Anda di halaman 1dari 66

Collaborative Learning 4

Teknik Pengambilan Sampel


METODE PENELITIAN - 28
Randomized Clinical
Trial
Randomized Clinical Trials
✖RCTs  proses randomisasi dalam uji
klinis di mana setiap individu memiliki
kesempatan yang sama untuk mendapatkan
perlakuan dan tidak dapat perlakuan.

Random allocation
3
1. Simple Randomization
Setiap sampel memiliki kesempatan yang sama untuk
dialokasikan ke dalam kelompok

Single sequence

Dapat dilakukan dengan lemparan koin, lemparan dadu, tabel


bilangan acak, software computer
Contoh simple randomization dengan lemparan koin

Randomisasi N= 10 ke dua kelompok

(+) mudah
diimplementasikan
(-) imbalance
2. Blocked randomization
✖Mengacak sampel ke dalam blok sehingga
menghasilkan jumlah sampel yang sama atau kurang
lebih sama pada tiap perlakuan
✖Digunakan untuk mencapai pengacakan yang
seimbang
✖Kelebihan: keseimbangan
✖Kekurangan: dapat diprediksi
Langkah:
1. Menentukan ukuran blok (2n)
2. Menentukan kemungkinan-kemungkinan
3. Memilih blok secara acak

2 Kelompok  A & B

AABB, ABBA, ABAB,


BAAB, BABA, BBAA

ABBA, AABB,
ABAB, BAAB,
BBAA
3. Stratified Randomization
Metode randomisasi
untuk mengontrol
Pengelompokan
kovariat atau faktor
populasi ke dalam
prognosis yang diduga
strata/sub populasi
dapat mempengaruhi
hasil studi

Memastikan
keseimbangan antara
control group dan
treatment group
Stratified Randomization

Ruang Lingkup Randomisasi :

• Menetapkan setiap partisipan ke dalam satu blok


kelompok
• Identifikasi secara spesifik kovariat yang dapat
memberi pengaruh terhadap variabel dependen
• Mencapai keseimbangan antar kelompok
berdasarkan karakteristik/kovariat
Stratified Randomization

Manfaat Kekurangan

• Taksiran karakteristik • Terlalu kompleks bila


populasi lebih tepat diaplikasikan pada
• Menghindari stratifikasi kovariat yang
ketidakseimbangan faktor terlalu banyak
prognostik antarkelompok • Membutuhkan baseline
• Relatively simple bila untuk setiap karakteristik
diaplikasikan pada lingkup bagi semua partisipan
stratifikasi yang kecil
Stratified Randomization
Contoh :
Dalam menilai efek dari
berbagai teknik rehabilitasi
setelah operasi, perlu
mempertimbangkan
berbagai kovariat yang
dapat memengaruhi hasil
dari setiap percobaan
rehabilitasi.
Stratified Randomization
Contoh :
Dalam penelitian keadaan
gizi anak sekolah TK di Kota
Madya Medan dilakukan
pengelompokkan sekolah TK
yang heterogen tsb
berdasarkan kriteria tertentu
ke dalam 3 kelompok, yaitu:
A = Baik, B = Sedang, C =
Kurang.
Blinding

Suatu kelompok yang dipilih secara acak dari suatu


populasi dimana subjek tidak mengetahui mereka berada
pada kelompok intervensi atau kelompok control dengan
tujuan untuk menghindari bias

zat yang diberikan kepada seseorang yang


diberi tahu bahwa itu adalah obat tertentu, untuk
Placebo membuat orang tersebut merasa seolah-olah
mereka menjadi lebih baik atau untuk
membandingkan efek obat tertentu bila
diberikan kepada orang lain
Jenis-jenis blinding

• Subjek penelitian tidak mengetahui jenis


Single blind exposure yang diberikan

• Subjek penelitian dan peneliti tidak


Double blind mengetahui jenis exposure yang diberikan

• Subjek penelitian, peneliti, dan penganalisa


Triple blind tidak mengetahui exposure yang diberikan
Contoh
penelitian
menggunakan
teknik rct
Random Sampling
Prinsip Random Sampling

“In a random sample the nature


of the population is defined and
all members have an equal
chance of selection”
Manfaat Random Sampling
Memungkinkan Derajat
Memperkecil bias generalisasi hasil kepercayaan
pemilihan sampel studi ke dalam terhadap sampel
populasi dapat ditentukan

Besar sampel yang Gap antara


akan diambil dapat populasi dengan
dihitung secara statistic sampel
statistik dapat diperkirakan
Langkah Pengambilan Sampel dengan
Metode Simple Random Sampling

1. Identifikasi unit sampling dalam populasi


2. Memutuskan ukuran sampel n
3. Pilih n dengan menggunakan:
✖Diundi atau dilotere
✖Menggunakan tabel bilangan random
✖Menggunakan perangkat lunak komputer
Langkah Pengambilan Sampel dengan Metode Simple
Random Sampling

Contoh:
1. Ada 80 siswa di kelas, identifikasi setiap siswa
dengan memberi angka dari 1 sampai 80
2. Peneliti memutuskan untuk mengambil sampel
sebanyak 20
3. Pilih 20 siswa dengan teknik simple random sampling
menggunakan undian/lotere, tabel bilangan random,
atau perangkat lunak komputer
Keunggulan dan Kekurangan Metode SRS

Keunggulan Kekurangan

Membutuhkan daftar seluruh


Generalisasi penemuan tinggi
anggota populasi

Pelaksanaan mudah dan Jika sampel tersebar luas,


sederhana biaya trasportasi besar
Langkah Pengambilan Sampel
dengan Metode Cluster Elem
en
Elem
Elem en
en
Elem
en
Elem

Populasi Cluster
en

Sampel
Cluster 1 Cluster 2 Cluster 3

Cluster 6 Cluster 5 Cluster 4


Prinsip Metode Cluster

✖Mengelompokkan anggota populasi ke dalam


cluster berdasarkan aturan yg sesuai.
✖Menggunakan cluster sebagai sampling unit.
✖Memastikan bahwa pemilihan sampel pada
cluster dilakukan dengan mematuhi prosedur.
✖Melakukan enumerasi secara lengkap pada
cluster terpilih.
Sample
✖One-stage Cluster
Mendata seluruh cluster yang ada dalam populasi

Menentukan cluster terpilih (SRS)

Seluruh sampling unit yang berada di dalam cluster


terpilih dijadikan sebagai subjek penelitian
✖Two-stage
Sample
Cluster

Seluruh sampling unit dalam cluster terpilih


kemudian kembali diacak dengan SRS atau
systematic sampling
keunggulan dan kekurangan
metode cluster
• Dapat mengelompokan data observasi dalam jumlah besar

Kelebihan dan variabel yang relatif banyak. Data yang direduksi


dengan kelompok akan mudah dianalisis
• Dapat dipakai dalam skala data ordinal, interval dan rasio

• Untuk data yang terlalu heterogen antara objek penelitian


yang satu dengan yang lain akan sulit bagi peneliti untuk
Kekurangan menentukan jumlah kelompok yang dibentuk.
• Semakin besar observasi, biasanya tingkat kesalahan
pengelompokan akan semakin besar (hasil penelitian)
langkah pengambilan sampel
dengan metode stratifikasi
Stratifikasi adalah “pembedaan
penduduk atau masyarakat ke dalam
kelas-kelas...”
Strata/stratum adalah “lapisan/kelas”
Proporsional adalah “seimbang,
sebanding”
– KBBI.
Keunggulan dan kekurangan
metode stratifikasi

Kelebihan Kekurangan
• Semua ciri-ciri populasi dapat • Memerlukan pengenalan terhadap
terwakili populasi yang akan diteliti
• meningkatkan presisi dari sampel • Tidak adanya informasi awal
terhadap populasi sebagai dasar pengelompokkan
• Jika daerah geografisnya luas,
biaya transportasinya tinggi
Systematic Random Sampling

Menentukan ukuran sampel (n) 2 Membagi anggota populasi menjadi


1
yang akan diambil dari populasi K kelompok dengan ketentuan K
(N) harus lebih kecil atau sama dengan
N/n.

