Abstrak
Pelaksanaan K3 untuk menangani pasien di rumah sakit perlu dilakukan oleh perawat yang
sudah paham akan apa saja yang harus dilakukannya sesuai dengan prosedur yang tepat. Ada
beberapa cara untuk meningkatkan pengetahuan perawat mengenai Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) dengan melalui sosialisasi, pelatihan K3, rapat internal ruangan perawatan berkala
sebelum bekerja yang diharapkan terdapat peningkatan sikap positif perawat tentang K3 serta
timbul kesadaran pribadi dan juga dapat membudayakan K3.
1.060 orang perawat, 1.078 orang gigi yang tajam dan bor metal ketika
tenaga dokter, 511 orang tenaga teknisi melakukan pembersihan gigi, low back
phlebotomy dan sisanya 1.119 orang paint akibat mengangkat beban melebihi
tenaga pelayan pendukung lainnya batas, gangguan pernapasan, dermatitis
(Letitia K. Davis, 2013). dan hepatitis (Depkes, 2007).
Dalam laporan Bureau Labor Beberapa komponen pelayanan
Statistics USA (2009) bahwa tingkat kesehatan di rumah sakit, perawat
kejadian hilang hari kerja di rumah sakit adalah salah satu tenaga pelayanan
akibat cedera terpeleset (slip), kesehatan yang berinteraksi dengan
tersandung (trip) dan terjatuh (fall). pasien yang intensitasnya paling tinggi
Slip, Trip and Fall (STF) adalah 38,2 dibandingkan komponen lainnya.
per 10.000 karyawan rumah sakit. Perawat sebagai anggota inti tenaga
Dalam aktivitas pekerjaannya, tenaga kesehatan yang jumlahnya terbesar di
kesehatan di rumah sakit mengalami rumah sakit (40- 60%) dan dimana
STF sering terjadi cedera yang serius pelayanan keperawatan yang diberikan
hingga berakibat hari kerja hilang, merupakan bagian integral dari
produktivitas berkurang, klaim pelayanan kesehatan memiliki peran
kompensasi yang mahal dan kunci dalam mewujudkan keselamatan
kemampuan berkurang dalam merawat dan kesehatan kerja (K3) di Rumah
pasien (NIOSH, 2010). Sakit (Depkes, 2007).
Di Indonesia, data mengenai Pelayanan keperawatan perlu
Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan upaya peningkatan mutu pelayanan
Kecelakaan Kerja (KK) di sarana umum rumah sakit melalui upaya peningkatan
kesehatan secara umum belum tercatat kualitas pelayanan keperawatan, dan
dengan baik, namun menurut profesionalisme perawat dalam
Departemen Kesehatan (Depkes) 2007, memberikan dan mengatur kegiatan
diketahui bahwa risiko bahaya yang asuhan keperawatan kepada pasien.
dialami oleh pekerja di rumah sakit Tugas perawat dalam
adalah infeksi HIV (0,3%), risiko memberikan asuhan keperawatan antara
pajanan membrane mukosa (1%), risiko lain mengkaji kebutuhan pasien,
pajanan kulit (<1%) dan sisanya merencanakan tindakan keperawatan,
tertusuk jarum, terluka akibat pecahan melaksanakan rencana tindakan,
2019-12-04 10:16 PM