Anda di halaman 1dari 6

Peningkatan Mutu Penerapan K3 Oleh Perawat Di Rumah Sakit

Ade Pitra Rahmi Munthe / 181101144

fitrarahmi11@gmail.com

Abstrak : Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan salah satu isu penting di dunia kerja
saat ini termasuk di lingkungan rumah sakit. Angka kecelakaan kerja di rumah sakit lebih tinggi
dibandingkan tempat kerja lainnya dan sebagian besar diakibatkan oleh perilaku yang tidak aman.
Tujuan dari kajian ini untuk menambah pengetahuan mahasiswa keperawatan tentang peningkatan
mutu penerapan K3 oleh perawat di RS. Kajian ini dibuat dengan cara menganalisis, eksplorasi dan
kajian bebas. Dimana hasil analisis ini bisa didapat dari berbagai sumber yaitu dengan
membandingkan antar satu jurnal dengan jurnal lain. Diharapkan pelayan kesehatan seluruhnya
memiliki interprofesional kolaborasi dengan keselamatan pasien yang baik agar dapat menguntung
dibanyak pihak.

Kata Kunci : Keselamatan Pasien, Penerapan K3, Peningkatan Mutu


PENDAHULUAN Kesehatan dan Keselamatan Kerja di

Latar Belakang rumah sakit.

Kesehatan dan keselamatan kerja


merupakan salah satu isu penting di dunia Tujuan
kerja saat ini. Hasil riset yang di lakukan
Tujuan dari kajian ini untuk
oleh badan dunia ILO menyebutkan
menambah pengetahuan mahasiswa
bahwa setiap hari rata-rata 6.000 orang
keperawatan tentang peningkatan mutu
meninggal, setara dengan satu orang
penerapan K3 oleh perawat di RS.
setiap 15 detik atau 2,2 juta orang per
Tujuan selanjutnya adalah perawat yang
tahun akibat sakit atau kecelakaan yang
akan melakukan peningkatan mutu K3
berkaitan dengan pekerjaannya.
agar dapat membaca bagaimana
Kecelakaan kerja menjadi salah satu
peningkatan mutu tersebut. Apabila
masalah urgen di lingkungan rumah sakit.
keselamatan pasien telah dilakukan
Hal ini diakibatkan karena rumah sakit
dengan biak, maka peningkatan lebih
merupakan suatu unit pelayanan
mudah dilakukan. Selanjutnya, kajian ini
kesehatan yang memberikan pelayanan
juga diharapkan sangat bermanfaat untuk
pada semua bidang dan jenis penyakit.
siapapun yang membacanya serta
Oleh sebab itu rumah sakit dituntut untuk
termotivasi untuk lebih mengetahui
dapat menyediakan dan menerapkan
tentang peningkatan mutu K3 oleh
suatu upaya agar semua sumber daya
perawat di RS.
manusia yang ada di rumah sakit dapat
terlindungi, baik dari penyakit maupun Metode
kecelakaan akibat kerja. Pemerintah
Kajian ini dibuat dengan cara
melakukan berbagai upaya untuk
menganalisis, eksplorasi dan kajian
mengatasi kecelakaan kerja di rumah
bebas. Dimana hasil analisis ini bisa
sakit, salah satunya dengan
didapat dari berbagai sumber yaitu
dikeluarkannya Undang-Undang Nomor
dengan membandingkan antar satu jurnal
23 Tahun 1992 dan Undang-Undang
dengan jurnal lain. Kajian ini juga dapat
Nomor 36 Tahun 2009 tentang penerapan
dibuat dengan mencari berbagai sumber
referensi lainnya baik itu jurnal maupun klien kepada pemberi layanan dari sebuah
buku yang berkenaan dengan peningkatan institusi.
mutu K3 oleh perawat di RS.
Penerapan K3
Hasil
Sumber daya manusia ditentukan
Dari kajian ini, diperoleh hasil oleh sejauh mana sistem yang ada di
bahwa penerapan K3 sudah diterapkan di perusahaan mampu menunjang dan
RS terutama perawat. Oleh sebab itu memuaskan keinginan seluruh pihak.
rumah sakit dituntut untuk dapat Apabila suatu perusahaan peduli dengan
menyediakan dan menerapkan suatu keberadaan dan kesejahteraan karyawan,
upaya agar semua sumber daya manusia maka karyawan akan meningkatkan
yang ada di rumah sakit dapat terlindungi, kerjanya terhadap perusahaan. Salah satu
baik dari penyakit maupun kecelakaan faktor yang mempengaruhi kepuasan
akibat kerja. untuk mencapai tujuan yang kerja adalah keselamatan dan kesehatan
diharapkan oleh pihak rumah sakit maka kerja (K3). K3 merupakan aspek yang
dapat dilakukan dengan cara membentuk penting dalam usaha meningkatkan
suatu kepuasan kerja pada perawatnya. kesejahteraan karyawan. Apabila tingkat
keselamatan kerja tinggi, maka

PEMBAHASAN kecelakaan yang menyebabkan sakit,


cacat, dan kematian dapat ditekan sekecil
Keselamatan Pasien
mungkin
Keselamatan pasien berhubungan
dengan banyak hal, baik itu langsung
Peningkatan Mutu
ataupun tidak langsung, yang dimulai dari
Rumah sakit merupakan
infeksi nosokomial, jumlah hari
perusahaan yang memiliki kegiatan
perawatan, biaya serta kepuasan dari
operasional jasa pelayanan kesehatan bagi
pasien atau klien. Jika infeksi nosokomial
masyarakat dimana sangat membutuhkan
berkurang, maka biaya dan jumlah hari
tenaga kerja yang berkualitas, untuk
dalam perawatan akan berkurang. Jumlah
mencapai tujuan yang diharapkan oleh
hari yang wajar dan biayaa terjangkau
pihak rumah sakit maka dapat dilakukan
akan memberikan nilai yang baik dari
dengan cara membentuk suatu kepuasan K3 merupakan aspek yang penting
kerja pada perawatnya. Dengan adanya dalam usaha meningkatkan kesejahteraan
kepuasan kerja perawat maka diharapkan karyawan. Apabila tingkat keselamatan
mereka dapat menjalankan tugasnya kerja tinggi, maka kecelakaan yang
dengan baik. Untuk mampu menciptakan menyebabkan sakit, cacat, dan kematian
tingkat pelayanan yang berkualitas dapat ditekan sekecil mungkin.
dibutuhkan perawat yang memiliki
Saran
kualitas pula kemampuan untuk menarik
dan menpertahankan tenaga kerja yang Diharapkan pelayan kesehatan
berkualitas dan cakap merupakan seluruhnya memiliki interprofesional
kebutuhan prasyarat sukses bagi sebuah kolaborasi dengan keselamatan pasien
perusahaan. reputasi perusahaan yang baik agar dapat menguntung
merupakan modal pokok yang dibanyak pihak.
mencerminkan pada kemampuan
perusahaan untuk memuaskan ke
DAFTAR PUSTAKA
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Anizar. (2012). Teknik Keselamatan dan

adalah suatu program yang dibuat pekerja Kesehatan Kerja di Industri.

maupun pengusaha sebagai upaya Yogyakarta: Graha Ilmu.

mencegah timbulnya kecelakaan akibat Depkes RI. (2008). I. Jakarta:

kerja dan penyakit serta tindakan Depkes RI.

antisipatif apabila terjadi kecelakaan dan Firawati & Pabuty. A.,S.,P. (2012).

penyakit kerja. Tujuannya adalah untuk Pelaksanaan Program

menciptkan tempat keja yang nyaman, Keselamatan Pasien Di RSUD

dan sehat sehingga dapat menekan Solok. Jurnal Kesehatan

serendah mungkin resiko kecelakaan dan Masyarakat. Vol. 6, No. 2

penyakit. Ivana, A., Widjasena, B., &Jayanti, S.


(2014). Analisa Komitmen Rumah
PENUTUP Sakit (RS) Terhadap Keselamatan
Dan Kesehatan Kerja (K3) Pada
Kesimpulan
RS Prima Medika Pemalang, Mulyatiningsih, S. (2013). Determinan
Volume 2, Nomor 1 Perilaku Perawat Dalam
Kementrian Kesehatan RI. (2007). Melaksanakan Keselamatan
Keputusan Menteri Kesehatan Pasien Di Rawat Inap RSAU DR.
Republik Indonesia Nomor ESNAWAN ANTARIKSA
432/MENKES/SK/IV/2007 JAKARTA. Tesis (Publish).
Tentang Pedoman Manajemen Fakultas Ilmu Keperawatan.
Kesehatan Dan Keselamatan Depok.
kerja (K3) Di Rumah Sakit. Natasia, N., Loekqijana, A., &
Jakarta. Kurniawati, J. (2014). Faktor yang
Kementrian Kesehatan RI. (2015). Situasi Mempengaruhi Kepatuhan
Kesehatan Kerja InfoDATIN: Pelaksanaan SOP Asuhan
Pusat Data dan Informasi Keperawatan di ICU-ICCU
Kementrian Kesehatan RI. Idea RSUD Gambiran Kota Kediri.
Nursing Journal Vol. VIII No. 3 Jurnal Kedokteran Brawijaya,
2017 Vol. 28, Suplemen No. 1.
Kirana, R., G. (2018). Pentingnya Notoatmodjo, S. (2010). Promosi
Standarisasi Prosedur Kesehatan Teori Dan Aplikasinya.
Keselamatan Pasien Di Jakarta: Rineka Cipta.
Puskesmas X Kabupaten R.H. Simamora. (2019). Buku Ajar
Kediri. Fakultas Ilmu Kesehatan Pelaksanaan Identifikasi Pasien.
Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Uwais Inspirasi Indonesia
Wijaya Kediri.
R.H. Simamora. (2019). Documentation
Mardiono, S. (2014). Faktor-Faktor Yang Of Patient Identification Into The
Mempengaruhi Kinerja Perawat Quality Of Nursing Services.
Dalam Pelayanan Keperawatan Di International Journal Of
Rumah Sakit Muhammadiyah Scientific And Technology Research.
Palembang. Jurnal Kesehatan
R.H. Simamora. (2019). The Influence Of
Bina Husada. Vol. 11, No. 4
Training Handover Based SBAR
Communication For Improving
Patients Safety. Indian Journal Of
Public Health Research And
Development.

Rahayuningsih, P.W., &Hariyono, W.


(2011). Penerapan Manajemen
Keselamatan dan kesehatan Kerja
(MK3) Di Instalasi Gawat Darurat
RSU PKU Muhammadiyah
Yogyakarta, Volume 5, Nomor 1
Salawati, L., Taufik, H. N., Putra, A.
(2014). Analisis Tindakan
Keselamatan Dan Kesehatan
Kerja Perawat Dalam
Pengendalian Infeksi Nosokomial
Di Ruang ICU RSUD dr. Zainoel
Abidin Banda Aceh. Volume 14,
Nomor 3.
Tukatman., Sulistiawati., Purwaningsih.,
& Nursalam. (2015). Analisis
Keselamatan Dan Kesehatan
Kerja Perawat Dalam Penanganan
Pasien Di Rumah Sakit Benyamin
Guluh Kabupaten Kolaka. Jurnal
Ners Vol. 10 No. 2.

Anda mungkin juga menyukai