Anda di halaman 1dari 27

Bed Site

Bell’s Palsy
Teaching
Raesita Soleman
Shoofii Dzakiyyah Ulhaq
Resi Hanawati
Ulfa Rahmadanti
SMF Ilmu
Penyakit Saraf Preceptor :
RSUD Al-Ihsan dr. Waya. Sp.S
Bandung
• Nama : Ny. TS
• Umur : 57 tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Alamat : Majalaya
• Pekerjaan : IRT
Tanggal masuk RS : 04 Desember 2017
Tanggal Pemeriksaan : 04 Desember 2017
Kaku daerah mulut
Pasien datang ke poli RSUD Al-Ihsan dengan keluhan kaku di daerah mulut
sejak 4 hari SMRS. Keluhan muncul secara tiba-tiba. Sehari setelah keluhan
tersebut muncul, pasien mengeluhkan mata kiri sulit menutup. Keluhan
dirasakan semakin hari semakin parah.

Pasien juga mengeluhkan mata kiri terasa sering kering dan berair sejak 2
hari SMRS. Pasien juga mengeluhkan kesemutan di daerah dahi dan mulut.
Pasien mengaku sulit membuka mulut sejak keluhan muncul. Pasien
mengeluhkan adanya kedutan di kelopak bawah mata sejak 2 hari SMRS.

Tidak ada keluhan nyeri disekitar telinga kiri, riwayat keluar cairan di telinga
kiri tidak ada, tidak ada angguan pendegaran. Keluhan pusing berputar, demam,
batuk, pilek disangkal oleh pasien. Pasien menyangkal adanya keluhan sulit
berbicara, sulit menelan, atau sering keluar air liur berlebihan. Pasien
menyangkal adanya keluhan sering hilang keseimbangan saat berjalan. Pasien
menyangkal adanya penurunan kesadaran, lemah anggota gerak, dan nyeri
kepala hebat yang disertai muntah.
Keluhan baru pertama kali dialami oleh pasien
Keluhan belum pernah diobati sebelumnya. Pasien
mengaku sering berkendara dengan motor dan sering
mengeluhkan mata kering dan merah.

Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga.


Pasien mengatakan sring menggunakan motor dalam
menjalankan aktivits sehari-harinya.
Riwayat Penyakit Dahulu

• Pasien menyangkal memiliki riwayat keluhan yang


sama sebelumnya.
• Riwayat DM, Hipertensi, dan trauma disangkal
RIWAYAT KELUARGA
• Keluarga pasien tidak ada mengalami keluhan
yang sama dengan pasien.
• Keadaan umum : Tampak sakit sedang
• Kesadaran : Compos mentis,
• Tensi : 180/100 mmHg
• Nadi : 88x/menit
• Pernafasan : 20x/menit
• Suhu : 36,60C
Kepala Leher
• Normocephal ⁻ JVP tidak meningkat
• Mata : ⁻ Tidak ada pembesaran KGB
⁻ Edema palpebrae (-) ⁻ Tidak ada pembesaran tiroid
⁻ Lagophtalmus -/+ Thoraks
⁻ Konjungtiva : anemis (-/-) ⁻ Bentuk normal, Pergerakan
⁻ Sklera : ikterik (-/-) simetris, retraksi otot
⁻ Pupil : bulat, isokor, pernapasan (-)
refleks cahaya (+/+) ⁻ Paru-paru : VBS kanan=kiri,
• Hidung: simetris, deviasi septum ronchi -/-, wheezing -/-
(-), Massa (-), sekret (-) ⁻ Cor : S1 S2 murni reguler,
murmur (-), gallop (-)
• Telinga: Deformitas (-), luka (-), sekret
(-) Abdomen : datar, lembut, BU
(+), dalam batas normal
• Mulut: Perdarahan gusi
Ekstremitas : akral hangat, CRT <2
• (-), lidah bersih detik, edema -/-
1. Penampilan
Kepala : Normocephal
2. Rangsang Meningeal
Kaku Kuduk : (-)
Brudzinski I : (-)
Brudzinski II : (-)
Brudzinski III : (-)
Brudzinski IV : (-)
Laseque : (tidak terbatas/tidak terbatas)
Kernig : (tidak terbatas/tidak terbatas)
c. Saraf kranial

CN I (Olfaktorius) : dalam batas normal


CN II (Optikus) :
Visus : ODS 6/6
Konfrontasi : Dalam batas normal
Fuduskopi : TD
CN III, IV, VI (Okulomotor, Koklear dan Abdusen) :
Kiri Kanan
Fisura palpebra dbn dbn
Posisi mata ortotropia ortotropia
Gerak bola mata baik, ke segala arah baik, ke segala arah
Pupil ukuran 3 mm 3 mm

Reaksi cahaya
•direct + +
•indirect + +
V : Trigeminus
Sensoris:
Cabang oftalmik : +/+
Cabang maksilaris : +/+
Cabang mandibularis : +/+
Refleks kornea : +/-
• Motorik : Maseter dan Temporalis (dalam batas normal)

