Dewasa ini Unpad kembali dihebohkan dengan isu pemecatan satpam atau petugas
keamanan. Senin, 8 Januari 2018 sekitar pukul 9.35 WIB telah dilaksanakan audiensi antara
pihak Rektorat dan sekumpulan satpam yang menyatakan keresahannya terkait isu pemecatan
tersebut. Audiensi dilanjutkan antara pihak Rektorat dan pemegang tender, lalu ditutup dengan
audiensi antara pihak Rektorat dengan beberapa perwakilan dari satpam. Seluruh rangkaian
audiensi tersebut didampingi oleh pihak BEM Kema Unpad dan BPM Kema Unpad.
Setelah melakukan audiensi dengan pihak Rektorat dan PT. Kartika, selaku pihak
pemenang tender diketahui bahwa akan mengadakan perekrutan kembali anggota satpam yang
sebelumnya terkena pemberhentian tersebut melalui proses seleksi. Bripka David Rupilu, selaku
manajer PT. Kartika menyatakan bahwa proses seleksi ini dilakukan semata untuk kegiatan
pengamanan yang optimal di Unpad. Proses seleksi ini pun juga merupakan tuntutan dari PT.
Kartika berupa suatu prosedur yang wajib untuk dilakukan. Bripka D. Rupilu juga menyatakan
bahwa proses seleksi ini tidak akan memberatkan satpam-satpam yang akan mendaftar kembali.
Adapun tahap proses seleksi itu terdiri dari tes pemeriksaan narkoba, tes kesehatan, tes psikotes
dan kesemestaan jasmani. Proses seleksi tes kesehatan dan kesemestaan jasmani yang dianggap
memberatkan bagi satpam yang berusia lanjut tidak akan menjadi prioritas seleksi. Proses seleksi
lebih mengutamakan pada tes psikotes dan tes pemeriksaan narkoba.
Pihak Rektorat dan PT. Kartika telah menawarkan solusi kendati tidak seluruh satpam
yang terkena pemberhentian dapat diterima kembali untuk bekerja di Unpad akibat adanya
pengurangan jumlah petugas keamanan yang berkorelasi dengan ketersediaan dana. Solusi yang
ditawarkan adalah bagi seluruh satpam yang tidak lulus seleksi untuk kembali bekerja di Unpad
akan mendapatkan pekerjaan serupa di Rumah Sakit Cicendo Bandung yang juga menggunakan
jasa PT. Kartika untuk mengisi kekosongan anggota sebanyak 51 orang. Kesempatan tersebut
rupanya tidak mendapat sambutan baik hingga tempo hari yang telah ditentukan pada 7 Januari
2018, sehingga opsi solusi tersebut tidak dapat lagi digunakan.
1. Pemindahan kerjasama dari PT. Sentinel ke PT. Karika adalah upaya peningkatan
mutu keamanan kampus dan pengurangan jumlah satpam tidak akan mengurangi
kualitas keamanan di Unpad.
2. Adanya pemberian solusi alternatif kepada pihak satpam yang terkena pemberhentian.
3. Penyampaian informasi secara resmi, tertulis dan tidak mendadak agar tidak
terjadinya kesalahan informasi yang diperoleh pihak tenaga kerja yang berganti
tender sebagai upaya meminimalisir terjadinya praktik provokasi diantara tenaga
kerja.
Sumber: Sekretaris Direktur Sarana dan Prasarana (Edward Henry, S.IP., MM)
Manajer PT. Kartika (Bripka D. Rupilu)