Anda di halaman 1dari 11

RUANG LINGKUP K3 DALAM KEPERAWATAN

MATERI KELOMPOK 3 KESELAMATAN KERJA


ANGGOTA KELOMPOK : 3
Anggini 21100045
Annisa Wendari 21100028
Ariska Wulandari 21100007
Della Pramita 21100027 Dosen : Ns. Indri Puji Lestari, M.Kep
Endah Rizki Lestari 21100035
Heni Yulista 21100003
Lidia Amanta 21100004
Merisa 21100038
Metty 21100026
A. Ruang Lingkup K3
Slogan ini salah satu slogan keselamatan serta kesehatan
kerja yang seringkali terlihat di lingkungan wilayah kerja.

Keselamatan kerja berhubungan dengan perlindungan terhadap


kesejahteraan fisik dan psikologis individu yang berada di lingkungan
kerja & berkaitan dengan pekerjaan.

Berdasarkan definisi lain, keselamatan diartikan sebagai suatu


kondisi atau situasi selamat ketika melakukan suatu aktivitas kerja,
sedangkan keamanan adalah kondisi melindungi dari adanya
sesuatu marabahaya yang diakibatkan oleh orang-orang yang tidak
berwenang.
Konsep K3 Terbagi Menjadi Beberapa Yaitu :

1. K3 menjadi tanggungjawab suatu moral atau etik

2. Program K3 dibuat berdasarkan kondisi dan


kebutuhan di tempat kerja berdasarkan sumber
potensi penyebab kecelakaan dan ketidakselamatan
kerja

3. Seluruh karyawan wajib dilatih untuk


keselamatan kerja
Status Kesehatan Pekerja Ditentukan Oleh faktor
:
1. Lingkungan baik secara fisik (alami maupun buatan),
(organik, anorganik,debum),biologi (virus,bakteri,
mikroorganisme),& sosial budaya (kondisi perekonomian,
pendidikan, pekerjaan)

2. Perilaku seperti sikap, kebiasaan & tingkah laku


3. Pelayanan kesehatan yang bersifat promotif,
preventif,kuratif, rehabilitatif
4. Genetik yang berdasarkan pada
faktor bawaan manusia
Pelatihan K3 Menjelaskan Tentang:
1. Prosedur darurat
2. Lokasi pertolongan pertama
3. Tanggungjawab k3
4. Pelaporan cidra,kondisi tidak aman &
tindakan tidak aman
5. Penggunaan alat pelindung diri (APD)
Program K3 Dalam Keperawatan
K3 menjadi point penting dalam dunia kerja termasuk di wilayah
sektor penyedia jasa layanan kesehatan seperti rumah sakit,
klinik,dan lainnya.hal ini tuntutan bagi pihak tidak terkecuali pekerja
yang berada di wilayah tersebut termasuk perawat.

Di bentuknya organisasi profesi perawat pekerja (occupational health


nurses/OHN).
Fungsi dari perawat OHN 1.melakukan supervisi
terhadap kesehatan para pekerja 2. Mencegah
kasus kecelakaan kerja
3. Mencegah terjadinya gangguan/masalah
kesehatan akibat kerja
Tiga Lavel Mencegah Timbulnya Masalah Kesehatan
1. Pencegah Primer
Dilakukan dengan menggunakan promosi kesehatan &
mencegah terjadinya suatu masalah kesehatan/penyakit.

2. Pencegah Sekunder
Dilakukan dengan memberikan intervensi keperawatan
langsung bagi masalah kesehatan akut serta kejadian
kecelakaan.

3. Pencegah Tersier
Bertujuan untuk mengembalikan kemampuan optimal
dari pekerja dalam menjalankan pekerjaannya setelah
proses sakit yang dialami.
Definisi Resiko & Hazard
Resiko merupakan gabungan dari kemungkinan atau frekuensi serta akibat
atau konsekuensi dari terjadinya bahaya (Hazard). Bahaya adalah semua
sumber kondisi maupun kesibukan yang mempunyai potensi menyebabkan
cedera serta penyakit akibat kerja (PAK).

(1) Resiko & hazard dalam pengkajian asuhan


keperawatan.
A. Pasien tidak terbuka kepada perawat sehingga perawat
tidak mendapatkan data yang lengkap dan akurat.

B. Pada saat melakukan pengkajian perawat


mempunyai kemungkinan tertular dari penyakit pasien
karena kontak fisik maupun udara.

C. Mendapatkan pelecehan verbal saat melakukan


pengkajian ataupun proses wawancara.
D. Dalam melakukan pengkajian atau pemeriksaan
perawat bisa saja mendapatkan kekerasan fisik dari
pasien ataupun keluarga pasien.

(2) Resiko dan hazard dalam perencanaan


asuhan keperawatan.

Kesalahan saat merencanakan pengkajian dapat terjadi, proses


keperawatan adalah hal yang secara berkesinambungan jika
perawat salah dalam mengkaji maka perawat salah dalam
memberikan proses perawatan atau pengobatan dan akhirnya
akan mengakibatkan kesehatan pasien semakin terganggu.
(3) Resiko dan hazard dalam implementasi
keperawatan.
Dokumentasi keperawatan yang kurang tepat akan mengakibatkan
komunikasi antar perawat maupun perawat dengan tim kesehatan
lain tidak akan berjalan dengan baik.

Hal ini akan merugikan kedua belah pihak bagi pasien


maupun perawat. Bahaya psikologis adanya tekanan dan
intimidasi dari keluarga pasien ataupun ancaman secara
verbal yang biasa menyebabkan trauma psikis.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai