OLEH:
NELLA AGITA STEVANI SEMBIRING
NIM : P00933219060
OLEH:
NELLA AGITA STEVANI SEMBIRING
NIM : P00933219060
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Menyetujui
Dosen Pembimbing
Haesti Sembiring,SSt,MSc
NIP. 197206181997032003
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Haesti Sembiring,SSt,MSc
NIP. 197206181997032003
iii
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN
JURUSAN SANITASI LINGKUNGAN KABANJAHE
SKRIPSI, JULI 2021
ABSTRAK
iv
MEDAN HEALTH POLYTECHNIC OF MINISTRY OF HEALTH
DEPARTMENT OF ENVIRONMENTAL HEALTH
SCIENTIFIC WRITING, JULY 2023
ABSTRACT
Electric power generation companies (PLN) must have workers who have
competence according to their roles. Activities related to electricity have the
potential to be dangerous if they are not equipped with PPE, therefore companies
are required to pay attention to occupational safety and health. The work accidents
experienced by PLN officers include serious accidents and minor accidents such
as scratched hands, pinched hands, electric shocks, screwdrivers falling on
officers' heads and others, which cause minor injuries, serious injuries, disability or
even death.
This study aims to determine the correlation between knowledge and
attitudes about using PPE and work accidents among technical service officers at
PT PLN ULP Kabanjahe. This type of research was quantitative with an
observational analytical method with a cross sectional approach. Sampling used a
total sampling technique with a total sample of 32 technical service officers. The
data collection method uses primary data in the form of interviews with
questionnaire research instruments. Statistical tests use the Chi Square correlation
test.
This research showed that there was no correlation between knowledge
and work accidents, with a p-value of 0.954>0.05. And it also shows that there
there was correlation between attitude and work accidents, with a p-value of
0.000<0.05. From the research results, the conclusion that can be drawn is that
good knowledge of using PPE does not necessarily translate into good attitudes or
actions. And in the attitude category, technical service officers of PT PLN ULP
Kabanjahe are expected to have the awareness that using PPE and keeping the
work environment safe is important when working to protect officers from the
dangers of work accidents.
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur diucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
Rahmat-Nya yang telah memberikan penulis kemampuan, kesempatan, dan
kemudahan dalam mengerjakan skripsi ini yang berjudul “Hubungan Pengetahuan
Dan Sikap Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Terhadap Kecelakaan Kerja
Pada Petugas Pelayanan Teknik PT PLN ULP Kabanjahe” yang merupakan salah
satu syarat untuk menyelesaikan Pendidikan Sarjana Sanitasi Terapan pada
Program Studi Sanitasi Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Medan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan dan penyusunan proposal
skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharap
berbagai kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sebagai bahan
masukan bagi penulis. Penulis menyadari pula dalam penyusunan skripsi ini,
penulis banyak mendapat masukan dari bimbingan dari berbagai pihak, untuk ini
perkenankan penulis untuk mengucap terima kasih kepada yang terhormat:
1. Ibu R.R Sri Arini Wirnarti, SKM, M.Kep selaku Direktur Politeknik
Kesehatan medan, yang telah berkenan menerima penulis untuk belajar di
Poiteknik Kesehetan Medan Jurusan Kesehatan Lingkungan Kabanjahe.
2. Ibu Haesti Sembiring, SKM, M.Sc selaku Ketua Jurusan Kesehatan
Lingkungan Kabanjahe, yang telah memberikan izin kesempatan untuk
melakukan penelitian.
3. Bapak Teddy Bambang S, SKM, M.Kes selaku dosen pembimbing saya
yang telah bersedia meluangkan waktu, memberikan bimbingan dan
masukan untuk kesempurnaan penulisan skripsi ini.
4. Ibu Risnawati Tanjung, SKM, M.Kes selaku dosen penguji I dan bapak
Mustar Rusli, SKM, M.Kes selaku dosen penguji II saya yang telah
memberikan kritikan dan saran yang membangun dalam penyusunan
kesempurnaan skripsi ini.
5. Seluruh dosen dan staff pegawai di Jurusan Kesehatan Lingkungan
Kabanjahe yang telah membekali ilmu pengetahuan dan membantu
selama penulisan mengikuti perkuliahan.
6. Teristimewa kepada kedua orang tua saya tercinta, bapak saya
P.Sembiring dan mama saya E.Bangun yang selalu memberikan doa,
vi
dukungan, dan kasih sayang sehingga penulis semangat menyelesaikan
penulisan skripsi ini.
7. Kepada bibik uda saya Grace Thigan, bapak uda saya Laris Sinuraya dan
adik adik saya Regia vanof dan Resia Anora Vanof yang telah memberikan
dukungan dan semangat kepada penulis dalam penulisan skripsi ini.
8. Paulus tri jaya simarmata selaku kekasih saya yang terus memberikan
dukungan dengan tulus untuk berjuang menyelesaikan skripsi ini hingga
tuntas.
9. Kepada adik saya tersayang Ruth Simarmata yang selalu ada untuk saya
dan memberikan dukungan serta semangat kepada penulis dalam
penulisan skripsi ini.
10. Sahabat saya yang jauh di Yogya Malika Purba yang telah memberikan
dukungan da semangat kepada penulis dalam penulisan skripsi ini.
11. Sahabat saya Hangout Reborn yang telah memberikan semangat dan
membantu penulis selama perkuliahan.
12. Sahabat saya Veronika padang, Margaretha situmorang, Trikora
sembiring, Firman matius, Fheron gurusinga dan Eykel ginting yang telah
membantu dan memberikan semangat selama penyusunan skripsi ini.
13. Teman seperdopingan saya Romanca Munthe yang telah menemani,
membantu dan memberikan semangat kepada penulis selama penulisan
skripsi ini.
14. Saudara saya Rotua, Okta, Noviana, Grace, Delviana, Deviana, dan Dea
yang telah membantu dan memberikan semangat kepada penulis selama
penulisan skripsi ini.
15. Sahabat kos saya Rima, Idawati, Listen dan Icha yang selalu ada
membantu dan memberikan semangat kepada penulis selama penulisan
skripsi ini.
16. Kepada bapak Kader Sembiring selaku manager PT PLN ULP Kabanjahe
yang telah memberikan ijin penelitian saya di PLN ULP Kabanjahe
17. Kepada bapak Kardo Purba, Prinal Hasibuan dan kak Ruth Thiovani Barus
yang telah mendukung dan membantu saya selama penelitian skripsi di
lapangan.
vii
18. Teman-teman kelas D-IV Sanitasi 2023 yang selalu berbagi ilmu dan
dukungan satu sama lain baik selama perkuliahan dan juga dalam
menyelsaikan skripsi ini.
Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa penulis hanyalah
manusia biasa yang tidak luput dari khilaf dan salah dalam penulisan dan
penyusunan skripsi ini, karena sesungguhnya kebenaran dan kesempurnaan
hanyalah milik Tuhan Yang Maha Esa. Semoga skripsi ini bisa memberikan
manfaat bagi semua, dan amal baik yang diberi oleh semua pihak, serta
semoga mendapatkan balasan terbaik dari Tuhan Yang Maha Esa. Akhir kata
mohon maaf atas segala salah dan kekurangan kekhilafan.
Penyusun
viii
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ v
BAB I.................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 3
C. Tujuan Penelitian................................................................................................... 3
C.1 Tujuan Umum ................................................................................................... 3
C.2 Tujuan Khusus ................................................................................................. 3
D. Manfaat Penelitian ................................................................................................ 3
BAB II ................................................................................................................................ 5
TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................................... 5
A. Keselamatan dan Kesehatan Kerja .................................................................. 5
A.1 Definisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja............................................. 5
A.3 Manfaat Keselamatan Kerja ......................................................................... 7
B. Kecelakaan Kerja .................................................................................................. 7
B.1 Definisi Kecelakaan Kerja............................................................................. 7
B.2 Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja ........................................................... 8
B.3 Kerugian Akibat Kecelakaan Kerja........................................................... 14
B.4 Pencegahan Kecelakaan ............................................................................. 15
C. Alat Pelindung Diri (APD) .................................................................................. 16
C.1 Definisi Alat Pelindung Diri (APD) ............................................................ 16
C.2 Manfaat Alat Pelindung Diri........................................................................ 17
C.3 Jenis Jenis Alat Pelindung Diri (APD) ..................................................... 17
D. Pengetahuan ........................................................................................................ 21
D.1 Definisi Pengetahuan ................................................................................... 21
D.2 Tingkat Pengetahuan ................................................................................... 22
D.3 Faktor Pengetahuan ..................................................................................... 22
E. Sikap ....................................................................................................................... 24
E.1 Definisi Sikap ................................................................................................. 24
E.2 Faktor Sikap ................................................................................................... 24
ix
F. PLN .......................................................................................................................... 25
F.1 Profil PLN ......................................................................................................... 25
F.2 Kecelakaan di PLN ........................................................................................ 27
F.3 Penyebab Kecelakaan .................................................................................. 27
F.4 Kerugian Akibat Kecelakaan....................................................................... 27
F.5 Analisis Potensi Bahaya Di Tempat Kerja ............................................... 28
F.6 Pengendalian Resiko Kecelakaan ............................................................. 29
F.7 Komponen Perilaku Keselamatan PLN .................................................... 30
G. Kerangka Teori .................................................................................................... 31
J. Defenisi Operasional .......................................................................................... 33
BAB III ............................................................................................................................. 34
METODE PENELITIAN................................................................................................. 34
A. Jenis Penelitian ................................................................................................... 34
B. Waktu dan Tempat Penelitian .......................................................................... 34
C. Populasi dan Sampel ......................................................................................... 34
D. Cara Pengumpulan Data ................................................................................... 34
F. Analisis Data ......................................................................................................... 35
BAB IV ............................................................................................................................. 37
HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................................................... 37
A. Gambaran Umum PT PLN ULP Kabanjahe................................................... 37
A.1 Sejarah PT PLN ULP Kabanjahe ............................................................... 37
A.2 Alamat PT PLN Kabanjahe.......................................................................... 37
A.3 VISI MISI PT PLN Kabanjahe ...................................................................... 37
B. Hasil Penelitian .................................................................................................... 37
B.1 Analisis Univariat .......................................................................................... 37
B.2 Analisis Bivariat ............................................................................................ 41
C. Pembahasan ......................................................................................................... 43
KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................................................... 46
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 46
B. Saran ...................................................................................................................... 46
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 47
LAMPIRAN ..................................................................................................................... 48
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar persetujuan menjadi responden
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
yang banyak menyita perhatian berbagai organisasi saat ini karena mencakup i i i i i
permasalahan segi peri kemanusiaan, biaya dan manfaat ekonomi, aspek hukum,
i i i i i i
Indonesia, n.d.) i
digunakan ditempat kerja agar dapat menghindari serta melindungi seluruh atau i i i i i i
Sebagian tubuh dari adanya adanya potensi bahaya kecelakaan yang tidak
i i i i
mencangkup pada rasa aman dari kecelakaan atau kerugian ditempat kerja, Alat
i i i i i i
pelindung diri (APD) tidak secara sempurna bisa melindungi badan namun dapat
i i i i
mengurangi adanya kecelakaan yang terjadi yang dimana dalam hal ini (APD)
i i i i
(Indriastuti, 2019).
Salah satu pemicu kecelakaan kerja karena pekerja tidak memakai alat i i i i i i i i
pelindung diri (APD) dengan alasan perasaan tidak nyaman seperti rishi, panas,
i i i i i
sesuatu yang diketahui, pengetahuan tentang khasiat suatu hal hendak memiliki
i i i i i i i
perilaku yang positif terhadap perihal tersebut. Berikutnya perilaku yang positif
i i i i i i i
hendak ikut dan dalam aktivitas hendak menjadi aksi apabila mendapat dukungan
i i i i
usia, jenis kelamin, Pendidikan, dan lama kerja (Rinawati et al., 2016).
i i i i i
yaitu kecelakaan berat dan kecelakaan ringan seperti tangan tergores, tangan
i i i i i i i i i
kejepit, tersengat listrik, obeng terjatuh ke kepala petugas yang menyebabkan luka
i i i i i i i i i i i
Berdasarkan data kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (PAK) dari
i i i i i i
program Jaminan Kecelakaan Kerja. Data kecelakaan kerja dan penyakit akibat i i i i i i i
kerja dari program jaminan kecelakaan kerja (JKK) BPJS ketenagakerjaan tahun
i i i i i i i
2
2022 di Indonesia masih menunjukan kecenderungan peningkatan kasus setiap i i i i i i i
tahunnya. Pada Tahun 2021 tercatat 234.370 kasus yang menyebabkan kematian i i i i
pekerja sebanyak 6.552 orang dan meningkat sebesar 5,7% dibandingkan dengan
i i i i i i i
Tahun 2020. Angka tersebut menjadi indikasi bahwa penerapan K3 harus semakin i i i i i i
jumlah kasus kecelakaan kerja di PLN Tahun 2021 tercatat 1.272 yaitu yang i i i i
peneltian ini sebagai berikut: apakah ada hubungan pengetahuan dan sikap
i i i i i i
penggunaan alat pelindung diri (APD) dengan kecelakaan kerja pada petugas
i i i i i i i
C. Tujuan Penelitian
C.1 Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada i i i i
hubungan pengetahuan dan sikap penggunaan alat pelindung diri (APD) dengan
i i i i i
ULP Kabanjahe. i
D. Manfaat Penelitian
Peneliian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang
i i i i
1. Bagi Peneliti i i
3
Dengan i penelitian
i i yang dilakukan maka peneliti
i i mendapatkan
i
tentang pentinya Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada saat bekerja
i i i i i i
di lapangan.
3. Bagi Institusi
Sebagai salah satu sumber bacaan atau referensi untuk menambah
i i i i i i
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Keselamatan kerja
i i i
2. Kesehatan kerjai i i
celaka.
i
yang baik adalah pintu gerbang bagi keamanan tenaga kerja Keselamatan i i i i i i
5
6. Keselamatan Kerja adalah tindakan preventif terhadap kecelakaan yang
i i i i i i i i
pekerja agar tidak terjadi celaka pada pekerja yang berhubungan dengan
i i i i i i i i
mesin, peralatan kerja, bahan kerja, proses pengolahan, tempat kerja dan
i i i i i i i i
objek kerja, tempat bekerja, dan lingkungan kerja, secara langsung dan
i i i i i i i
keselamatan kerja menjadi salah satu aspek yang sangat penting untuk
i i i i i i
semakin kompleks.
i i
dengan cacat dan kematian, untuk itu disetiap tempat kerja dipandang
i i i i i
diharapkan dapat :
1. Mencegah terjadinya celaka. Pekerja bisa terhindar dari celaka karena
i i i i i i i i i
menjadi celaka.
i i
2. Memberi rasa aman dan nyaman. Dengan lingkungan tempat kerja yang
i i i i i
bebas dari potensi bahaya yang berisiko celaka dapat diatasi pekerja
i i i i i i
3. Meningkatkan produksi kerja Dengan tempat kerja yang aman dan nyaman
i i i i i
6
A.2 Tujuan Keselamatan Kerja
4. Menjamin segala keutuhan dan juga kesempurnaan dari para pekerja baik
i i i i i i i i i i i
secara rohani maupun jasmani yang meliputi hasil kerja budaya demi
i i i i i i i i
kesejahteraan masyarakat.
i i i
6. Memberi rasa aman dan nyaman bagi pekerja saat berada di tempat
i i i i i i
kerja.(Los, n.d.)
i
berupa:
i i
1. Keamanan dan kenyamanan kerja karena tempat kerja bebas dari risiko
i i i i i i i
B. Kecelakaan Kerja
ada penyebab kecelakaan kerja, sebab kecelakaan harus diteliti dan ditemukan,
i i i i i i i i i i i i
agar untuk selanjutnya dengan tindakan korektif yang ditujukan kepada penyebab
i i i i i i i i i i i
7
itu serta dengan upaya preventif lebih lanjut kecelakaan dapat dicegah dan
i i i i i i i i i i i
Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak
i i i i i i i i
diduga semula yang dapat menimbulkan korban jiwa dan harta benda (Peraturan
i i i i i i i i
(18001, 1999) “Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian tiba-tiba yang tidak i i i i i i
banyak digunakan adalah teori tiga faktor utama (Three Main Factor Theory).
i i i i i i
Menurut teori ini disebutkan bahwa ada tiga faktor yang menyebabkan terjadinya
i i i i i i i i i
1. Faktor Manusia i
a. Umur i i
bahaya dari pada tenaga kerja usia muda. Efek menjadi tua terhadap i i i i i i i i i
lebih sering terjadi pada tenaga kerja usia 30 tahun atau lebih dari pada
i i i i i i i i i
b. Jenis kelamin i i
8
Jenis pekerjaan antara pria dan wanita sangatlah berbeda.
i i i i i
yang dialami berbeda pula. Kasus wanita lebih banyak daripada pria i i i i i
dan kebijakan kerja, diantaranya bagi ibu hamil dan wanita haid, dua
i i i i
khusus. i i
c. Masa kerja i
Masa kerja adalah sesuatu kurun waktu atau lamanya tenaga kerja i i i i i i i i i i
kerja akan timbul kebiasaan pada tenaga kerja. Hal ini biasanya
i i i i i
besar. i
9
(2) Sikap kerja yang monoton dari pekerja saat melakukan pekerjaan i i i i i i i
sudah ditetapkan. i i
tidak terjadi. i
e. Tingkat Pendidikan i
f. Perilaku i i
praktik kerja yang aman bisa menjadi hal yang penting karena i i i i
dianggap memiliki tingkat kecelakaan kerja yang lebih tinggi, hal ini i i i i i
10
tersebut belum pasti sebab terjadinya celaka umumnya disebabkan
i i i i i i i i i i i
dipastikan.
g. Pelatihan keselamatan dan Kesehatan kerja
i i i i i i
terhadap alat kerja dapat ditingkatkan. Salah satu tujuan yang ingin
i i i i i
2. Faktor lingkungan i
Bising adalah suara atau bunyi yang tidak diinginkan oleh yang i i i i
11
dengar yang pada akhirnya pada waktu tertentu mengakibatkan tuli
i i i i i i i
b. Suhu udara i i i
c. Penerangan i i
benda atau alat dan kondisi di sekitar yang perlu dilihat oleh tenaga
i i i i i i i
obyek yang dikerjakan secara jelas, cepat dan tanpa upaya-upaya tidak
i i i i i i i
12
kurang memadai atau menyilaukan akan melelahkan mata, kelelahan
i i i i i i i i i
mata akan menimbulkan rasa kantuk dan hal ini berbahaya bila i i i i
d. Lantai licin
Lantai dalam tempat kerja harus terbuat dari bahan yang keras / kut, i i i i i i i
tahan/ kedap air dan bahan kimia yang merusak, karena lantai licin i i i i
akibat terkena tumpahan air, bahan minyak atau oli berpotensi besar
i i i i i i i
3. Faktor peralatan i
a. Kondisi mesin i
pekerjaan dapat lebih berarti. Apabila keadaan mesin rusak, dan tidak
i i i i i i i
c. Letak mesin i i
dan alat diatur sehingga cukup aman dan efisien untuk melakukan i i i i i i i i i i
terjadi.(Los, n.d.)
i
13
B.3 Kerugian Akibat Kecelakaan Kerja
yaitu: i
dengan segera. i i i
mengakibatkan kerugian bagi pekerja karena tidak dapat upah dan harus
i i i i i i i i
kecelakaan berupa :
i i i i
1) Kerugian akibat hilangnya waktu karyawan yang luka untuk bisa bekerja
i i i i i i i i
karena rasa ingin tahu, rasa simpati, membantu menolong karyawan yang
i i i i i
terluka.i i
3) Kerugian akibat hilangnya waktu bagi para mandor, penyelia atau para
i i i i i i
yang terluka tetap dapat dilanjutkan oleh karyawan lainnya dengan memilih
i i i i i i i
14
7) Kerugian insidental akibat terganggunya produksi, kegagalan memenuhi
i i i i i i i i i i
karyawan.
9) Kerugian akibat keharusan untuk meneruskan pembayaran upah penuh
i i i i i i i i i i i i i
11) Kerugian yang timbul akibat ketegangan ataupun menurunnya moral kerja
i i i i i i i i i i i
Terjadinya kecelakaan kerja merupakan suatu bentuk kerugian yang dialami baik
i i i i i i i i i i i i
pekerja maupun pemilik usaha, untuk itu upaya pencegahan terhadap kecelakaan
i i i i i i i i i i i i i i i
kerja merupakan hal penting yang harus dilakukan untuk menghindari kerugian
i i i i i i i i i i i
yang terjadi dan juga untuk meningkatkan kinerja pekerja di tempat kerja.
i i i i i i i i i i
sebagai berikut :
i i i
di tempat kerja i i
di tempat kerja i i
15
c. Pengembangan sumber daya dan teknologi yng berkaitan peningkatan
i i i i i i i
tempat kerja i i
Adapun cara lain yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya celaka:
i i i i i i i i
dengan i
3. Pengawasan i
5. Riset medis i i
6. Penelitian psikologis i i
digunakan ditempat kerja agar dapat menghindari serta melindungi seluruh atau
i i i i i i i i i i i
Sebagian tubuh dari adanya adanya potensi bahaya kecelakaan yang tidak
i i i i i i
mencangkup pada rasa aman dari kecelakaan atau kerugian ditempat kerja, Alat
i i i i i i i i i
pelindung diri (APD) tidak secara sempurna bisa melindungi badan namun dapat
i i i i i i i i
mengurangi adanya kecelakaan yang terjadi yang dimana dalam hal ini (APD)
i i i i i
(Indriastuti, 2019). i
16
C.2 Manfaat Alat Pelindung Diri
keuntung yang bermanfaat bagi tenaga kerja dan bagi perusahaan. Manfaat Alat
i i i i i i i i
Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kerja adalah untuk memberikan rasa aman
i i i i i i i i
kepada pekerja saat bekerja dilapangan bila sewaktu-waktu terjadinya bahaya dan
i i i i i i i i i
terhindar dari kecelakaan kerja yang beresiko demi memperoleh kesehatan dan
i i i i i i i i i i i i
keselamatan diri sendiri sehingga dapat bekerja secara produktif dengan hasil
i i i i i i i i i
yang memuaskan. Sedangkan manfaat Alat Pelindung Diri (APD) bagi perusahaan
i i i i i i i
adalah dapat menggunakan waktu dengan baik selama bekerja tanpa adanya i i i i i i i
biaya perusahaan untuk biaya pengobatan dan tanggung jawab lainnya. manfaat
i i i i i i
Alat Pelindung Diri (APD) mempunyai keuntungan bagi tenaga kerja dan
i i i i i i i i i
perusahaan sehingga dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada pekerja,
i i i i i i i i
Berikut ini merupakan APD (Alat Pelindung Diri) yang sering digunakan
i i i i i i i i
(tidak menghantarkan arus listrik) seperti bahan karet sehingga dapat menyekat /
i i i i i i i i
17
Gambar 2.2 Helm Safety
Helm Safety atau helmet sering digunakan teknisi listrik pada pekerjaan instalasi
i i i i i i i i i i
listrik bertingkat dan juga pada pekerjaan jaringan listrik (JTM, JTR dan transmisi)
i i i i
Helm safety diharapkan dapat melindungi kepala para teknisi listrik dari benda
i i i i i i i
yang jatuh. i
dan celana panjang, hal tersebut dapat melindungi tubuh dari benda-benda yang
i i i i i i i i i i
menggangu dan dari sengatan sinar matahari. Pakaian kerja teknisi listrik biasa
i i i i i
18
4. Sepatu Safety (Safety Shoes)
i i i i i
isolasi tinggi serta di bagian depannya yang dilengkapi besi pelindung. Sepatu
i i i i i i i i
safety akan melindungi kaki dari benda berat yang jatuh dan juga dapat
i i i i i i i
5. Safgety Googles i i
19
Pelindung muka atau face shield sebenarnya tidak wajib digunakan bagi teknisi
i i i i i i i i i i
listrik namun tidak ada salahnya digunakan sebab dapat melindungi muka i i i i i i
khususnya mata dari bunga / percikan api yang timbul akibat kesalahan instalasi.
i i i i i i
ketinggian. Alat ini wajib bagi teknisi listrik yang bekerja pada jaringan tegangan
i i i i i
rendah (JTR), jaringan tegangan menengah (JTM) dan jaringan transmisi. Alat ini
i i i i
digunakan untuk melindungi pekerja dari resiko jatuh dari ketinggian ketika sedang
i i i i i i i i i i i i
dan tali pengamannya di lingkarkan di tiang sehingga apabila pekerja jatuh maka
i i i i i
8. Body Harness i
Hampir sama dengan safety belt hanya saja body harness dikenakan di bagian i i i i i
tubuh (pundak-paha) dan ada beberapa jenisnya yang dapat digunakan untuk
i i i i i i i i i
20
D. Pengetahuan
Indonesia kata ketahui mempunyai arti antara lain paham setelah memandang
i i i i i i i i
manusia itu sendiri serta pengetahuan hendak meningkat cocok dengan proses
i i i i i i i i i i i
ketahui dan ini terjadi sehabis orang melaksanakan pengindraan terhadap sesuatu
i i i i i i i i i i
objek tertentu. Pengindraan terjalin melalui panca indra manusia, ialah indera
i i i i i i i i i i
dominan yang sangat berarti dalam membentuk aksi seorang (overt behaviar). i i i i i i i
Dari pengalaman riset tertulis kalua sikap yang didasari oleh pengetahuan hendak
i i i i i i i i i i
lebih langgeng dari pada sikap yang tidak didasari oleh pengetahuan(Darsini et al.,
i i i i i i i
2019).
Pengetahuan merupakan hasil aktivitas ingin ketahui menusia tentang apa
i i i i i i i i i i
saja lewat car acara dan dengan alat alat tertentu. Pengetahuan ini beragam tipe
i i i i i i i i i i
serta sifatnya, terdapat yang langsung dan terdapat yang tidak langsung, terdapat
i i i i i i
yang tidak langsung, terdapat yang bertabiat yang senantiasa (berubah ubah), i i i i i i i
subyektif, serta special, serta terdapat pula yang bertabiat senantiasa, obyektif
i i i i i i i i i i
serta universal. Tipe serta watak pengetahuan ini tergantung kepada sumbernya
i i i i i i i i i i i i i
serta dengan metode dan perlengkapan apa pengetahuan ini diperoleh, dan
i i i i i i i i i i i
Pengetahuan ialah hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan
i i i i i i i i i
indra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. i i i i i i
Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga (Darsini
i i i i i i i i i i i
et al., 2019).
i
diharapkan bahwa dengan Pendidikan yang tinggi maka orang tersebut akan i i i i i
21
Pengetahuan seorang tentang sesuatu objek memiliki dua aspek ialah aspek
i i i i i i i i i i i i i
positif serta aspek negative. Kedua aspek ini hendak memastikan perilaku seorang
i i i i i i i i i i i i
terus menjadi banyak aspek positif serta objek yang dikenal, hingga hendak
i i i i i i i i
a) Tahu i
spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah
i i i i i i i
diterima. i
b) Memahami i
dengan benar i i
c) Aplikasi
Pengetahuan sebagai kemampuan untuk menjabarkan materi atau
i i i i i i i i i i i
masih ada kaitanya satu sama lain. Kemampuan analisis dapat dilihat dari i i i
d) Sintesis i
e) Evaluasi i i
terhadap suatu materi atau objek, penilaian ini didasarkan pada suatu
i i i i i i i i i
2019).
D.3 Faktor Pengetahuan
22
a. Pendidikan i
pula pengetahuannya.
i i i i
Kebiasaan dan tradsi yang dilakukan orang orang tanpa melalui penalaran
i i i i i
d. Lingkungan i
dalam lingkungan tersebut. Hal ini terjadi karena adanya interaksi timbal i i i i i i i
balik ataupun tidak, yang akan direspons sebagai pengetahuan oleh setiap i i i i i i i i i
individu. i
e. Pengalaman i
ilmiah dan tik yang bertolak daro masalah nyata dalam bidang kerjanya. i i
f. Usia
i
bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola
i i i i i i
yang menayangkan tentang isi materi yang akan diukur dari subjek i i i i i i i
23
penelitian atau respoden. Kedalaman pengetahuan yang akan diukur dari
i i i i i i i i i i i
E. Sikap
Sikap didefinisikan selaku reaksi ataupun respon yang masih tertutup dari i i i i i i i i i i
seorang terhadap sesuatu objek, perwujudan perilaku itu tidak dapat ditafsirkan
i i i i i i i i i i i i
terlebih dulu dari perilaku yang tertutup. Sikap secara nyata menampilkan konotasi
i i i i i i i i i i i
sehari hari ialah respon yang bersifat emosional terhadap stimulus sosial. Sikap
i i i i i i i
ialah kesiapan untuk bereaksi terhadap objek di lingkungan tertentu sebagai suatu
i i i i i i i i i i i i i i
Seperti halnya pengetahuan, sikap ini terdiri dari berbagai Tindakan yaitu:
i i i i i i i i
A. Menerima i i
B. Merespon i i
mengerjakan tugas yang diberikan, terlepas dari pekerjaan itu benar atau
i i i i i i i i i i i
C. Menghargai i
D. Bertanggung jawab i i
a. pengalaman pribadi,
i
c. pengaruh budaya,
i i i
d. media massa, i
24
e. Lembaga Pendidikan dan Lembaga agama,
i i i
1. Faktor intern i
2. Faktor ekstern i i
responden terhadap suatu objek. Secara todak langsung dapat dilakukan dengan
i i i i i i i i i i
F. PLN
adalah sebuah badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak di bidang i i i i i i i
ketenaga listrikan. Perusahaan Listrik Negara (PT. PLN) merupakan tempat kerja
i i i i i i i i i
yang memiliki risiko tinggi terhadap keselamatan dan Kesehatan sumber daya
i i i i i i i i
diketahui bahwa masih ada pekerja yang tidak menggunakan APD pada saat
i i i i i i
25
Misi: 1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi
i i i i i
kehidupan masyarakat.
i i
tenaga listrik bagi kepentingan umum dalam jumlah dan mutu yang memadai serta
i i i i i i i i i i
bergerak di bidang pabrik gula dan pebrik teh mendirikan pembangkit tenaga lisrik
i i i i i i i i
dimanfaatkan oleh para pemuda dan buruh listrik melalui delagasi Buruh/Pegawai i i i i i i i i i i i
Listrik dan Gas yang bersama-sama dengan Pemimpin KNI Pusat berinisiatif i i i i i
Umum dan Tenaga dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar 157,5
i i i i i i i i
MW.
Pada tanggal 1 januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU- i i i i
PLN (Bada Pemimpin Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang i i i i i i i i
listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat i i
yang sama, 2 (dua) perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) i i i i i i i i
26
sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN)
i i i i i i i i
Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 18, status i i i i i i i i i
yang dapat menimbulkan berbagai kerugian, baik kerugian harta benda (rusaknya i i i i i i i i i
peralatan) maupun kehilangan jiwa manusia. Kecelakaan Kerja tidak selalu diukur
i i i i i i i i i i i i
kesempurnaan baik jasmani maupun rohani setiap tenaga kerja pada khususnya
i i i i i i i i i i
dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya, untuk meningkatkan
i i i i i i i
1. Unsafe Condition
i i
Keadaan atau kondisi lingkungan kerja yang tidak aman dan berbahaya
i i i i i
2. Unsafe Action
i i
1. Terhadap karyawan i
b. Penderitaan keluarga i i i i
2. Terhadap perusahaan
i i i
c. Kerusakan Instalasi i i
27
e. Kelambatan produksi i i
yang tidak disiplin saat berada di tempat kerja. Melakukan pekerjaan tidak i i i i i i i
2. Mesin kerja i i
kerusakan mesin.
i i i
3. Lingkungan kerja i i
yang kurang dan intensitas suara yang keras. Apabila ketiga elemen kerja
i i i i i i i i i
sebagai berikut :
i i i
b. kerugianproduksi i i i
c. kerugian sosial i i
28
d. Kerugian dari efect Kurangnya Citra dan kepercayaan i i i i i i i
Konsumen. i i
disebabkan begitu banyak dan harus diidentifikasi dengan cara sederhana seperti
i i i i i i i i i i
setiap proses kegiatannya. Setelah itu ada menilai resiko dan seleksi prioritas
i i i i i i i i i i
disini harus adanya tujuan dari setiap langkah pekerjaan dan menghitung peluang
i i i i i i i i i i
insiden yang terjadi ditempat kerja karena dengan adanya perhitungan dapat lebih
i i i i i i i i i
pengendalian dari tingkat yang tinggi ke tingkat yang rendah dan adanya beberapa
i i i i i i
Keadaan Bertegangan (PDKB) ini berjalan dengan baik atau tidak dan
i i i i i i
b. Menilai resiko dan seleksi prioritas, Dalam menilai resiko dan seleksi
i i i i i i i i
(PDKB) sudah mempunyai tujuan dari setiap pengkerjaan dan jika terjadi i i i i i i i i i
insiden di tempat kerja maka nanti keluarlah form kecelakaan kerja dan
i i i i i i i i
dapat dinilai resiko kegiatan tersebut apakah hal tersebut nantinya dapat i i i i i i i i
seperti: i i
29
1) Tahap eliminasi yang dapat menghilangkan penyebab bahaya seperti selalu
i i i i i i i i
2) Tahap subtitusi tahap ini menggantikan peralatan Alat Pelindung Diri (APD)
i i i i i i
yang sudah tidak layak pakai seperti sarung tangan issolasi yang robek
i i i i i
3) Tahap melakukan desain ulang perangkat kerja jika pada saat melakukan i i i i i i i i
(PDKB) selalu menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) pada saat bekerja i i i i i i i i
Menurut Andi et.al (2005) menyatakan bahwa jenis-jenis perilaku aman yang
i i i i i i i i i
atau melompati. i i
30
G. Kerangka Teori
Kecelakaan Kerja
Kerugian:
1. kerugian langsung
2. kerugian tidak
langsung
31
H. Kerangka Konsep
Pengetahuan
penggunaan Alat
Pelindung Diri
Kecelakaan Kerja
I. Hipotesis
Kabanjahe i
Kabanjahe i
32
J. Defenisi Operasional
NO Variabel Defenisi
i i i Alat Ukur i i Hasil Ukur i i Skala
Operasional i Ukuri i
1 Pengetahuan Tingkat
i i i Kuesioner Pengetahuan
i i i i i i Ordinal
pemahaman i dan alat Baik jika 76-
petugas pelayanan i i i tulis
i 100%
Teknik di PT PLN i menjawab i
menggunakan i i
APD
2 Sikap Sikap yang Kuesioner Penilaian
i i i i Ordinal
ditampilkan dan alat dengan i
pemakaian APD, i
dampak tidak
menggunakan i i
APD
3 Kecelakaan
i i Petugas i i Kuesioner 0=tidak pernah
i i i i
Kerja
i pelayanan teknik i i dan alat mengalami i
kejadian i 1=pernah i
kecelakaan i i
kerja i
33
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif atau survey analitik dengan metode
i i i i i i i i i i i
untuk mencari hubungan antar variable. Pendekatan Cross Sectional adalah suatu
i i i i i i i i i i i
penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antar faktor resiko dengan cara
i i i i i i i i i
1 Lokasi penelitian i i
C.1 Populasi
Populasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh petugas
i i i i i i i i i
C.2 Sampel
Yang merupakan sampel penelitian ini adalah total populasi untuk menjadi
i i i i i i i i i
pengetahuan dan sikap penggunaan alat pelindung diri dengan kecelakaan kerja
i i i i i i i i i i i
Kabanjahe. i
34
D.2 Data Sekunder
Diperoleh dari data yang ada dan bersumber dari PT PLN ULP Kabanjahe
i i i i i i i
yaitu jumlah populasi, profil perusahaan dan internet sebagai landasan teori.
i i i i i i i i i
E. Pengolahan Data
Kegiatan ini dilakukan dengan cara memeriksa data hasil jawaban dari
i i i i i
komputer untuk memastikan data tersebut tidak ada yang salah sehingga
i i i i i i i i i
Setelah semua isian kuesioner terisi penuh dan benar dan telah melewati
i i i i i i i i i i i i i i
dapat dianalisis. Proses data dilakukan dengan cara entry data dari i i i i
F. Analisis Data
1 Analisa univariat i
35
2 Analisa bivariat
Analisis bivariat dilakukan dengan uji chi square untuk mengetahui i i i i i i i i i i
36
BAB IV
PT PLN ULP Kabanjahe merupakan bagian dari UP3 Bukit barisan. PLN UP3 Bukit
i i i i i i i i
Barisan merupakan pemekaran dari PLN UP3 Binjai pada tahun 2019. i i i i i i
PLN UP3 bukit barisan dengan luas wilayah 7.995 km2 itu terdiri dari PLN unit
i i i i i i i
dan pancur batu, yang tersebar di karo, dairi, pakpak bharat dan sebagia kecil
i i i i i i
kabanjahe memiliki tiga wilayah kerja yaitu: kabanjahe, merek dan tigapanah.
i i i i i i i
PT PLN ULP Kabanjahe berada di dalam wilayah kabupaten karo, jalan veteran
i i i i i i i
Misi: 1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi
i i i i i
kehidupan masyarakat.
i i
B. Hasil Penelitian
dari variabel yang di teliti. Berdasarkan hasil penelitian, akan diuraikan tabel
i i i i i i i
frekuensi identitas responden meliputi usia, Pendidikan, jenis kelamin, dan lama
i i i i i i i i i i i i
bekerja.
i i
37
B.1.1 Karakteristik Responden
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Usia Petugas
Pelayanan Teknik PT PLN ULP Kabanjahe
Tahun 2023
17-25 6 18.8%
26-35 12 37.5%
36-45 11 34.4%
46-55 3 9.4 %
Total 32 100%
Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa responden yang berusia 17-26
i i i i i i i
yang berusia 47-56 tahun berjumlah 3 responden (9.4%). Hal ini menunjukan
i i i i i i i i i i
bahwa responden paling banyak berusia antara 27-36 tahun dan responden paling
i i i i i i i
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Kelamin Petugas
Pelayanan Teknik PT PLN ULP Kabanjahe Tahun 2023
Laki-Laki 31 96.9%
Perempuan i i i 1 3.1 %
Total 32 100%
38
Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa responden yang berjenis kelamin
i i i i i i i i
1 orang (3.1%). Hal ini menunjukkan bahwa responden terbanyak berjnis kelamin
i i i i i i i i
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pendidikan Petugas
Pelayanan Teknik PT PLN ULP Kabanjahe
Tahun 2023
SMA 30 93.8%
D3 1 3.1 %
S1 1 3.1 %
Total 32 100%
yaitu yang tingkat Pendidikan terakhirnya adalah SMA yaitu sebanyak 30 orang
i i i i i
(93.8%).
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lama Bekerja Petugas
Pelayanan Teknik PT PLN ULP Kabanjahe
Tahun 2023
1 1 3.1 %
2 3 9.4 %
3 17 53.1%
4 11 34.4%
Total 32 100%
39
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa dari 32 responden terdapat
i i i i i
1 orang (3.1%) 1 tahun lama bekerja, 3 orang (9.4%) 2 tahun lama bekerja, 17
i i i i i i
orang (53.1%) 3 tahun lama bekerja, dan 11 orang (34.4%) 4 tahun lama bekerja.
i i i i i i
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Petugas Pelayanan
Teknik PT PLN ULP Kabanjahe
Tahun 2023
Baik 19 59.4%
Kurang Baik i 13 40.6%
Total 32 100%
Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi Sikap Petugas Pelayanan
Teknik PT PLN ULP Kabanjahe
Tahun 2023
Baik 7 21.9%
Kurang Baik i 25 78.1%
Total 32 100%
sebanyak 7 responden (21.9%) memiliki sikap yang baik dan 25 responden (78.1)
i i i i i i
40
B.1.1.7 Frekuensi Kecelakaan Kerja
Tabel 4.7
Distribusi Frekuensi Kecelakaan Kerja Petugas
Pelayanan Teknik PT PLN ULP Kabanjahe
Tahun 2023
Pernahi 26 81.3%
Tidak Pernah i 6 18.8%
Total 32 100%
pengetahuan dan sikap dengan kecelakaan kerja pada petugas pelayanan Teknik
i i i i i i i i i i i
PT.PLN ULP Kabanjahe. Pengujian hipotesis ini menggunakan uji Chi Squere.
i i i i i i i i i i i
Tabel 4.8
Hubungan Pengetahuan Penggunaan APD Dengan
Kecelakaan Kerja Pada Petugas Pelayanan
Teknik PT PLN ULP Kabanjahe
Tahun 2023
Kecelakaan Kerja
n % n % n %
41
kerja. Responden yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 3 responden (9%)
i i i i i i i i i i
tidak mengalami kecelakaan kerja. Berdasarkan hasil uji Chi Square diperoleh nilai
i i i i i i i i i i
Tabel 4.9
Hubungan Sikap Penggunaan APD Dengan
Kecelakaan Kerja Pada Petugas Pelayanan
Teknik PT PLN ULP Kabanjahe
Tahun 2023
Kecelakaan Kerja
n % n % n %
Responden yang memiliki sikap baik sebanyak 1 responden (3%) tidak mengalami
i i i i i i i
kecelakaan kerja dan responden yang memiliki sikap kurang baik sebanyak 25
i i i i i i i i
responden (78%) mengalami kecelakaan kerja. Berdasarkan hasil uji Chi Square
i i i i i i i i i i
Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan sikap penggunaan alat pelindung i i i i i i i
diri dengan kecelakaan kerja pada petugas pelayanan Teknik PT PLN ULP
i i i i i i i i i
Kabanjahe. i
42
C. Pembahasan
kerja. Hal tersebut menujukan bahwa responden yang memiliki pengetahuan baik
i i i i i i i i i i i i i
dan mengalami kecelakaan kerja lebih tinggi dibanding dengan responden yang
i i i i i i i i
memiliki pengetahuan kurang baik dan mengalami kecelakaan kerja. Hal tersebut
i i i i i i i i i i i i
kejadian kecelakaan kerja pada petugas pelayaan teknik PT PLN ULP Kabanjahe
i i i i i i i i i i
Hasil ini sejalan dengan penelitian (Kurniawan et al, 2021), bahwa pengetahuan i i i i i i i i i
penelitian ini juga sejalan dengan penelitian sebelumnya dari (Farah Avianti Putri,
i i i i i i i i i i i
praktik penggunaan APD, dan komitmen pekerja dengan risiko kecelakaan kerja
i i i i i i i i i
di PT.X Tangerang yaitu tidak ada hubungan antara variabel pengetahuan dengan i i i i i i i i i
risiko kecelakaan kerja yang tinggi pada seluruh pekerja PT.X Tangerang.
i i i i i i i i i
Pada penelitian ini sebaliknya, tingkat pengetahuan responden tentang fungsi alat
i i i i i i i i i i
pelindung diri, dampak tidak menggunakan pelindung diri, jenis jenis alat pelindung
i i i i i i i i i i
diri tidak sejalan dengan kecelakaan kerja. Hal ini menunjukan bahwa responden i i i i i i i i i i
hanya sekedar mengetahui mengenai fungsi, dampak dan jenis alat pelindung diri
i i i i i i i i i i i
yang kurang yaitu tentang fungsi, dampak dan jenis jenis alat pelindung diri yang
i i i i i i i i
43
dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Hal ini sesuai teori i i i i i i i i i i i i
pengetahuan ini adalah mengingat Kembali hal-hal tertentu dari seluruh materi
i i i i i i i i i i i i
yang dipelajari. Domain tahu hanya diketahui untuk memahami fungsi, dampak i i i i i i i i
dan jenis-jenis alat pelindung diri, tetapi tidak dapat menerapkannya pada perilaku
i i i i i i i i i
di tempat kerja. i i
Hasil tentang hubungan sikap penggunaan alat pelindung diri dengan kejadian
i i i i i i i i i
memiliki sikap baik sebanyak 1 responden (3%) tidak mengalami kecelakaan kerja
i i i i i i i i
dan responden yang memiliki sikap kurang baik sebanyak 25 responden (78%)
i i i i i i i
ada hubungan yang signifikan antara sikap penggunaan alat pelindung diri dengan
i i i i i i i
kecelakaan kerja pada petugas pelayanan teknik PT PLN ULP Kabanjahe. Hal ini
i i i i i i i i i
didasarkan pada hasil uji Chi Square yang diperoleh p value=0,000 (0,000<0,05), i i i i i i i
objek.(Eduan, 2019). i i i
Dari hasil uji Chi Square yang diperoleh penelitian ini sejalan dengan i i i i i i i i i
pekerja bagian produksi di unit Coating PT. Pura Barutama Kudus (Prasetyo,
i i i i i i i i i
2015).
Hasil penelitan ini menunjukan bahwa pembentukan sikap petugas i i i i i i i i i i
pelayanan teknik PT PLN ULP Kabanjahe dalam penggunaan alat pelindung diri
i i i i i i i i
petugas pelayanan teknik pada setiap proses kerja yang mereka lakukan bertujuan
i i i i i i i i i i i i i
44
sehingga dapat mengurangi kemungkinan risiko korban terluka baik itu luka ringan,
i i i i i i i i i
berat ataupun kejadian korban meninggal dunia. Sikap baik penggunaan alat
i i i i i i i i
pelindung diri pada pekerja juga akan berdampak positif bagi perusahaan dalam
i i i i i i i i
45
BAB V
A. Kesimpulan
kerja pada petugas pelayanan teknik PT PLN ULP Kabanjahe, diperoleh nilai
i i i i i i i i i
bahwa tidak ada hubungan pengetahuan penggunaan alat pelindung diri dengan i i i i i i i i i i
kecelakaan kerja.
i i i
2. untuk sikap hasil menunjukan bahwa terdapat hubungan sikap penggunaan alat
i i i i i i i i i i
artinya Ha diterima dan Ho ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan i i i i
sikap penggunaan alat pelindung diri dengan kecelakaan kerja pada petugas
i i i i i i i i i i
B. Saran
lingkungan kerja tetap aman itu penting dalam bekerja hanya sebatas budaya akan
i i i i i i i i i
tetapi sudah menjadi kebutuhan yang wajib untuk dilakukan petugas karena dapat
i i i i i i i i i i i i
melindungi petugas dari bahaya dan resiko yang timbul di tempat kerja.
i i i i i i i i
Bagi perusahaan harus mampu membuat aturan K3 dan memberikan arahan atau
i i i i i i i i i i
teguran kepada petugas apabila tidak menggunakan alat pelindung diri saat
i i i i i i i i i
bekerja agar terhindar dari resiko kecelakaan kerja, dan diharapkan dapat
i i i i i i i
pentingnya menjaga lingkungan kerja yang aman dan penggunaan alat pelindung
i i i i i i i i
46
DAFTAR PUSTAKA
Ariyani, R., Suarantalla, R., & Mashabai, I. (2021). Analisa Potensi Kecelakaan i i i i
Kerja Pada Pt. Pln (Persero) Sumbawa Menggunakan Metode Hazard and
i i i i i i i i
Operability Study (Hazop). Jurnal Industri & Teknologi Samawa, 2(1), 11–21.
i i i i i
https://doi.org/10.36761/jitsa.v2i1.1019
Darsini, Fahrurrozi, & Cahyono, E. A. (2019). Pengetahuan ; Artikel Review. Jurnal i i i i i i i i i
https://doi.org/10.1080/03075079.2017.1401060
Indriastuti. (2019). Indriastuti. (2019). Hubungan Perilaku Penggunaan Alat
i i i i i i i i
Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan Alih Daya Pada Pt. Pln i i i
(Persero) Up3 Manado (Effect of Health and Safety of and Discipline of Work
i i i i i i i i
8(1), 351–360.
Tanjung, R., Syaputri, D., Rusli, M., Sinaga, J., Manalu, S. M., Bambang, T. T., &
i i i i
https://doi.org/10.55927/fjst.v1i5.1229
Prasetyo E. Pengaruh pengetahuan, sikap, dan ketersediaan alat pelindung Diri
i i i i i i i i i i i i
Available from:https://jurnal.unimus.ac.id/index i i i i i
php/psn12012010/article/viewFile/16 33/1685 i i i
47
LAMPIRAN
Nim : P00933219060
Institusi
i : Politeknik Kesehatan Medan
i i i i
Peneliti Responden
48
Lampiran 2. Kuesioner Penelitian
A. Identitas Responden
Nama responden i i :
Umur
i i :
Jenis kelamin
i i :
Pendidikan terakhir
i i :
Lama bekerja i i : Tahun i
salah satu pilihan jawaban yang sesuai dengan yang anda alami:
i i i i
(APD)?
a. Alat yang berfungsi untuk melindungi i i i i i i
kecelakaan kerja i i i
anda?
a. Membantu menyelesaikan pekerjaan i i i i i i i
kecelakaan i i
kerja i
(APD) adalah
a. Menciptakan lingkungan kerja yang i i i
aman
b. Meningkatkan efektivitas dan i i i
produktifitas kerja i i
49
a. Nyaman dipakai, tidak mengganggu atau i i i
terhadap bahaya i
kecelakaan kerja i i i
diri (APD)?
a. Sarung tangan (Gloves), helm safety, i i i i
shield) i
harnes i
berlangsung i i
a. Pihak perusahaan/atasan i i
b. Masing-masing pekerja i i
c. Tenaga safety i i
matahari
b. Melindungi kepala dari benda keras, i i i i i
(Gloves)? i
50
D. Pernyataan Sikap Penggunaan Alat Pelindung Diri
Jawaban
NO Pertanyaan SETUJU TIDAK
SETUJU
1 APD digunakan untuk melindungi dari bahaya i i i i i
kecelakaan kerja
i i i
menggunakan APD i i
aman
7 perusahaan harus memberikan APD untuk
i i i i i i i
b) Pernah mengalami
i i
51
Lampiran 3. Dokumentasi Penelitian
52
53
Lampiran 4. Surat Pengatar Penelitian
54
Lampiran 5. Surat Balasan Penelitian
55
Lampiran 6. Output SPSS
Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Lama Bekerja
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
56
Pengetahuan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Sikap
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Kecelakaan Kerja
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cases
Pengetahuan * Kecelakaan
32 100.0% 0 0.0% 32 100.0%
Kerja
57
Pengetahuan * Kecelakaan Kerja Crosstabulation
Count
Kecelakaan Kerja
Pengetahuan Baik 3 16 19
Kurang Baik 3 10 13
Total 6 26 32
Chi-Square Tests
a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.44.
b. Computed only for a 2x2 table
Kecelakaan Kerja
Sikap baik 6 1 7
kurang baik 0 25 25
Total 6 26 32
58
Chi-Square Tests
a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.31.
b. Computed only for a 2x2 table
59
Lampiran 7. Master Tabel
Karakteristik Responden
Pengtahuan Penggunaan Alat Pelindung Diri
Responden P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10
1. 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1
2. 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1
3. 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0
4. 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
6. 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1
7. 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
8. 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0
9. 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1
10. 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0
11. 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1
12. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
60
13. 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0
14. 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
15. 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0
16. 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1
17. 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1
18. 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0
19. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20. 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0
21. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
22. 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1
23. 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0
24. 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0
25. 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0
26. 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
27. 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0
28. 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0
29. 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1
61
30. 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1
31. 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0
32. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
62
Hubungan Sikap Penggunaan Alat Pelindung Diri
Responden S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10
1. 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0
2. 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1
3. 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1
4. 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1
5. 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1
6. 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1
7. 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1
8. 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1
9. 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1
10. 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0
11. 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0
12. 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1
13. 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1
14. 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1
15. 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0
16. 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1
17. 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0
18. 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0
19. 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0
20. 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1
21. 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1
22. 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0
23. 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0
24. 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1
63
25. 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1
26. 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0
27. 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1
28. 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1
29. 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1
30. 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0
31. 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0
32. 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1
64
BIODATA PENULIS
Nim : P00933219060
Riwayat Pendidikan
KABANJAHE
SARIBUDOLOK
SANITASI LINGKUNGAN