DISUSUN OLEH
KELOMPOK 6
APRILIA LARASATI DUMBI
DEVI FITRYANI SASMITA MUSALIN
NURFAJRIANI GAGU
c. Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja beresiko menjadi penyebab terjadinya kecelakaan akibat kerja. Faktor
lingkungan ini meliputi hal yang berhubungan dengan proses kerja secara langsung,
seperti tekanan yang berlebihan terhadap jadwal pekerjaan yang dapat mengakibatkan
stress bahkan depresi pada perawat, peralatan keselamatan kerja yang kurang bahkan
tidak memadai, kurangnya pelatihan dan kurangnya pengawasan. Faktor-faktor fisik di
rumah sakit yang dapat menjadi penyebab adalah kebisingan, penerangan yang tidak
sesuai seperti kurang pencahayaan atau terlalu silau, tekanan udara, dan aroma di tempat
kerja. Lingkungan kerja jika tidak ditanggulangi segera akan menyebabkan penyakit
akibat kerja atau kecelakaan akibat kerja yang dialami oleh perawat. contoh akibat yang
ditimbulkan adalah perawat yang tertusuk jarum suntik ketika hendak menutup jarum
suntik tersebut. hal tersebut dapat terjadi ketika pencahayaan ruangan yang kurang yang
menyebabkan perawat tak terlalu mampu melihat dengan jelas.
d. Standar Operasional Procedure (SOP)
Standar Operasional Prosedur dibutuhkan agar perawat dapat mengetahui prosedur kerja
yang harus dilakukan, sebagai standarisasi cara yang dilakukan perawat dalam
menyelesaikan pekerjaannya, mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin
dilakukan dalam melaksanakan tugas, meningkatkan efisiensi dan efektifitas
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab individual pegawai dan rganisasi secara
keseluruhan. Di tiap rumah sakit dan ruangan harus tersedia Standart Operasional
Prosedur (SOP) dan sudah didokumentasikan sehingga Standar Operasioanl Prosedur
kerja dapat dilihat setiap saat karena sudah tersusun rapih dan mudah diliat, dan SOP
hendaklah diperbaharui untuk menyesuaikan dengan perkembangan yang ada.
e. Komitmen
Komitmen penting sekali dimiliki oleh perawat dalam bekerja. Perawat harus
mempunyai pengetahuan dan komitmen bahwa perawat tak hanya melindungi dan
merawat pasien saja, tetapi juga harus melindungi dirinya juga di dalam bekerja.
Komitmen di dalam melakukan tindakan sesuai dengan SOP, di dalam menggunakan
alat pelindung diri, melakukan cuci tangan, mengikuti pemeriksaan kesehatan,
menerapkan program K3RS dengan baik, dan mematuhi peraturan rumah sakit. Perawat
tak boleh bersikap acuh tak acuh, meskipun itu mengenai dirinya. karena yang akan
perawat lakukan kepada pasien adalah merawat, jika perawat yang sakit bekerja bukan
tidak mungkin penyakitnya akan menular dan juga mempengaruhi kinerjanya di dalam
merawat pasien.