Angka morbiditas dan mortalitas masih tinggi
• Di Amerika : 2 – 3 juta/thn
angka kematian : 5 – 6 ribu/thn
• RSUP Cipto Mangunkusumo
penderita yang dirawat : 107
angka kematian : 37,78%
• 60% terjadi di rumah tangga (air panas, api, listrik)
• 20% kecelakaan kerja (api, listrik, ledakan)
• 20% lain – lain
diagnosis
• Derajat kedalaman
• Luas luka bakar
• Cidera penyerta
Diagnosis
• Penilaian luka bakar
1. Dalamnya luka bakar tergantung :
- tingginya panas
- penyebab
- lamanya kontak
Derajat kedalaman luka
• Luka bakar derajat I
o epidermis

• Luka bakar derajat II


o Derajat II A (superficial)
o Derajat II B (deep)

• Luka bakar derajat III


o Sampai otot/tulang
Derajat I (derajat eritema)
• Sangat ringan (eritema)
• Sembuh tanpa perawatan khusus
• Klinis : kulit kemerahan dan nyeri hebat
• Terapi : analgetik
• Ex : sunburn
Derajat II (derajat bullosa)
• Derajat II A (dangkal)
• Derajat II B (dalam)
• Klinis : - kerusakan mencapai dermis
- terdapat lepuh (bulla)
• Derajat II A  penyembuhan 2minggu tanpa
jaringan parut (bila tidak ada infeksi)
• Derajat II B  penyembuhan agak lama, bila luas
perlu skin graft
Derajat III
• Mengenai seluruh tebal kulit, otot, tulang
• Kulit nampak hitam dan kering
Luas luka bakar
• dewasa
• Anak - anak
Klasifikasi luka bakar
• Keparahan : ringan, sedang, berat
• Waktu/fase : akut, subakut, kronis
Kriteria berat ringannya
• Kriteria luka bakar
ringan
o Luka bakar derajat II <15%
o Luka bakar derajat II <10% pada anak – anak
o Luka bakar derajat III <2%

• Kriteria luka bakar


sedang
o Luka bakar derajat II 10 – 25% pada orang dewasa
o Luka bakar derajat II 20% atau lebih pada anak – anak
o Luka bakar derajat III <10%
• Kriteria luka bakar berat
o Luka bakar derajat II 25% atau lebih pada orang dewasa
o Luka bakar derajat II 20% atau lebih pada anak – anak
o Luka bakar derajat III 10% atau lebih
o Luka bakar mengenai tangan, wajah, telinga, mata, kaki,
dan genitalia/perineum
o Luka bakar dengan cedera inhalasi, listrik, disertai trauma
lain.
Fase luka bakar
1. Fase akut/fase syok/fase awal
1. Kejadian/IRD
2. Problem pernafasan dan cairan
3. Luka

2. Fase subakut
1. Dalam perawatan
2. Problem luka, infeksi, sepsis

3. Fase lanjut
1. Setelah berobat jalan
2. Problem parut, kontraktur
Menurut Jackson pada tahun 1947, luka bakar

dibagi menjadi 3 zona


• Zona koagulasi
• Zona stasis
• Zona hiperemi
Penanganan awal
Airway
- membebaskan jalan napas
- menilai adanya trauma inhalasi
- dan melakukan intubasi bila terdapat indikasi.
Breathing
- memberikan O2
- mengenali dan mengatasi keracunan CO
Circulation
- memantau tekanan darah dan nadi
- memasang kateter urin
- memeriksa sirkulasi pasien (Capillary Refill Time / CRT)
Disability
- menilai GCS
Environment
- memadamkan sumber panas lalu merendam atau menyiram luka bakar
dengan air mengalir selama sekurang – kurangnya 15 menit
- melepaskan pakaian, memeriksa luas luka bakar, memeriksa adanya
trauma penyerta lain
- menjaga agar pasien tetap hangat.
Fluid
- melakukan resusitasi cairan sesuai dengan luas luka bakar
IRD
• Resusitasi ABC
• IV line, CVP, oksigen, lab, kultur
• Resusitasi cairan

Monitor urine
Cuci luka
Resusitasi cairan
Cara Evans
• Luas luka (%) x berat badan (kg) = ml per 24 jam

Rumus Baxter = 4cc x % luas luka bakar x berat badan


(kg)
Indikasi rawat inap
a. Penderita syok atau terancam syok
- anak : luas luka >10%
- dewasa : luas luka >15%
b. letak luka memungkinkan penderita terancam
cacat berat
- wajah, mata
- tangan atau kaki
- perineum
c. terancam oedem laring
- terhirup asap atau udara hangat
Tindakan bedah
• Eskarektomi
• Skin grafting  luka bakar derajat II dan III

Anda mungkin juga menyukai