Anda di halaman 1dari 33

Ulcus Diabeticum

Identitas Pasien
• Nama : Tn. Ade
• Kelamin : Laki-laki
• Umur : 50 tahun
• Alamat : Rancakole
• Tempat asal : Majalaya
• Pekerjaan : Wiraswasta
• Status Perkawinan : Sudah menikah
• Agama : Islam
• Bangsa : Suku Sunda
• Tgl masuk RS : 9 September 2017
• Tgl pemeriksaan : 12 September 2017
Anamnesis
• Keluhan utama :
Luka pada kaki
• Anamnesis khusus :
Pasien merasa luka pada kaki sejak 2 bulan SMRS, luka pada kaki sebelah
kanan. Luka muncul karena tersiram air panas. Luka pertama kali muncul
berupa benjolan yang berisi cairan yang tidak terasa sakit, lalu karena memakai
sepatu, benjolan tersebut pecah dan timbul lecet yang tidak terasa nyeri. Pasien
telah mengobati luka tersebut dengan rifanol namun tidak ada perbaikan.
Pasien merasa baal dan kesemutan yang muncul sejak 4 bulan yang lalu,
keluhan tersebut muncul terus menerus. Baal pertama terasa di ujung ujung jari
kaki, Saat ini baal terasa hingga betis. Pasien merasa tidak ada kelemahan
anggota gerak. Demam tidak ada.
Pasien merasa pandangannya menurun, seperti tertutup kabut pada mata
kiri.
Lanjutan
Pasien memiki riwayat DM sejak 10 tahun yang lalu, dengan gula
darah tertinggi 490, penyakit gula tersebut diobati dengan 1 jenis obat
gula, yang diminum secara teratur. Selain itu pasien juga mengonsumsi
obat obatan herbal untuk diabetesnya.
Pasien juga memiliki riwayat darah tinggi yang sejak 10 tahun
yang lalu, pasien teratur minum obat captopril setiap hari. Riwayat
penyakit jantung tidak ada, riwayat kolesterol tinggi tidak ada, riwayat
penyakit ginjal tidak ada. Riwayat keluarga dengan keluhan yang serupa
tidak ada.
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan umum
• Kesadaran : Compos mentis
• Kesan sakit : Sakit sedang
• Berat badan : 55 Kg
• Tinggi badan : 166 cm
• Gizi : Cukup
• Tanda vital
• Tekanan darah : 140/90 mmHg
• Nadi : 96 isi kurang, reguler, equal
• Pernapasan : 24 x/menit
• Suhu : 36,5° C
Pemeriksaan Fisik
• Kepala
• Tengkorak : Simetris, deformitas (-), benjolan (-)
• Muka : Simetris
• Mata : Letak : Orthotropia
Palpebra : Edema (-)
Kornea : Keruh
Pupil : Bulat, isokor ±3 mm
Sklera : Tidak ikterik
Konjungtiva : Tidak anemis
Refleks cahaya : +/+
Sunken eyes : (-)
Pemeriksaan Fisik
• Telinga : Tidak ada kelainan
• Hidung : Pernapasan cuping hidung (-), epistaksis (-)
• Bibir : Kering (-), sianosis (-)
• Gigi, gusi : Caries dentist (-), perdarahan gusi (-)
• Lidah : Pergerakan baik ke segala arah, tremor (-)
• Rongga mulut : Mukosa mulut : kering (-)
• Rongga leher : Faring hiperemis (-), tonsil (T1-T1)
• Kel. Parotis : Tidak membesar
Pemeriksaan Fisik
• Leher
• Kelenjar Tiroid : Tidak membesar
• JVP : 5+2 cmH2O
• KGB : Tidak membesar
• Trakea : Terletak di tengah
• Thorax
Inspeksi
• Bentuk : Simetris
• Sudut epigastrium : <90°
• Sela iga : Tidak melebar
• Pergerakan : Simetris, retraksi (-)
• Skeletal : Tidak ada kelainan
Pemeriksaan Fisik
• Kulit : Lesi (-)
• Iktus kordis : Tidak terlihat
• Tumor : (-)
Palpasi
• Nyeri (-)
• Vokal fremitus : Normal, kiri=kanan
• Mammae : Tidak ada kelainan
• Iktus cordis : ICS 4, linea midclavicularis sinistra, irama regular, thrill (-),
intensitas tidak kuat
Pemeriksaan Fisik
Perkusi
• Paru –paru : Kanan : Sonor
Kiri : Sonor
Batas paru hati : ICS 5 dextra
Peranjakan : 1 cm
• COR : Batas atas : ICS 3 linea parasternal sinistra
Batas kiri : ICS 4 linea midclavicula sinistra
Batas kanan : ICS 4 linea parasternal dextra
Auskultasi
• Paru-paru : Suara pernapasan : VBS kiri=kanan
Vokal resonans : Kiri=kanan
Suara tambahan : tidak ada
Pemeriksaan Fisik
• COR : Bunyi jantung : S1 S2 reguler, s3 (-), s4 (-)
Murmur : Tidak ada
• Toraks belakang
• Sama seperti toraks depan

• Abdomen
Inspeksi
• Bentuk : Datar,
• Kulit : Tidak ada kelainan
• Turgor : <2 detik normal
Pemeriksaan Fisik
Auskultasi
• Bising usus : (+) normal, bruit (-)
Perkusi
• Pekak samping : Tidak ada
• Pekak pindah : Tidak ada
Palpasi
• Dinding perut : Lembut
• Nyeri tekan : (-)
• Nyeri lokal : (-)
• Hepar : Tidak teraba
• Lien : Tidak teraba
Pemeriksaan Fisik
• Ekstremitas
• Pemeriksaan neurologi
Inspeksi Sensoris : + /+ pada tangan
• Bentuk : Simetris
sulit dinilai pada kedua kaki
• Kulit : Ditemukan luka pada kaki kanan
tertutup oleh perban,
• Palmar erythema (-) Motorik : 5 5
• Clubbing finger (-) 5 5
• Edema (-)
Palpasi
• Akral hangat +/+
• Capillary refill : <2 sec
Pemeriksaan Penunjang
• Darah rutin (Hb Hct Trombo Leu)
• Gula darah puasa, GD2PP, Hba1c,
• Profil Lipid
• Rontgen Thorax PA
• EKG
• Urine rutin
• Funduskopi
Diagnosis Kerja
• Ulkus Diabetikum e.c. DM tipe 2
• Katarak komplikata
• HT grade 1
Treatment
• Edukasi
• Diabetik footcare
• Umum
• Rawat inap
• Kontrol infeksi
• Khusus
• Debridement
Prognosis
• Ad vitam : Ad bonam
• Ad functionam : Ad bonam
TERIMA KASIH
Diabetes melitus
• Definisi
DM merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan
karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin,
kerja insulin atau kedua-duanya.
Diagnosa diabetes melitus
Komplikasi Diabetes
DIABETIC NEPHROPATHY
ATHEROSCLEROSIS
GANGRENE DIABETIC FOOT
DIABETIC NEUROPATHY
DIABETIC KETOACIDOSIS
Four pillar in the management of DM
1) Education
2) Dietary management
3) Physical exercise
4) Hypoglycemic agent
* Oral hypoglycemic agent
* Insulin
Diabetic foot care
Diabetic Foot Ulcer

Anda mungkin juga menyukai