Anda di halaman 1dari 28

SISTEM RESPIRASI

Created by
1. Febri Nur Rohman
2. Kintan Nuansa Anggita
Respirasi adalah pertukaran gas antara Oksigen(O²) yang dibutuhkan tubuh untuk
metabolisme sel dengan karbondioksida (CO²) yang dihasilkan dari metabolisme tersebut
dikeluarkan dari tubuh melalui paru

APA ITU
RESPIRASI ?
PERNAPASAN

Pernapasan Dalam

Pertukaran gas antara Oksigen dan


Karbondioksida didalam jaringan

Pernapasan Luar

Pertukaran gas antara Oksigen dan


Karbondioksida didalam paru-paru
Saluran Pernafasan
Manusia
A. Saluran respirasi atas
- Terdiri dari rongga hidung, faring, laring dimana
- berfungsi sebagai pengkondisi udara (pendingin,
penghangat, pelembab) udara yang masuk ke
hidung dan dari benda asing seperti debu dan
kuman yang mengkontaminasi udara.
B.Saluran respirasi bawah
- Terdiri dari trachea, bronkus, bronkiolus, lungs(paru-
paru).
- berfungsi sebagai penghubung laring dengan paru-
paru, tempat bertukarnya oksigen dengan karbon
dioksida dan juga proteksi dari debu atau
semacamnya (dalam trachea).
Rongga
Hidung Faring Laring Trakea

Jalur Pernapasan (tractus respiratorius)

Sel
Alveolus Paru-paru Bronkus
Tubuh
Nares Anterior
◦ Merupakan saluran saluran didalam hidung yang bermuara ke dalam bagian
Vestibulum ( rongga hidung )
◦ Memuat sejumlah kelenjar sabesues yang ditutupi bulu kasar
1. Rongga Hidung
( Cavum nasalis)
- Dilapisi selaput lender yang kaya
pembuluh darah.
- Bersambung dengan lapisan faring Mengapa saat kita
dan selaput lender semua sinus yang bernapas, udara yang
mempunyai lubang masuk kedalam masuk menjadi
rongga hidung hangat?
- Dilapisi dengan epitelium silinder dan
sel spitel berambut yang mengandung
sel lender dan sel epitel rambut yang
berlendir
Karena adanya kontak dengan permukaan lender
yang dilalui hidung dan karena penguapan air dari
permukaan selaput lender yang menyebabkan
udara menjadi lembap
2. Faring ( Tekak )
- Pipa berotot yang berjalan dari dasar tengkorak sampai persambungannya dengan
esophagus pada ketinggian tulang rawan krikoid.
- berbentuk seperti tabung corong yang terletak di belakang hidung ( nasofaring ),
dibelakang mulut ( orofaring ) dan belakang laring ( faring-laringeal)
- berfungsi sebagai jalan bagi udara dan makanan dan sebagai ruang getar untuk
menghasilkan suara.
3. Laring ( Tenggorok )
* Terdapat epiglottis dan pita suara
* tersusun atas 9 Cartilago (6 Cartilago kecil dan
3 Cartilago besar) yang diikat oleh ligament
dan membrane seperti tiroid dan jakun.
* menghubungkan Pharynx-laryngeal dengan
trachea, terletak pada garis tengah anterior
dari leher pada vertebrata cervical 4 sampai 6.
* Terbesar adalah Cartilago thyroid yang
berbentuk seperti kapal, bagian depannya
mengalami penonjolan membentuk jakun, dan
di dalam cartilago ini terdapat pita suara.
Sedikit di bawah cartilago thyroid terdapat
cartilago cricoid.
Fungsi utama laring adalah untuk memungkinkan terjadinya vokalisasi. Laring juga melindungi
jalan napas bawah dari gangguan benda asing dan memudahkan batuk. Laring sering disebut
sebagai kotak suara dan terdiri atas:

a. Epiglotis : daun katup kartilago yang menutupi ostium ke arah laring selama menelan
b. Glotis : ostium antara pita suara dalam laring
c. Kartilago Thyroid : kartilago terbesar pada trakea, sebagian dari kartilago ini membentuk jakun (
Adam’s Apple )
d. Kartilago Krikoid : satu-satunya cincin kartilago yang komplit dalam laring ( terletak di bawah
kartilago thyroid )
e. Kartilago Aritenoid : digunakan dalam gerakan pita suara dengan kartilago thyroid
f. Pita suara : ligamen yang dikontrol oleh gerakan otot yang menghasilkan bunyi suara; pita suara
melekat pada lumen laring.

