■ Hipertensi
■ Penyakit Jantung Koroner (PJK)
■ Gagal Jantung
Sistem Persarafan
■ Penyakit Alzheimer
■ Stroke Penyakit
■ Parkinson
Sistem Pencernaan
■ Osteoartritis
■ Artritis rheumatoid (arthritis simetris)
■ Ankylosing spondylitis
■ Psoriatic arthritis
■ Pirai (gout)
■ Artritis pada lupus
■ Peradangan sendi
■ Osteoporosis
Sistem Penglihatan
■ Katarak
Sistem Pendengaran
■ Presbiskusis
Sistem Endokrin
■ Diabetes
Sistem Reproduksi
■ Disfungsi Ereksi
Diagnosa Keperawatan Yang
Sering Muncul
■ Ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d. peningkatan
produksi sputum, penyempitan jalan napas.
■ Ketidakefektifan pola napas b.d. edema paru,
bronkokontriksi.
■ Gangguan pertukaran gas b.d. kerusakan alveolus.
■ Nyeri akut b.d. peningkatan tekanan vascular serebral.
■ Inkontinensia alvi/urine b.d. menurunnya fungsi fisiologis
otot-otot sfingter karena penuaan
■ Kelebihan volume cairan b.d. kerusakan fungsi ginjal.
■ Defisit volume cairan b.d. kehilangan cairan berlebihan
karena diare.
■ Nyeri akut/kronis b.d. fraktur dan spasme otot, inflamasi dan
pembengkakan, distensi jaringan akibat akumulasi
cairan/proses inflamasi, destruksi sendi.
■ Konstipasi b.d. imobilitas atau terjadinya ileus (obstruksi
usus).
■ Kerusakan mobilitas fisik b.d. nyeri, alat imobilisasi, dan
keterbatasan beban berat badan, deformitas skeletal.
■ Peningkatan kadar gula darah b.d. kerusakan insulin.
■ Risiko tinggi infeksi b.d. perawatan luka gangren yang tidak
adekuat.
■ Gangguan perfusi jaringan b.d. penurunan suplai darah ke
daerah perifer.
■ Gangguan pola seksual b.d. nyeri, kelemahan, sulit mengatur
posisi, dan kurang adekuat lubrikasi.
■ Ketidakberdayaan b.d. perubahan fisik dan psikologis akibat
penyakit.
■ Gangguan citra tubuh b.d. perubahan kemampuan untuk
melakukan tugas-tugas umum, peningkatan penggunaan
energi atau ketidakseimbangan mobilitas.
■ Kerusakan integritas kulit b.d. imobilisasi/tirah baring
yang lama.
■ Defisit perawatan diri b.d. kerusakan musculoskeletal,
penurunan kekuatan, daya tahan, nyeri saat bergerak atau
depresi.
■ Gangguan pola tidur b.d. nyeri, fibrosistis.
■ Risiko cidera b.d. kerusakan penglihatan, kesulitan
keseimbangan.