Anda di halaman 1dari 33

SEORANG PRIA USIA 50 TAHUN

DENGAN KELUHAN BENDA


ASING PADA KEDUA MATA

IRMA KURNIAWATI G99162039

SHANAZ QISTHINA G99172014

M. ARIF RAKHMAN HAKIM G99172105

MAUDY PUTRI SARASWATI G99172110

PEMBIMBING :
dr. RAHARJO KUNTOYO, Sp. M.

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


STATUS PASIEN

Identitas
Nama : Tn. Agus Riyanto
Umur : 50 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Tukang gerenda
Alamat : Mojosongo
Tanggal Periksa : 11 April 2018
No. RM : 014XXXXX
Cara Pembayaran : BPJS
Anamnesis
Keluhan utama :

• Pasien mengeluh mata kanan terdapat corpal besi di


kedua mata.

Riwayat Penyakit Sekarang :

• Pasien datang dengan keluhan terdapat corpal besi pada


mata kanan-kiri sejak 9 jam yang lalu. Awalnya pasien
mengelas besi untuk membuat becak. Kemudian terkena
corpal besi dan dibiarkan karena tidak ada keluhan. Saat
ini pasien merasa gatal (+/+), nrocos (+/+), mata merah
(+/+) , perih(+/+). Pasien sudah diberikan Cendo Xytrol
sebelum dibawa ke RSUD Dr. Moewardi.
Riwayat Penyakit Dahulu:

• Riwayat sakit serupa : disangkal


• Riwayat diabetes melitus : disangkal
• Riwayat hipertensi : disangkal
• Riwayat asma : disangkal
• Riwayat trauma : disangkal
• Riwayat mata merah : (+)
• Riwayat operasi mata : disangkal
• Riwayat benjolan di mata : disangkal
• Riwayat infeksi/iritasi mata : disangkal
• Riwayat alergi : (+) cefadroxil
• Riwayat kacamata : disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga :

• Riwayat benjolan di mata : disangkal


• Riwayat infeksi/iritasi mata : disangkal
• Riwayat hipertensi : disangkal
• Riwayat kencing manis : disangkal
Kesimpulan Anamnesis

OD OS

Proses Trauma Trauma

Lokalisasi Konjungtiva Konjungtiva

Sebab Corpus alienum Corpus alienum

Perjalanan Akut Akut

Komplikasi Belum ditemukan Belum ditemukan


Pemeriksaan Fisik

Kesan Umum

• Compos mentis (E4V5M6), kesan gizi


cukup

Vital Sign

• Tekanan darah = 128/106 mmHg

• Heart rate = 87x/ menit

• Respiration rate = 20x/ menit

• Suhu = 38,2 ̊C
Pemeriksaan Subyektif
Pemeriksaan Obyektif
Kesimpulan Pemeriksaan
Gambaran Klinis
Diagnosis Banding

ODS corpus alienum

ODS Konjungtivitis et causa allergi


Diagnosis

ODS corpus alienum


Terapi
Non Medikamentosa

• Beri tetes mata anestesi local (Pantocain 0.5% / Tetrakain 0.5%)


sebanyak 1–2 tetes pada mata yang terkena
• Dengan bantuan senter dan kaca pembesar, temukan benda
asing ( jangan lupa melakukan eversi)
• Irigasi dengan NaCl 0.9%
• Jika tidak berhasil, angkat benda asing dengan menggunakan li
di kapas atau jarum ukuran 23G
• Berikan Povidon Iodin dengan menggunakan lidi kapas pada
tempat bekas benda asing
Medikamentosa

• Antibiotik topikal (salep/tetes mata); contoh:


Kloramfenikol salep/tetes mata atau Gentamicin
• Analgesik sesuai kebutuhan
Planning
• Edukasi untuk tidak menggosok mata agar tidak memperberat lesi
• Menggunakan alat/kacamata pelindung saat bekerja atau
berkendara
• Kontrol jika terjadi perburukan keluhan setelah dilakukan tindakan
Prognosis
OD OS

Ad vitam bonam bonam

Ad sanam bonam bonam

Ad kosmetikum bonam bonam

Ad fungsionam bonam bonam


TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi & Fisiologi Konjungtiva

Konjungtiva adalah membran mukosa yang tipis dan


transparan, yang membungkus permukaan anterior dari bola
mata dan permukaan posterior dari palpebra.
Sel epitel konjungtiva berperan sebagai sumber sekresi
elektrolit dan air. Sel goblet konjungtiva berperan sebagai
sumber sekresi musin
BENDA ASING DI KONJUNGTIVA
(CORPUS ALIENUM KONJUNGTIVA)

Benda asing adalah suatu benda yang ada dalam


tubuh yang seharusnya tidak ada. Benda kecil (serpihan
logam atau kayu) sering melekat di daerah kelopak
mata, di konjungtiva mata atau di kornea
ETIOLOGI

• Benda asing yang masuk ke konjungtiva sebagian besar merupa


kan akibat dari kecelakaan yang terjadi selama melakukan akti
vitas sehari-hari.

