Meningoensefalitis - ANGEL
Meningoensefalitis - ANGEL
MENINGOENSEFALITIS
Angela Tiana
PEMBIMBING:
DR. SONNY K. YULIARSO SP.A
Pendahuluan
,
Herpesvirus: Herpes simplex virus, Epstein-Barr virus Varicella-
, ,
zoster virus Human herpesvirus-6 Human herpesvirus-7
Ruang Subaraknoid
Patofisiologi
Pungsi Lumbal
Kontraindikasi: ketidakstabilan kardiovaskular atau
tanda-tanda tekanan intrakranial meningkat
Pemeriksaan CSS rutin: hitung Leukosit, diff. count,
protein, glukosa, dan gram stain
CSS harus dikultur untuk mengetahui bakteri, jamur,
virus, dan mikobakteri yang menginfeksi
PCR digunakan untuk mendiagnosis enterovirus dan
HSV karena lebih sensitif dan lebih cepat dari
biakan virus
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Penunjang
• Pungsi Lumbal
Jenis Infeksi Hasil Pemeriksaan
Bakterial meningitis Pleositosis neutrophilic, kadar protein
tinggi, kadar glukosa rendah.
Kejang demam
Intracranial abses
Sekuele dari edema otak
Infark cerebral
Perdarahan cerebral
Keganasan
Diagnosis Banding
Penatalaksanaan
Terapi cairan:
Cairan rendah natrium:
Glukosa 5-10% : NaCl 0,9% = 3:1
Terapi meningitis TB
Berikan prednison 1-2mg/kgBB/hari selama 4 minggu lalu tappering off
selama 8 minggu
Penatalaksanaan
Terapi suportif:
Untuk kejang:
Diazepam (0,25-0,5 mg maksimal 25 mg)
Lorazepam (0,05-0,1 mg/kgBB maksimal 4 mg)
Terapi suportif:
Untuk demam:
parasetamol (10-15mg/kgBB/dosis – 4-5 kali sehari)
ibuprofen (5-10 mg/kgBB/ dosis – 3-4 kali sehari)
Vaksinasi:
Polio
MMR (Mumps, Measles dan Rubella)
Varicella
Japanese B
Thank You