VII : Fasialis
Kerut dahi : Asimetris (+/-)
Mata : Tidak ada kelainan
Nasolabial crease : Asimetris (+/-)
Sensoris 2/3 depan lidah: dalam batas normal
VIII : Vestibulokoklear
Rinne : +/+
Weber : Tidak ada lateralisasi
Swabach : Sama dengan pemeriksa
IX, X: Glosofaringeus, Vagus
• Suara : Dalam batas normal
• Menelan : Dalam batas normal
• Palatum : SDN
• Uvula : SDN
• Refleks muntah : Tdk dilakukan

XI: Assessories
Sternocleidomastoid : Dalam batas normal
Trapezius : Dalam batas normal
XII: Hipoglosus
Lidah : simetris, tidak ada deviasi
4. Motorik
• Anggota badan atas: atrofi (-/-), normotonus,
fasikulasi (-/-), rigiditas (-/-)
• Anggota badan bawah: atrofi (-/-),
normotonus, fasikulasi (-/-), rigiditas (-/-)
• Gerakan involuter : tidak ada.
5 5
5 5
5. Sensorik

• Suhu : Dalam batas normal


• Nyeri : Dalam batas normal
• Raba : Dalam batas normal
• Vibrasi : Dalam batas normal
• Posisi dan arah gerak : Dalam batas normal
6. Refleks Fisiologis
Refleks tendon
Kanan Kiri
Biceps ++ ++

Triceps ++ ++

Radiobrachialis ++ ++

Patella ++ ++

Achiless ++ ++
7. Refleks Patologis
Patologis
Babinski - -
Chaddock - -
Oppenheim - -
Gordon - -
Schaefer - -
Rossolimo - -
Hoffman Tromner - -
8. Refleks Primitif
Refleks glabella -

Refleks snout -

Refleks Sucking -

Refleks graps - /-

Refleks palmomental - /-
Pemeriksaan Koordinasi

Kanan Kiri
Tes Past Pointing : dBN dBN
Tes tumit lutut : dBN dBN
Disdiadokokinesis : dBN dBN
Tes Tandem : dBN
Tes Romberg : Pada mata terbuka pasien tidak jatuh
Tes Romberg dipertajam : Pada mata tertutup pasien tidak jatuh

Fungsi Luhur
Orientasi waktu : dBN
Orienstasi orang : dBN
Orientasi tempat : dBN

Fungsi Vegetatif
BAB dan BAK: dbn
Pasien datang ke poli RSUD Al-Ihsan dengan keluhan kaku di daerah mulut
sejak 4 hari SMRS. Keluhan muncul secara tiba-tiba dan progresif. Sehari setelah
keluhan tersebut muncul, pasien mengeluhkan mata kiri sulit menutup. Pasien
juga mengeluhkan mata kiri terasa sering kering dan berair sejak 2 hari SMRS.
Pasien juga mengeluhkan kesemutan di daerah dahi dan mulut. Pasien mengaku
sulit membuka mulut sejak keluhan muncul. Pasien mengeluhkan adanya kedutan
di kelopak bawah mata sejak 2 hari SMRS. Keluhan baru pertama kali dialami oleh
pasien Keluhan belum pernah diobati sebelumnya. Pasien mengaku sering
berkendara dengan motor dan sering mengeluhkan mata kering dan merah.
Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga. Pasien mengatakan sring
menggunakan motor dalam menjalankan aktivits sehari-harinya.

Pada pemeriksaan fisik didapatka keadaan umum tampak sakit ringan


dengan kesadaran kompos mentis, Tekanan darah meningkat (Hipertensi grade 2),
ttv lain dalam batas normal. Pada pemeriksaan lain didapatkan lagoftalmus OS,
refleks kornea kiri menurun, dan parese CN VII sinistra.
• Bell’s Palsy derajat IV sinistra
• Hemifasial spasme sinistra
• Stroke infark
USULAN PEMERIKSAAN

• Pemeriksaan darah rutin (Hb, Ht, eritrosit,


leukosit, trombosit, led)
• EMG
• Schimer test
Bell’s Palsy Derajat IV + Hipertensi grade II
Umum :
• Perawatan mata dengan air mata buatan
• Fisioterapi
– Massase
– Kompres panas di sisi yang terkena
• Edukasi:
– Penjelasan mengenai penyakit, faktor risiko, terapi dan prognosis
– Menganjurkan untuk meggunakan helm dengan kaca pelindung dan masker
Khusus :
• Kortikosteroid
– Metil Prednisolon 1 mg/kgBB/hari 2x1 selama 6 hari
=> Metil Prednisolon 2x16 mg
• Metilcobalamin 3x500
• Amlodipin 1x5 mg
Quo ad vitam : Ad bonam
Quo ad functionam : Ad bonam
Quo ad sanationam : Ad bonam
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai