Anda di halaman 1dari 6

PRINSIP DALAM PENERAPAN KESELAMATAN PASIEN

Ronita Jayanti Purba 181101047

ronitajayantipurba@gmail.com

Abstrak

Keselamatan pasien merupakan langkah kritis pertama untuk memperbaiki kualitas pelayanan.
Mutu pelayanan sebagai hasil dari sebuah sistem dalam organisasi pelayanan kesehatan
dipengaruhi oleh komponen struktur dan proses. Tujuan dari penerapan keselamatan kerja ini
adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan keselamatan pasien, terciptanya budaya
keselamatan pasien di RS, meningkatnya akuntabilitas rumah sakit thdp pasien dan masyarakat,
menurunnya KTD di RS, terlaksananya program-program pencegahan shg tidak terjadi
pengulangan KTD. Rumah sakit PKU Muhammadiyah Surakarta telah melaksanakan tujuh
langkah dalam penerapan manajemen pasien safety dengan baik.

Kata kunci: prinsip, penerapan, keselamatan kerja.

LATAR BELAKANG kesehatan, produktivitas, dan


kesejahteraan tenaga kerja. “Semua
Setiap pekerja berhak mendapatkan pihak harus menyadari bahwa
perlindungan seutuhnya dalam penerapan K3 merupakan hak dasar
menunaikan tugas. Pengusaha wajib perlindungan bagi tenaga kerja. Setiap
menyediakan fasilitas berkait pekerja wajib mendapat perlindungan
pelaksanaan prinsip keselamatan dan dari risiko kecelakaan kerja yang dapat
kesehatan kerja (K3) di tempat kerja. terjadi,” kata Muhaimin. “Tujuan dasar
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dari penerapan K3 adalah mencegah
Muhaimin Iskandar menyampaikan hal atau mengurangi kecelakaan kerja,
ini saat mencanangkan seremoni “Bulan penyakit akibat kerja, dan terjadinya
K3” di Jakarta, Rabu (12/1). Bulan K3 kejadian berbahaya lain. Dengan
akan berlangsung serentak di seluruh berbagai upaya kita berharap tahun
Indonesia sampai 12 Februari 2011. 2015 bisa terwujud Indonesia berbudaya
K3,” kata Muhaimin.
Menakertrans mengatakan, pelaksanaan
K3 merupakan salah satu aspek Dalam kesempatan ini, Muhaimin
perlindungan tenaga kerja yang sangat Iskandar mengingatkan perusahaan-
penting karena akan memengaruhi perusahaan untuk menerapkan
ketenangan bekerja, keselamatan, ketentuan Sistem Manajemen K3
(SMK3). Pasalnya, sejumlah negara pasien di RS, meningkatnya
menetapkan persyaratan baru dalam akuntabilitas rumah sakit thdp pasien
perdagangan bebas, yakni persyaratan dan masyarakat, menurunnya KTD di
terhadap penerapan sistem mutu RS, terlaksananya program-program
manajemen melalui ISO 9001 Series, pencegahan shg tidak terjadi
Sistem Manajemen Lingkungan ISO pengulangan KTD.
14000 Series, OHSAS 18001 dan
SMK3. METODE

Kepala Pusat Hubungan Masyarakat Jenis dan rancangan dalam penelitian

Kementerian Tenaga Kerja dan ini adalah kualitatif yaitu untuk

Transmigrasi Suhartono menambahkan, menggali informasi tentang penerapan

pengusaha wajib melengkapi sarana dan manajemen pasien safety dalam upaya

prasarana K3 sesuai Undang-Undang peningkatan mutu pelayanan di rumah

Nomor 1 Tahun 1970 tentang sakit.

Keselamatan Kerja. Kepatuhan


Populasi obyek dalam penelitian ini
pengusaha menjalankan prinsip K3 akan
adalah tujuh langkah dalam penerapan
berdampak positif bagi peningkatan
manajemen pasien safety.
produktivitas dan efisiensi
perusahaan.“Minimal tingkat Data yang dikumpulkan dalam
kecelakaan kerja yang mengganggu penelitian ini meliputi data melalui
kegiatan produksi akibat kekurangan observasi, studi dokumentasi dan
orang karena sakit atau terhentinya wawancara mendalam mengenai
proses kerja bisa ditekan. Hal ini tentu pelaksanaan manajemen pasien safety.
berdampak positif bagi perusahaan itu
sendiri,” ujar Suhartono. Analisis data dilakukan dengan
menggunakan ujitriangulasi. Hal ini
TUJUAN dapat dicapai dengan membandingkan
hasil observasi pelaksanaan manajemen
Tujuan dari penerapan keselamatan
pasien safety dan hasil wawancara yang
kerja ini adalah untuk mengetahui
dilakukan kepada panitia PMKP.
bagaimana penerapan keselamatan
Triangulasi yang digunakan dalam
pasien, terciptanya budaya keselamatan
penelitian ini adalah triangulasi sumber
yaitu panitia PMKP di RS PKU dunia. Angka kematian akibat KTD
Muhammadiyah Surakarta. pada pasien rawat inap di Amerika
adalah 33,6 juta di tahun 1997, di kota
HASIL Utah dan Colorado berkisar 44.000,
sementara di New York 98.000 per
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
tahun (IOM, 2000). Laporan tersebut
Surakarta telah memiliki unit-unit
mencerminkan bahwakeselamatan
pelayanan kesehatan, seperti poliklinik,
pasien kurang diterapkan, sehingga
penunjang medik, dan unit-unit
banyak KTD yang akhirnya
pelayanan non medik. Untuk rawat inap
menciptakan pelayanan kesehatan yang
terbagi beberapa kelas (super VIP, VIP,
kurang bermutu. Menanggapi hal ini
Kelas I, Kelas II, Kelas III). Kapasitas
Indonesia telah mendirikan KKP-RS
tempat tidur yang tersedia di Rumah
(Komite Keselamatan Pasien Rumah
Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta
Sakit) oleh PERSI (Perhimpunan
sebanyak 222 TT (TempatTidur).
Rumah Sakit Indonesia) (Depkes,
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
2008).
Surakarta juga memiliki fasilitas
layanana ngkutan pasien (ambulance), Mutu pelayanan sebagai hasil dari
angkutan jenazah, serta layanan parkir sebuah sistem dalam organisasi
kendaraan. pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh
komponen struktur dan proses.
PEMBAHASAN
Organisasi (struktur dan budaya),
manajemen, sumber daya manusia,
Keselamatan pasien merupakan langkah
teknologi, peralatan, finansial adalah
kritis pertama untuk memperbaiki
komponen dari struktur. Proses
kualitas pelayanan. Tercermin dari
pelayanan, prosedur tindakan, sistem
laporan Institute Of Medicine (IOM)
informasi, sistem administrasi, sistem
tahun 2000 tentang KTD (adverse
pengendalian, pedoman merupakan
event) dirumah sakit kota Utah dan
komponen proses. Keselamatan pasien
Colorado sebesar 2,9% dan 6,6% KTD
merupakan hasil interaksi antara
berupa meninggal dunia. Di kota New
komponen struktur dan proses. Mutu
York KTD (adverse event) sebesar3,7%
pelayanan rumah sakit dapat dilihat dari
dan 13,6% KTD berupa meninggal
segi aspek-aspek sebagai berikut: aspek
klinis (pelayanan dokter, perawat dan pasien dengan menggunakan
terkait teknismedis), aspek efisiensi dan informasi yang ada.
efektifitas pelayanan, keselamatan
pasien dan kepuasan pasien(Donabedian REFERENSI
1988, dalam Cahyono, 2008).
Anugraini , Mustikasari , & Sahar.

PENUTUP (2010). Kepatuhan Perawat


Menerapkan Pedoman Patient
Rumah sakit PKU Muhammadiyah Safety. Banda Aceh .
Surakarta telah melaksanakan tujuh
Cahyono, J. (2008). Membangun
langkah dalam penerapan manajemen
Budaya Keselamatan Pasien
pasien safety dengan baik.
dalam Praktek Kedokteran. .

1. Membangun kesadaran akan Jakarta.

nilai keselamatan pasien Firawati , Pabuty , A., & Putra , A. S.


2. Membangun komitmen dan (2012, Maret-September ).
fokus yang jelas tentang pasien Pelaksanaan Program
safety Keselamatan Pasien Di RSUD
3. Membangun sistem dan proses Solok. Jurnal Kesehatan
manajemen resiko serta Masyarakat, 6 (2 ).
melakukan identifikasi dan
penilaian terhadap potensial Indonesia, M. K. R. (2017) Peraturan

masalah. menteri kesehatan Republik

4. Membangun sistim pelaporan. Indonesia Nomor 11 Tahun 2017

5. Melibatkan dan berkomunikasi tentang Keselamatan Pasien,

dengan pasien. Peraturan Menteri Kesehatan

6. Belajar dan berbagi pengalaman Republik Indonesia Nomor 11

tentang keselamatan pasien Tahun 2017 Tentang

dengan melakukan analisis akar Keselamatan Pasien Dengan.

masalah. Indonesia.

7. Mencegah cedera melalui Iskandar , E. (2017, Juni ). Tata Kelola


implementasi sistim keselamatan dan Kepatuhan Penerapan
Standar Patient Safety Penyakit
Stroke di Rumah Sakit Dr. Implementasi Keselamatan
Kanujoso Djatiwibowo Tahun Pasien Di RSUD Ajjappannge
2015. Jurnal Administrasi Soppeng tahun 2015. Jurnal
Rumah Sakit , 3 (3 ). Kebijakan Kesehatan Indonesia,
05(4 ), 152-157.
Komite Keselamatan Pasien Rumah
Sakit (KKP-RS).(2008). Setiawati , S., & Dermawan , A. C.
Pedoman pelaporan insiden (2007 ). Panduan Praktis
keselamatan Pasien (IKP). Pengkajian Fisik Keperawatan .
Jakarta: PERSI, KKP-RS. (Pramudya, Ed.) Jakarta .

M. M., A. H., & A. A. (2013, Januari). Simamora , R. (2019 , 08 November ).


Faktor Yang Berpengaruh Pengaruh Penyuluhan
Terhadap Kinerja Perawat di Identifikasi Pasien dengan
Rumah Sakit Tingkat III 16.06.01
Menggunakan Media
Ambon. Jurnal Keselamatan
Audiovisual terhadap
Pasien, 2(1), 18-26.
Pengetahuan Pasien Rawat Inap.
Najihah. (2018, Juli ). Budaya (3, Penyunt.) Jurnal
Keselamatan Pasien dan Insiden Keperawatan Silampari ,
Keselamatan Pasien di Rumah 03(01), 342-351 .
Sakit: Literature Review.
Simamora , R. (2019). Buku Ajar:
Journal of Islamic Nursing, 3(1),
Pelaksanaan Identifikasi Pasien
1-8 .
(1 ed.). Ponorogo, Jawa Timur:
Permenkes.(2011).Peraturan Menteri Uwais Inspirasi Indonesia .
kesehatan republik indonesia
Simamora, R. (2019 ). Documentation
nomor1691/menkes/per/viii/2011
of Patient Identification Into the
tanggal 8 Agustus tentang
Electronic System to Improve
keselamatan pasien rumah sakit.
the Quality of Nursing Services.
Jakarta: kementrian kesehatan.
International Journal of
Rivai , F., Sidin , A., & Kartika, I. Scientific & Technology
(2016, Desember ). Faktor Yang Research , 08 (09 ), 1884-1886 .
Berhubungan Dengan
Tristantia , A. D. (2018, July-December
). Evaluasi Sistem Pelaporan
Insiden Keselamatan Pasien DI
Rumah Sakit . Jurnal
Administrasi Kesehatan
Indonesia , 6(2 ), 83-94 .

Wijaya , A. S., A. D., & Dwita , D. M.


(n.d.). Analisis Budaya
Keselamatan Pasien di RSU
PKU Muhammadiah, Bantul.

Yusuf , M. (2017). Penerapan Patient


Safety Di Ruang Rawat Inap
Rumah Sakit Umum Daerah Dr.
Zainoel Abidin. Jurnal Ilmu
Keperawatan, 5(1 ), 84-89 .

Anda mungkin juga menyukai