Disusun oleh:
Oktaviani Angella Budiman
11-2015-418
Pembimbing :
dr.Ahmad Fanani, Sp. B
• Leukosit 24.820
• Urin keruh
• Silinder urin 1+.
Resume
Pasien Tn. J, usia 38 tahun datang dengan keluhan nyeri
perut kanan bawah sejak dua hari yang lalu. Keluhan
nyeri perut kanan bawah disertai dengan demam, nafsu
makan yang menurun, mual serta sulit BAB dan buang
angin. Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum
tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis, tekanan
darah 100/66 mmHg, nadi 72 x/menit, pernafasan 20
x/menit, suhu 37,30 C. Pada status lokalis abdomen di
dapatkan nyeri tekan pada kuadran kanan bawah (+),
rovsing sign (+), blumberg sign (+), psoas sign (+),
obturator sign (+). Pada pemeriksaan labolatorium
didapatkan jumlah leukosit 24.820, urin keruh serta
silinder 1+.
Diagnosis
Diagnosis Kerja Banding
a. Appendikularis a. ileocaecal
Anatomi Appendiks (con’t)
• Persarafan parasimpatis : berasal dari
cabang n.vagus yang mengikuti
a.mesenterika superior dan
a.appendikularis.
• Persarafan simpatis:berasal dari
n.torakalis X.
Definisi
Appendisitis adalah proses radang appendiks
vermiformis dan merupakan penyebab
abdomen akut yang paling sering
Epidemiologi
• Insidens: lebih banyak di negara maju
• Insidens tertinggi: umur 20-30 thn
Etiologi
• Obstruksi lumen merupakan penyebab utama
appendisitis
• Obstruksi disebabkan oleh:
– Fekalit
– Hiperplasia kelenjar lymphoid
– Parasit E.histolytica
– Cacing Ascaris
– Benda asing
– Tumor atau perlekatan
Patogenesis
Sumbatan Sekresi berkumpul
lumen dalam lumen
Hambatan tekanan
Edema
aliran lymphe intra luminal
Peregangan Nyeri
serosa appendix periumbilikalis
Patogenesis
Tekanan Aliran darah Iskhemia
Peradangan
serosa
Bakteri