Anda di halaman 1dari 50

CASE REPORT

SESSION:
DEMAM
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. A (laki-laki
Umur : tahun
Alamat : jl. Kampung Dandeur RT 05
RW 04
Pekerjaan : Belum bekerja
Pendidikan : Belum sekolah
Agama : Islam
Tanggal Periksa :
IDENTITAS ORANGTUA
Nama : Ny. | Tn.
Umur : thn | thn
Alamat : jl. Kampung Dandeur RT 05
RW 04
Pekerjaan : |
Pendidikan :
Agama : Islam
ANAMNESIS
 Anamnesis dari : Ibu pasien (alloanamnesis)
 Keluhan utama :
 Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien mengeluhkan pertumbuhan badan anaknya
lebih kecil dibandingkan teman-temannya. Hal tersebut
dirasakan sejak 5 bulan sebelum datang ke puskesmas,
dimana berat badan pasien tidak terdapat kenaikan
sejak saat itu.
Pasien anak kedua dari 2 bersaudara, dari ibu
P2A0 yang merasa hamil cukup bulan, letak kepala,
lahir spontan, langsung menangis, ditolong bidan
dengan berat badan lahir 3 kg dan panjang badan 51cm.
Selama hamil ibu memeriksakan kehamilannya ke
bidan sebanyak 4 kali, tidak mengkonsumsi jamu-
jamuan atau obat-obatan selain yang vitamin yang
diberikan oleh bidan. Tidak terdapat penyulit saat
kehamilan.
Tetangga pasien memiliki riwayat batuk lama yang
mendapat pengobatan selama 6 bulan. Pasien mendapatkan ASI
eksklusif selama 8 bulan dan kemudian ditambahkan makanan
pendamping ASI langsung berupa nasi karena pasien tidak mau
memakan bubur. Pasien memiliki riwayat makan yang sedikit dan
sudah ditambahkan porsi makannya sejak ibu menyadari berat
badannya tidak kunjung naik. Pasien makan 2-3 kali sehari
dengan menu utama nasi dengan sayur saja atau nasi dengan telur
saja, pasien mengkonsumsi ayam satu minggu sekali.
 Riwayat penyakit dan pengobatan terdahulu
pasien memiliki riwayat diare yang dirasakan hamper
setiap bulan, selama 3 hari dengan lima kali BAB dalam satu hari
yang berbentuk cair, kadang disertai lender, tidak disertai dengan
darah. Saat diare pasien berobat ke puskesmas dan mendapatkan
oralit serta zinc.
satu bulan sebelum masuk rumah sakit, pasien memiliki
riwayat BAB cair, berlendir, tidak berdarah sebanyak 5 kali sehari
selama hamper 1 bulan yang dirasakan terus- menerus, yang
disertai dengan demam. Diare muncul sejak susu pasien diganti
dengan susu kental manis. Pasien berobat ke puskesmas dan
dokter terdekat, dan mendapat zinc, oralit, serta antibiotic.
 Riwayat tumbuh kembang
Pasien bisa duduk saat usia 12 bulan,
berjalan usia 14 bulan, dan bicara sejak usia 14
bulan. Saat ini pasien dapat berjalan sendiri
dengan seimbang, naik tangga dengan
merangkak,dapat disuruh untuk mengambil
mainan, dan suka membantu pekerjaan keluarga.
pasien belum bisa melepas pakaiannya sendiri,
belum berbicara lebih dari 3 kata.
Riwayat imunisasi dasar (0-9 bulan) dan
booster (18 bulan dan 24 bulan) lengkap sesuai
waktunya.
Demam (terus menerus setiap hari, semakin hari
semakin tinggi terutama pada sore dan malam hari)
.3 hari sebelum ke puskesmas

Berobat ke klinik (saat hari ke-


2 demam)  4 hari sebelum ke
puskesmas

Berobat ke Puskesmas

Kunjungan rumah
GENOGRAM :
KELUARGA TN. ( TH), 23 OKTOBER 2017
Bentuk Keluarga : Keluarga I
Tahapan Siklus Hidup Keluarga : Keluarga dengan anak usia pra
sekolah

Family Map :
An. Re tinggal bersama kedua orang tua, kakek dan nenek,
serta satu orang saudaranya dalam satu rumah tanpa pengasuh /
pembantu. Kebutuhan keluarga An. Re sepenuhnya ditanggung oleh
Tn. R, ayah, dengan bekerja sebagai Pedagang serabutan, kadang
pergi ke daerah cilaki untuk berdagang kadang dipasarkan lewat
online. Ayah pasien Tn.R sebelumnya bekerja sebagai security,
namun baru beberapa bulan yang lalu keluar, dan sedang mencari
kerjaan lagi agar penghasilannya tetap. Untuk kebutuhan kakek dan
nenek An. Re selain dari Tn. R kadang mendapat uang juga dari
anak anak yang lain yang kebetulan memang rumahnya berdekatan.
Untuk An.A, saudara pasien kebutuhannya tetap dipenuhi oleh
kedua orang tuanya.
Sehari-hari An. Re diurus oleh Ny. D, ibunya. Ny. D sendiri
tidak bekerja, sehingga dari pagi hingga malam membereskan
rumah, mengurus serta mengantar jemput An. Re ke sekolah, dan
mengurus An. Ro, adik pasien. Sehari-hari Ny. I dan Tn. I, kakek
nenek pasien, tidak bekerja, mereka dirumah saja membantu
mengurus An. A, saudara pasien
No. Pertanyaan APGAR Selalu/ Kadang- Jaran
sering kadang/ g/tidak
pernah

1. Saya puas karena saya dapat kembali 2


pada keluarga saya jika saya menghadapi
masalah
2. Saya puas dengan cara keluarga saya 1
membahas serta membagi masalah
dengan saya
3. Saya puas bahwa keluarga saya menerima 2
dan mendukung keinginan saya
melaksanakan kegiatan dan ataupun arah
hidup yang baru
4. Saya puas dengan cara-cara keluarga saya 1
menyatakan rasa kasih sayang dan
menanggapi emosi

5. Saya puas dengan cara-cara keluarga saya 2


membagi waktu bersama

APGAR SCORE: 10  Hightly functional family


SCREEM

1. Interaksi sosial Keluarga mengenal baik tetangga sekitar,


dan ada saudara yang suka membantu
ketika dibutuhkan
2. Dukungan Pasien bersuku Sunda. Terdapat kebiasaan
budaya konsumsi gorengan
3. Agama Pasien beragama Islam dan taat
menjalankan ibadah.
4. Stabilitas Sumber penghasilan hanya dari kepala
ekonomi keluarga, istri mendapat Rp 200.000,- per
minggu
5. Pendidikan Pendidikan orangtua pasien sampai SD,
kurang terbuka pada pengetahuan baru
6. Pelayanan medis Puskesmas dapat diakses dengan kendaraan
umum dan pelayanannya cukup memuaskan
FAKTOR RISIKO

- Klien:
- Suka pilih-pilih makanan
- Jajan sembarangan
- Tidak mencuci tangan

- Keluarga:
- Keterbatasan ekonomi
- Lingkungan:
- Makanan dilingkungan rumah kurang sehat
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : kompos mentis, tampak sakit ringan
Tanda Vital :
- Tekanan Darah = tidak dilakukan
- Nadi = 84x/menit;
- Respirasi = 28x/menit;
- Suhu = 36.4°C
Anthropometri :
- BB: 9.4 kg, TB: 76 cm, BMI: kg/m2
Status gizi
- BMI/U: <-1SD 
Kepala
- Mata: Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
- Hidung : PCH (-), sekret (-)
- Telinga : sekret (-)
- Mulut: Perdarahan gusi (-), thypoid tounge (+)
Leher
- KGB tidak teraba membesar

Thorax : bentuk dan gerak simetris


- Pulmo : VF, VR, VBS ki=ka
ronchi -/-, wheezing -/-
- Cor : Ictus cordis ICS V LMCS
Batas jantung kiri LMCS, kanan LPSD, atas ICS III
LMCS
S1, S2 normal, murmur(-)

Abdomen : Nyeri tekan (+)


BU (+) normal
hepar dan lien tidak teraba

Ekstremitas : akral hangat, CRT <2 detik, edema (-/-)


DIAGNOSIS
-Failure to thrive e.c undernutrition
-Failure to thrive e.c Tuberculosis
USULAN PEMERIKSAAN
 Pemeriksaan darah rutin
 Uji tuberculin

 Foto Thorax
DIAGNOSIS HOLISTIK
 AspekPersonal
Alasan kedatangan : Imunisasi
Harapan : Terhindar dari penyakit
Kekhawatiran : Takut penyakit yang membuat berat
badannya sulit naik

 Aspek Klinis

Failure to thrive e.c undernutrition


DIAGNOSIS HOLISTIK
 Aspek Risiko Internal
- Usia anak-anak
- Kebiasaan Cuci tangan yang kurang
- Sering jajan pingggir jalan

 Aspek Risiko Eksternal


- Pasien makan2-3x sehari dengan nasi dan sayur, sayur
diganti oleh telur, memakan ayam hanya 1x dalam
seminggu dikarenakan faktpr ekonomi
PENATALAKSANAAN
Farmakologis :
- Multivitamin 1x1
Non-farmakologis :
- Edukasi penyebab dan dampak dari gagal
tumbuh
- Edukasi makanan bergizi sesuai
kebutuhan nutrisi
- Hindari jajanan yang kurang higenis
- Biasakan cuci tangan sebelum makan.
RENCANA PEMELIHARAAN KESEHATAN
No Nama Status Skrining Konseling Imunisasi Kemoprofilaksi
Kesehatan s
1. Tn. J Sehat Hipertensi, BMI, profil Nutrisi, aktivitas Multivitamin
(36thn) lipid, gula darah,EKG, fisik,PHBS,
pemeriksaan mata dan
THT, status mental
2. Ny. T (30 Caries dentis Hipertensi, BMI, profil Nutrisi, aktivitas fisik,, Multivitamin
thn) lipid, gula darah, KB, PHBS
SADARI, Pap smear,
pemeriksaan mata dan
THT
3. An. A (10 sehat Tumbuh kembang, Nutrisi, kesehatan gigi, Multivitamin
thn) penglihatan dan aktifitas fisik, PHBS,
pendengaran dan gigi hindari merokok
4 An. A (2 Failure to Tumbuh kembang, Nutrisi, kesehatan gigi, Multivitamin
thn) thrive penglihatan dan aktifitas fisik, PHBS
penglihatan,
pendengaran serta gigi
HASIL KUNJUNGAN RUMAH
Alasan Dilakukan Kunjungan Rumah
 Membangun hubungan dengan pasien dan keluarga
 Mengumpulkan data tentang latar belakang keluarga
dan juga kesehatan keluarga serta psikodinamika
keluarga
 Mengenal lingkungan hidup keluarga
DATA DEMOGRAFI KELUARGA
N Nama Keduduka Jeni Umur Pekerjaa Pendidika Masalah medis
o n dalam s n n &biopsikososia
keluarga Kel. l
1. Tn. J Kepala L 36 thn Pedagang SD Sehat
keluarga
2. Ny. T Istri P 30 thn IRT SD Caries dentis
3. An. A Anak L 10 thn Pelajar SD Sehat

4 An. A Anak L 2 thn Tidak Belum Failure to thrive


bekerja sekolah
Lingkungan Tempat Tinggal
 Kepemilikanrumah : menumpang
 Daerah perumahan : komplek Padat Bersih

Sanitasi Rumah dan Lingkungan Tempat Tinggal


Karakteristik
Lantai rumah : Semen
Atap rumah : Seng
Dinding rumah : Batu bata
Cat dinding rumah : Dicat
Luas tanah : 15 m2
Luas bangunan : 15 m2
Sanitasi Rumah dan Lingkungan Tempat Tinggal

Karakteristik

Jumlah kamar 1

Dapur Ada
Cerobong asap -

Jendela terbuka -

Jml jendela-ventilasi Tidak ada

Jml jendela-pencahayaan Ada, 1 buah

Sumber air bersih Ada, dari sumur

Sumber pencemaran di dekat (<10m) Tidak


sumber air

Kemudahan mendapatkan air untuk Sulit di musim kemarau, tapi tidak


keperluan harian sampai kering
Karakteristik
Kualitas fisik air minum Baik
Pengolahan air minum sebelum diminum Air galon

Tempat penampungan air minum sebelum Wadah tertutup (ceret/teko)


dimasak
Tempat penampungan air limbah dari kamar Langsung ke got/sungai
mandi/tempat cuci/dapur

Saluran pembuangan air limbah Saluran tertutup

Tempat pembuangan sampah di luar rumah Ada, tempat sampah terbuka


Bahan bakar apa untuk memasak sehari-hari Gas/LPG

Memelihara hewan di rumah? Tidak ada.


Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan
Karakteristik
Sarana pelayanan kesehatan yang Puskesmas
digunakan
Jarak dan waktu yang ditempuh 4 km, 10 menit dengan kendaraan
umum.
Angkutan umum ke fasilitas? Ya

Tarif pelayanan kesehatan Gratis

Pelayanan Memuaskan
Lingkungan Pekerjaan
 Anggota keluarga yang bekerja:
 Ayah pasien
 Risiko kesehatan dalam pekerjaannya :

Faktor Risiko Kesimpulan


Faktor Fisik Banyak mengangkat beban berat, jatuh,
bising alat bangunan, getaran pada alat dan
bangunan
Faktor Kimia Debu/menghirup debu bahan bangunan
Faktor Biologis
Ergonomis Tugas berulang dengan postur tidak netral
Faktor Psikologis
INTERPRETASI KUNJUNGAN
RUMAH
 Kondisi lingkungan rumah pasien kurang baik, jendela untuk
pencahayan kecil dan karena rumah dilingkungan padat
sehingga sinar matahari tidak bisa masuk kedalam rumah.
Tidak terdapat jendela untuk ventilasi, ventilasi hanya
mengandalkan sirkulasi udara, penerangan didalam rumah
juga memerlukan lampu, lampu yang digunakanpun tidak
begitu terang
 Kebersihan rumah pasien cukup baik, disapu setiap hari
 Kebersihan kamar mandi dialam rumah tidak terlalu bersih
 Sumber air minum dari galon isi ulang
 Pasien membuang sampah rumah setiap hari ke tempat
pengumpulan sampah khusus warga setempat yang terdapat
dilapangan, kemudia diambil petugas setiap 3 hari
PENATALAKSANAAN KASUS
GIZI
- BB: 9.4 kg
- TB: 76 cm
- BMI: 13.22 kg/m2

Assesment
1. Riwayat penyakit sebelumnya yg berhubungan masalah gizi :
Diare
2. Obat-obatan yg biasa dikonsumsi: zinc dan multivitamin

3. Riwayat penyakit di keluarga: -

4. Penurunan berat badan dalam 6 bulan terakhir: tidak ada

5. Perubahan berat badan dalam 2 minggu terakhir: diare


PENATALAKSANAAN KASUS
GIZI

6. Keluhan pencernaan yang menetap selama lebih


dari 2 minggu : meningkat
7. Kapasitas fungsional : tidak ada disfungsi
8. Jenis aktivitas : ringan
9. Asupan makanan:
 Perubahan asupan makanan : tidak
 Konsistensi makanan sekarang: Biasa (padat)
FOOD RECALL (24-HOUR)
Wakt Jenis Makanan Jumlah URT Kalori
u
Rb, Nasi ½ mangkuk 102 kkal
11.00 Bakso 2 butir 114 kkal
Rabu, Putih telur rebus 1 butir 77 kkal
6.30
Selasa Putih telur rebus 1 butir 77 kkal
, 17.00
selasa Biskuit nabati 4 buah 180 kkal
14.00
Selasa Nasi ½ mangkuk 102 kkal
11.00 Nugget 2 buah 80 kkal

Total kalori 732 kkal


INTERVENSI GIZI
 Diagnosis status gizi pasien : gizi cukup/baik
 TB = 76 cm; BB= 9,4 kg; BMI= 13.22 kg/m2
 BB ideal = 12 kg
 Estimated energy requirement:

((89 xBB) – 80) x BB ideal : berat actual


(756,6 – 80) x 12 : 9,4 = 9400 kkal
 Kebutuhan Protein :
1,1 g/kgbb x BB ideal : BB actual
10,34 x 12 ; 9,4 = 13,2
 Total Kebutuhan = 1528 kkal
Jenis makanan yang dianjurkan
 Nutrien yang dianjurkan :
 Karbohidrat (nasi, roti, biskuit),
 Protein Hewani (ayam, ikan, telur),
 Protein Nabati (tahu, tempe, kacang-kacangan),
 Sayuran (rendah serat)
 Buah (rendah serat)
 Susu

Komposisi energi:
 KH 45-65%
 Prot 15-20%
 Lemak 20-25%

Konsistensi yang dianjurkan : makanan lunak


Pengolahan yang dianjurkan : Digoreng/direbus/dikukus
Cara pemberian : Oral
Frekuensi yang dianjurkan : 3x makan berat serta
2x cemilan
PENJABARAN
Jadwal POLA Jumlah
Jenis Makanan MAKAN Kalori
(kkal)
Pagi 07.00 Nasi ½ mangkok 102
Telur 1 btr 77
Sayur sop ½ mangkuk 28
Tempe 1 potong 34
Susu 1 gelas 122
10.00 Semangka 2 potong 60
12.00 Nasi ½ mangkok 102
Sayur sop ½ mangkuk 28
tempe 1 potong 34
Sore 16.00 Biskuit Nabati 2 buah 90

Malam 19.00 Nasi ½ mangkok 102


Sayur sop ½ mangkuk 28
Tahu 1 potong 34
Susu 1 gelas 122

Total kalori 953 kkal


AKTIVITAS DAN OLAHRAGA

 Frekuensi: setiap hari min 3x/minggu


 Intensitas: sedang-berat, tergabung pada
kegiatan sehari hari
 Waktu: 20-30 menit

 Tipe: jalan, bersepeda, jogging/lari


CLINICAL SCIENCE
SESSION:
Demam
RELEVANSI BAGI DOKTER UMUM
 Demam merupakan gejala yang paling sering
dikeluhkan pada dokter umum di kesehatan
layanan primer
 Demam merupakan gejala dari banyak sekali
diagnosis berbeda, tergantung dari ada tidaknya
tanda infeksi lokal sampai dari manifestasi
penyakit sistemik.
 Lama dan tipe demam serta gejala yang
menyertainya salah satu panduan untuk
menentukkan diagnosis banding
PENDEKATAN DIAGNOSIS BANDING

Tipe demam
Ada tidaknya tanda
infeksi lokal
Demam Disertai Ada tidaknya
<7 hari ruam pada kulit
Gejala penyerta
lainnya

Tipe Demam
Ada tidaknya tanda
infeksi lokal Demam
Disertai Ada tidaknya <7 hari
ruam pada kulit
Gejala penyerta
lainnya
DIAGNOSIS BANDING

Thypoid
fever

Demam <
Infeksi Demam
7hari,
saluran tanpa tanda
Berdarah
kemih infeksi lokal dengue

Malaria
• Demam
mendadak tinggi,
Thypoid bifasik
fever • Ada ruam pada
kulit atau tanda
tanda
pendarahan

Demam <
Infeksi Demam
7hari,
saluran tanpa tanda
Berdarah
kemih infeksi lokal dengue

• Ada gejala atau


keluan buang air
• Demam
kecil atau nyeri
intermitten
pinggang
• Menggigil, keluar
Malaria keringat banyak,
berpergian ke
daerah endemis
THYPOID FEVER

 Penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri patogen


enterik Salmonella typhi dan Salmonella paratyphi A,
B, dan C.
PENULARAN

 Ada beberapa cara penyebaran / transmisi infeksi


S.Typhi, yaitu :

1. Water born disease karena sanitasi lingkungan yang


buruk, misalnya sumber air berdekatan dengan MCK
(mandi, cuci, kakus).
2. Kontaminasi makanan (fecal-oral) karena higiene
pribadi yang buruk.
3. Infeksi transplasental (bakteriemi ibu ke fetus).
4. Transmisi intrapartum (fecal-oral dari ibu karier)

Pada pasien ini faktor resiko yang mungkin karena


kontaminasi makanan (frcal-oral) karena pemilihan
dan hygiene yang kurang baik.
PATOGENESIS

 S.typhi tertelan lambung (mati krn asam


lambung)
usus halus plaque peyeri di ileum
terminalis
penetrasi ke lapisan epitel mukosa
sistem limfatik
aliran darah ( bakteriemia I )

hati, limpa, sumsum tulang, dan ginjal.


difagosit oleh sel-sel fagosit mononukleus
bakteri berkembang biak memperbanyak diri.
LANJUTAN...

Multiplikasi intraseluler
aliran darah ( bakteriemia II )
kantung empedu dan plaque peyeri
masuk lagi ke lumen usus
PATOFISIOLOGI
POLA DEMAM
DIAGNOSA
PENATALAKSANAAN
 Tirah baring minimal sampai 7 hari bebas
demam

 Diet tinggi energi dan protein, vitamin dan


mineral, rendah serat dan mudah dicerna

 Pemberian antibiotik : kloramfenikol /


Ampisilin atau amoksisilin / Trimetoprim dan
sulfametoksazol/ antibiotik golongan
sefalosporin
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai