KELOMPOK 3
3Fa2
Faktor
Riwayat
Usia genetik, gen
keluarga
ApoE-e4
Down’s
syndrome, Mild
Luka kepala Cognitive
Impairment
(MCI)
Patofisiologi
Tahapan Penurunan Fungsi Kognitif
Berdasarkan GDS
Tujuan Terapi Sasaran Terapi
• Memelihara fungsi-fungsi
pasien selama mungkin,
menunda perkembangan
penyakit dan mengontrol
• Fungsi-fungsi normal pasien,
gangguan/kelakuan yang tidak
fungsi kognitif dan perilaku
diinginkan
pasein.
• Memelihara fungsi pasien yang
• Perkembangan penyakit
masih tersisa selama mungkin
dan mengobati kesulitan • Gangguan/ kelakuan yang
kognitif pasien. tidak diinginkan
• Mengobati sisa gejala psikiatrik
dan perilaku yang terjadi akibat
penyakit Alzheimer
Strategi Terapi
1. Non farmakologi
2. Farmakologi
3. Terapi simptomatik
1. Non Farmakologi
1. Inhibitor kolinesterase
- Takrin
- Donepezil
- Rivastigmin
- Galantamin
2. Antioksidan
- Vitamin E
- Selegilin
Tatalaksana Demensia
A. Pemberian obat
Menunjukan adanya beberapa obat tertentu yang dapat
mencegah dan memperlambat proses keparahan pada
penyakit alzheimer seperti, antara lain: donepezil (aricept),
vitamin E dosis tinggi. Bila terdapat penyakit yang
mendasari kepikunan seperti stroke atau kekurangan
vitamin diberikan obat yang mendasari kelainan tersebut.
Bila terdapat gangguan perilaku seperti kecemasan,
depresi, atau halusinasi dapat diberikan obat penenang,
obat anti depresi.
Tatalaksana Demensia
B. Pemberian asupan
Tujuan penangan atau perawatan pada demensia adalah:
• Memperbaiki kualitas hidup dan kemuliaan
• Mengoptimalkan kemampuan yang masih ada
• Mengurangi perilaku yang sulit
• Meningkatkan kenyamanan
• Menjaga keselamatan
• Mengurangi stress dari pemberi asuhan
• Memberi kepuasan kepada pemberi asuhan
Obat – obat yang dapat memicu
penyakit alzheimer