Anda di halaman 1dari 7

PENERAPAN K3 UNTUK MENIGKATKAN KUALITAS

PELAYANAN OLEH PERAWAT DI RUMAH SAKIT

Rahmadani Syahputri / 181101001

Email : Rahmadanisyahputri01@gmail.com

ABSTRAK

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (k3) merupakan upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan
dan memberikan jaminan keselamatan kepada tenaga kerja. K3 sangat berpengaruh dalam
keselamatan kerja, termasuk dalam bidang pelayanan kesehatan. Rumah sakit sebagai tempat
tenaga kesehatan bekerja memiliki banyak potensi yang membahayakan kesehatan dan
keselamatan. Perawat memiliki resiko yang tinggi terkena bahaya infeksi yang berasal dari
dalam maupun dari luar serta bahaya fisik yang ada di rumah sakit. Bahaya ini tentunya akan
mengancam kesehatan dan keselamatan perawat sebagai pemberi layanan kesehatan di rumah
sakit sehingga dapat berpengaruh pula pada kualitas pelayanan yang diberikan. Melalui
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (k3) perawat dapat memproteksi diri dari segala ancaman
bahaya yang dapat mengganggu kestabilan tubuh dan menurunkan kualitas dalam pemberian
pelayanan kesehatan untuk pasien. Tujuan: Perawat dapat menerapkan kesehatan dan
keselamatan pasien (K3) di rumah sakit sebagai upaya melindungi diri segala bahaya yang ada
dirumah sakit. Metode: Metode yang digunakan adalah deskriptif, yaitu menganalisis dan
mendeskripsikan mengenai hubungan penerapan k3 dengan peningkatan kualitas pelayanan oleh
perawat di rumah sakit. Hasil: Perawat mampu menerapakan K3 dengan baik dan mengurangi
terjadinya kecelakaan atau resiko bahaya yang dapat membahayakan perawat di rumah sakit.

Kata Kunci : K3, Kualitas Pelayanan, Rumah Sakit.

LATAR BELAKANG perawat dan pasien di rumah sakit.


Kesehatan dan Keselamatan kerja Banyak bahaya yang timbul dari
merupakan suatu upaya untuk menjauhkan kesalahan akibat kelalaian perawat
segala resiko yang dapat terjadi pada diri maupun bahaya fisik yang ada dirumah
sendiri maupun risiko yang dapat sakit. Kelalaian yang terjadi dapat
membahayakan pasien. Mutu pelayanaan berpotensi untuk menyelakai diri sendiri
tidak hanya dilihat dari peningkatkan
dan pasien.
keselamatan kerja, namun juga dilihat dari
perilaku tenaga kesehatan seperti perawat Perawat sebagai pemberi
dalam menjaga dirinya untuk terhindar dari pelayanan kesehatan dirumah sakit yang
segala resiko bahaya dan kecelakaan saat selalu bertatap muka dengan pasien,
bekerja. Saat memberikan pelayanan banyak memiliki resiko untuk terkena
kesehatan kepada pasien banyak resiko atau terinveksi sumber penyakit baru.
yang dapat membahayakan seorang Perawat harus mampu menjaga

1
kebersihan dalam tindakan yang kualitas pelayanan kesehatan di rumah
dilakukan dan memastikan tindakan sakit.
yang dilakukan benar agar tidak
TUJUAN
menimbulkan resiko kecelakaan yang
dapat membahayakan perawat dan Pembahasan ini memiliki tujuan untuk
pasien. Kualitas pelayanan yang melakukan penerapan k3 oleh perawat
diberikan oleh perawat dilihat dari di rumah sakit dengan baik. K3
keoptimalan penghadiran diri sebagai memiliki manfaat untuk keselamatan
tenaga kesehatan yang memilki perawat sebagai pemberi layanan
kesehatan yang baik. Perawat harus kesehatan di rumah sakit. Dengan
mampu menjauhkan diri segala potensi adanya penerapan K3 oleh perawat di
bahaya yang dapat membahayakan rumah sakit akan mencilkan resiko
dirinya. terjadinya hal yang tidak diinginkan.
Serta dengan penerapan K3 oleh
Untuk mengetahui mengenai
perawat dapat meningkatkan kualitas
Kesehatan dan Keselamatan kerja, maka
pelayanan kepada pasien.
rumah sakit akan memberikan pelatihan
mengenai K3 agar seluruh tenaga METODE
kesehatan yang ada dirumah sakit dapat
Metode yang digunakan adalah metode
mencegah dan menanggulangi bahaya
deskriptif yang merupakan metode
yang terjadi. Salah satu langkah awal
untuk menganalisa dan
yang dapat dilakukan perawat untuk
mendeskripsikan bagaimana penerapan
meindungi diri dari terkenanya infeksi
k3 oleh perawat dirumah sakit yang
adalah memakai sarung tangan dan
sampai saat ini masih di anggap sepele
masker. Untuk bahaya fisik,
oleh perawat sebagai pemberi layanan
diperlukannya standar keselamatan
kesehatan. Metode ini memberikan
untuk mempermudah seluruh tenaga
penjelasan dan pembahasan dalam
kesehatan dalam melakukan tindakan,
penerapan k3 oleh perawat yang dapat
seperti lantai yang tidak licin,
mempengaruhi kualitas pelayanan
pengolahan sampah yang baik, dll.
pasien di rumah sakit.
Dengan penerapan K3 oleh perawat di
rumah sakit dapat meningkatkan PEMBAHASAN

2
Perawat memiliki angka Upaya penerapan k3 dirumah
kecelakaan tertinggi sekitar empat kali sakit meliputi tenaga kerja, metode
lipat dibanding dengan kecelakaan kerja kerja, alat kerja, proses kerja serta
tenaga kesehatan lain. International lingkungan kerja. Untuk menghindarai
Labour Organization (ILO) merupakan kecelakaan dan bahay saat bekerja
suatu organisasi yang menaungi perawat harus memilki pengetahuan
permasahalan K3 di tingkat dunia. mengenai unsur yang ada dalam k3.
Menurut ILO pelaksanaan K3 ditujukan Pengetahuan mengenai K3 di rumah
untuk mencegah kecelakaan kerja dan oleh perawat dipengaruhi oleh
penyakit yang ditimbulkan oleh suatu pengalaman. Selain itu hal yang lebih
pekerjaan. Kesehatan dan Keselamatan signifikan yaitu melalui proses pelatihan
Kerja di rumah sakit juga bertujuan yang dibuat oleh pihak rumah sakit
untuk meningkatkan produktivitas kerja untuk seluruh tenaga kesehatan yang di
yang optimal. rumah sakit. Hal ini bertujuan untuk
meningkatkan kesehatan dan
Rumah sakit memiliki potensi
keselamatan tenaga kesehatan rumah
yang besar untuk menyumbangkan
sakit termasuk perawat.
resiko kecelakaan pada petugas
kesehatan di rumah sakit. Perawat Bahaya yang timbulkan dari
sebagai salah satu tenaga kesehatan paparan penyakit yang diderita pasien,
yang juga memiliki resiko tinggi untuk dapat menjadi resiko bahaya untuk
mengalami kecelakaan dan paparan perawat. Perawat harus selalu memakai
infeksi terhadap berbagai pennyakit alat pelindung diri seperti sarung tangan
harus menerapkan Kesehatan dan dan masker saat melakukan tindakan.
Keselamatan Kera (K3) untuk Hal ini merupakan tindakan sederhana
menjamin keselamatan perawat saat namun dapat memiliki pengaruh yang
sedang bertugas memberikan layanan besar dalam keselamatan perawat
keperawatan pada pasien. K3 memiliki dengan pasien. Mudahnya penyebaran
jaminan keselamatan dan meningkatkan infeksi virus menyebabkan perawat
drajat kesehatan pekerja dengan rentan terkena infeksi, untuk itu perawat
melakukan pencegahan terjadinya harus selalu menjaga daya tahan tubuh
kecelakaan saat bekerja. untuk selalu dalam kondisi yang prima.
Adanya resiko bahaya tersebut dapat

3
berpengaruh pula terhadap kualitas (Patient Safety):
pelayanan yang diberikan perawat
Utamakan Keselamatan
kepada pasien. Perawat sebagi roll
Pasien. Jakarta: Depkes
model harus selalu tampil dalam
keadaan yang sehat. Untuk itu sangat RI.
diperlukan k3 sebagai upaya
Dermawan. (2013). Pengantar
pencegahan terjadi kecelakan dan
bahaya dalam bekerja. Keperawatan Profesional.

Jakarta : Gosyen
PENUTUP
Publising.
Rumah sakit merupakan salah satu
tempat yang memilki banyak potensi Djasri & Utarini. (2012).
yang dapat membahayakan petugas Keselamatan Pasien Dan
medis termasuk perawat. Potensi
Mutu Pelayanan
tersebut dapat berupaka bahaya infeksi
maupun bahaya fisik lainnya. Penerapan Kesehatan: Menuju
k3 oleh perawat memiliki pengaruh kemana?. Jurnal
yang besar dalam proses perlindungan
Manajemen Pelayanan
dari segala macam bahaya yang ada di
rumah sakit serta dalam pmeberian Kesehatan. Vol. 15 No. 4.
layanan kesehatan oleh perawat kepada
Hariyati, T. Sri. (2014).
pasien di rumah sakit. Penerapan ini
Perencaan,
meliputi pengetahuan mengenai apa apa
saja hal yang harus di hindari dan hal Pengembangan Dan
yang harus dikerjakan sebagai bentuk
Utilisasi Tenaga
proteksi diri dari segala bentuk bahaya.
Keperawatan. Jakarta:
REFERENSI
Rajawali Pers.
Depkes RI. (2008). Panduan
Kemenkes RI (2017).
Nasional Keselamatan
Permenkes RI No. 11.
Pasien Rumah Sakit

4
Tentang Keselamatan 01. Jurnal AKK. Vol 2, No.

Pasien. 1.

Kozier, Barbara. (2010). Buku Nasir, A. Muhith, A. dkk.

Ajar Fundamental (2009). Komunikasi

Keperawatan: Konsep, Dalam Keperawatan Teori

Proses, dan Praktik. Edisi dan Aplikasi. Jakarta:

7. Jakarta : EGC. Salemba Medika.

Lombogia A. Rottie, J. & Nurmalia, Devi. (2012).

Karundeng, M. (2016). Pengaruh Program

Hubungan Perilaku Mentoring Keperawatan

Dengan Kemampuan terhadap Penerapan

Perawatan Dalam Budaya Keselamatan

Melaksanakan Pasien di Ruang Rawat

Keselamatan Pasien Inap Rs. Sultan Angung

(Patien Safety) Di Ruang Semarang. Tesis. FKM UI.

Akut Instalasi Gawat Permadhi, A. (2013). Hubungan

Darurat RSUP Prof. DR. R. Budaya Keselamatan

D. Kandou Manado. E- Pasien Dalam Pelayanan

journal Keperawatan (e- Keperawatan dan Insiden

kep). Vol. 4 No. 2. Keselamatan Pasien di

Mulyono, M. Hadi dkk. (2012). Instalasi Rawat Inap RSD

Faktor Yang Berpengaruh dr. Soebandi. Skripsi.

Terhadap Kinerja Perawat Jember.

di RS Tingkat III. 16. 06.

5
Pujasari, Mahdarsari. M, & Simamora, R. H. (2018). Buku

Handiyani (2016). Ajar Keselamatan Pasien

Peningkatan Keselamaran Melalui Timbang Terima

Diri Perawat Melalui Pasien Berbasis

Optimalisasi Fungsi Komunikasi Efektif: SBAR.

Manajemen. Jurnal Medan: USUpress.

Keperawatan Indonesia. Simamora, R. H. (2019). Buku

Vol. 19. No. 3. (176-183). Ajar: Pelaksanaan

Putra, A. Setia. Firawati dan Identifikasi Pasien.

Pabuty, Aumas (2012). Ponorogo Jawa Timur:

Pelaksana Program Uwals Inspirasi Indonesia.

Keselamatan Paisen Di Simamora, R. H. (2018).

RSUD Solok. Jurnal Pengaruh Penyuluhan

Kesehatan Masyarakat. Identifikasi Pasien

Vol 6, No. 2. dengan Menggunakan

Rahayu, Putri. S, & Santoso. Media Audiovisual

(2018). Pelaksanaan Terhadap Pengetahuan

Keselamatan Dan Pasien Rawat Inap. Jurnal

Kesrhatan Kerja Terhadap Keperawatan Silamapari.

Kejadian Kecelakaan Vol. 3. No. 1. Hal. 342-

Kerja Perawat Rumah 351.

Sakit. Jurnal Endurance. Simamora, R. H. (2018).

Vol. 3. No. 2. (271-277). Documentation of Patient

Identification Into The

6
Electronic System to

Improve The Quality of

Nursing Services.

International Journal Of

Scientific & Technology

Research. Vol. 8. No. 09.

Hal. 1884-1886.

Susanti, Yuli. Hanifah. &

Respati. (2017).

Hubungan Pengetahuan

Dengan Upaya Penerapan

K3 Pada Perawat.

Bandung Meeting On

Global Medicine & Health

(BaMGMH). Vol. 1 No. 1.

Yuswardi & Riska, N. (2017).

Perilaku Perawat Dalam

Penerapan Manajemen

Kesehatan Dan

Keselamatan Kerja (K3)

Di Aceh. Idea Nursing

Journal. Vol. VIII No. 3.

Anda mungkin juga menyukai