KULIAH VII
Teknologi Pengolahan
Konsentrat Secara Biologis
Teknologi Pengolahan
Konsentrat Secara Biologis
ciri-ciri:
• Berupa benang tunggal (hypa), atau berupa kumpulan benang-
benang padat menjadi satu (miselium)
• Tidak mempunyai klorofil
• Hidup heterotrop
• Bersifat aerobik
• Berkembang biak secara vegetatif dan generatif
• Tumbuh pada suhu 32 – 35 0C
• pH yang dibutuhkan 2,8 sampai 8,8
• Kelembaban 80 – 90 persen
• Tidak menghasilkan mycotoxin (tidak membahayakan)
• Dapat menekan terbentuknya racun aflatoksin
• Menghasilkan enzim: -amilase, selulase, glukoamilase, katalase,
pektinase, lipase, dan -galaktosidase
Scientific classification
Domain: Eukaryota
Kingdom: Fungi
Phylum: Ascomycota
Subphylum: Pezizomycotina
Class: Eurotiomycetes
Order: Eurotiales
Family: Trichocomaceae
Genus: Aspergillus
Species: A. niger
Binomial name
Aspergillus
van Tieghem 1867
2. Rhizopus oligosporus
ciri-ciri:
• Rhizopus oligosporus termasuk ordo mucorales
• Myselium kapang ini dapat menguasai substrat sebelum mikroba lain
aktif
• berkembang biak melalui cara seksual dan aseksual.
• suhu sekitar 370 C,
• kelembaban 65-85 persen
• keadaan aerob,
• pH optimum 3,4 - 6,0.
• Hifa non-septae
• Mempunyai stolon dan rhizoid yang warnanya gelap
• Sporangiospora tumbuh pada node
• Kollumela agak bulat dan apofisi berbentuk seperti cangkir
Scientific classification
Kingdom: Fungi
Division: Zygomycota
Class: Zygomycetes
Order: Mucorales
Family: Mucoraceae
Genus: Rhizopus
Species: R. oligosporus
Binomial name
Rhizopus oligosporus
Saito
3. Neurospora sitophila
ciri-ciri:
• Besifat saprofit
• berkembang biak melalui cara seksual dan aseksual.
• Suhu optimum 25 – 30 0C
• Kekembaban 70 – 90%
• pH 4,5 – 6,5
• Berifat lipolitik dan proteolitik
• Tidak menghasilkan racun
• Memproduksi vitamin B6, riboflavin dan asam pantothenat
Klasifikasi
Kingdom : Tumbuhan
Phylum : Thalophyta
Sub Phylum : Eumycetea
Kelas : Ascomycetes
Ordo : Speriaces
Famili : Sordariaceae
Genus : Neurospora
Spesies : Neurospora sitophila
4. Phanerochaete crysosporium
ciri-ciri:
• Membentuk sekumpulan miselia
• Berkembang biak secara aseksual dan seksual
• Menghasilkan enzim lignin peroksidase dan mangan
peroksidase
• Kapang pendegradasi lignin dari kelas basidiomycetes
• Tumbuh pada suhu 10 – 40 0C dengan suhu optinum 37 0C,
• pH berkisar antara 4 – 4,5
• Bersifat aerobik
Klasifikasi
Divisi : Mycota,
Anak divisi : Eumycota,
Kelas : Bacidiomycetes,
Anak kelas : Hymenomycetae,
Bangsa : Aphyllo porales,
Keluarga : Hymenomycetacea,
Marga : Phanerochaete,
Jenis : Phanerochaete Crysosporium
Burds
C. Kelompok Yeast
1. Saccharomyces cereviseae
ciri-ciri:
• Fungi uniseluler yang juga disebut ragi
• Berbentuk bulat atau oval
• Berukuran 5-12 μ
• Bermultifikasi membentuk bud
• Strukturnya mempunyai dinding polisakarida
• Memiliki flavor natural yang menarik (asam glutamate)
• Mengandung vitamin B komplek ,
• Memproduksi enzim amylase, lipase, protease
• Bersifat absorbative
• Berperan sebagai nutrient reservoir dan ph buffer.
• Meningkatkan homeostasis usus
Scientific classification
Kingdom: Fungi
Phylum: Ascomycota
Subphylum: Saccharomycotina
Class: Saccharomycetes
Order: Saccharomycetales
Family: Saccharomycetaceae
Genus: Saccharomyces
Species: S. cerevisiae
Binomial name
Saccharomyces
cerevisiae
Meyen ex E.C. Hansen
D. Kelompok Moulds
moulds : Aspergillus, Sporormia, Piromonas, Callimastix, dan
Spaeromonas.
Mengenai fungsinya, diketahui mampu mencerna serat kasar,
Pembiakkan Mikroorganisme
dikenal beberapa istilah seperti inokulasi, kultur dan isolasi.
Inokulasi adalah suatu usaha menumbuhkan mikroorganisme
dari satu sumber ke media pertumbuhan steril.
Biakan yang tumbuh disebut dengan kultur.
Isolat adalah biakan murni dari mikroorgansime yang diharapkan
berasal dari satu jenis,
sedangkan isolasi adalah usaha untuk mendapatkan isolat
Tahapan sederhana dalam mengidentifikasi bakteri, yaitu :
1. Menumbuhkan mikroorganisme dalam media sintetik cawan petri
2. Koloni yang tumbuh pada tahap 1 merupakan koloni campuran,
sehingga perlu tahap lanjut
3. Koloni yang benar-benar terpisah dari suatu kultur campuran
dikarakterisasi tipe pertumbuhan (karakterisasi makroskopis)
kemudian diisolasi murni pada media miring (slant agar) dalam
tabung reaksi.
4. Identifikasi dilanjutkan hingga tingkat mikroskopis berdasarkan sifat-
sifat tertentu yang tercantum dalam Bergey`s Manual of
Determinative Bacteriology
Perubahan Substrat Selama
Proses Fermentasi :
- Komponen Kimia
-Asam Amino, Karbohidrat,
Lemak, Mineral, dan Vitamin
- pH
- Aroma, Flavour
Hal-hal yang harus dipertimbang-
kan dalam proses fermentasi :
- Jenis fermentasi :
Fermentasi aerob dan
fermentasi anaerob
-Type fermentasi :
Fermentasi substrat padat dan
fermentasi substrat cair
LABORATORIUM NUTRISI TERNAK UNGGAS,
NON RUMINANSIA, DAN INDUSTRI
MAKANAN TERNAK