Anda di halaman 1dari 17

SENSOR

Wahyudi
wahyudi@mail.unnes.ac.id

MK Ototronik Semester Genap 2017/2018


Definisi Sensor

Sensor adalah piranti atau komponen yang


digunakan untuk merubah suatu besaran non listrik
menjadi besaran listrik sehingga dapat dianalisis
dengan rangkaian listrik tertentu.
Karakteristik sensor

 Kesalahan (error)
 Akurasi (accuracy)
 Sensitivitas (sensitivity)
 Repeabilitas (repeability)
 Histerisis (hysterisis)
 Linearitas (linearity)
 Waktu tanggapan (time response)
Kesalahan (error)

 Istilah kesalahan (error) didefinisikan sebagai perbedaan antara


nilai variabel yang sebenarnya dan nilai pengukuran variabel.
Seringkali nilai sebenarnya tidak diketahui. Untuk kasus tertentu,
akurasi akan menunjukkan range/bound kemungkinan dari nilai
sebenarnya
Akurasi (accuracy)

 Istilah akurasi (accuracy) digunakan untuk menentukan kesaahan


(error) keseluruhan maksimum yang diharapkan dari suatu alat
dalam pengukuran.
 Beberapa jenis akurasi:
 Terhadap variabel yang diukur.
Misalnya akurasi dalam pengukuran suhu ialah 2oC, berarti ada ketidak
akuratan (uncertainty) sebesar 2oC pada setiap nilai suhu yang diukur.
 Terhadap persentase dari pembacaan Full Scale suatu instrumen.
Misalnya akurasi sebesar 0.5% FS (Full Scale) pada meter dengan 5 V Full
Scale, berarti ketidakakuratan pada sebesar 0.025 volt.
 Terhadap persentase span (range kemampuan pengukuran instrumen).
Misalnya jika sebuah alat mengukur 3% dari span untuk pengukuran
tekanan dengan range 20 - 50 psi, maka akurasinya menjadi sebesar
(0.03) (50 – 20) = 0.9 psi.
Sensitivitas

 Istilah sensitivitas (sensitivity) didefinisikan sebagai


perubahan pada output instrumen untuk setiap
perubahan input terkecil.
 Sensitivitas yang tinggi sangat diinginkan karena jika
perubahan output yang besar terjadi saat dikenai input
yang kecil, maka pengukuran akan semakin mudah
dilakukan.
 Misalnya, jika sensitivitas sensor temperatur sebesar 5
mV/oC berarti setiap perubahan input 1oC akan muncul
output sebesar 5 mV.
Repeabilitas

 Istilah repeabilitas (repeability) didefinisikan sebagai


pengukuran terhadap seberapa baik output yang
dihasilkan ketika diberikan input yang sama
beberapa kali.
Histerisis

 Istilah histerisis (hysterisis)


didefinisikan sebagai perbedaan output
yang terjadi antara pemberian input
menaik dan pemberian input menurun
dengan besar nilai input sama.
Merupakan salah satu indikator
repeatabilitas.
Linieritas

 Istilah linearitas (linearity) didefinisikan sebagai


hubungan antara output dan input dapat diwujudkan
dalam persamaan garis lurus. Linearitas sangat
diinginkan karena segala perhitungan dapat dilakukan
dengan mudah jika sensor dapat diwujudkan dalam
persamaan garis lurus.
Time Response

Tanggapan waktu menunjukan seberapa cepat


tanggapannya terhadap perubahan masukan.

 Sebagai contoh, instrumen dengan tanggapan


frekuensi yang jelek adalah sebuah termometer
merkuri. Masukannya adalah temperatur dan
keluarannya adalah posisi merkuri.
Time Response

 Misalkan perubahan temperatur


terjadi sedikit demi sedikit dan
kontinyu terhadap waktu.
 Pada frekuensi rendah, yaitu pada saat
temperatur berubah secara lambat,
termometer akan mengikuti perubahan
tersebut dengan “setia”.
Time Response

 Tetapi apabila perubahan temperatur


sangat cepat maka tidak diharapkan
akan melihat perubahan besar pada
termometer merkuri, karena ia
bersifat lamban dan hanya akan
menunjukan temperatur rata-rata.
Karakteristik Sensor yang lain
1. Ukuran fisik sensor
2. Range jangkauan pembacaan
3. Pengaruh terhadap kuantitas yang
sedang diukur?.
4. Kehandalan
5. Harga
6. dll
Tugas Individu:
Berikan contoh 2 sensor dan jelaskan karakteristiknya
pada sistem kontrol elektronik.

Dikerjakan pada kertas folio garis


(tidak curang, rapi, tanpa tip-ex, tanpa coretan, terjemahan
tidak ngawur, deadline Kamis jam 15.00)

Anda mungkin juga menyukai