Anda di halaman 1dari 6

2019-12-04 10:16 PM

PELAKSANAAN K3 YANG TEPAT OLEH PERAWAT DALAM


PENANGANAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

Putri Leony Hasibuan / 181101058


putrileony1@gmail.com

Abstrak
Pelaksanaan K3 untuk menangani pasien di rumah sakit perlu dilakukan oleh perawat yang
sudah paham akan apa saja yang harus dilakukannya sesuai dengan prosedur yang tepat. Ada
beberapa cara untuk meningkatkan pengetahuan perawat mengenai Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) dengan melalui sosialisasi, pelatihan K3, rapat internal ruangan perawatan berkala
sebelum bekerja yang diharapkan terdapat peningkatan sikap positif perawat tentang K3 serta
timbul kesadaran pribadi dan juga dapat membudayakan K3.

Kata kunci: perawat, keselamatan pasien, rumah sakit.

1. Latar Belakang mengevaluasi hasil asuhan keperawatan,

Rumah sakit merupakan sarana mendokumentasikan asuhan

pelayanan yang bergerak dibidang keperawatan, berperan serta dalam

pelayanan jasa kesehatan yang melakukan penyuluhan, yang

mempunyai beragam persoalan tenaga terangkum dalam sistem

kerja yang rumit dengan berbagai risiko pengorganisasian. Pimpinan juga

terkena penyakit akibat kerja bahkan berusaha untuk menciptakan lingkungan

kecelakaan akibat kerja sesuai jenis yang nyaman, aman, dan

pekerjaannya sehingga berkewajiban menyenangkan demi menciptakan

menerapkan upaya pembinaan kepuasan kerja bagi perawatperawatnya.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Rumah Sakit (K3RS). Upaya ini 2. Tujuan
dijalankan agar terhidar dari adanya Untuk mengetahui prosedur
risiko kecelakaan kerja (Astono, 2010). pelaksanaan k3 yang dilakukan oleh
Tugas perawat dalam perawat untuk menangani pasien
memberikan asuhan keperawatan antara dengan tepat di rumah sakit.
lain mengkaji kebutuhan pasien,
merencanakan tindakan keperawatan, 3. Metode
melaksanakan rencana tindakan,
2019-12-04 10:16 PM

Metode yang digunakan dalam Rumah sakit merupakan sarana


penelitian ini yaitu deskriptif dengan pelayanan yang bergerak dibidang
pengumpulan data dari berbagai buku pelayanan jasa kesehatan yang
(textbook) ataupun jurnal. mempunyai beragam persoalan tenaga
kerja yang rumit dengan berbagai risiko

4. Hasil terkena penyakit akibat kerja bahkan


kecelakaan akibat kerja sesuai jenis
Salah satu isu penting di dunia
pekerjaannya sehingga berkewajiban
kerja terutama lingkungan rumah sakit
menerapkan upaya pembinaan
saat ini ialah kesehatan dan keselamatan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
kerja (K3). Peran perawat sangat
Rumah Sakit (K3RS). Upaya ini
penting dalam pelaksanaan K3 yang
dijalankan agar terhidar dari adanya
mana berhubungan dengan stressor
risiko kecelakaan kerja (Astono, 2010).
kerja. Salah satu nya yaitu tindakan
Kecelakaan kerja merupakan
perawat menggunakan sarung tangan
kejadian yang tidak terjadi secara
saat melakukan tindakan yang
kebetulan, melainkan ada sebabnya.
mewajibkannya dalam penggunaan
Oleh karena ada penyebabnya, sebab
sarung tangan tersebut, atau
kecelakaan harus diteliti dan ditemukan,
penggunaan sepatu yang sesuai dengan
agar untuk selanjutnya dengan tindakan
tindakan yang akan dilakukan.
korektif yang ditujukan kepada
penyebab itu serta dengan upaya
5. Pembahasan
preventif lebih lanjut kecelakaan dapat
Kecelakaan kerja adalah
dicegah dan kecelakaan serupa tidak
kejadian yang tidak terduga dan tidak
berulang kembali (Suma’mur, 2013).
diharapkan. Kejadian kecelakaan kerja
Data dari Massachussetts
sering terjadi pada tenaga kesehatan
Departement of Public Health (MDPH)
khususnya perawat rumah sakit. Oleh
USA pada Maret 2012, dari 98 orang
karena itu, diperlukan upaya pembinaan
rumah sakit yang dilakukan surveilans
pelaksanaan keselamatan dan kesehatan
periode Januari sampai Desember 2010,
kerja (K3) agar terhidar dari kecelakaan
terdapat 2.947 orang pekerja rumah
kerja.
sakit mengalami cedera terkena benda
tajam termasuk jarum suntik. Sebanyak
2019-12-04 10:16 PM

1.060 orang perawat, 1.078 orang gigi yang tajam dan bor metal ketika
tenaga dokter, 511 orang tenaga teknisi melakukan pembersihan gigi, low back
phlebotomy dan sisanya 1.119 orang paint akibat mengangkat beban melebihi
tenaga pelayan pendukung lainnya batas, gangguan pernapasan, dermatitis
(Letitia K. Davis, 2013). dan hepatitis (Depkes, 2007).
Dalam laporan Bureau Labor Beberapa komponen pelayanan
Statistics USA (2009) bahwa tingkat kesehatan di rumah sakit, perawat
kejadian hilang hari kerja di rumah sakit adalah salah satu tenaga pelayanan
akibat cedera terpeleset (slip), kesehatan yang berinteraksi dengan
tersandung (trip) dan terjatuh (fall). pasien yang intensitasnya paling tinggi
Slip, Trip and Fall (STF) adalah 38,2 dibandingkan komponen lainnya.
per 10.000 karyawan rumah sakit. Perawat sebagai anggota inti tenaga
Dalam aktivitas pekerjaannya, tenaga kesehatan yang jumlahnya terbesar di
kesehatan di rumah sakit mengalami rumah sakit (40- 60%) dan dimana
STF sering terjadi cedera yang serius pelayanan keperawatan yang diberikan
hingga berakibat hari kerja hilang, merupakan bagian integral dari
produktivitas berkurang, klaim pelayanan kesehatan memiliki peran
kompensasi yang mahal dan kunci dalam mewujudkan keselamatan
kemampuan berkurang dalam merawat dan kesehatan kerja (K3) di Rumah
pasien (NIOSH, 2010). Sakit (Depkes, 2007).
Di Indonesia, data mengenai Pelayanan keperawatan perlu
Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan upaya peningkatan mutu pelayanan
Kecelakaan Kerja (KK) di sarana umum rumah sakit melalui upaya peningkatan
kesehatan secara umum belum tercatat kualitas pelayanan keperawatan, dan
dengan baik, namun menurut profesionalisme perawat dalam
Departemen Kesehatan (Depkes) 2007, memberikan dan mengatur kegiatan
diketahui bahwa risiko bahaya yang asuhan keperawatan kepada pasien.
dialami oleh pekerja di rumah sakit Tugas perawat dalam
adalah infeksi HIV (0,3%), risiko memberikan asuhan keperawatan antara
pajanan membrane mukosa (1%), risiko lain mengkaji kebutuhan pasien,
pajanan kulit (<1%) dan sisanya merencanakan tindakan keperawatan,
tertusuk jarum, terluka akibat pecahan melaksanakan rencana tindakan,
2019-12-04 10:16 PM

mengevaluasi hasil asuhan keperawatan, maupun tidak langsung (Kusuma,


mendokumentasikan asuhan 2001). Sasaran utama dari K3 ditujukan
keperawatan, berperan serta dalam terhadap perawat, dengan melakukan
melakukan penyuluhan, yang segala daya upaya berupa pencegahan,
terangkum dalam sistem pemeliharaan dan peningkatan
pengorganisasian. Pimpinan juga kesehatan tenaga kerja, agar terhindar
berusaha untuk menciptakan lingkungan dari risiko buruk di dalam melakukan
yang nyaman, aman, dan pekerjaan.
menyenangkan demi menciptakan
kepuasan kerja bagi perawatperawatnya. 6. Penutup
Kecelakaan kerja disebabkan
Perilaku perawat dalam melaksanakan
oleh beberapa faktor menurut anizar
manajemen Kesehatan dan keselamatan
(2009) secara umum penyebab
kerja (K3) dapat ditinjau dari faktor
kecelakaan ada dua, yaitu unsafe action
internal maupun eksternal. Seorang
dapat disebabkan oleh berbagai hal
perawat harus dapat melakukan
berikut, ketidakseimbangan fisik tenaga
tindakan K3 ini dengan benar serta
kerja, seperti: posisi tubuh yang
dapat mengembangkan pengetahuan
menyebabkan mudah lelah, cacat fisik,
dan keterampilannya terkait manajemen
cacat sementara, kepekaan panca indra
K3 ini, sehingga pelayanan dapat
terhadap sesuatu. Kurang pendidikan,
diberikan secara optimal dan berkualitas
kurang pengalaman, salah pengertian
dalam pemberian asuhan keperawatan.
terhadap suatu perintah, kurang
terampil, salah mengartikan sop
7. Referensi
(standard operasional procedur)
Anizar. (2012). Teknik Keselamatan
sehingga mengakibatkan kesalahan
dan Kesehatan Kerja di Industri.
pemakaian alat kerja atau penggunaan
Yogyakarta: Graha Ilmu.
alat itu sendiri. Keselamatan dan
Demak, D. L. K. (2014). Analisis
kesehatan kerja merupakan hal yang
Penyebab Perilaku Aman Bekerja
penting bagi perusahaan, karena
Pada Perawat Di Rumah Sakit
dampak kecelakaan dan penyakit kerja
Islam Asshobirin Tangerang
tidak hanya merugikan karyawan, tetapi
Selatan Tahun 2013. Skripsi
juga perusahaan baik secara langsung
2019-12-04 10:16 PM

(Publish). Universitas Islam Pasien Di Rawat Inap RSAU DR.


Negeri Syarif Hidayatullah, ESNAWAN ANTARIKSA
Jakarta. JAKARTA. Tesis (Publish).
Ivana, A., Widjasena, B., &Jayanti, S. Fakultas Ilmu Keperawatan.
(2014). Analisa Komitmen Depok.
Rumah Sakit (RS) Terhadap Natasia, N., Loekqijana, A., &
Keselamatan Dan Kesehatan Kurniawati, J. (2014). Faktor
Kerja (K3) Pada RS Prima yang Mempengaruhi Kepatuhan
Medika Pemalang, Volume 2, Pelaksanaan SOP Asuhan
Nomor 1, Hal 35-41. Keperawatan di ICU -ICCU
Kementrian Kesehatan RI. (2007). RSUD Gambiran Kota Kediri .
Keputusan Menteri Kesehatan Jurnal Kedokteran Brawijaya,
Republik Indonesia Nomor Vol. 28, Suplemen No. 1.
432/MENKES/SK/IV/2007 Notoatmodjo, S. (2010). Promosi
Tentang Pedoman Manajemen Kesehatan Teori Dan Aplikasinya.
Kesehatan Dan Keselamatan kerja Jakarta: Rineka Cipta.
(K3) Di Rumah Sakit. Jakarta. Rahayuningsih, P.W., &Hariyono, W.
Kementrian Kesehatan RI. (2010). (2011). Penerapan Manajemen
Keputusan Menteri Kesehatan Keselamatan Dan kesehatan Kerja
Republik Indonesia Nomor 1087/ (MK3) Di Instalasi Gawat Darurat
MENKES/SK/VIII/2010 Tentang RSU PKU Muhammadiyah
Standar Kesehatan Dan Yogyakarta, Volume 5, Nomor 1,
Keselamatan Kerja Di Rumah Hal 21 -29.
Sakit. Jakarta. Salawati, L., Taufik, H. N., Putra, A.
Kementrian Kesehatan RI. (2015). (2014). Analisis Tindakan
Situasi Kesehatan Kerja Keselamatan Dan Kesehatan
InfoDATIN: Pusat Data dan Kerja Perawat Dalam
Informasi Kementrian Kesehatan Pengendalian Infeksi Nosokomial
RI. Di Ruang ICU RSUD dr. Zainoel
Mulyatiningsih, S. (2013). Determinan Abidin Banda Aceh. Volume 14,
Perilaku Perawat Dalam Nomor 3. Tukatman.
Melaksanakan Keselamatan
2019-12-04 10:16 PM

Simamora. R.H. (2019). Buku Ajar:


Pelaksanaan Identifikasi Pasien.
Ponorogo, Jawa Timur: Uwais
Inspirasi Indonesia.
Simamora. R.H. (2019). Documentation
Of Patient Identification into the
Electronic System to Improve the
Quality of Nursing Services.
International Journal of Scientific
& Technology Research, 8(9),
1884-1836.
Simamora. R.H. (2019). Pengaruh
Penyuluhan Identifikasi Pasien
dengan Menggunakan Media
Audiovisual terhadap
Pengetahuan Pasien Rawat Inap.
Jurnal Keperawatan Silampari,
3(1), 342-253.
Sulistiawati., Purwaningsih., &
Nursalam. (2015). Analisis
Keselamatan Dan Kesehatan
Kerja Perawat Dalam Penanganan
Pasien Di Rumah Sakit Benyamin
Guluh Kabupaten

Anda mungkin juga menyukai