Menentukan secara acak satu unit sampel


pertama dari kelompok yang pertama yang
terbentuk. Unit sampel kedua, ketiga, dan
setelahnya secara sistematis dari kelompok
kedua, ketiga, dan selanjutnya.
CONTOH

Dari 100 orang karyawan ingin diambil


secara acak sistematis 10 karyawan
sebagai sampel.

k = N/n
k = 100/10
k = 10
• Ada 10 kelompok dan tidak boleh lebih
• Memberi nomor urut secara acak pada 100 orang tersebut dari 1,2,3,
sampai 100
• Membagi keseluruhan populasi jadi 10 kelompok. Maka akan diperoleh
kelompok pertama berisi karyawan no urut 1-10, kelompok kedua no 11-2
0 dst.
• Mengambil satu unit secara acak pada kelompok pertama misal terambil
karyawan no 3. Kemudian diambil sampel pada kelompok berikutnya
dengan jarak yang sama dengan sampel no 3 tersebut.
40
Kelebihan Systematic
Kekurangan Systematic
Random Sampling
Random Sampling

▫ Tidak memerlukan kerangka pen ▫ Jika urutan sampel tidak sepenuhnya a


arikan contoh (sampling frame) cak, maka variasi populasi tidak dapat
diduga secara tepat
▫ Keterwakilan cukup tinggi karen ▫ Jika populasi memiliki pengulangan ka
a mencakup seluruh bagian areal rakteristik yang tetap maka sampel aka
. n cinderung homogen.
▫ Kesalahan sampling yang cinder
ung kecil.
▫ Memungkinkan dilakukan penga
turan letak unit sampling menuru
t karakteristik
Prinsip Pengambilan Non Random
Sampling
✖Merupakan cara pengambilan sampel secara tidak
acak di mana masing-masing anggota tidak memiliki
peluang yang sama untuk terpilih menjadi
anggota sampel. Ada intervensi tertentu dari peneliti dan
biasanya peneliti menyesuaikan dengan kebutuhan dan
tujuan penelitiannya.
✖Hasil yang diharapkan hanya merupakan gambaran
kasar tentang suatu keadaan. Cara ini dipergunakan: Bila
biaya sangat sedikit , hasilnya diminta segera, tidak
memerlukan ketepatan yang tinggi, karena hanya
sekedar gambaran umum saja.
PENGAMBILAN SESAAT & TANPA SENGAJA
(ACCIDENTAL SAMPLING)

Merupakan teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan tiba-tiba berdasarkan siapa yang
ditemui oleh peneliti. Tanpa direncanakan lebih dahulu. Juga jumlah sampel yang dikehenadaki
tidak berdasarkan pertimbangan yang dapat dipertanggung jawabkan, asal memenuhi keperluan
saja. Kesimpulan yang diperoleh bersifat kasar dan sementara saja. Misalnya, reporter televisi
mewawancarai warga yang kebetulan sedang lewat.
PENGAMBILAN MENURUT JUMLAH
(QUOTA SAMPLING)

Pengambilan sampel hanya berdasarkan pertimbangan peneliti, besar dan kriteria


sampel telah ditentukan terlebih dahulu. Misalnya sampel yang akan di ambil berjumlah
100 orang dengan perincian 50 laki dan 50 perempuan yang berumur 15-40 tahun. Cara
ini dipergunakan kalau peneliti mengenal betul daerah dan situasi daerah dimana
penelitian akan dilakukan.
PENGAMBILAN MENURUT TUJUAN
(PURPOSIVE SAMPLING)