Ada 2 fungsi yang lebih penting selain sebagai produksi suara, yaitu :
a. Laring sebagai katup, menutup selama menelan untuk mencegah aspirasi cairan atau benda
padat masuk ke dalam tracheobroncial
b. Laring sebagai katup selama batuk
4. Trakea ( Batang Tenggorok )
• Panjangnya 9-10cm
• terletak sebagian di leher dan sebagian di
rongga dada (torak)
• Memiliki cabang menjadi dua yaitu 2 bronkus
( bronki ) dimana bronkus kanan lebih pendek
disbanding bronkus kiri.
• Dinding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi
oleh 16-20 cincin tulang rawan, otot polos
dan pada bagian dalam rongga bersilia.
• Tempat percabangannya dinamakan
bifurkasi
• Didalamnya mengandung pseudostratified
ciliated columnar epithelium yang memiliki sel
goblet yang mensekresikan mukus.
5. Bronchus
◦ Terbagi menjadi bronkus kanan dan
kiri
◦ Bronkus lobus kanan (3 bronkus) dan
bronkus lobus kiri (2 bronkus)
◦ Bronkus lobus kanan terbagi menjadi
10 bronkus segmental dan bronkus
lobus kiri terbagi menjadi 10 bronkus
segmental untuk membentuk bronkus
sekunder dan tersier
◦ Bronkus segmentalis ini kemudian
terbagi lagi menjadi bronkus
subsegmental yang dikelilingi oleh
jaringan ikat yang memiliki : arteri,
limfatik dan saraf
1. Bronkus Primer(Utama) kanan
berukuran lebih pendek, lebih tebal,
dan lebih lurus dibandingkan bronkus
primer kiri karena arkus aorta
membelokkan trakea bawah ke kanan.
Objek asing yang masuk ke dalam
trakea kemungkina di tempatkan dalam
bronkus kanan.
2. Setiap bronkus primer bercabang
senbilan sampai dua belas kali untuk
membentuk bronki sekunder dan tertier
dengan diameter yang semakin kecil.
Saat saluran semakin menyempit,
batang atau lempeng kartilago
mengganti cincin kartilago.
6. Pulmo / Lungs / Paru-paru
- terletak di dalam rongga dada (mediastinum), dilindungi oleh struktur tulang selangka.
- berbentuk kerucut dengan apeks (puncak) yang mencapai bagian atas iga pertama, permukaan
diafragmatik(bagian dasar)terletak di atas diafragma, sebuah permukaan mediastinal(medial) yang
terpisah dari paru lain oleh mediastinum, dan permukaan kostal teretak diatas kerangka iga.
- Permukaan mediastinal memiliki Hilus(akar), tempat masuk dan keluarnya pembuluh darah bronki,
pulmonary, dan bronkial dari paru.
- Dibungkus oleh selaput yang bernama pleura yaitu pleura visceral dan pleura pariental
- Paru paru kanan :
1. Terdapat 3 lobus [superior, medius, inferior ]
2. Terbagi atas 3 kelompok alveolus
3. Terdapat 10segmen ( 5 untuk superior, 2 untuk medius, 3 untuk inferior)
- Paru-paru Kiri :
1. Terdapat 2 lobus [ superior & inferior]
2. Terdapat 2 kelompok alveolus
3. Terdapat 10segmen ( 5 untuk superior & 5 untuk inferior)
Pleura
◦ Pleura merupakan membran ◦ Pleura yang terletak di leher
serosa rangkap dua yaitu pleura adalah pleura servikalis.
viseralis dan pleura parietalis yang ◦ Diantara pleura viseralis dan
melindungi paru-paru dari parietalis terdapat sedikut
gangguan ketika bekerja eksudat untuk meminyaki
◦ Pleura viseralis melapisi paru-paru permukaannya guna
masuk kedalam fisura dan dengan melindungi gesekan antara
demikian memisahkan lobus satu paru-paru dengan dinding
dan yang satunya. Kemudian dada.
membran itu dilipat kembali di
sebelah tampuk paru-paru dan
membentuk pleura parietalis dan
melipisi dinding dada.
◦ Pleura yang melapisi tulang iga
adalah pleura kostalis
◦ Pleura yang melindungi diafragma
adalah pleura diafragmatika
7. Alveolus

◦ Alveolus merupakan saluran akhir dari


alat pernapasan yang berupa
gelembung-gelembung udara.
Gelembung tersebut diselimuti
pembuluh kapiler darah
◦ Alveolus adalah kantung berdinding
tipis, lembap didalam paru-paru yang
mengandung udara dan berlekat erat
dengan kapiler-kapiler darah, melalui
seluruh dinding inilah terjadi pertukaran
gas
◦ Alveolus merupakan kantong
udara yang terdiri dari satu
lapis sel epitelum pipih
◦ Pembuluh kapiler yang
bersentuhan dengan alveolus
hanya dapat memuat satu
baris tunggal eritrosit. Alirannya
lamvat dan dipisahkan dari
udara dalam alveoli hanya
oleh dua membran yang tipis.
Ini menyebabkan mudahnya
pertukaran gas O² dengan
CO².
Gas O² dan Gas CO² bertukar
dengan cara difusi
Proses Pernapasan
Volume Udara Pernapasan
1. Volume Udara Tidal ( VT ) 3. Volume cadangan ekspirasi (VCE)
 volume udara hasil inspirasi atau Memiliki nama lain volume suplementer yaitu
ekspirasi pada setiap kali bernapas jumlah udara yang masih dapat dikeluarkan
dengan ekspirasi kuat pada akhir ekspirasi
normal. Kira-kira sebanyak ± 500 ml pada
normal, pada keadaan normal sebanyak kira-
rata-rata orang dewasa muda.
kira ± 1500 ml.

2. Volume cadangan inspirasi (VCI) 4. Volume residu (VR)


 Memiliki nama lain Volume  Volume udara yang masih tersisa dalam
komplementer yaitu volume udara ekstra paru-paru yang tidak lagi dapat diembuskan
yang dapat diinspirasi setelah volume setelah melakukan ekspirasi maksimal (±1.000
tidal, biasanya mencapai ± 1500 ml. cc).
Kapitasi Paru – Paru
Kapasitas Vital Kapasitas Paru-paru total

Kapasitas vital sama dengan volume Kapasitas paru-paru total adalah volume
cadangan inspirasi ditambah dengan maksimum di mana paru-paru
volume tidal dan volume cadangan menampungnya yaitu (± 4500 ml) atau
ekspirasi. Kapasitas vital ini adalah sama dengan kapasitas vital ditambah
jumlah udara maksimum yang dapat dengan volume residu.
dikeluarkan dari paru-paru seseorang
setelah terlebih dahulu mengisi paru-
paru secara maksimum (± 3500 ml).

KV = VT +VCI + VCE Ktotal = KV + VR


Faktor yang Mempengaruhi Frekuensi pernapasan
1. Umur
Bertambahnya umur seseorang mengakibatkan frekuensi pernapasan menjadi semakin
lambat. Pada usia lanjut, energi yang dibutuhkan lebih sedikit dibandingkan pada saat usia
pertumbuhan, sehingga oksigen yang diperlukan relative lebih sedikit.
2. Jenis Kelamin
Pada umumnya, laki-laki lebih banyak membutuhkan energi. Oleh karena itu, laki-laki
memerlukan oksigen yang lebih banyak daripada wanita.
3. Suhu Tubuh
Manusia memiliki suhu tubuh yang konstan berkisar antara 36-37˚C karena manusia
mampu mengatur produksi panas tubuhnya dengan meningkatkan laju metabolismenya,
sehingga kebutuhan oksigen akan meningkat.
4. Posisi Tubuh
Posisi tubuh akan mempengaruhi banyaknya otot yang bekerja. Misalnya pada saat
berdiri, otot akan berkontraksi, sehingga oksigen yang dibutuhkan lebih banyak dan laju
pernapasan pun akan meningkat dibandingkan pada saat orang duduk.
Kontrol Pernafasan
Dikendalikan Oleh Sistem syaraf

Berpusat di medulla oblongata yang mana sebagai sumber pernafasan dimana


menghasil impuls eferen yang dikirimkan ke otot pernafasan.

impuls ini dihantarkan ke diafragma oleh saraf prenikus, dan di bagian lebih rendah
pada sumsum belakang Impulsnya berjalan dari daerah thorax melalui saraf interkostalis untuk
merangsang otot interkostalis. Impuls ini menimbulkan kontraksi ritmik pada otot diafragma
dan interkostal yang kecepatannya kira-kira lima belas kali setiap menit.
Dikendalikan oleh kimiawi

Faktor kimiawi ini adalah faktor utama dalam pengendalian dan pengaturan
frekuensi, kecepatan dan kedalaman gerakan pernapasan. Pusat pernafasan didalam
sumsum otak sangat peka pada keadaan asam atau basa sehingga kadar alkali darah harus
dipertahankan dalam keadaan normal. Ini terjadi ketika CO² diangkut di dalam darah .

Proses pengangkutan CO² dalam darah dilaksanakan melalui tiga cara, yaitu:

◦ Karbondioksida (CO²) larut ke dalam plasma, sehingga menghasilkan asam karbonat


dengan enzim anhidrase sebesar 7% dari seluruh CO².

◦ Karbondioksida (CO²) terikat dengan hemoglobin dalam bentuk karbomino hemoglobin


sebesar 23% dari seluruh CO².

◦ Karbondioksida (CO²) terikat dengan gugus ion bikarbonat (HCO3ˉ) melalui mekanisme
berantai pertukaran klorida sebesar 70% dari seluruh CO². Proses pertukaran klorida tersebut
adalah CO² + H²O → 𝐻 + + HCO³ˉ ↔ H²CO³
Kecepatan Pernafasan
Kecepatan pernapasan pada wanita lebih tinggi daripada pria. Kalau bernapas secara
normal maka ekspirasi akan menyusul inspirasi, dan kemudian ada istirahat sebentar.
Inspirasi-ekspirasi-istirahat. Pada bayi yang sakit urutan ini ada kalanya terbalik.
urutannya menjadi : innspirasi-istirahat-ekspirasi. Hal ini disebut pernapasan terbalik.
Kecepatan normal setiap menit :
Bayi baru lahir 30-40
Dua belas bulan 30
Dari dua sampai lima tahun 24
Orang dewasa 10-20

Anda mungkin juga menyukai