Anda di halaman 1dari 27

DIARE

RADEN RORO ANANDA GUSTI UTAMIPUTRI

1261050279
DEFINISI
ETIOLOGI
GOLONGAN BAKTERI GOLONGAN VIRUS GOLONGAN PARASIT
Aeromonas Astrovirus Balantidiom coli Frekuensi
Bacillus cereus Calcivirus (Norovirus, Blastocystis homonis Enteropato
Sapovirus) gen
Canpilobacter jejuni Enteric adenovirus Crytosporidium parvum penyebab
Clostridium perfringens Corona virus Entamoeba histolytica diare pada
Clostridium defficile Rotavirus Giardia lamblia anak usia
Eschercia coli Norwalk virus Isospora belli <5 tahun
Plesiomonas shigeloides Herpes simplek virus Strongyloides stercoralis
Salmonella Cytomegalovirus Trichuris trichiura
Shigella
Staphylococcus aureus
Vibrio cholera
Vibrio parahaemolyticus
Yersinia enterocolitica

DIARE
INFEKSI
Kesulitan makanan Neoplasma
Neuroblastoma
Phaeochromocytoma
Sindroma Zollinger Ellison

Defek anatomis Lain-lain:


Malrotasi Infeksi non gastrointestinal
Penyakit Hirchsprung Alergi susu sapi
Short Bowel Syndrome Penyakit Crohn
Atrofi mikrovilli Defisiensi imun
Stricture Colitis ulserosa
Ganguan motilitas usus DIARE
ETIOLOGI Pellagra NON
Malabsorbsi Keracunan makanan INFEKSI
Defesiensi disakaridase logam berat
Malabsorbsi glukosa dan galaktosa Mushrooms
Cystic fibrosis
Cholestosis
Penyakit celiac

Endokrinopati
Thyrotoksikosis
Penyakit Addison
Sindroma Androgenital
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIKRotavirus Shigella Salmonella ETEC EIEC Kolera
Gejala klinis :

Masa Tunas 17-72 jam 24-48 jam 6-72 jam 6-72 jam 6-72 jam 48-72 jam

Panas + ++ ++ - ++ -

Mual, muntah Sering Jarang Sering + - Sering

Nyeri perut Tenesmus Tenesmus, Tenesmus,kolik - Tenesmus, Kramp


kramp kramp
Nyeri kepala - + - -
+ -
lamanya sakit 5-7 hari 3-7 hari 2-3 hari 3 hari
>7hari variasi
Sifat tinja:

Volume Sedang Sedikit Sedikit Banyak Sedikit Banyak

Frekuensi 5-10x/hari >10x/hari Sering Sering Sering Terus menerus

Konsistensi Cair Lembek Lembek Cair Lembek Cair

Darah - + Kadang - + -

Bau Langu - Busuk - - Amis khas

Warna Kuning hijau Merah-hijau Kehijauan Tak berwarna Merah-hijau Seperti air cucuian
beras
Leukosit - + + - -
-
Lain-lain anorexia Kejang+ Sepsis + Meteorismus Infeksi
DIAGNOSIS
• Pada anamnesis perlu ditanyakan hal-hal sebagai berikut :
lama diare, frekuensi, volume, konsistensi tinja, warna,
bau, ada/tidak lendir dan darah. Bila disertai muntah
volume dan frekuensinya. Kencing: biasa, berkurang,
jarang atau tidak kencing dalam 6-8jam terakhir. Makanan
dan minuman yang diberikan selama diare. Adakah panas
atau penyakit lain yang menyertai seperti: batuk, pilek,
otitis media, campak. Tindakan yang telah dilakukan ibu
selama anak diare: member oralit, memabwa berobat ke
puskesmas atau ke rumah sakit dan obat-obatan yang
diberikan serta riwayat imunisasinya
ANAMNESI
S
PEMERIKSAAN FISIK

• Tanda vital
• Tanda lainnya: ubun-ubun besar cekung atau tidak,
mata: cekung atau tidak, ada atau tidak adanya air
mata, bibir, mukosa mulut dan lidah kering atau
basah
• Pernapasan yang cepat dan dalam indikasi adanya
asiodosis metabolic. Bising usus yang lemah atau
tidak ada bila terdapat hipokalemia. Pemeriksaan
ekstremitas perlu karena perfusi dan capillary refill
dapat menentukan derjat dehidrasi yang terjadi
Penilaian A B C
Lihat: Kead. Umum Baik, sadar * Gelisah, rewel * Lesu, lunglai, tak sadar
Mata Normal Cekung Sangat cekung & kering
Air mata Ada Tidak ada Tidak ada
Mulut dan lidah Basah Kering Sangat kering
Rasa haus Minum biasa * Haus, ingin * Malas minum atau
tidak haus minum banyak tidak bisa minum

Periksa Turgor kulit Kembali cepat * Kembali lambat * Kembali sgt lambat

Hasil pemeriksaan Tanpa dehidrasi D. Dehidrasi berat


Ringan/sedang 1 tanda * (+) 1 atau lebih
1 tanda * (+) 1 atau tanda lain
lebih tanda lain
Terapi Rencana terapi Rencana terapi B Rencana terapi C
A
DERAJAT DEHIDRASI
Gejala Hipotonik Isotonik Hipertonik
Rasa haus - + +
Berat badan Menurun sekali Menurun Menurun
Turgor kulit Menurun sekali Menurun Tidak jelas
Kulit/ selaput Basah Kering Kering sekali
lendir
Gejala SSP Apatis Koma Irritable, apatis,
hiperfleksi
Sirkulasi Jelek sekali Jelek Relatif masih
baik
Nadi Sangat lemah Cepat dan lemah Cepat, dan keras
Tekanan darah Sangat rendah Rendah Rendah
Banyaknya kasus 20-30% 70% 10-20%

Menurut tonisistas darah, dehidrasi dapat dibagi menjadi:


•dehidrasi isotonic, bila kadar Na+ dalam plasma antara 131-150 mEq/L
•dehidrasi hipotonik, bila kadar Na+<131 mEq/L
•dehidrasi hipertonik, bila kadar Na+>150 mEq/L
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PENATALAKSANAAN
TATA LAKSANA
• Rehidrasi bukan satu-satunya strategi dalam penatalaksanaan diare.
Memperbaiki kondisi usus dan menghentikan diare juga menjadi cara untuk
mengobati pasien.

Untuk itu, Departemen Kesehatan menetapkan lima pilar penatalaksanaan


diare bagi semua kasus diare yang diderita anak balita baik yang dirawat di
rumah maupun sedang dirawat di rumah sakit, yaitu:
1. Rehidrasi dengan menggunakan oralit baru
2. Zinc diberikan selama 10 hari berturut-turut
3. ASI dan makanan tetap diteruskan
4. Antibiotik selektif
5. Nasihat kepada orang tua
1. Oralit:
Oralit baru dengan low osmolaritas ini juga menurunkan kebutuhan suplementasi
intravena dan mampu mengurangi pengeluaran tinja hingga 20% serta mengurangi
kejadian muntah hingga 30%.

Ketentuan pemberian oralit formula baru


a.Beri ibu 2 bungkus oralit formula baru
b.Larutkan 1 bungkus oralit formula baru dalam 1 liter air matang untuk persediaan 24 jam
c.Berikan larutan oralit pada anak setiap kali buang air besar, dengan ketentuan:
- Untuk anak berumur < 2 tahun: berikan 50-100 ml tiap kali BAB
- Untuk anak 2 tahun atau lebih: berikan 100-200ml tiap BAB
d. Jika dalam waktu 24 jam persediaan larutan oralit masih tersisa, maka sisa larutan
harus dibuang.
2. Zinc
Pemberian zinc pada diare dapat meningkatkan absorpsi air dan elektrolit
oleh usus halus, meningkatkan kecepatan regenerasi epitel usus,
meningkatkan jumlah brush border apical, dan meningkatkan respon
imun yang mempercepat pembersihan pathogen dari usus.

Dosis zinc untuk anak-anak


• Anak di bawah umur 6 bulan : 10mg (½ tablet) per hari
• Anak di atas umur 6 bulan : 20 mg (1 tablet) per hari
 
3. ASI dan makanan tetap diteruskan
sesuai umur anak dengan menu yang sama pada waktu anak sehat untuk
mencegah kehilangan berat badan serta pengganti nutrisis yang hilang

4. Antibiotik jangan diberikan kecuali ada indikasi misalnya diare berdarah


atau kolera. Pemberian antibiotic yang tidak rasional justru akan
memperpanjang lamanya diare karena akan megganggu keseimbangan
flora usus
Antibiotik selektif yang dapat digunakan
- Kolera : Tetracycline 12.5 mg/ bb / 24 jam atau Erytromycin 12.5 mg/kgbb.
Empat kali sehari selama tiga hari
- Shigella Dysentri : Ciprofloxacin 25mg/ kg bb/24 jam atau Ceftriaxone
25mg/kgbb. Dua kali sehari selama tiga hari.
- Amoeba : Metronidazole 15 mg/ kgbb/ 24 jam, tiga kali sehari selama lima
haru

5. Nasihat pada ibu atau pengasuh: kembali segera jika demam, tinja
berdarah, berulang, makan atau minum sedikit, sangat halus, diare makin
sering, atau belum membaik dalam 3 hari.
TERAPI A, B, C
KOMPLIKASI
PENCEGAHAN MEMPERBAIKI DAYA TAHAN
TUBUH PEJAMU
• Memberi ASI paling tidak sampai usia 2 tahun
MENCEGAH PENYEBARAN KUMAN
PATHOGEN PENYEBAB DIARE • Meningkatkan nilai gizi makanan pendamping
ASI dan member makan dalam jumlah yang
cukup untuk memperbaiki status , gizi anak.
• Pemberian ASI yang benar
• Imunisasi campak. Pada balita 1-7% kejadian
• Memperbaiki penyiapan dan diare behrunbungan dengan campak, dan
penyimpanan makanan pendamping diare yang etrjadi umunya lebih berat dan
ASI lebih lama (susah diobati, cenderung menjadi
kronis) karena adanya kelainan pada epitel
• Menggunakan air bersih yang cukup usus. Diperkirakan imunisasi campak yang
• Membudayakan kebiasaan mencuci mencakup 45-90% bayi berumur 9-11 bulan
tangan dengan sabun sehabis buang dapat mencegah 40-60% kasus campak, 0,6-
air besar dan sebelum makan 3,8% kejadian diare dan 6-25% kematian
karena diare pada balita.
• Penggunaan jamban yang bersih dan
• Vaksin rotavirus, diberikan untuk meniru
higienis oleh seluruh anggota keluarga
respon tubuh seperti infeksi alamiah, tetapi
• Membuang tinja bayi yang benar infeksi pertama oleh vaksin tidak
menimbulkan, manifestasi diare. Di dunialah
beredar 2 vaksin rotavirus oral yang diberikan
sebelum usia 6 bulan dalam 2-3 kali
pemberiian dengan interval 4-6 minggu.
PROGNOSIS

• Bila kita menatalaksanakan diare sesuai dengan 4


pilar diare, sebagian besar (90%) kasus diare
pada anak akan sembuh dalam waktu kurang dari
7 hari, sebagian kecil (5%) akan melanjut dan
sembuh dalam kurang dari 7 hari, sebagian kecil
(5%) akan menjadi diare persisten

Anda mungkin juga menyukai