Merupakan pemilihan anggota sampel yang didasarkan atas


tujuan dan pertimbangan tertentu dari peneliti.
PENGAMBILAN BERUNTUN
(SNOW-BALL SAMPLING)
✖ Merupakan teknik pengambilan sampel yang
dilakukan dengan sistem jaringan responden. Mulai dari
mewawancarai satu responden. Kemudian, responden
tersebut akan menunjukkan responden lain dan
responden lain tersebut akan menunjukkan responden
berikutnya. Hal ini dilakukan secara terus-menerus sampai
dengan terpenuhinya jumlah anggota sampel yang
diingini oleh peneliti.
Langkah-langkah Quota Sampling

Menetapkan besar Pemilihan partisipan


Membagi populasi
jumlah target individu dengan Convinence
menjadi kelompok
yang akan di survei Sampling atau
tertentu
pada setiap strata Accidental Sampling
Kelebihan Quota Kekurangan Quota
Sampling Sampling
✖Pengumpulan data primer butuh ▫ Karakteristik unik tidak bisa direp
waktu yang lebih singkat resentasikan dalam jumlah popula
✖Hemat biaya si sample.
✖Tidak tergantung pada
kerangka dan teknik sampling
▫ Tidak mungkin menghitung kesal
ahan sampling dan proyeksi temu
tertentu
an penelitian terhadap jumlah po
✖Keleluasaan menentukan
pulasi berisiko
elemen-elemen untuk setiap
quotanya. ▫ Berpotensi besar bias karena kura
ngnya pengalaman para peneliti
Non Random
Sampling
Langkah Pengambilan Sampel Metode
Accidental Sampling
para peserta dipilih Proses pengambilan
secara berurutan sesuai sampel berakhir ketika
urutan akses mereka jumlah peserta (saturasi
(dikenal sebagai sampel) sudah mencapai
pengambilan sampel batas waktu (saturasi
berturut-turut) waktu)

pengacakan adalah proses


Setelah pengambilan probabilistik untuk
sampel, peserta biasanya memperoleh dua kelompok
dialokasikan secara acak (pengobatan dan kontrol)
ke kelompok intervensi yang sebanding, sampel
atau kelompok kontrol yang digunakan dalam
(pengacakan) penelitian ini umumnya tidak
mewakili populasi sasaran .
Sumber : Saunders, M., Lewis, P. & Thornhill, A. (2012) “Research Methods for Business Students” 6th edition,
Pearson Education Limited
Keuntungan
◉ Kesederhanaan dalam pengambilan sampel dan
kemudahan penelitian
◉ Bermanfaat untuk studi percontohan dan untuk pembuatan
hipotesis
◉ Pengumpulan data dapat difasilitasi dalam durasi waktu
yang singkat
◉ Termurah untuk menerapkan metode sampling alternatif
Kerugian
◉ Sangat rentan terhadap bias seleksi dan pengaruh di
luar kendali peneliti
◉ Tingkat kesalahan sampling yang tinggi
◉ Memiliki kredibilitas yang minimal
Purposive Sampling
Pengambilan sampel berdasarkan atas suatu pertimbangan
tertentu seperti sifat-sifat populasi ataupun ciri-ciri yang sudah
diketahui sebelumnya.
(Notoatmodjo, 2010)
Langkah Pengambilan Sampel
dengan Metode Purposive Sampling
1. Tentukan apakah tujuan penelitian mewajibkan adanya kriteria
tertentu pada sampel agar tidak terjadi bias.
2. Tentukan kriteria-kriteria.
3. Tentukan populasi berdasarkan studi pendahuluan yang diteliti.
4. Tentukan jumlah minimal sampel yang akan dijadikan subjek
penelitian serta memenuhi kriteria.
5. Penentuan sampel terpilih dilakukan dengan berdasarkan
pengetahuan yang dimiliki sebelumnya mengenai populasi dan tujuan
penelitian yang hendak dilakukan.
KELEBIHAN
◉ Sampel terpilih adalah sampel yang sesuai dengan tujuan
penelitian.
◉ Sampel terpilih biasanya adalah individu atau personal
yang mudah ditemui atau didekati oleh peneliti.
KEKURANGAN
◉ Tidak ada jaminan bahwa jumlah sampel yang digunakan
representatif dalam segi jumlah.
◉ Tidak dapat digunakan sebagai generalisasi untuk
mengambil kesimpulan statistik.
◉ Rentan terhadap bias penelitian
METODE SNOWBALL?
◉ Metode yang memungkinkan partisipan
untuk merekomendasikan orang lain yang
dianggap berpotensi sebagai responden
penelitian  chain referral sampling
◉ Biasanya digunakan untuk menemukan
populasi tersembunyi yang sulit diakses
melalui strategi sampling yang lain
Hidden
population,
such as sex
workers or
drug users.
Langkah-langkah
Snowball Sampling

• Identify potential subjects in the


WAWANCAR
population
1 A

• Ask those subjects to recruit other


people (and then ask those
2 people to recruit another one) KUESIONER
KELEBIHAN
◉ Penelitian dapat dimulai dengan informasi yang terbatas dari
responden awal
◉ Membantu menemukan pihak-pihak yang terlibat dalam
penelitian namun sulit ditemukan atau tidak diketahui
keberadaannya.
◉ Meningkatkan jumlah responden dalam prosesnya guna mencapai
hasil yang akurat
◉ Membangun gagasan berdasarkan sumber-sumber dari jaringan
yang terbentuk
◉ Bias yang dihasilkan dari hasil penelitian relatif kecil.
KEKURANGAN
◉ Waktu pelaksanaan menjadi lebih lama apabila peneliti sulit
membangun jaringan
◉ Biaya penelitian dan tenaga yang dikeluarkan dapat bertambah
dari perkiraan semula, apabila belum menemukan responden
yang dimaksud
◉ Hasil kurang mewakili populasi, apabila peneliti kurang teliti/hati-
hati dalam menentukan sampel awal untuk membangun jaringan.
◉ Ada masalah etika yang harus dipertimbangkan ketika
mempublikasikan data, terkait dengan jaminan kerahasiaan
identitas responden, khususnya apabila terkait hal-hal yang dapat
mengancam diri responden.
Daftar Pustaka
• Kumar, R. (2011). RESEARCH METHODOLOGY a step-by-step guide for
beginners 3rd Ed. Los Angeles: SAGE Publications
• Purwanto,J. (2003). Dasar-dasar Metode Penarikan Sampel.
• Shalabh (n.d.). Sampling Theory: Cluster Sampling [online]. Tersedia di:
http://home.iitk.ac.in/~shalab/sampling/chapter9-sampling-cluster-
sampling.pdf [Diakses 3 Maret 2018]
• Ahmed, S. (2009). Methods in Sample Surveys: Cluster Sampling [online].
Tersedia di:
http://ocw.jhsph.edu/courses/statmethodsforsamplesurveys/pdfs/lecture5.pdf
[Diakses 3 Maret 2018]
• Simon J Day. 2009. Blinding in clinical trials and other studies. Biomedical
journal. 321(7259): 504. [online] at
:https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1118396/
• UWE Bristol. (2011). Randomization in Clinical Trials. [online] Available at:
https://www.nbt.nhs.uk/sites/default/files/filedepot/incoming/Randomisation_i
n_clinical_trials.pdf. [Accessed at 5 Mar 2018]
• The Himmelfarb Health Sciences. 2011. Randomized Clinical Trials. [online] available
at : https://himmelfarb.gwu.edu/tutorials/studydesign101/rcts.html#blinding
• Ensurd, K. 2008. Effects of raloxifene on fracture risk in postmenopausal women: the
Raloxifene Use for the Heart Trial. Journal of bone and mineral research. 23(1):112-20
[online] at :
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17892376?ordinalpos=1&itool=EntrezSyste
m2.PEntrez.Pubmed.Pubmed_ResultsPanel.Pubmed_RVDocSum
• https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/placebo
• Surrahman. Rachmat, M. & Supardi, S. (2016). Metodologi Penelitian. Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia. Available at
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-
content/uploads/2017/08/Metodologi-Penelitian-Komprehensif.pdf [Accessed at 10
Feb 2018]
• Baghbaninaghadehi, F., et al. (2016). Fundamentals of Randommization in Clinical
Trial. [online] Available at: http://medical.cloud-
journals.com/index.php/IJANHS/article/view/Med-276. [Accessed at 5 Mar 2018]
• West, Amy., Spring, Bonnie. (nd). Randomized Controlled Trials. [online] Available
at: http://www.ebbp.org/course_outlines/rcts.pdf. [Accessed at 5 Mar 2018]
• Rozaini, Nasution. (2003). Teknik Sampling. [online] Available at:
http://library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-rozaini.pdf. [Accessed at 5 Mar 2018]
• Marshall, Martin N. (1996). Sampling for qualitative research. Family Practice. 13(6).
pp: 522–526. [online] Available at: https://doi.org/10.1093/fampra/13.6.522.
[Accessed 5 Mar 2018]
• Shin W, Kim J. 2014. How to Do Random Allocation (Randomization). Clinis in
Orthopedic Journal, 6(1): 103-109 [online] Available at:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3942596/ [Accessed 5 Mar 2018]
• Suresh K. 2011. An overview of randomization techniques: An unbiased assessment
of outcome in clinical research. Journal of Human Reproductive Sciences, 4(1): 8-11
[online] Available at: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3136079/
[Accessed 5 Mar 2018]
• Efird J. 2011. Blocked Randomization with Randomly Selected Block Sizes.
International Journal of Environmental Research and Public Health, 8(1): 15-20
[online] Available at: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3037057/
[Accessed 5 Mar 2018]
• Hertono,.Broto.R. "Cara-Cara Sampling", Fakultas Kesehatan Masyarakat
Univesitas Indonesia, Jakarta, 1977.
• sadega, r. (2018). Sampling Sistematik. [online] Academia.edu. Available at:
https://www.academia.edu/16660275/Sampling_Sistematik [Accessed 4 Mar.
2018].
• Saunders, M., Lewis, P. & Thornhill, A. (2012) “Research Methods for Business
Students” 6th edition, Pearson Education Limited
• Swarjana K.I. [2012]. Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakata : ANDI.
• Ansari Fuad. "Prisip-prisip dan Dasar Statistik dalam Perencanaan
Kesehatan", Airlangga University Press C, 1975.
• Anggraini Sri., "Populasi dan Sampel", Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia, Jakarta,1979.
• Duncan Robert et al. "Biostatistics For Health", Wiley Medical Publication,
New York (Terjemahan Oleh Rozaini Nasution, 1988) PSKM FK-USU,Medan.
Patton, M. (1990). Qualitative evaluation and research methods. California:
Sage Publications.
• Palys, T. (2008). Purposive sampling. In L. M. Given (Ed.) The Sage
Encyclopedia of Qualitative Research Methods. (Vol.2). Los Angeles: Sage
Publications, pp. 697-8.
• Martínez-Mesa, Jeovany et al. “Sampling: How to Select Participants in My
Research Study? .” Anais Brasileiros de Dermatologia 91.3 (2016): \326–
330. PMC. Web. 4 Mar. 2018.
• Saunders, M., Lewis, P. & Thornhill, A. (2012) “Research Methods for Business
Students” 6th edition, Pearson Education Limited
• A paper by Termeh Shafie, Design-based Estimators for Snowball Sampling.
[cited at https://www.diva-portal.org/ pada 4 Maret 00.30 ]
• An article named Snowball Sampling: Definition, Advantages, and Disadvantages.
[cited at https://www.statisticshowto.com/ pada 4 Maret 00.30]
• A paper by Nina Nurdiani, Teknik Sampling Snowball dalam Penelitian Lapantan.
[cited at https://www.research-dashboard.binus.ac.id/ pada 4 Maret 01.10]
• Palinkas, L.A., et al. (2015). Purposeful sampling for qualitative data collection
and analysis in mixed method implementation research NCBI. [online]
Available at: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4012002/
(Diakses 4 Maret 2018)

Anda mungkin juga menyukai