• Benda yang masuk ke dalam mata dibagi menjadi 4 kelompok.


Kelompok pertama yaitu benda logam, contohnya emas, perak,
platina, timah hitam, seng, nikel, alumunium, tembaga, besi.
• Kelompok kedua yaitu bahan non-logam seperti batu, kaca, pers
elin, karbon, bahan tumbuh-tumbuhan, pakaian, dan bulu mata.
• Kelompok ketiga yaitu kelompok benda inert, yaitu benda yang
tidak menimbulkan reaksi pada mata, walaupun di beberapa kasu
s terdapat reaksi yang ringan dan tidak mengganggu fungsi mata,
seperti emas, perak, platina, batu, kaca, perselin, dan plastik jenis
tertentu.
• Kelompok terakhir yaitu benda reaktif yaitu benda yang menimb
ulkan reaksi pada mata sehingga mengganggu fungsi mata seper
ti timah hitam, seng nikel, tembaga, alumunium, kuningan, besi,
tumbuh-tumbuhan, pakaian, dan bulu ulat.
FAKTOR RISIKO
• Faktor risiko terjadinya korpus alienum pada mata dapat berupa
bekerja di bidang industri yang tidak memakai pelindung mata
, pekerja las, pemotong keramik, tukang kayu.
GEJALA DAN TANDA

• Gejala
1. Adanya perasaan tidak nyaman
2. Adanya sensai benda asing pada mata
3. Air mata keluar berlebihan
4. Sensitif terhadap cahaya
5. Nyeri pada mata
6. Mata merah

• Tanda keratitis
Tampak adanya benda asing di mata pasien
DIAGNOSIS

• Diagnosis ditegakkan dari hasil anamnesis, gejala, dan hasil pem


eriksaan mata
• Untuk menentukan ada tidaknya benda asing serta lokasinya di d
alam mata, perlu ditanyakan riwayat terjadinya trauma.
• Keluhan rasa tidak enak atau penglihatan kabur pada satu mat
a dengan riwayat benturan antara logam dengan kogam, ledak
an atau cidera proyektil berkecepatan tinggi seharusnya memberi
kan kecurigaan adanya benda asing intraokular.
• Benda asing pada mata terutama kornea dan konjungtiva harus di
keluarkan. Untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang baik diperl
ukan suatu lampu dengan penerangan yang baik (senter) dan
kaca pembesar (loupe)
• Pemeriksaan dengan oftalmoskop dapat mengetahui keadaan ba
dan kaca dan retina sehingga dapat juga dilihat bila ada benda as
ing di badan kaca dan retina.
PENATALAKSANAAN
– Tatalaksana Non-medikamentosa : ekstraksi benda asing
• Beri tetes mata Pantocain 0.5% / Tetrakain 0.5% sebanyak 1–2 tetes p
ada mata yang terkena
• Dengan bantuan senter dan kaca pembesar, temukan benda asing ( ja
ngan lupa melakukan eversi)
• Irigasi dengan NaCl 0.9%. Pada benda asing yang tidak tertanam, be
nda asing dapat lepas setelah irigasi
• Jika tidak berhasil, angkat benda asing dengan menggunakan lidi kap
as atau jarum ukuran 23G
• Berikan Povidon Iodin dengan menggunakan lidi kapas pada tempat
bekas benda asing

– Tatalaksana Medikamentosa
• Antibiotik topikal (salep/tetes mata); contoh: Kloramfenikol salep/tete
s mata. Tetes mata Kloramfenikol dapat diberikan 1 tetes setiap 2 jam
selama 2 hari
• Analgesik sesuai kebutuhan

– Konseling dan Edukasi
• Tidak menggosok mata agar tidak memperberat lesi
• Menggunakan alat/kacamata pelindung saat bekerja atau berkendara
• Kontrol jika terjadi perburukan keluhan setelah dilakukan tindakan
KOMPLIKASI

• Komplikasi meliputi abrasi kornea, ulkus kornea, konjungtivitis,


infeksi okular dalam, jaringan parut, benda asing yang tertahan
dalam mata, dan kerusakan kornea permanen bahkan kebutaan.
• Komplikasi terjadi tergantung dari jumlah, ukuran posisi, kedalam
an, dan efek dari corpus alienum tersebut.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai